1. Pengertian Obat live saving adalah obat-obat yang digunakan untuk kasus-kasus darurat.
4. Referensi
5. Langkah-langkah 1. ISDN
a. Indikasi: Penanganan dan pencegahan AMI.
b. Hati-Hati:
1) Pasien dengan peningkatan TIK, Hipovolemia, anak-
anak, ibu hamil dan menyusui.
2) Parodoxical bradycardi, hipertropic cardiomyopathy
c. Dosis: Dosis awal ½ - 1 Tablet , Sublingual
Dosis lanjutan 1-2 tablet Sublingual setiap 2-3 hari.
2. Aspilet/Asetosal
a. Indikasi : Penanganan dan prophilaksis, Angina pectoris dan
Myocard infark
b. Hati-Hati :
1) diberikan pada penderita dispepsia, gangguan hati dan ginjal.
2) Bila diberikan pada anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
c. Dosis: 80mg – 100mg/hari.
3. Aminophilin
a. Indikasi: Meringankan dan mengatasi serangan asma bronkial
b. Hati-hati:
1) Pada penderita hipoksemia,hipertensi, atau penderita yang
mempunyai riwayat tukak lambung
2) Hati-hati pemberian pada wanita hamil, menyusui dan anak-anak.
3) Hati-hati pemberian pada penderita kerusakan fungsi hati, usia
diatas 55 tahun terutama pada pria dan pada penderita penyakit
paru-paru kronik
4) Hentikan penggunaan jika terjadi jantung berdebar-debar.
PEMBERIAN OBAT LIVE SAVING
No.Dokumen :IV/ /bulan/tahun
SOP
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman :2/3
c. Dosis:
1) Dosis awal 6 mg/kgBB IV pelan (≤25 mg/menit), kurangi 50% jika
penderita telah menerima teofilin dalam 24 jam terakhir.
2) Dosis pemeliharaan
a) <9 tahun : 1mg/kgBB/jam
b) >9 tahun : 0,8 mg/kgBB/jam
c) dewasa merokok : 0,8 mg/kgBB/jam
d) dewasa tidak merokok : 0,5 mg/kgBB/jam
e) penderita dekompensasi jantung atau gangguan fungsi hati :
0,2mg/kgBB/jam.
f) Kurangi dosis jika mual, muntah, sakit kepala, atau takikardi.
4. Deksametasone
a. Indikasi:
1) Penyakit kolagen dan Rematik.
2) Penyakit kulit
3) Penyakit neoplastik
4) Penyakit alergi
5) Penyakit Gastrointestinal (Ulcerative colitis,regional enteritis)
6) Penyakit Hematologi (Acquired hemolytic anemia,Congenital
hypoplastic anemia)
b. Hati-hati:
1) Jangan diberikan pada penderita occular hepes simplex
2) Hati-hati pada pasien pyogenik atau infeksi jamur
c. Dosis:
1) Dosis awal bervariasi dari 0.75-9 mg.
2) Dosis rumatan ditentukan dengan menurunkan dosis awal yang
memiliki efek terapi yang cukup.
5. Stesolid supp
a. Indikasi:
Pasien kejang termasuk pasien kejang demam
PEMBERIAN OBAT LIVE SAVING
No.Dokumen :IV/ /bulan/tahun
SOP
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman :2/3
b. Hati-hati:
1) .Pasien Myasthnia Gravis, edema paru, dan respiratory distress
2) Hati-hati pada pasien disfungsi renal atau hepar, penyakit paru
kronik, dan glaukoma tertutup.
3) Turunkan dosis pada pasien lanjut usia
4) Tidak disarankan digunakan pada wanita dengan kehamilan
trimester 1 dan 3.
5) .Jangan digunakan pada ibu menyusui
c. Dosis
Anak BB ≤ 10 kg : 1 tube (5 mg) masukkan sedalam 2,5 cm.
Anak BB ≥ 10 kg : 1 tube (10 mg) masukkan sedalam 2,5 cm
6. Valium/Diazepam Injeksi
a. Indikasi:
Pasien kejang termasuk pasien kejang demam
b. Hati-hati:
1) Pasien Myasthnia Gravis, edema paru, dan respiratory distress
2) Hati-hati pada pasien disfungsi renal atau hepar, penyakit paru
kronik, dan glaukoma tertutup.
3) Turunkan dosis pada pasien lanjut usia
4) Tidak disarankan digunakan pada wanita dengan kehamilan
trimester 1 dan 3.
5) Jangan digunakan pada ibu menyusui
c. Dosis
0,5 mg/kgBB intravena pelan. Ulangi satu kali dosis pemberian jika
kejang menetap
7. D 40% S
a. Indikasi:
1) Koma hipoglikemia
2) Tidak sadar dan curiga hipoglikemia
3) Sumber Nutrisi
4) Peningkatan glikogen hepar dan otot jantung
5) Edema cerebral
PEMBERIAN OBAT LIVE SAVING
No.Dokumen :IV/ /bulan/tahun
SOP
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman :2/3
SOP
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman :2/3
9. Unit terkait
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
2. Sesak, sianosis
3. Hipotensi
4. Takikardi
………………………
….
NIP.
……………………..
1/1
PEMBERIAN OBAT LIVE SAVING
No.Dokumen :IV/ /bulan/tahun
SOP
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman :2/3
1/1