Sudut diam/istirahat
Sudut baring yaitu sudut tetap/sudut diam yang terjadi antara timbunan partikel bentuk kerucut
dengan bidang horizontal. Bila sudut diam lebih kecil dari 30º biasanya menunjukkan bahwa bahan dapat
mengalir bebas, bila sudutnya lebih besar atau sama dengan 40º biasanya mengalirnya kurang baik. Sudut
diam dipengaruhi oleh gaya tarik dan gaya gesekan antar partikel campuran pada waktu alir, jika gaya tarik
dan gaya gesek kecil maka sudut diamnya akan kecil. Bentuk granul yang bulat dengan jumlah fines sedikit
menyebabkan gaya gesek antar partikel kecil, sehingga terbentuk timbunan kerucut yang lebih datar, maka
sudutnya semakin kecil. Bahan pengikat berperan pada pembentukan massa granul yang baik, yaitu massa
granul yang jarang memiliki bentuk fines. Semakin tinggi kadar bahan pengikat pada formula semakin kecil
sudut diam yang diperoleh (Lachman, L.,dkk, 2008:684-685). Prinsip kerjanya ditimbang 25 gram granul
dan dimasukkan dalam corong yang bagian bawahnya ditutup. Kemudian tutup dibuka dan dibiarkan granul
mengalir seluruhnya dari corong dimana granul ditampung menggunakan kertas grafik. Lalu diukur
diameter dasar granul dan tinggi kerucut yang terbentuk dengan penggaris. Kemudian diukur sudut
istirahatnya dengan rumus :
ℎ
Tan Ɵ = 𝑟
(Lachman dkk, 1994; Voigt, 1995)
Keterangan:
α = sudut istirahat
r = jari-jari
Sudut diam merupakan sudut maksimum yang mungkin antara permukaan gundukan serbuk dan
bidang horizontal. Sudut diam dipengaruhi oleh gaya tarik dan gaya gesekan antar partikel campuran pada
waktu alir, jika gaya tarik dan gaya gesek kecil maka sudut diamnya akan kecil. Bentuk granul yang bulat
dengan jumlah fines sedikit menyebabkan gaya gesek antar partikel kecil, sehingga terbentuk timbunan
kerucut yang lebih datar, maka sudutnya semakin kecil. Bahan pengikat berperan pada pembentukan massa
granul yang baik, yaitu massa granul yang jarang memiliki bentuk fines. Semakin tinggi kadar bahan
pengikat pada formula semakin kecil sudut diam yang diperoleh (Lachman, L.,dkk, 2008:684-685).Kasar/
semakin tidak beraturan nya suatu granul juga mempengaruhi sudut diam yang diperoleh semakin kasar
dan semakin tidak beraturan permukaan partikel, akan semakin besar sudut istirahatnya (Patrick J Sinko,
2011)
Pada evaluasi sudut istirahat dilakukan dengan triplo dapat dilihat bahwa rata- rata hasil dari
kelompok kami menunjukan sifar alir sangat baik dengan nilai 24,36 ° yang tertera pada tabel bahwa pada
rentan <25o dikatakan sebagai granul yang memiliki sifat alir yang sangat baik/ sangat mudah mengalir
(Aulton, 1988)
Daftar pustaka
Aulton, M. E .1988. Pharmaceutics: The Science of Dossage Form Design. Churchill livingstone : New
York
Lieberman, Herbert, a., et, al.1990. ”Pharmaceutical Dosage Form:Tablets Volume 1”. Marcell Dekker:
New York
Lachman, L., Schwartz, J.B., and Lieberman H.A., 1989, Pharmaceutical DosageForms., Tablets, 2nd Ed,
492, Marcell Dekker Inc., New York.
Lachman, L., Lieberman, H.A., and Kanig, J.L., 1986, The Theory and Practice ofIndustrial Pharmacy,2nd
ed., Lea and Febiger, Philadelphia
Sinko, Patrick J. (2011). Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika, Edisi 5, EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
Voigt, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh Soendani N. S., UGM Press,
Yogyakarta