2. Kajian praformulasi sifat fisika kimia dari ekstrak serta eksipien (informasi sifat fisika kimia)
a. Cetostearyl alcohol
Struktur kimia :
b. Asam Stearate
Struktur kimia :
c. Cetyl alcohol
Struktur kimia :
d. Methyl Paraben
Struktur kimia :
HO
f. Polysorbat 80
Struktur kimia :
3. TPP
Bahan CMA
Cetostearil alcohol - Tidak larut dalam air
- Memiliki titik lebur tinggi yaitu 48 – 55°C
Asam stearate
Cetyl alcohol - Kelarutan meningkat dengan adanya peningkatan suhu
- Memiliki titik lebur tinggi yaitu 45 – 52°C
- Dapat meningkatkan stabilitas
- Dapat menyerap air dalam emulsi air dalam minyak.
Pada campuran petrolatum dan setil alkohol (19: 1) akan
menyerap 40-50% berat airnya.
Propyl paraben - Sangat sukar larut dalam air
- Memiliki jarak lebur antara 95º dan 98º
Methyl paraben - Memiliki kelarutan dalam air yaitu 1 dalam 50 pada
50oC.
Polysorbat 80
Air - Berpengaruh pada viskositas sediaan
6. Peralatan yang digunakan dan parameter yang kritis dalam operasionalnya (CPP)
Alat yang digunakan :
Timbangan analitik, Thermo scientific, Mortir, Stampher, Sudip, Sendok tanduk, Sendok
stainlesstell, Beaker glass, batang pengaduk, Gelas ukur, Blander, Pisau, beaker glass, Oven,
Alat evaporator.
Uji freeze and thaw. Penyimpanan pada siklus freeze&thaw dilakukan untuk melihat stabilitas
fisik krim setelah disimpan pada satu siklus yaitu suhu 4ºC selama 48 jam dan 40ºC selama 48
jam. Penyimpanan dilakukan sebanyak tiga siklus. Krim ditimbang ± 2 gram, dimasukkan ke
dalam beberapa vial dan disimpan dalam lemari es (suhu 4ºC) selama 48 jam, kemudian
dilanjutkan dengan menyimpan sediaan di dalam oven (suhu 40ºC) selama 48 jam. Kemudian
diamati keterpisahan fasenya.
Daftar Pustaka