Anda di halaman 1dari 22

Sitaresmi Yuningtyas, M.

Si
 Berat Hati sekitar 1,5 kg.
 Salah satu organ terbesar pada manusia.
 Walaupun berat hati hanya 2-3% dari berat
tubuh, namun hati terlibat dalam 25-30%
pemakaian oksigen
 Sekitar 300 milyar sel-sel hati, terutama hepatosit
yang jumlahnya kurang lebih 80%, merupakan
tempat utama metabolisme intermedier.
 Di dalam ilmu biokimia, hepatosit
menggambarkan kurang lebih seperti prototipe
suatu sel.
1) Pengambilan komponen bahan makanan, yang
diantarkan dari saluran cerna melalui pembuluh
portal ke dalam hati.
2) Biosintesis senyawa-senyawa dalam tubuh,
penyimpanan, perubahan dan pemecahan menjadi
molekul yang dapat diekskresikan (metabolisme)
3) Menyediakan secara tetap metabolit dan bahan-
bahan pembentuk yang kaya energi bagi organisme.
4) Detoksifikasi senyawa-senyawa toksik melalui
biotransformasi.
5) Ekskresi bahan-bahan bersama-sama dengan
empedu, dan pembentukan serta pemecahan dari
banyak komponen plasma darah.
Penyediaan

Metabolisme: Penyaringan
Biosintesis racun/
Penyimpanan Biotransformasi
Perubahan
Penghancuran

Penerimaan Ekskresi

Kandung
Dari saluran cerna, Saluran empedu
pankreas, limpa empedu
Usus
METABOLISME YANG
TERJADI DI HATI
 Hati terlibat dalam metabolisme hampir seluruh
gugus metabolit.
 Kerja hati terutama bertujuan mempertahankan
konsentrasi konstan dari bahan-bahan tersebut di
dalam plasma (homeostasis)
 Jika terjadi kenaikan kadar
gula darah:
Hati mengambil glukosa atau
monosakarida dari dalam
plasma

Gula diubah menjadi glukosa-6-


fosfat atau metabolit lainnya
pada glikolisis

Zat tersebut akan disimpan dlm


bentuk GLIKOGEN
 Jika terjadi penurunan kadar gula darah: Hati
mengeluarkan glukosa (glukosa berasal dari
pemecahan glikogen)

 Jika simpanan glikogen sudah habis terpakai, glukosa


dapat dibentuk dari asam laktat, gliserol, atau
kerangka karbon asam amino dengan bantuan
GLUKONEOGENESIS.
Biomolekul Proses yg terjadi
Glukosa BSU Keterangan:
Galaktosa U B : Biosintesis
Fruktosa U
E: Ekskresi
Manosa U
Pentosa BU S: Penyimpanan
Laktat U U: Perubahan dan
Gliserol BU penghancuran
Glikogen BSU
 Asam lemak dibentuk di hati,
kemudian dapat terbentuk lemak
dan fosfolipid yang diberikan ke
dalam aliran darah sebagai
kompleks dengan protein dalam
bentuk LIPOPROTEIN.
 Hati juga dapat mengambil asam
lemak dari dalam plasma.
 Yang terpenting adalah hati dapat
mengubah asam lemak menjadi
badan keton dan kemudian
mengeluarkannya.
 Hati mampu mebentuk kolesterol dari asetat.
 Kolesterol diberikan ke organ-organ sebagai
komponen lipoprotein plasma.
 Kelebihan kolesterol akan diubah menjadi asam
empedu dan dikeluarkan bersama dengan empedu.
Biomolekul Proses yg terjadi
Asam lemak BU Keterangan:
Lemak BU B : Biosintesis
Benda keton B
E: Ekskresi
Kolesterol BEU
Asam empedu BE S: Penyimpanan
Vitamin SU U: Perubahan dan
penghancuran
 Hati mengatur kadar asam amino dalam plasma.
 Hati dapat memecahkan kelebihan asam amino,
dengan cara mengubah nitrogen menjadi urea dan
mentranspornya ke ginjal.
 Kerangka karbon asam amino mencapai metabolisme
intermedier dan dipakai untuk mensintesis glukosa
atau menghasilkan energi.
 Banyak protein dan peptida plasma dibentuk dan
dipecahkan di dalam hati.
Zat Proses yg terjadi
Asam amino BU Keterangan:
Urea B B : Biosintesis

Zat Proses yg terjadi E: Ekskresi

Lipoprotein BU S: Penyimpanan
Albumin BU
U: Perubahan dan
Faktor BU
penghancuran
penggumpalan
darah
Hormon BU
Enzim BU
 Hormon steroid dan produk pemecahan zat warna
darah yaitu hemoglobin diambil oleh hati, diubah
menjadi bentuk yang tidak aktif dan diangkut ke
metabolit yang bersifat sangat polar.
 Obat-obatan, etanol, xenobiotik (komponen asing
dalam tubuh) dimetabolisme dan diubah agar dapat
diekskresikan.
Zat Proses yg terjadi
Keterangan:
Hormon EU
B : Biosintesis
steroid
Zat warna EU E: Ekskresi
empedu
S: Penyimpanan
Etanol U
Obat-obatan EU U: Perubahan dan
penghancuran

Anda mungkin juga menyukai