Anda di halaman 1dari 67

MORFOLOGI TUMBUHAN

STF YPIB CIREBON


2018
TES AWAL
1. Sebutkan bagian tumbuhan yang merupakan
penjelmaan dari bagian pokok (Akar, batang,
daun) !
2. Sebutkan alat tambahan yang terdapat dalam
bagian pokok tumbuhan!
3. Apa perbedaan perkembangbiakan vegetatif
dan Generatif pada tumbuhan?
2. BAGIAN-BAGIAN LAIN PADA TUMBUHAN /
ALAT TAMBAHAN

24-Mar-18
A. Penjelmaan dari bagian pokok
a. Kuncup (gemma)
b. Rimpang (Rhizoma)
c. Umbi (Tuber)
d. Umbi lapis (Bulbus)
e. Alat-alat pembelit (cirrhus)
f. Piala (ascidium) dan Gelembung (Urticulus)
g. Duri (spina)
a. Kuncup
- Merupakan calon tunas (Calon batang + Calon
daun).
- Dilindungi oleh rambut, sisik, daun penumpu.

- Kuncup yang istirahat disebut kuncup mati (Laten)

- MacamKuncup :

1. Menurut letaknya (Ujung, ketiak, liar)

2. Menurut perkembangnya (Kuncup daun, kuncup


bunga, Kuncup campuran)
3. Menurut ada tidaknya pelindung kuncup (Kuncup
telanjang dan kuncup tertutup)
b. Rimpang (Rhizoma)
Merupakan batang dan daun yang terdapat dalam tanah.
Ciri-ciri :
1. Beruas dan berbuku

2. Berdaun (menjelma menjadi sisik)

3. Mempunyai kuncup

4. Tumbuh ke atas

Contoh : Tasbih (Canna edulis Ker.) dan Kerut (Maranta


arundinacea L.)
Tasbih (Canna edulis Ker.) Kerut (Maranta arundinacea L.)
c. Umbi
- Merupakan bagian (akar / batang) yang membengkak
(Penimbunan makanan).
d. Umbi Lapis (bulbus)
- Merupakan penjelmaan batang dan daun
Contoh : bawang merah, bawang putih, bunga bakung, dan
bunga tulip.

- Bagian-bagiannya :
1. Subang/ cakram
(discus),
2. Daun,
3. Kuncup/ siung (Gemae) =
kuncup pokok dan kuncup
samping (Siung),
4. akar-akar serabut.
e. Alat pembelit atau sulur (cirrhus)
- Befungsi untuk penunjang naik keatas.

- Merupakan penjelmaan dahan atau daun atau akar.

- Menurut asalnya dibedakan :

1. Cabang pembelit (Sulur dahan atau sulur cabang).


Contoh : Markisah, Air mata pengantin, anggur.
2. Daun pembelit (sulur daun), Contoh: kembang
sungsang, kapri
3. Akar pembelit, contoh : Vanila
Markisah Air Mata pengantin Kembang Sungsang
f. Piala dan Gelembung
(penjelmaan dari daun)
- Piala merupakan ujung daun
Kantong Semar (Nepenthes
yang menyerupai piala yang ampullaria Jack.)
berfungsi menangkap serangga,
biasanya dilengkapi kelenjar
madu dan Enzima, Contoh :
Kantong Semar (Nepenthes
ampullaria Jack.)

- Gelembeung terdapat pada


tumbuhan pemakan serangga di
air, Contoh : Rumput
gelembung (Utricularia
flexuosa Vahl)

Rumput gelembung (Utricularia


flexuosa Vahl)
f. Duri (Spina)
Ada 2 macam duri :
1. Metamorfosis bagian pokok :
- Duri dahan, Contoh : Bougenvil (Bouganviella
spectabilis Wild)
- Duri daun, contoh Kaktus

- Duri akar, contoh : Gembili dan Gembolo

- Duri daun penumpu, Contoh Susuru (Euphorbia


trigona Haw.)
2. Bukan metamorfosis, merupakan alat tambahan yang
terdapat pada kulit, sering disebut duri kulit atau duri
tempel, contoh Takokak
Duri dahan pada Bogenvil (Bouganviella
spectabilis Wild) Duri daun pada Kaktus Duri akar pada Gembili

Duri akar pada Gembolo Duri daun penumpu pada susuru Duri tempel pada Takokak
(Euphorbia trigona Haw.)
B. Alat tambahan atau alat pelengkap (organa accesoria),
contoh :
a. Papila (papilae), merupakan peninggian sel bagian luar,
banyak terdapat pada daun mahkota bunga. Contoh :
Bunga telang
b. Rambut atau trikoma (trichoma)
Dapat berupa :
1. Sisik bulu, Contoh : Pakis haji
2. Sisik (Lepis), Contoh : Daun durian
3. Bulu / rambut halus, Contoh : daun waru
4. Rambut kelenjar, Contoh daun tembakau.
c. Emergensia (emergentia)
- Tersusun dari bagian luar yang didukung oleh bagian
yang lebih dalam daripada kulit.
- Digolongkan menjadi : Rambut gatal (daun kemaduh
(Laportea stimulans)).dan duri tempel (bunga mawar
(Rosa sp)).
Bunga Telang Pakis Haji Kemaduh
C. Alat Pertumbuhan (Organo Nutritivum) dan
Perkembangbiakan (organum reproductivum),

24-Mar-18
Perkembangbiakan

Vegetatif Generatif
(Aseksual) (Seksual)

Alami Buatan Alami Buatan


1. Vegetatif

a. Alami

24-Mar-18
- Umbi Batang (kentang dan ubi jalar)
- Umbi lapis (adalah bawang, bunga bakung,
bunga tulip)
- Geragih (stroberi, pegagan atau antanan, dan
rumput teki)
- Akar tinggal (lengkuas, jahe, alang-alang,
kunyit, dan temulawak)
- Tunas (Pisang)
- Tunas Adventif/anakan daun (cocor bebek)
Umbi Batang Umbi Lapis Geragih

Akar tinggal Tunas Adventif


24-Mar-18
Tunas Tunas Adventif
b. Buatan
- Mencangkok

24-Mar-18
- Stek
- Menyambung (Mengenten)
-Tempel (Okulasi)
-Merunduk
24-Mar-18
2. Generatif
- Perkembangbiakan secara generatif terdapat pada
tumbuhan berbiji, menggunakan organ Bunga (Flos),

24-Mar-18
Buah (Fructus) dan Biji (Semen), yaitu melalui
penyerbukan.
- Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara
:
a. Perantara angin (anemogami), dapat terjadi
bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan
kering. Contoh : pada pinus, damar,
rumput-rumputan.
b. Perantara air (hidrogami). Contoh : pada
tanaman air.
c. Perantara hewan (zoogami); Serangga
(entomogami), Burung (ornitogami), Siput
(malakogami), kelelawar (kiroptorogami)
d. Bantuan manusia
Anemogami
24-Mar-18
Entomogami
24-Mar-18
Ortinogami
24-Mar-18
Kiroptorogami
24-Mar-18
1. BUNGA (FLOS)
Merupakan penjelmaan Batang dan Daun
Batang Daun
1. Berhenti tumbuh 1. Tetap berbentuk daun
2. Menjadi tangkai dan dasar 2. Warna daun berubah
bunga 3. Sebagian bermetamorfosis
a. Pembagian Bunga

24-Mar-18
A. Berbunga tunggal (planta
uniflora)
Yaitu Tumbuhan yang hanya
menghasilkan satu bunga saja,

B. Berbunga banyak/ Majemuk


(planta multiflora)
Yaitu Tumbuhan yang hanya
menghasilkan bunga lebih dari
satu
A. Bunga Tunggal

24-Mar-18
1. Tangkai bunga (Pedicellus)
yaitu bagian bunga yang masih
jelas bersifat batang, padanya
terdapat daun peralihan (Hijau)
2. Dasar bunga
yaitu ujung tangkai yang melebar
dengan ruas-ruas yang amat
pendek, yang mendukung bagian
bunga-bunga lainnya.
3. Kelopak bunga
Kelopak tersusun atas
bagian-bagian yang dinamakan
daun kelopak atau sepala.
Daun-daun kelopak ini memiliki
sifat :
• Berlekatan (gamosepalus);
bagian bawah kelopak
berlekatan satu sama lain.
• Lepas atau bebas
(polysepalus); daun-daun
kelopak satu sama lain
terpisah.
4. Tajuk Bunga atau Mahkota
Bunga (Corolla) = Petal
Tersusun dari daun tajuk
(Petal), bersifat :
• Berlekatan (sympetalus,
gamopetalus atau
monopetalus).
• Lepas atau bebas
(choripetalus,
dialypetalus atau
polypetalus).
• Daun-daun tajuk tidak
ada atau kecil sekali.
Bunga tanpa tajuk
(apetalus) ini dinamakan
bunga telanjang (flos
nudus).
5. Benang Sari (Stamen)
Merupakan methamorfosis
daun (Kelamin jantan) ;
• Tangkai sari (filamentum)
• Kepala sari (anthera);
- Di dalamnya biasanya
memiliki 2 ruang sari
(theca)
- Masing-masing ruang
sari memiliki 2 ruangan
kecil (loculus)
- Di dalam loculus inilah
terdapat serbuk sari
atau tepung sari
(pollen).
• Penghubung ruang sari
(connectivum); merupakan
bagian penghubung
tangkai sari dengan kepala
sari.
Berdasarkan jumlahnya pada bunga, benang sari
dibedakan atas :
• Benang sari banyak; dalam satu bunga terdapat lebih

24-Mar-18
dari 20 benang sari, contohnya anggota suku
Myrtaceae. Contoh: Jambu biji.
• Jumlah benang sari 2x jumlah daun tajuknya;
benang sari biasanya tersusun 2 lingkaran, lingkaran
luar dan dalam. Contoh: kembang merak

• Benang sari sama banyak dengan daun tajuk atau


kurang. Terbagi atas :
a. episepal; benang sari berhadapan dengan daun -
daun kelopak.
b. epipetal; benang sari berhadapan dengan daun -
daun tajuk.
Berdasarkan duduknya
terhadap daun tajuk dibagi
lagi atas :
• Diplostemon;

24-Mar-18
benang-benang sari pada
lingkaran luar duduk berseling
dengan daun-daun tajuk,
contoh kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima
Swartz.).
• Obdiplostemon;
benang-benang sari pada
lingkaran dalam duduknya
berseling dengan daun-daun
tajuknya., contohnya bunga
geranium (Pelargonium
odoratissimum Hort.).
6. Putik (Pistillum)
Bagian - bagian putik adalah :
• Bakal buah (ovarium); bagian
putik yang membesar dan
duduk pada dasar bunga.
• Tangkai kepala putik (stylus);
bagian putik berbentuk benang
di atas bakal buah.
• Kepala putik (stigma); bagian
putik paling atas. Sel telur
terdapat di dalam bakal biji
(ovulum) dan bakal biji terdapat
dalam bakal buah.
7. Bakal Buah (ovarium)
• Bakal buah menumpang
(superus); duduk diatas dasar
bunga
• Bakal buah setengah
tenggelam (hemi inferus);duduk
pada dasar bunga
• Bakal buah tenggelam (inferus);
berlekatan pada dasar bunga
8. Tembuni (Placenta)
• Aksilar; tembuni terletak di sudut tengah pada bakal
buah yang beruang lebih dari dua dan tembuninya

24-Mar-18
terdapat pada sudut-sudut pertemuan daun-daun
buah yang melipat ke dalam.
• Parietal; tembuni terletak pada dinding-dinding bakal
buah.
• Sentral; tembuni terletak pada poros atau pusat
bakal buah.
c. Kelamin Bunga
1. Bunga banci atau berkelamin dua
(hermaphroditus); yaitu bunga yang padanya

24-Mar-18
terdapat benang sari maupun putik. Contoh: Terong
(Solanum melangona), Jagung, Mentimun, Jarak.

2. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis), jika


pada bunga hanya terdapat salah satu dari kedua
alat kelamin tersebut. Jantan (Benang sari) atau
Betina (Putik)). Contoh : salak (Zalacca edulis
Reinw.)

3. Bunga mandul atau tidak berkelamin. Contoh :


Bunga Matahari (Helianthus annus L,)
Tumbuhan berdasarkan kelamin bunganya
dibedakan atas :

24-Mar-18
•Berumah satu (monoceus); tumbuhan yang
mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada
satu individu. Contoh :Jagung, mentimun, Jarak.
•Berumah dua (dioceus); bunga jantan dan bunga
betina terpisah tempatnya artinya ada individu yang
hanya memiliki bunga jantan saja atau bunga betina
saja, contoh: salak (Zalacca edulis Reinw.)
•Poligami (polygamus); jika pada satu tumbuhan
terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga
banci bersama-sama, Contoh: pepaya (Carica
papaya L).
d. Letak Bunga
a. Pada ujung batang (flos terminalis), contoh :
bunga coklat, kembang merak (Caesalpinia

24-Mar-18
pulcherrima swartz)
b. Di ketiak daun (flos lateralis), Contoh
:kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.),
kembang telang (Clitoria ternatea L.)

e. Susunan Bunga
1. Terpencar atau terpisah-pisah (flores sparsi),
Contoh: pada kembang sepatu.
2. Berkumpul membentuk suatu rangkaian
dinamakan bunga majemuk (anthotaxis atau
inflorescentia), contoh : pada kembang merak.
RUMUS BUNGA

24-Mar-18
1. Kelopak (K); dinyatakan dengan huruf K singkatan
Kalix.
2. Tajuk atau mahkota (C); dinyatakan dengan huruf C
singkatan corolla.
3. Benang sari (A); dinyatakan dengan huruf A singkatan
androecium.
4. Putik (G); dinyatakan dengan huruf G singkatan
gynaecium.
5. Tenda bunga (P); Jika mahkota dan kelopak sama maka
untuk menyatakan bagian tersebut kita gunakan huruf P
singkatan perigonium.
6. Di depan rumus hendaknya diberi tanda yang
menunjukkan simetri bunga. Biasanya hanya
diberikan dua macam tanda simetri, yaitu: * untuk

24-Mar-18
bunga yang bersimetri banyak dan tanda ↑ untuk
bunga yang bersimetri satu.
7. Pada rumus bunga dapat pula ditambahkan
lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga.
Untuk bunga yang banci di pakai lambang: ♀, untuk
bunga jantan dipakai lambang: ♂, dan untuk bunga
betina dipakai lambang: ♀.
8. Suatu bagian bunga dapat tersusun dalam lebih
daripada satu lingkaran, penambahan + di belakang
jumlah bagian bunga
9. Berlekatan dengan tanda kurung
10. Bakal buah menumpang dengan penambahan garis
bawah
Contoh :

Bunga Merak (Caesalpinia pulchemma).

Bagian – bagian :
1. Mahkota :5
2. Kelopak :5
3. Benang sari : 10
4. Putik : 1
Jenis kelamin : hermaproditus (♀)
Simetri : banyak (*).
Rumus bunga : ♀ * K5, C5, A10, G1
Letak : ujung
Bakal buah : di dasar
Bunga Bougenville (Bougenvillea spectabilis).

Bagian – bagian :
1. Mahkota :5
2. Benang sari : 6
3. Putik : 1
Jenis kelamin : hermaproditus (♀)
Simetri : satu (↑)
Kelopak : tidak ada
Rumus bunga : ♀ ↑ C5, A6, G1
Letak bakal buah : di ujung
24-Mar-18
5 DAUN KELOPAK, 5 DAUN MAHKOTA, 10 BENANGSARI DAN BERKELAMIN JANTAN
♂ K5,C5,A10

5 DAUN KELOPAK 2 LINGKARAN, 5 DAUN MAHKOTA, 10 BENANGSARI DAN PUTIK YANG TERJADI
DARI SEHELAI DAUN BERKELAMIN JANTAN
K5+5,C5,A10,G1

5 DAUN KELOPAK BERLEKATAN, 5 DAUN MAHKOTA, 10 BENANGSARI DAN BERKELAMIN JANTAN


♂ K(5),C5,A10

BUNGA JANTAN, MEMPUNYAI 5 DAUN KELOPAK YANG BERLEKATAN SATU SAMA LAIN, 5 DAUN
MAHKOTA YANG BEBAS, 2 LINGKARAN BENANG SARI DALAM MASING-MASING LINGKARAN, BAKAL
BUAH YANG TERJADI DARI SEHELAI DAUN BUAH YANG MENUMPANG.

♂ K(5),C5,A5+5,G1
DIAGRAM BUNGA

Yaitu gambar yang melukiskan keadaan bunga dan


bagian-bagiannya (4 bagian pokok : Kelopak (K),
Mahkota (C) , Benang sari (A) dan putik (G) ).

Dalam menggambar ada yang perlu diperhatikan :


1. Jumlah masing-masing bagian
2. Susunan terhadap sesamanya
3. Susunan terhadap bagian lain
4. Bagaimana letaknya terhadap bidang median
(Bidang yang bisa dibuat dari sumbu bunga)
MACAM-MACAM DIAGRAM BUNGA

1. Empirik (menggambar bagian-bagian yang ada


saja)

2. Teoritik (Menggambar keseluruhan, walaupun


sudah hilang) = dengan bintang/ silang kecil
TUGAS RUMAH

Buat rumus Bunga dan diagram bunga :


1. Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis).,
2. Bunga Anggrek (Phalaenopsis sp).,
3. Bunga Kana (Canna sp).
2. BUNGA MAJEMUK
A. Bagian-bagian yang bersifat

24-Mar-18
seperti batang atau cabang,
yaitu :
- Ibu tangkai bunga
(pedunculus, pedunculus
communis atau rhachis),
merupakan terusan batang
atau cabang.
- Tangkai bunga (pedicellus),
yaitu cabang ibu tangkai
yang mendukung bunga.
- Dasar bunga (receptaculum),
yaitu tangkai bunga yang
mendukung bagian-bagian
bunga bainnya.
B. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu :
1. Daun-daun pelindung (bractea) yaitu daun yang dari ketiaknya
muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunga.
2. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat
pada tangkai bunga. Pada Dicotypedoneae biasanya terdapat dua

24-Mar-18
daun tangkai, sedang pada Monocotiledoneae hanya terdapat satu
daun tangkai yang letaknya di dalam bidang median, di bagian atas
tangkai bunga.
3. Seludang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang besar, seringkali
menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum mekar, contoh :
pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.), iles-iles (Amorphophallus
variabilis BI ).
4. Daun-daun pembalut (bractea involuclaris, involucrum), yaitu sejumlah
daun- daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran, contoh :
bunga matahari (Helianthus annuus L.),
5. Kelopak tambahan (epicalix), yaitu bagian-bagian serupa daun yang
berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di bawah
kelopak, contoh : pada bunga kembang sepatu (Hibiscusrosa-sinensis
L.), kapas (Gossypium sp.)
6. Daun-daun kelopak (sepalae).
7. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae).
8. Daun-daun tenda bunga (tepalae), jika kelopak dan mahkota sama
bentuk dan warnanya ,
9. Benang – benang sari (stamina),
10. Daun-daun buah (carpella).
C. PEMBAGAIAN BUNGA BUNGA MAJEMUK

a. Bunga majemuk tak berbatas

24-Mar-18
- ibu tangkainya dapat tumbuh terus,
dengan cabang-cabang dapat
bercabang lagi atau tidak,
- bunga-bunga pada bunga majemuk ini
mekar berturut-turut dari bawah ke
atas. contohnya: mangga (Mangifera
indica L.), bunga kenikir

b. Bunga majemuk berbatas


-ujung ibu tangkainya selalu ditutup
dengan suatu bunga, jadi
pertumbuhannya terbatas.
-Ibu tangkai dapat bercabang-cabang,
dan tiap cabang juga selalu
mendukung suatu bunga pada
ujungnya. Contoh: kapas (Cossipium
sp.), bunga oleander ( Nerium
oleander L.)
2. BUAH (FRUCTUS)
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan
dalam dua golongan, yaitu :

24-Mar-18
a. buah semu atau buah tertutup,
- buah terbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lain bunga, yang malahan
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih
menarik perhatian, dan seringkali merupakan
bagian buah yang bermanfaat, dapat dimakan),
- buah yang sesungguhnya kadang-kadang
tersembunyi.
b. buah sungguh (Sejati) atau buah telanjang,
- Selalu terjadi dari bakal buah,
- Jika ada bagian bunga lainnya yang masih
tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah
yang berarti.
A. PENGGOLONGAN BUAH SEMU.

1. buah semu tunggal,

24-Mar-18
- Buah terjadi dari satu
bunga dengan satu
bakal buah.
- Pada buah ini selain
bakal buah ada bagian
lain bunga yang ikut
membentuk buah,
- Contoh: tangkai bunga,
pada buah jambu
monyet dan kelopak
bunga pada buah
ciplukan.
24-Mar-18
2. buah semu ganda,
- Jika pada satu bunga terdapat
lebih dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan
kemudian masing-masing dapat
tumbuh menjadi buah,
- misalnya pada buah arbe
(Fragraria vesca L.)
3. buah semu majemuk,
- buah semu yang terjadi dari
bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak
seperti satu buah saja,
- terjadi dari ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging,
beserta daun-daun tenda
bunga yang pada ujungnya
berlekatan satu sama lain,
hingga merupakan kulit buah
semu.
- misalnya buah nangka
(Artocarpus integra Merr.), dan
keluwih (Artocarpus communis
Forst.), yang
B. PENGGOLONGAN BUAH SEJATI (BUAH SUNGGUH).

24-Mar-18
1. buah sejati tunggal
2. buah sejati ganda
3. buah sejati majemuk
1. buah sejati tunggal,
- Buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah
saja.
- Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih,

24-Mar-18
- dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan
satu atau banyak ruangan, misalnya :

a. buah mangga (Mangifera indica L.), mempunyai satu ruang


dengan satu biji,
b. buah pepaya (Carica papaya L.), terjadi dari beberapa daun
buah dengan satu ruang dan banyak biji,
c. buah durian (Durio zibethinus Murr.), yang terdiri atas
beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang, dalam
tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
BUAH SEJATI TUNGGAL DAPAT DIBEDAKAN LAGI DALAM DUA GOLONGAN, YAITU :
a. buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati
tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit

24-Mar-18
yang kering, misalnya buah kacang tanah (Arachis hypogoea
L.), padi (Oryza sativa L.), dll.
b. buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika
dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah
seringkali dengan jelas dapat dibedakan dalam tiga lapisan
yaitu :
• kulit luar (exocarpium atau epicarpium), lapisan tipis, tetapi
kuat atau kaku seperti kulit dengan permukaan yang licin.
• kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging atau
berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka
lapisan inilah yang dinamakan daging buah (sarcocarpium),
misalnya pada mangga (Mangifera indica).
• kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang
yang mengandung bijinya, cukup tebal dan keras misalnya
pada kenari (Canarium commune L.), kelapa (Cococ
nucifera L.).
2. Buah sejati ganda,
- terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas
satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu
buah,

24-Mar-18
- Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah
sejati ganda dapat dibedakan dalam :
a. buah kurung ganda, dalam badan yang berasal dari dasar
bunganya yang berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah
kurung. misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.)
b. buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius
Poir.), bunganya mempunyai banyak bakal buah, yang
kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah batu. Contoh :
Pandan.
c. buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa
bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah
bumbung, terdapat a.l. pada pohon cempaka (Michelia
champaka L.).
d. buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah
menjadi buah buni, misalnya srikaya (Annona squamosa L.).
3. buah sejati majemuk,
- buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang
masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi
setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya
tampak seperti buah saja, misalnya pada pandan (Pandanus

24-Mar-18
tectorius Sol.).
- Sama halnya dengan buah sejati ganda, buah sejati majemuk
dapat dibedakan atas :
a. buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga
dalam bunga majemuk membentuk suatu buah buni, Contoh :
nenas (Ananas comosus Merr.).
b. buah batu majemuk, Merupakan kumpulan banyak buah,
rangkaian bunga betinanya setelah mengalami penyerbukan,
berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatan
sebelah luarnya. Contoh : pandan (Pandanus tectorius Sol.).
c. buah kurung majemuk, Bunga tumbuhan ini terdiri atas
bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah.
Dan karena tiap bunga yang subur itu setelah penyerbukan
pembuahan berubah menjadi sebuah buah kurung, maka
seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah kurung
majemuk. misalnya pada bunga matahari (Helianthus annus
L.).
3. BIJI (SEMEN)

24-Mar-18
Bagian-bagian biji
dapat dibedakan
sebagai berikut :
a. Kulit Biji / selaput
(spermodermis)
b. Tali pusar
(funiculus)
c.Inti biji / isi biji /
kotiledon (nucleus
seminis)
A. KULIT BIJI / SELAPUT
Lapisan Kulit Luar (testa), ada yang tipis, ada yang
kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau
batu.

Kulit Dalam (tegmen), tipis seperti selaput,


dinamakan juga kulit ari

b. TALI PUSAR (Funiculus)


Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan
biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji
C. INTI BIJI (NUCLEUS SEMINIS)

24-Mar-18
Lembaga (embryo), yang
merupakan calon individu baru,
terdiri dari daun lembaga
(plumula), batang lembaga
(cauliculus = epikotil dan
hipokotil) dan akar lembaga
(radicula)

Putih Lembaga/ kotiledon


(albumen), jaringan berisi
cadangan makanan untuk
masa permulaan
kehidupan tumbuhan baru
(kecambah) sebelum dapat
mencari makanan sendiri.
BAHAN PRAKTIKUM ANFIS (SEL)

a) Empulur manihot ulitissma,


b) buah Capsicum annum,
c) tanaman Hydrilla verticillata,
d) bunga Rhoeo discolor,
e) daun Rhoeo discolor,
f) tangkai daun kuping gajah,
g) umbi kentang,
h) buah jagung,
i) rimpang kencur,
j) buah pir,
k) batang bayam,
l) tangkai daun Begonia,

Anda mungkin juga menyukai