FARMAKOTERAPI TERAPAN
GOUT ARTHRITIS
Disusun oleh:
1
TUGAS FT TERAPAN
KELOMPOK XIV
Kasus
Pertanyaan:
1. Sebutkan definisi gout arthritis dan penyebab dari penyakit tersebut
2. Apa tujuan terapi pada kasus ini?
3. Apa akibat yang dapat terjadi bila penyakit ini tidak mendapatkan terapi
4. Jelaskan konsep terapi pada penyakit gout arthritis
5. Apakah ada DRP’s pada kasus pengobatan pasien ini? Jika ada bagaimana
cara pengatasannya? Jika perlu, lakukanlah komunikasi dengan dokter penulis
resep untuk mencari solusi dalam mengatasi DRP’s
6. Siapkan dan Serahkanlah obat kepada pasien serta lakukan pemberian
informasi obat
7. Jelaskan mekanisme aksi obat yang anda berikan kepada pasien !
8. Tentukanlah terapi non farmakologi yang anda sarankan untuk
mengoptimalkan pengobatan pasien. Lakukanlah konseling agar pasien
patuh terhadap terapi yang akan dijalankan.
9. Sebutkan dan jelaskanlah parameter klinik yang akan dipantau dalam
evaluasi perkembangan penyakit pasien !
2
PENYELESAIAN KASUS
3
ribose 5 fosfat yang disintesis dengan Adenosine triphosphate (ATP) dan
merupakan sumber gugus ribosa. Reaksi pertama, PRPP bereaksi dengan
glutamin membentuk fosforibosilamin yang mempunyai sembilan cincin
purin. Reaksi ini dikatalisis oleh PRPP glutamil amidotransferase, suatu
enzim yang dihambat oleh produk nucleotide inosine monophosphate (IMP),
adenosine monophosphate (AMP) dan guanine monophosphate (GMP).
Ketiga nukleotida ini juga menghambat sintesis PRPP sehingga
memperlambat produksi nukleotida purin dengan menurunkan kadar subtract
PRPP.
Inosine monophosphate (IMP) merupakan nukleotida purin pertama
yang dibentuk dari gugus glisin dan mengandung basa hypoxanthine. IMP
berfungsi sebagai titik cabang dari nukleotida adenine dan guanine. AMP
berasal dari IMP melalui penambahan sebuah gugus amino aspartate ke
karbon enam cincin purin dalam reaksi yang memerlukan Guanosine
triphosphate (GTP). Guasine monophosphate (GMP) berasal dari IMP
melalui pemindahan satu gugus amino dari amino glutamin ke karbon dua
cincin purin. Reaksi ini membutuhkan ATP.
4
c. Mencegah komplikasi dan tingkat keparahan penyakit lebih lanjut karena
penumpukan kristal dalam medula ginjal.
d. Mencengah kekambuhan serangan gout.
3. Apa akibat yang dapat terjadi bila penyakit ini tidak mendapatkan terapi
Jawab :
a. Batu Ginjal
Asam urat dapat menumpuk di ginjal hingga menyebabkan batu ginjal
yang mneyakitkan. Banyaknya batu ginjal yang disebabkan oleh asam urat
dalam tubuh dapat mengganggu fungsi atau kinerja ginjal
b. Kerusakan Sendi
Serangan asam urat berkepanjangan dan sering terjadi mengakibatkan
jaringan sendi menjadi rusak permanen yang akan menyebabkan sendi
menjadi bengkok dan tidak dapat bergerak. Jika asam urat menumpuk di
persendian, yang akan membentuk tofus yang menyebabkan atritis gout
akut, sakit rematik atau peradangan sendi.
c. Diabetes
Kadar asam urat yang tinggi dala darah juga terkait dengan peningkatan
resiko diabetes hingga 20% lebih tinggi
d. Penyakit jantung
Penyakit asam urat umumterjadi pada penderita gagal jantung, tekanan
darah tinggi dan penyakit arteri koroner. Dalam kasus penyakit jantung
koroner, asam urat menyerang endotel lapisan bagian paling dalam
pembuluh darah besar.
e. Merusak saraf
Jika tumpukan monosodium urat terletak dekat dengan saraf maka bisa
mengganggu fungsi saraf.
f. Emosi dan Psikologi
Penyakit asam urat yang menyebabkan gangguan tidur dan kesulitan
melakukan pekerjaan sehari-hari akan menimbulkan dampak psikologi dan
stres.
5
5. Apakah ada DRP’s pada kasus pengobatan pasien ini? Jika ada
bagaimana cara pengatasannya? Jika perlu, lakukanlah komunikasi
dengan dokter penulis resep untuk mencari solusi dalam mengatasi
DRP’s
Jawab :
DRP’s :
1. Dosis allopurinol kurang tepat / terlalu tinggi untuk pasien dengan
gangguan fungsi ginjal.
2. Penggunaan piroksikam kurang tepat karena obat ini dapat meningkatkan
resiko pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
3. Tidak ada aturan cara penggunaan obat sebelum atau sesudah makan.
4. Interval penggunaan obat.
Penyelesaiannya:
1. Dosis allopurinol diturunkan menjadi 100 mg/hari.
2. Piroxicam diganti dengan indometasin 150 mg/hari.
6
3. Aturan penggunaan obat diminum sesudah makan.
4. penggunaan obat :
- allopurinol selama 7 hari sebanyak 7 tablet/hari.
- indometasin 50 mg 3 x sehari diberikan selama 5 hari.
7
Sementara piroxicam dapat meningkatkan resiko penyakit ginjal
yang diderita pasien, jadi saya sarankan diganti dengan obat
indomethasin diberikan selama 5 hari .
Dokter : Oh... Begitu pak ilham. Jadi untuk terapinya diberikan
allopurinol 100 mg 1 x sehari 1 tablet selama 7 hari dan
indomethacin 50 mg 3 x sehari 1 kapsul selama 5 hari. Nanti
disampaikan juga pada pasien setelah seminggu check up untuk
pemantauan terapi.
Apoteker : baik dok, terimakasih atas konfirmasinya.
Dokter : Baik pak ilham, terimakasih juga untuk masukannya.
Apoteker : iya dokter,selamat siang. Wassalamualaikum Wr Wb
Dokter : Wa’alaikum salam Wr Wb.
6. Siapkan dan Serahkanlah obat kepada pasien serta lakukan pemberian
informasi obat
Jawab :
Apoteker : Pasien atas nama ibu Ery…
Pasien : iya pak…
Apoteker : Mohon maaf ibu, sudah menunggu lama…
Pasien : oh iya pak, tidak apa-apa…
Apoteker : (apoteker memberikan obat kepada pasien) ini obatnya ibu, ini
ibu dapat resep dua macam obat, yang pertama yang plastik
merah untuk asam urat diminum satu kali sehari pagi sesudah
sarapan pagi. Kemudian plastik putih digunakan untuk
mengurangi rasa sakit diminum 3 kali sehari 1 kapsul setelah
makan. Obatnya diminum rutin ya bu… jangan sampai telat,
supaya ibu cepat sembuh. Apabila obatnya sudah habis, dokter
berpesan agar ibu ery kontrol kembali.
Pasien : Oh iya pak.. apakah obat ini ada efek sampingnya?
Apoteker : Obatnya bisa menyebabkan perih di lambung jadi harus
dikonsumsi setelah makan, selain itu juga menyebabkan kantuk.
Jangan lupa ya bu, hindari juga makanan seperti daging, jeroan,
emping, bayam dan kerang.
Pasien : iya pak…
Apoteker : Maaf bu, bisa diulangi lagi untuk aturan minum obatnya?
Pasien : (pasien mengulangi arahan dari apoteker) plastik merah untuk
asam urat diminum satu kali sehari pagi sesudah sarapan pagi.
Kemudian plastik putih digunakan untuk mengurangi rasa sakit
8
diminum 3 kali sehari 1 tablet setelah makan. Obatnya diminum
rutin.
Apoteker : iya bu, terimakasih. Semoga lekas sembuh.
Pasien : iya pak, terima kasih banyak..
Apoteker : Sama-sama ibu…
9
e. Menjalani diet atau menurunkan berat badan apabila pasien mengalami
obesitas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, R. G., Wells, B. G., and Posey, L.
M. 9 th edition, 2015, Pharmacotherapy Handbook, McGRAW-HILL
Medical Publishing Division : New York.
Ernst, M. E., Clark, E.C. and Hawkins, D. W. 2008. Gout and Hyperuricemia.
2008. In: Dipro, J.T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, A. G.,
Posey, L. M. Editors. Pharmacoterapy: a Pathophysiologc Approach, 7th ed.
USA: McGraw-hill Companies. P. 1539-1550.
Kasim, Fauzi dkk. 2008. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 43. PT, ISFI
Penerbitan, Jakarta, Indonesia.
www.health.gov.bc.ca/gpac/pdf/ckd.pdf
http// www.medscape.com
http// www.mims.com
11