Obat
Khusus
Kelompok A-2
Anggota Kelompok
Petunjuk Penggunaan
1) Minum atau berkumurlah dengan sedikit air untuk
melembabkan mulut.
2) Letakkan tablet di bawah lidah.
3) Tutuplah mulut dan jangan menelan ludah sampai
obat terdisolusi semua.
4) Jangan makan, minum, dan merokok selama proses
pelarutan tablet.
5) Jangan berkumur atau mencuci mulut selama beberapa
menit setelah tablet terdisolusi dengan sempurna.
PERHATIAN: Tablet yang disarankan digunakan secara sublingual namun ditelan utuh seperti
tablet konvensional maka akan kehilangan khasiatnya.
3. Tablet Bukal
Tablet Bukal
Tablet bukal adalah tablet kempa biasa yang berbentuk oval
yang ditempatkan di antara gusi dan pipi sehingga zat aktif
diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
Petunjuk Penggunaan
1) Minumlah atau berkumurlah dengan sedikit air untuk melem-
babkan jika mulut kering.
2) Letakkan tablet di antara dinding pipi bagian dalam dan gusi
atas atau gusi bawah.
3) Tutuplah mulut dan janganlah menelan sampai tablet ter-
disolusi (larut) dengan sempurna.
4) Janganlah berkumur atau mencuci mulut selama
beberapa menit setelah tablet terdisolusi dengan sempurna.
PERHATIAN: Tablet yang disarankan digunakan secara bukal namun ditelan utuh seperti tablet
konvensional maka akan kehilangan khasiatnya.
Tablet Sublingual dan Bukal
Keuntungan:
1) Menghindari obat dari efek lintas pertama oleh hati sehingga bioavailabilitasnya meningkat.
2) Akses penghantarnya mudah.
3) Penghantaran obat relatif mudah diakhiri jika diperlukan.
4) Tablet ini dapat memberikan disintegrasi yang cepat, yaitu < 15 menit.
5) Cocok untuk pasien yang sulit menelan obat.
Kerugian:
6) Bahan yang mudah diabsorbsi dari melalui mukosa mulut jumlahnya sedikit.
7) Obat yang mengandung nitrogliserin mudah menguap.
Tablet Sublingual dan Bukal
Zat Aktif
Bahan aktif yang menunjukkan bioavailabilitas yang tinggi. Availabilitas yang rendah dapat
menyebabkan kelarutan yang rendah pula.
Zat Tambahan
1. Adesif polimer: Zat ini digunakan untuk memberikan sifat basah untuk formulasi bukal
sehingga sediaannya dapat tetap pada tempatnya selama pemberian.
2. Zat disintegran: Penggunaan sejumlah disintegran yang dapat diterima secara farmasetikal
dalam formulasi adalah sampai 10%.
3. Zat tambahan lain seperti lubrikan, perasa, dan lain-lain.
Tablet Sublingual dan Bukal
Kekerasan Tablet
Tablet ini sengaja dibuat keras agar obat yang disisipkan di mulut larut perlahan–lahan. Jadi,
untuk membuat tablet yang keras dibutuhkan tekanan yang besar pula.
Keuntungan
● Lebih mudah dikonsumsi
● dapat diberikan kepada orang yang mengalami kesulitan menelan tablet atau
kapsul.
● lebih mudah untuk diabsorbsi
● adanya karbonat dapat memberikan rasa atau sensasi menyegarkan
● Bahan baku dalam pembuatan granul effervescent adalah sumber
asam dan basa.
Sumber asam yang sering digunakan adalah asam sitrat, sedangkan
sumber basa yang sering dipakai adalah natrium bikarbonat.
Asam sitrat memiliki kelemahan yang bersifat higroskopik, namun
asam sitrat memiliki keunggulan yaitu mudah didapat, melimpah,
relatif tidak mahal, sangat mudah larut, memiliki kekuatan asam yang
tinggi.
Natrium bikarbonat (NaHCO3) memiliki Keunggulan yaitu tidak
higroskopis, larut sempurna dalam air, tidak mahal, banyak tersedia
dipasaran dan dapat dimakan
Cara penggunaan
→ Sebagai zat aktif yang diindikasikan sebagai obat yang berfungsi sebagai obat untuk membunuh dan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
→ Sebagai zat tambahan yang digunakan sebagai zat tambahan/pelarut untuk melarutkan sediaan tetes telinga,
karena mempunyai viskositas yang tinggi sehingga kontak obat lebih lama.
● Kelarutan : Dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P danDengan klorofrom P; larut
dalam 6 bagian eter P; tidak dapat campur dengan eter minyak tanah P dan dengan minyak lemak.
● Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
● K/P : Zat tambahan/Pelarut
Tetes Telinga
Catatan :
● Simpan tetes telinga di tempat yang sejuk dan gelap.
Petunjuk penggunaan sediaan tetes telinga : ● Gunakan tetes telinga sampai waktu yang ditetapkan,
walaupun sudah terasa baik. Penghentian pengobatan
1. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum waktunya menyebabkan masalah telinga anda
2. Miringkan kepala atau berbaring miring muncul kembali.
3. Daun telinga ditarik ke arah bawah (dewasa) atau ke ● Selama menggunakan tetes telinga, usahakan jangan
arah bawah belakang (anak-anak), sehingga lubang sampai ada air yang masuk ke dalam telinga. Hati-hati jika
telinga tampak jelas dan lurus keramas dan jangan berenang sampai pengobatan selesai
4. Teteskan obat pada liang telinga dan biarkan selama
3 menit
5. Setelah digunakan, keringkan ujung wadah dengan
dengan tisu
Semprot Hidung
Inhalations adalah sediaan yang dimaksudkan untuk
disedot melalui hidung atau muulut, atau disemprotkan (nose
spray) dalam bentuk kabut ke dalam saluran pernapasan. Tetean
atau butiran kabut harus seragam dan sangat halus sehingga
dapaat mencapai bronkioli.
Tetes Hidung
Pengertian Afrin
Afrin adalah sediaan semprot hidung yang mengandung oxymetazoline. Obat Afrin digunakan untuk
membantu meringankan hidung tersumbat yang disebabkan oleh flu, alergi serbuk sari, ataupun sinusitis.
Penggunaan OTH :
Repetitorium :
Pada umumnya mengandung zat aktif seperti antibiotik,
sulfonamide, vasokonstriktor, germisid atau antiseptika
dan lokal anestetika.
Tetes Hidung
Formula Umum
Pendapar Pengental
Pengisotonis Pendapar
Pelarut Pembawa
Pengental
Tetes Hidung
❏ Tetes hidung Efedrin (Fornas, hal 118) ❏ Tetes hidung Antazolin-Nafazolin (Fornas, hal 29)
Efedrin HCl ............................. 100 mg Antazolin HCl............................... 50 mg
NaCl........................................ 50 mg Nafazolin Nitrat............................ 2,5 mg
Klorbutanol.............................. 50 mg Aqua destilata.............................. 3 mL
Propilenglikol........................... 500 µL Pelarut hingga 10 mL terdiri dari :
Aqua destiata hingga.............. 10 mL Klorbutanol................................... 60 mg
HPMC-200 cP............................... 140 mg
NaCl............................................. 130 mg
Aqua hingga................................. 10 mL
Tetes Hidung
Keuntungan
1. Metabolisme melalui enterohepatik dan dinding usus dikurangi.
2. Penguraian di saluran pencernaan dihindari
3. Kecepatan dan jumlah obat yang diabsorpsi serta profil konsentrasi obat
dalam plasma terhadap waktu sebanding dengan pemberian dengan
intravena.
4. Banyak pembuluh dan struktur membran mukosa yang permeabel
sehingga memungkinkan pemberian secara sistemik
Kerugian
1. Metode dan teknik pemberian sulit karena memerlukan alat bantu yang
dapat digunakan untuk ukuran yang tepat.
2. Lokasi obat yang tepat, sulit dicapai.
3. Kecepatan pembersihan obat
Tetes Hidung
Catatan :
Cara penggunaan obat tetes hidung : • Simpan ditempat sejuk dan kering.
• Jangan gunakan tetes hidung lebih sering/ lebih lama
(1) Cuci tangan kemudian bersihkan hidung. Lalu daripada yang diperintahkan. Beberapa tetes hidung hanya
tengadahkan kepala. digunakan dalam waktu singkat
(3) Bilas ujung obat tetes hidung dengan air panas dan
keringkan dengan kertas tisu kering. Lalu cuci tangan.
SUPPOSITORIA
● Supositoria adalah suatu bentuk sediaan padat yang pemakaiannya dengan cara
memasukkan melalui lubang atau celah pada tubuh, di mana akan melebur, melunak
atau melarut dan memberikan efek lokal atau sistemik (Ansel, 1989).
● Keuntungan
1. Mengindari pengrusakan oleh enzim / pH lambung
2. Menghindari perangsangan lambung oleh obat
3. Menghindari kerusakan dalam sirkulasi portal
4. Dapat digunakan untuk yang tidak dapat mengonsumsi obat lewat mulut
● Kerugian
1. Tidak praktis
2. Tidak dapat digunakan untuk pasien diare
3. Absorbsi obat tidak dapat diatur dan sulit diramalkan
4. Ada residu yang dapat mengotori pakaian
SUPPOSITORIA
Suppositoria berdasarkan basis
● Polietilenglikol
Air 20%
SUPPOSITORIA
● Cetakan suppositoria
1. Terbuat dari stainless stail, aluminium, atau plastik
2. Berat supositoria tidak sama berat dengan basis saja
3. Tergantung density dan basis obat
4. Volume sama berat bisa beda dilihat displacement value obat-obat tersebut
dengan basis supositoria
Referensi : Syamsuni, H. (2006). Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : Erlangga.
Tablet Vaginal
(Ovula)
● Tablet vaginal adalah tablet yang dirancang untuk administrasi vagina dalam
pengobatan infeksi lokal, penyerapan sistemik, dan penyerapan ke dalam jaringan
vagina.
● Ciri-ciri
1. Sediaan tablet lapis tipis berbentuk bulat pipih, cincin, oval
2. Berbobot kurang lebih 5 gram
3. Dibuat dari zat pembawa yang larut dalam air atau yang dapat bercampur
dalam air (contoh = PEG, gelatin)
4. Ukuran berkisar 1,25 - 1,5 inchi dengan diameter ⅝ inchi
5. Biasanya digunakan aplikator untuk memasukkan tablet sejauh mungkin ke
dalam vagina
Tablet Vaginal
(Ovula)
● Keuntungan
1. Menghindari iritasi pada lambung
2. Menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan
3. Terhindar dari first pass effect
4. Dapat digunakan untuk pasien yang mudah muntah
● Kelemahan
1. Beberapa bahan obat sensitif terhadap pH vagina
2. Kurang praktis dalam penggunaannya
3. Spesifik untuk jenis kelamin tertentu
Tablet Vaginal
(Ovula)
● Formula Umum
R/ Zat Aktif
Basis larut air dan basis yang bercampur air = contoh polyetilenglikol (PEG)
PEG 4000 4%
Metronidazolumm 500 mg
2. Ovula nistatin
Nistatin 100.000
Referensi : Hadi, Moch, et al. (2016). Perbandingan Karakteristik Fisik dan Daya Adhesi
Tablet Vaginal Metronidazol Menggunakan Glidan Talc-Colloidal Sillicon Dioxide dengan
Colloidal Sillicon Dioxide. Majalah Kesehatan FK UB. Halaman 216
Metered Dose
Inhaler
● Alat terapi inhalasi dengan dosis yang terukur yang disemprotkan
ke dalam mulut dan dihirup.
● Standard’s MDI
ketika alat ditekan, propelan akan mendorong beberapa dosis obat,
dan secara bersamaan dengan itu pengguna harus menarik napas
dalam agar obat terbawa masuk ke dalam saluran pernapasan.
Butuh koordinasi yang baik antara menekan alat dan menarik napas.
Metered Dose
Inhaler
● Ventolin inhaler (Salbutamol)
● Kekurangan
1. Membutuhkan koordinasi antara tangan dan kemampuan inspirasi yang memadai
Referensi: Newman, Stephen. (2005). Principles of Metered Dose Inhaler Design. Respiratory
Care. 50 (9). Halaman 1177. Diakses pada
http://rc.rcjournal.com/content/respcare/50/9/1177.full.pdf
Nebulizer
● Jenis
1. Nebulizer jet
2. Nebulizer ultrasonik
(Purnamasari, 2013)
Nebulizer
● Obat-obatan Yang Dapat Digunakan Dengan Nebulizer
1. Budesonid 0,25 mg, 0,50 mg/ml
2. Fenoterol HBr 0,05 mg
3. Fenoterol HBr 1,0 mg/ml
4. Flutikason propionat 0,5 mg/2 ml
5. Ipatropium bromida 0,02 mg
6. Ipatropium bromida 0,25 mg/1 ml
7. Salbutamol 2,5 mg/2,5ml NaCl
8. Teofilin etilendiamin 24 mg
9. Terbutalin sulfat Amp 0,5 mg/ml
(Purnamasari, 2013)
Nebulizer
● Cara Penggunaan
1. Taruh kompresor di tempat yang mudah
dicapai.
2. Cuci tangan sebelum menyiapkan obat.
3. Masukkan obat ke dalam cangkir.
4. Sambungkan corong mulut ke cangkir nebulizer.
5. Pasang selang penyambung
6. Saat alat sudah siap, nyalakan mesin kompresor.
7. Letakkan corong mulut ke mulut.
8. Ketika menggunakan alat, bernapaslah secara
perlahan hingga obat habis.
(Adrian, 2019)
Obat Tapel Perut
● Pengertian
Tapel adalah sediaan padat obat tradisional, terbuat dari
serbuk simplisia dan/atau ekstrak dan digunakan sebagai
obat luar yang digunakan di perut
(BPOM, 2019)
Obat Tapel Perut
● Manfaat
1. Menghangatkan perut untuk keselesaan.
2. Mengempiskan perut.
3. Memecahkan angin dan darah beku
(Laili 2019)
Obat Tapel Perut
● Cara Penggunaan
1. Untuk mengetahui tempat menempelkan tapel, lihat aturan
yang terdapat pada kemasan obat atau tanyakan kepada
apoteker.
2. Jangan gunakan di lipatan kulit dan ganti obat secara teratur.
3. Tempelkan dengan tangan yang bersih dan kering.
4. Bersihkan dan keringkan dengan cermat daerah yang akan
ditempeli obat.
5. Letakkan pada kulit dan tekan kuat-kuat.
6. Gosok bagian tepi agar tapel merekat dengan baik.
7. Lepaskan dan ganti obat sesuai petunjuk.
(Laili, 2019)
Kesimpula
n Sediaan farmasi yang ada tidak hanya terpaku pada sediaan padat, semipadat, steril,
dan cair. Akan tetapi, terdapat sediaan obat khusus yang dirancang oleh para apoteker
dan farmasis untuk keperluan masyarakat terhadap penyembuhan penyakitnya. Sediaan
obat khusus tersebut dapat berupa inhaler, nebulizer, obat tapel, tetes hidung, dan lain-
lain.