SEDIAAN KRIM
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui cara pembuatan pasta gigi
2. Mengetahui factor evaluasi sediaan pasta gigi
3. Mampu membuat sediaan pasta gigi
III. PREFORMULASI
A. ZAT AKTIF
Zinc Oxyda ( FI III Hal 636)
Pemerian : Pemerian serbuk amorf, sangat halus; putih atau putih kekuningan;
tidak berbau; tidak berasa. Lambat laun menyerap karbomdioksida dari udara.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%), larut dalam asam
mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida
B. ZAT TAMBAHAN
1. Na. Lauril Sulfat (HOPE 6th hal 568)
Pemerian : Putih/krem sampai kuning Kristal, serpihan atau serbuk
yang halus menimbulkan busa, pahit dan berbau lemak
Kelarutan : Mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform
pH larutan : 7,0 – 9,5
Stabilitas : Stabil pada kondisi dibawah normal, pada kondisi pH < 2,5
mudah terhidrolisis menjadi laurel alcohol dan sodium bisulfat
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan surfaktan kationik menjadi tidak berfungsi.
Alkaloid (garamnya) dan mengendap bila ada potassium.
2. Sakarin (Pubchem, kode 5143)
Pemerian : Kristal putih, tidak berbau, rasa manis
Kelarutan : Larut dalam amil asetat, etil asetat, 1 g terbagi dalam 290 ml
air, 25 ml air mendidih
Massa jenis : 0.828 g/cm3
pH : 2.0
Fungsi : pemanis buatan
3. Gliserin (FI III Hal 271)
Nama resmi : Glycerolum
Nama lain : Gliserol, Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat; higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah
dapat mamadat membentuk massa hablutr tidak berwarna yang tidak melebur
hingga mencapai suhu lebih kurang 20°.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P,
praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak.
Khasiat : Pelarut
4. Ol. Pepermint
Persyaratan Kadar : Kadar ester dihitung sebagai metal asetat tidak kurang
dari 4 % dan tidak lebih dari 9 %, kadar mentol bebas tidak kurang dari 45 %
Penggunaan : Karminativa, stimulansia, sebagai obat mulas
Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau kuning
kehijauan, bau aromatik, rasa pedas kemudian dingin
5. Nipasol (Hand Book O.P hal 596)
Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3 bagian ethanol,
dalam 3 bagian aseton, dalam 140 bagian gliserol dan dalam 40 bagian
minyak lemak
Kegunaan : sebagai pengawet ( anti bakteri ) 0,02-0,6%
6. Nipagin (Sumber : Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 378)
Pemerian : Serbuk hablur halus
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih,
dalam 25 bagian etanol (95 %) P, dan dalam 3 bagian aseton P ; mudah larut
dalam eter P, dan dalam alkali hidroksida.
pH larutan : 3-6
Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar
Khasiat : Bahan Pengawet
B. Penjelasan Leaflet
BPOM No. NA18190300114
1 8 1 9 0 3 0 0 1 1 4