Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN OBAT YANG PERLU

DIWASPADAI
(HIGH ALERT MEDICATION)

RS BUDI AGUNG
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I DEFINISI 2
BAB II RUANG LINGKUP 3
BAB III TATALAKSANA 4
A. Klasifikasi & Cara Penyimpanan High Alert Medication 4
B. Instruksi Obat-Obatan High Alert Medications 6
C. ProsedurHigh Alert Medications 7
BAB IV DOKUMENTASI 9
Lampiran 10

1
BAB I
DEFINISI

1. High alert medications


adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi
kesalahan-kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang berisiko tinggi
menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD).
2. Institute for Safe Medication Practices (ISMPs)
Adalah Lembaga non profit yang mendedikasikan dalam pencegahan terjadinya
medication error.
3. Medication error
Adalah keselahan pemberian obat
4. Obat risiko tinggi
Adalah sediaan farmasi dengan zat aktif yang yang akan menimbulkan kematian
atau kecacatan bila terjadi kesalahan dalam penggunaannya
5. NORUM/LASA
Adalah obat yang terlihat mirip dan kedengaran mirip
6. Narkotika
Adalah zat obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang
7. Psikotropika
Adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang
susuan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan
rasa kecanduan pada pemakainya.
8. Elektrolit Konsentrat Pekat
Adalah larutan kalium klorida dengan konsentrasi sama atau lebih dari 2 mEq/ml,
kalium fosfat, natrium klorida dengan konsentrasi lebih dari 0,9% dan
magnesium sulfat injeksi dengan konsentrasi 50% atau lebih
9. Elektrolit Konsentrat tertentu
Adalah larutan kalium klorida dengan konsentrasi 1 mEq/ml, magnesium sulfat
20% dan 40%.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Panduan ini diterapkan terhadap semua pasien yang mendapatkan obat jenis
high alert medications.
2. Pelaksana panduan ini adalah medis, perawat dan farmasi.
3. Panduan ini mencakup lokasi penyimpanan, cara penyimpanan, dan cara
penggunaan obat-obatan high alert medication tertentu.

3
BAB III
TATALAKSANA

A. Klasifikasi dan Cara Penyimpanan High Alert Medications


1. Obat yang nama, kemasan, label, penggunaan klinis tampak/kelihatan sama
(look alike), bunyi ucapan sama (sound alike)
Ada banyak obat yang termasuk dalam kelompok NORUM. Nama-nama yang
membingungkan ini umumnya menjadi sebab terjadinya medication error di
rumah sakit. Penyebab hal ini adalah :
- Pengetahuan tentang nama obat yang tidak memadai
- Ada produk baru
- Kemasan dan label sama
- Indikasi klinis sama
- Bentuk, dosis dan aturan pakai sama
- Terjadi salah pengertian waktu memberikan perintah
Cara penyimpanan obat LASA
- Label nama pada wadah obat untuk LASA dibuat dalam bentul tallman letter
- Setiap obat yang masuk dalam kategori LASA diberikan label dengan
menggunakan label LASA pada kemasan obat terkecil (kemasan primer)
untuk injeksi dan kemasan sekunder untuk tablet dan label pada tempat
penyimpanannya di Instalasi Farmasi. Pelabelan dilakukan di Gudang
Farmasi sebelum obat didistribusikan.
Label yang digunakan adalah:

LASA

- Setiap obat yang masuk dalam kategori LASA tidak boleh disimpan secara
berdekatan. Jika harus berdekatan maka diberikan jarak satu atau lebih jenis
obat lainnya.

2. Elektrolit konsentrat pekat


Yang termasuk elektrolit konsentrat pekat adalah potasium fosfat dengan
konsentrasi sama atau lebih besar dari 3 mmol/ml atau yang lebih pekat,
natrium klorida dengan konsentrasi sama atau lebih besar dari 0,9%, dan
magnesium sulfat dengan konsentrasi 50% atau lebih pekat.
Cara penyimpanan obat elektrolit konsentrat

4
- Setiap obat elektrolit konsentrat pekat harus dilabel dalam setiap sediaan
atau kemasan terkecilnya (kemasan primer).
- Label yang digunakan adalah:

- Elektrolit konsentrat pekat hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi.


- Tempat penyimpanan elektrolit konsentrat pekat di letakan di tempat yang
terpisah dengan diberi tanda khusus berupa label berwarna merah.

3. Elektrolit dengan konsentrasi tertentu


Yang termasuk elektrolit dengan konsentrasi tertentu adalah potasium klorida
dengan konsentrasi sama atau lebih besar dari 1 mEq/ml atau yang lebih pekat
dan magnesium sulfat dengan konsentrasi 20%, 40% atau lebih pekat.
Cara penyimpanan obat elektrolit konsentrasi tertentu
- Setiap obat elektrolit dengan konsentrasi tertentu harus dilabel dalam setiap
sediaan atau kemasan terkecilnya (kemasan primer).
- Label yang digunakan adalah:

- Elektrolit konsentrat pekat hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi


- Tempat penyimpanan elektrolit konsentrat pekat di letakan di tempat yang
terpisah

4. Obat risiko tinggi


Yang dimaskud dengan obat risiko tinggi adalah obat yang bila terjadi
kesalahan (error) dapat menyebabkan kematian atau kecacatan. Obat yang
termasuk dalam golongan ini adalah obat sitostatika dan obat yang tercantum
dalam daftar milik ISMP (Institute for Safe Medication Practices).
Cara penyimpanan obat risiko tinggi:
- Setiap obat yang masuk dalam daftar obat risiko tinggi diberikan label high
alert pada kemasan primer untuk injeksi dan kemasan sekunder untuk tablet.
Pelabelan dilakukan di Gudang Farmasi sebelum obat didistribusikan.
Label yang digunakan adalah:

5
- Kelompok obat risiko tinggi disimpan secara terpisah

B. Instruksi Obat-Obatan High Alert Medications


1. Pemesanan atau permintaan obat risiko tinggi secara verbal sebaiknya
dihindari. Namun dalam keadaan darurat karena komunikasi secara tertulis
atau komunikasi elektronik tidak mungkin dilakukan, maka sebaiknya dieja
dengan menggunaan ejaan yang ditetapkan oleh RS Budi Agung Juwana
2. Isi dari instruksi pemberian high alert medication harus mencakup minimal
a. Nama pasien dan nomor rekam medis/tanggal lahir pasien
b. Tanggal dan waktu instruksi dibuat
c. Nama obat, dosis, jalur pemberian dan waktu pemberian obat
d. Kecepatan atau durasi pemberian obat
3. Dalam memberikan instruksi dokter harus mempunyai diagnosis, kondisi, dan
indikasi penggunan high alert medications secara tertulis.

C. Prosedur High Alert Medication


1. Setiap pemberian obat high alert harus dilakukan 7 benar obat dan pengecekan
ganda sebelum diberikan kepada pasien.
a. Pengecekan pertama dilakukan oleh petugas yang mengambil obat dari
tempat obat
b. Pengecekan kedua dilakukan oleh petugas yang akan menyuntikan.
c. Pengecekan ganda yang dilakukan ditulis di dalam rekam medis pasien
menggunakan form DPO.
2. Pada situasi emergensi, dimana pelabelan dan prosedur pengecekan ganda
dapat menghambat/ menunda penatalaksanaan dan berdampak negatif
terhadap pasien, perawat atau dokter pertama-tama harus menentukan dan
memastikan bahwa kondisi klinis pasien benar-benar bersifat emergensi dan
perlu ditatalaksana segera sedemikian rupa sehingga pengecekan ganda dapat
dilakukan secara verbal. Petugas yang memberikan obat harus menyebutkan
dengan lantang semua terapi obat yang diberikan sebelum memberikannya
kepada pasien.
3. Semua pemberian high alert medications intravena dan bersifat kontinyu harus
diberikan melalui pompa infus IV. Pengecualian dapat diberikan pada pasien di
Neonatus Intensive Care Unit (NICU), atau pada pasien risiko tinggi mengalami
kelebihan cairan (volumeoverload).
4. Setiap flabot infus harus diberi label dengan nama obat yang diberikan untuk
mempermudah verifikasi dan meminimalkan kesalahan.
6
5. Obat yang tidak digunakan dikembalikan kepada instalasi farmasi dan
dilakukan peninjauan ulang oleh ahli farmasi atau apoteker apakah terjadi
kekeliruan kesalahan obat yang belum diberikan.
D. Pemberian High Alert Medication
1. Obat risiko tinggi
a. Injeksi (Dopamin, Dobutamin, Norepineprine, Calcium Gluconas, Isosorbide
Dinitrate, Amiodaron, Digoxin, Lidocain, Epineprine, Sulfas Atropin,
Nicardipine)
I. Intruksi dalam pemberian obat risiko tinggi harus jelas dalam bentuk
dosis dan kecepatan pemberian (ml/jam)
II. Pemberian obat menggunakan syringe pump (kecuali obat-obat yang
diberikan dalam bentuk murni) dan dilakukan pemantauan
III. Diberikan label dalam spuit meliputi: identitas pasien, nama obat,
dosis obat, kecepatan pemberian, waktu dan tanggal pembuatan,
serta beyond use date
IV. Sebelum pemberian kepada pasien dilakukan double cek terlebih
dahulu dan di dokumentasikan dalam Daftar Pemberian Obat (DPO)
milik pasien.
b. Tablet
I. Instruksi dalam pemberian risiko tinggi harus jelas
a) identitas pasien tercantum dalam resep
b) Kekuatan obat tercantum dalam resep
c) Aturan pakai tercantum dalam resep
II. Diberikan label dengan jelas memuat identitas pasien, nama obat,
kekuatan obat, aturan pakai obat dalam bentuk waktu pemberian, dan
tanggal kadaluarsa
III. Sebelum diberikan proses penyiapan obat harus melalui proses
koreksi labeling dan obat (telaah obat)
IV. Jika pasien rawat jalan, double check dilakukan dengan cara SDM
yang memberikan obat harus berbeda dengan yang menyiapkan dan
memberi label serta didokumentasikan dalam resep
V. Jika pasien rawat inap, double check dilakukan dengan cara SDM
yang memberikan obat berbeda dengan yang menyiapkan obat serta
didokumentasikan pada Daftar Pemberian Obat (DPO)
c. Narkotika dan Psikotropika
I. Instruksi dalam pemberian narkotika dan psikotropika harus tercantum
dalam bentuk tertulis yaitu resep (kecuali kondisi darurat maka dapat
dibuat dalam bentuk lisan dan dibuat resepnya setelah kondisi darurat
selesai). Didalam resep harus tercantum identitas pasien, nama obat,
kekuatan obat, aturan pakai, jumlah obat yang dibutuhkan.
7
II. Untuk injeksi dapat diberikan dalam bentuk murni maupun
diencerkan, dan dalam spuit diberikan label yang memuat identitas
pasien, nama obat, kekuatan obat, aturan pakai (jika dalam bentuk
enceran maka laju pemberian di tulis), dan tanggal kadaluarsa atau
beyond use date
III. Sebelum diberikan proses penyiapan obat harus melalui proses
koreksi labeling dan obat (telaah obat)
IV. Jika pasien rawat jalan, double check dilakukan dengan cara SDM
yang memberikan obat harus berbeda dengan yang menyiapkan dan
memberi label serta didokumentasikan dalam resep
V. Jika pasien rawat inap, double check dilakukan dengan cara SDM
yang memberikan obat berbeda dengan yang menyiapkan obat serta
didokumentasikan pada Daftar Pemberian Obat (DPO)
d. NORUM/LASA
I. Intruksi untuk obat NORUM/LASA harus jelas:
a) Nama obat ditulis dengan jelas
b) Kekuatan obat ditulis dengan jelas
II. Sebelum diberikan proses penyiapan obat harus melalui proses
koreksi labeling dan obat (telaah obat)
III. Jika pasien rawat jalan, double check dilakukan dengan cara SDM
yang memberikan obat harus berbeda dengan yang menyiapkan dan
memberi label serta didokumentasikan dalam resep
IV. Jika pasien rawat inap, double check dilakukan dengan cara SDM
yang memberikan obat berbeda dengan yang menyiapkan obat serta
didokumentasikan pada Daftar Pemberian Obat (DPO)
e. Elektrolit konsentrat pekat dan elektrolit konsentrat tertentu
I. Pemberian elektrolit konsentrat harus mengikuti protocol yang sudah
ditetapkan oleh Rumah Sakit.
II. Pemberian elektrolit konsentrat harus ada label yang jelas dan
memuat identitas pasien, nama obat, dosis obat, laju kecepatan
pemberian, tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa/beyond use date
III. Pemberian elektrolit konsentrat kepada pasien harus dilakukan double
check oleh petugas ruangan dan di dokumentasikan dalam daftar
pemberian obat
IV. Selama pemberian elektrolit konsentrat harus mengisi pemantauan
pemberian pada form pemberian elektrolit konsentrat

8
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pemberian obat High Alert kepada pasien, atau resep, instruksi tertulis dari dokter
didokumentasikan di Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
2. Double check yang dilakukan pada obat High Alert didokumentasikan di Formulir
DPO.
3. Khusus untuk instruksi pemberian elektrolit pekat dimasukkan dalam protocol
hipokalemia, hiponatremia, dan hipofosfatemia

9
LAMPIRAN

10
DAFTAR NORUM/LASA RUMAH SAKIT BUDI AGUNG

BecomZET tab BecomC tab


Cefila 100mg kap Cefila 200mg kap
DIOnicol kap CAnicol kap
dexTAMINE tab dexTEEM plus tab
Imunos tab Imunos PLUS tab
Lasal 2mg kap Lasal 4mg kap
lapiBAL kap lapiBION kap
Lameson 4mg tab Lameson 8mg tab, Lameson 16mg tab
Neurosanbe tab Neurosanbe PLUS tab
Meptin 0.05mcg tab Meptin mini 0,025mcg tab
Sanprima tab Sanprima FORTE tab
VomITAS FDT tab VomETA FT tab
Amlodipin 5mg tab Amlodipin 10mg tab
Allopurinol 100mg tab Allopurinol 300mg tab
Acarbose 50mg tab Acarbose 100mg tab
Bisoprolol 2,5mg tab Bisoprolol 5mg tab
Cefixime 100mg kap Cefixime 200mg kap
Captopril 12,5mg tab Captopril 25mg tab
Clindamycin 150mg kap Clindamycin 300mg kap
Fenofibrat 100mg kap Fenofibrat 300mg kap
Ondancetron 4mg tab Ondancetron 8mg tab
Irbesartan 150mg tab Irbesartan 300mg tab
Metformin 500mg tab Metformin 850mg tab
Glimepirid 1mg tab Glimepirid 2mg tab, Glimepirid 3mg tab,
Glimepirid 4mg tab
LANSOprazole kap OMEprazole kap
Ramipril 2,5mg tab Ramipril 5mg tab, Ramipril 10mg tab
Meloxicam 7,5mg tab Meloxicam 15mg tab
Methylprenisolone 4mg tab Methylprenisolone 8mg tab,
Methylprenisolone 16mg tab
Rifampicin 450mg tab Rifampicin 600mg tab
Piracetam 800mg tab Piracetam 1200mg tab
Spironolacton 25mg tab Spironolacton 100mg tab
Salbutamol 2mg tab Salbutamol 4mg tab
Simvastatin 10mg tab Simvastatin 20mg tab
Propranolol 10mg tab Propranolol 40mg tab
Pioglitazone 15mg tab Pioglitazone 30mg tab
11
AMOXYcillin tab AMPIcillin tab
Betahistin 6mg tab Betahistin 24mg tab
Asam MEFENamat tab Asam TRANEXamat tab
Ketoprofen 50mg tab Ketoprofen 100mg tab
Folamil Gold kap Folamil Genio kap
Bactesyn 0,75g inj Bactesyn 1,5g inj
CefAZOLIN inj CefOTAXIME inj, CefTRIAXONE inj
Ondancetron 4mg inj Ondancetron 8mg inj
Citicholine 250mg inj Citicholine 500mg inj
Seretide inhaler Seretide Diskus 250mcg ,Seretide
Diskus 500mg
Illiadin 0,25% drop Illiadin 0,5% spray
Lasal respules LasalCOM respules
Sanoskin MELLADERM Sanoskin OXY
Nebacetin Salep Nebacetin Powder
DoPAmine inj DoBUTAmine inj
Epinephrine inj NORepinephrine inj
L-Bio Sachet L-Bio Kapsul
Dulcolax tablet Dulcolax Suppositoria
Ducolax Supp 5mg Dulcolax Supp 10mg
NovoMIX flexpen NovoRAPID flexpen
BioSAT inj BioSAVE inj
Apialys DROP Apialys SYRUP
Sanmol DROP Sanmol SYRUP
Sanmol Syrup Sanmol FORTE syrup
Lapicef DROP Lapicef Syrup
Lapicef 125mg/5ml syr Lapicef 250mg/5ml syr
Vometa DROP Vometa SYRUP
Claneksi syr Claneksi FORTE syr
Lostacef 125mg/5ml syr Lostacef 250mg/5ml syr
Lasal syr Lasal EXPECTORANT syr
Rhelafen syr Rhelafen FORTE syr
Plantacyd syr Plantacyd FORTE syr
Erlamycetin SALEP mata Erlamycetin TETES mata
Erlamycetin tetes mata Erlamycetin PLUS tetes mata

12
RUPA MIRIP
Analsik tab Amoxsan tab
Sanprima tab Sanprima Forte tab
Thiamazole 10mg tab Thyrozol 5mg tab
Antalgin tab Asam Mefenamat tab
Ciprofloxacin tab Ranitidine tab
Calcium Lactate tab Paracetamol tab
Levofloxacin tab Asam Tranexamat tab, Citicholin tab
Gabapentin 300mg kap, Piracetam
Amoxicillin tab
800mg tab, Piracetam 1200mg
Levothyroxine tab Tiavell tab
Curcuma tab Cavicur tab
Inbumin tab Inlacin tab
Nonemi kap Lapibion kap
Lapixime inj Cefxon inj
Ondancetron 8mg inj, Citicholin 250mg
Metoclopramide inj
inj, Citicholim 500mg inj
Ranitdine inj Ketorolac inj
Sanbe Hest inf Futrolit inf
Wida NS 1L Wida WFI 1L
D5 ½ NS inf D5 ¼ NS inf
D5% 500ml inf D10% 500ml inf
D5% 100ml NS 0,9% 100ml
Ciprofloxacin inf Fluconazole inf
Paracetamol inf Levofloxacin inf
Betametasone salep Gentamycin salep
Calcium Gluconas inj Isosorbide Dinitrate inj
Otsu D40% inj Meylon Inj
Bledstop inj Santocyn inj
Cefila drop Nystin drop
Catarlent TM Lyteers TM
Alletrol SM Erlamycetin SM
Xitrol TM Mydiatril TM
Timol TM Glaopen TM
Conver TM Hyalub TM, Noncort TM

13
14
DAFTAR OBAT HAM DARI INSTITUTE FOR SAFE MEDICATION PRACTICE
(ISMP)

Nama Obat
No. Golongan
Zat aktif Yang tersedia
1 Adrenergic agonists, IV Dopamine Dopamin inj
Cetadop inj
Norepinephrine Norepineprine inj
Methoxamine -
Naphazoline -
Phenyleprine -
Clonidine Clonidin tab
Guanabenz -
Guanfacine -
Methyldopa Dopamet tab
Isoproterenol -
Albuterol -
Bitoterol -
Isoethanine -
Metaproterenol -
Pirbuterol -
Ritodrine -
Terbutaline -
Epinephrine Epinephrine inj
Dobutamine Dobutamin inj
Ephedrine Ephedrine inj
Metaraminol -
Pseudoephedrine -
Clorgyline -
Deprenyl -
Pargyline -
Tranylcypromine -
Cocaine -
Imipramine -
Amitriptyline -
Tyramine -
Amphetamine -
Metamphetamine -
Methylphenidate -
Nama Obat
No. Golongan
Zat aktif Yang tersedia
Pemoline -
Phenmetrazine -
2 Adrenergic antagonists IV Doxazosin -
Prazosin -
Terazosin -
Urapidil -
Labetalol -
Yohimbine -
Phenoxybenzamine -
Phentolamine -
Tolazoline -
Acebutolol -
Atenolol -
Betaxolol -
Esmolol -
Metoprolol -
Butoxamine -
Carteolol -
Levobunolol -
Nadolol -
Penbutolol -
Pindolol -
Propanolol Propranolol 10mg
Propranolol 40mg
Timolol Cendo Timol 0,5% TM
Bretylium -
Guanadrel -
Guanethidine -
Reserpine -
3 Anesthetic agents Bupivacaine inj Bucain inj
(general, inhaled, and IV) Propofol Proanest inj
Aerrane inf -
Ketamin inj KTM inj
Lidocain, Ephinephrine Pehacain inj
Lidocaine Lidocain inj
Lidodex inj
Midazolam Sedacum inj

1
Nama Obat
No. Golongan
Zat aktif Yang tersedia
Rocuronium Rocuronium inj
Noveron inj -
Naropin inj -
Sevoflurane Sevoflurane
4 Antiarrhythmics acebutolol -
atenolol -
betaxolol -
labetolol -
bisoprolol Bisoprolol 5mg tab
Bisoprolol 2,5mg tab
Carvedilol V-Bloc 6,25mg tab
metoprolol -
nebivolol -
penbutolol propranolol -
sotalol HCl -
timolol Cendo Timol 0,5% TM
nadolol -
pindolol -
Verapamil -
Diltiazem Diltiazem tab
Digoxin Digoxin tab
Fargoxin inj
disopyramide -
mexiletine -
quinidine -
procainamide -
propafenone -
flecainide -
amiodarone Amiodaron tab
Amiodaron inj
dronedarone -
sotalol -
5 Antithrombotic agent Argatroban -
Bivalirudin -
Dalteparin -
Drotrecogin alfa -
Enoxaparin -

2
Nama Obat
No. Golongan
Zat aktif Yang tersedia
Fondaparinux Diviti inj
Heparin Hepagusan inj
Hirudin -
4-hydroxycoumarin -
Lepirudin -
Warfarin Notisil tab
Ximelagartan -
Anistreplase -
Streptokinase -
Alteplase -
Reteplase -
Tenectplase -
Urokonase -
Abciximab -
Acetylsalicylic acid Miniaspi tab
Clopidogrel Clopidogrel tab
Medigrel tab
Dipyridamole -
Eptifibatide -
Ticlopidine -
Tirofiban -
Rivaroxaban -
Dabigatran -
Ticargelor -
Edoxaban Lixiana 60mg tab
10 Dextrose, hypertonic, 20% Manitol 250ml inf
or greater Meylon 25ml inj
MgSO4 40% 25ml inj
KCL25ml 1mEq
11 Dialysis solution, -
peritoneal, and
hemodialysis
12 Hypoglycemics oral Acarbose Acarbose 50mg tab
Acarbose 100mg tab
Gliklazide Gliklazide 80mg tab
Gliquidone Gliquidone 30mg tab
Metformin Metformin 500mg

3
Nama Obat
No. Golongan
Zat aktif Yang tersedia
Metformin 850mg
Pioglitazone Pioglitazone 15mg
Pioglitazone 30mg
Glimepirid Glimepirid 1mg
Glimepirid 2mg
Glimepirid 3mg
Glimepirid 4mg
13 Inotropic medication IV Digoxin Digoxin tab
Fargoxin inj
Carvediol -
Labetalol -
Atenolol -
Betaxolol -
Bisoprolol Bisoprolol 2,5mg
Bisoprolol 5mg
Nebivolol -
Esmolol -
Metoprolol -
Acebutolol -
Pindolol -
Sotalol -
Timolol Cendo Timol 0,5% TM
Nadolol -
Propranolol Propranolol 10mg
Propranolol 40mg
Penbutolol -
Levobunolol -
Betaxolol -
Carteolol -
Metipranolol -
Nifedipin Nifedipin tab
Amlodipine Amlodipin tab
Felodipine -
Verapamil -
Nicardipine Nicardipine inj
Diltiazem -
Clevidipine -

4
Nama Obat
No. Golongan
Zat aktif Yang tersedia
Nimodipine -
Nisoldipine -
14 Insulin Novomix Flexpen
Novorapid Flexpen
Sansulin Flexpen
Ryzodeg Flexpen
15 Narcotics/opioids IV Fentanyl
Morphine
Pethidine
16 Narcotics/opioids -
transdermal
17 Narcotics/opioids oral -
(liquid form and immidiate
and sustained)
18 Neuromuscular blocking Bupivacaine inj Bucain inj
agents Propofol Proanest inj
Aerrane inf -
Ketamin inj KTM inj
Lidocain, Ephinephrine Pehacain inj
Lidocaine Lidocain inj
Lidodex inj
Midazolam Sedacum inj
Rocuronium Rocuronium inj
Noveron inj -
Naropin inj -
Sevoflurane Sevoflurane
19 Parenteral Nutrition Comafusin hepar
preparation Valamin
Aminofusin Paed
Futrolit
20 Radiocontrast agents IV -
21 Sterile water for injection, Water for Injection
inhalation, and irrigation in 500ml
container of 100ml or more Water for injection
1000ml
22 Oxytocin IV Oxytocin inj
Santocyn inj

5
6

Anda mungkin juga menyukai