Nim : 202006050070
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan masih memiliki
sifat- sifat dari zat penyusunnya. Kebanyakan materi yang berada di alam ini tidak murni,
melainkan masih berupa campuran. Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkan dari
campurannya. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat- sifat fisik zat
penyusunnya diantaranya seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat
magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa metode dalam
memisahkan campuran
1. Filtrasi ( Penyaringan)
Filtrasi merupakan metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan
yang tidak larut dengan menggunakan penyaring ( filter ) berdasarkan perbedaan ukuran
partikel. Filtrasi memiliki 3 metode yaitu :
- Metode filtrasi panas ( dipakai untuk memisahkan antara cairan serta padatan, didlam
prosesnya diharapkan tidak menghasilkan kristal pada bagian funnel penyaring serta
peralatan lainnya. Pada metode ini peralatan gelas yang terkena larutan dengan secara
langsung dipanaskan terlebih dahulu)
- Metode filtrasi dingin( kebalikan dari metode filtrasi panas, metode filtrasi dingin ini
dipakai dalam memisahkan cairan serta padatan, setelah penyaringan itu diharapkan terjadi
pembentukan kristal. Metode ini menggunakan es untuk mendinginkan aparatus yang
dipakai sehingga teperatur didalam sistem itu akan turun secara drastis serta memicu
tumbuhnya kristal)
- Metode filtrasi vakum ( metode yang dipakai dalam mendapatkan hasil padatan kering
dengan cepat)
Contoh metode filtrasi :
a. Penyaringan kopi
Tahap tahap penyaringan kopi
Proses pengeringan
Pada biji kopi mentah terdapat kandungan air sekitar 11% yang merata pada
seluruh struktur biji kopi. Biji kopi akan berubah menjadi warna kecoklatan
selama kandungan airnya masih ada. Nah jadi ditahap ini ketika biji kopi yang
masih mentah ini dimasukkan kedalam mesin penyaringan, maka yang terjadi
adalah biji kopi akan menyerap sejumlah panas, lalu mulai menguapkan
kandungan air pada kopi tersebut, dalam proses ini membutuhkan energi panas
yang besar.
Proses penguningan
Ditahap ini kopi masih padat dan beraroma beras basmati. Ditahap ini biji kopi
sudah mulai mengembang, kulit kopipun akan perlahan mengelupas. ditahap ini
kulit kopi atau biasa disebut sekam akan dipisahkan dari bijinya dengan melalui
sistem aliran udara dalam alat penyaringan. Jika kopi tidak mengalami
pengeringan secara bener, maka yang terjadi adalah biji kopi tidak akan tersangrai
secara merata pada tahap berikutnya. Pada keadaan seperti ini kopi akan terlihat
matang di bagian luar namun didalam biji kopi masih belum matang sepenuhnya,
sehingga membuatnya terasa berbeda
Proses pemecahan biji kopi
Saat biji kopi terlihat kecoklatan di proses penguningan, terdapat semacam
campuran antara gas karbon dioksida dengan air yang kemudian terlihat menguap
dari dalam biji kopi. Kemudian biiji kopi akan mulai terbuka atau membelah
ketika tekanan kedua elemen tadi sudah mencapai puncaknya. Di proses ini kita
akan mengetahui karakter dan rasa-rasa yang familiar dari biji kopi yang mulai
berkembang.
b. Pembutan santan kelapa
Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran santan, air, dan ampas
kelapa dengan menggunakan saringan. Dengan menggunakan saringan yang berpori-
pori kecil, santan kelapa dapat melewati lubang saringan dan ampas kelapa tertahan
dalam saringan.
2. Dekantasi
Dekantasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memisahkan campuran larutan dan
padatan yang paling sederhana yaitu dengan menuangkan cairan secara perlahan sehingga
endapan tertinggal dibagian dasar bejana. Cara ini dapat dilakukan jika endapan
mempunyai ukuran partikel yang besar dan masa jenisnyapun besar, sehingga dapat
terpisah dengan baik terhadap cairannya. Proses dekantasi memang lebih cepat daripada
filtrasi namun hasilnya kurang efektif karena ukuran zat padat masih lebih besar.
Contoh dari dekantasi yaitu
a. memisahkan air dengan pasir.
b. Memisahkan air dengan minyak astiri
3. Sentrifugasi
Suspensi yang partikel- partikelnya sangat halus tidak bisa dipisahkan dengan cara
filtrasi. Partikel – partikelnya dapat melewati saringan atau bahkan menutupi lubang pori
– pori saringan sehingga cairan tidak dapat lewat. Cara untuk memisahkan suspensi
adalah dengan membiarkannya hingga mengendap. Setelah beberapa saat partikel-
partikelnya mengendap sehingga cairannya dapat dituang. Akan tetapi banyak partikel
suspensi yang terlalu kecil untuk disaring tetapi juga tidak dapat mengendap. Hal ini
karena partikel- partikel padatan tersebut dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang
sangat cepat. Suspensi yang sulit dipisahkan ini dapat dipisahkan dengan sentrifugasi.
Contoh pemisahan melalui sentrifugasi :
a. Pemisahan susu menjadi susu krim dan susu skim
b. Pemisahan komponen- komponen darah
c. Pemisahan gabah yang berisi dengan gbah yang kosong dan kotorannya. Caranya
gabah campuran dimasukkan kedalam tampah, keudian diputar hasilnya gabah yang
berisi berkumpul ditengah tampah
4. Evaporasi ( Penguapan)
Evaporasi merupakan metode untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya
berdasarkan perbedaan titik didih. Proses evaporasi menggunakan teknik penguapan.
Contoh proses evaporasi :
a. siklus hujan.
b. Pembuatan garam dapur dari air laut dengan cara alam yaitu air laut yang dibuat
menguap oleh matahari kemudian garam tersebut mengendap dengan sendirinya
5. Distilasi
Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan
titik didih. Proses distilasi dilakukan dengan cara penyulingan, larutan dipanaskan lalu
komponen titik didik yang lebih rendah akan menguap.
Contoh dari distilasi :
a. pemisahaan air tawar dengan air laut
b. pemisahan minyak bumi menjadi fraksi minyak bumi seperti bensin, minyak tanah,
solar, aspal
c. Penyulingan pada daun dan kayu dari tanaman minyak kayu putih yang dilakukan
untuk membuat minyak kayu putih
6. Corong pisah
Corong pisah merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan dua cairan yang tidak
bisa larut. Cara kerja corong pisah dengan memasukan dua cairan kemudian dibiarkan
berdiri beberapa saat hingga membentuk dua lapisan dengan cara terpisah.
Contoh yang menggunakan corong pisah
a. memisahkan air dengan minyak.campuran air dan minyak di masukkan kedalam
corong pisah, kemudian didiamkan. Akan terbentuk dua lapisan cairan. Lapisan zat
yang memiliki masa jenis lebih besar akan berada diatas. Kemudian kedua lapisan
minyak dan air dapat dipisah dengan membuang airnya dan minyak akan tertinggal di
corong
7. Kromatografi
Kromatografi adalah teknik analisis yang pemisahan komponennya didasarkan pada
perbedaan suatu sifat berpindah antara dua fase, fase yang satu bergerak dan fase yang
lain diam. Fase diam zat dapat berupa zat cair maupun padat, sedangkan fase gerak dapat
berupa zat cair maupun zat gas.
Jenis Kromatografi
Berdasarkan sifat instrumen yang digunakan, jenis kromatografi terdiri dari dua macam,
yakni kromatografi konvensional dan modern.
a. Kromatografi konvensional
Kromatografi konvensional merupakan teknik pemisahan secara sederhana seperti
menggunakan lapisan tipis, kolom, dan kertas.
- Kromatografi kertas
Kromatografi kertas menggunakan prinsip metode pemisahan dari substansi
menjadi komponen penyusunnya yang bergantung pada distribusi senyawa pada
dua fase. Komponen bergerak pada laju yang berbeda-beda dan campuran dapat
dipisahkan berdasarkan bercak warna yang muncul pada kertas.
- Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom dapat dilakukan di kolom terbuka maupun kolom tertutup.
Berdasarkan mekanisme kromatografi yang digunakan, kromatografi kolom dapat
dibedakan menjadi kromatografi serapan atau adsorpsi. kromatografi
kolom merupakan teknik kromatografi yang menggunakan bumbung kaca yang
berbentuk bulat. Prinsip kromatografi kolom yakni dapat digunakan pada sampel
yang sangat sedikit. Selektif untuk digunakan pada senyawa-senyawa organik
multi komponen. Proses pemisahan berlangsung relatif singkat. Relatif murah dan
sederhana karena umumnya tidak memerlukan alat yang mahal dan rumit.
- Kromatografi Lapisan Tipis
Kromatografi lapisan tipis (KLT) merupakan kromatografi planar yang fase
diamnya berupa seragam pada sebuah bidang datar baik yang terbuat dari
alumunium, lempeng kaca maupun plat plastik. Prinsip KLT yakni memisahkan
campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya.
b. Kromatografi Modern
Sedangkan kromatografi modern menggunakan alat instrumen yang canggih seperti
HPLC (High Performance Liquid Cromatography) dan GC-MS (Gas Cromatography
– Mass Spektro). Sedangkan berdasarkan fase geraknya, Kromatografi dapat
dibedakan berdasarkan menjadi yakni dua jenis kromatografi yakni kromatografi
cair, dan gas.
Contoh kromatografi :
a. Mengidentifikasi kandungan senyawa dalam makanan
b. Memisahkan zat warna dalam suatu benda seperti tinta dan pigmen daun.
8. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat
berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah
wujud menjadi gas atau sebaliknya) dapat dipisahkan dengan
campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim
menggunakan metode sublimasi.
Contohnya sublimasi :
a. campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara
9. Amalgamasi
Amalgamasi adalah cara pemisahan zat dengan melakukan reaksi.
Contoh amalgamasi :
a. Pemisahan zat untuk mendapatkan emas murni dari biji emas
10. kristalisasi
Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau
mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan
juga. Biasanya kristalisasi ini menggunakan suhu rendah untuk membuat
cairannya mengendap. Sedangkan rekristalisasi ialah suatu proses
kristalisasi ulang. misalnya kita mendapatkan kristal, namun kristal
tersebut belum murni. untuk mendapatkan kristal yang lebih murni
dilakukan rekristalisasi. rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan
kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali
Contoh kristalisasi :
a. Garam yang dipisahkan dari air dengan cara menguapkan airnya sampai habis
sehingga yang tertinggal adalah residu sebagai garamnya. Pada saat air laut pasang,
tambak- tambak garam akan terisi air laut. Pada saat air surut maka air laut yang
sudah mngisi tambak garam akan tetap berada dalam tambak.
Pengaruh panas dari sinar matahari mengakibatkan komponen air dari air laut dalam
tambak akan menguap dan komponen garamnya akan tetap dalam tambak. Proses
pnguapan yang terus berlangsung mengakibatkan garam tersebutakan membentuk
kristal- kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
b. Pembuatan gula pasir.
Air tebu disarin agar otorannya tidak terbawa. Larutan gula dari air tebu dipanaskan
pada suhu tinggi sehingga air menguap dengan cepat. Hasilnya gula akan mengkristal
Contoh Pemisahan senyawa kimia:
5. Pemisahan senyawa Stimasterol dari ekstrak Buah Buncis (Phaseolus Vulgaris L.)
Untuk mendapatkan senyawa stigmasterol dari ekstrak buah buncis digunakan teknik
pemisahan kromatografi kolom. Kromatografi kolom merupakan suatu metode
pemisahan preparatif. Metode ini memungkinkan untuk melakukan pemisahan suatu
sampel yang berupa campuran dengan berat beberapa gram.
Stigmasterol tidak mudah dipisahkan bila berada bersama-sama fitosterol yang lain dalam
sampel, tetapi akan terpisah dengan mudah jika diubah menjadi bentuk asetatnya.
Caranya, ekstrak buah buncis diasetilasi denga 20 ml anhidrida asam asetat dengan
merefluksnya selama 1,5 jam. Campuran reaksi kemudian didinginkan pada 20° selama 1
jam, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh diuapkan hingga pekat dan dipisahkan
menggunakan kromatografi kolom dengan eluen mula-mula n-heksana yang selanjutnya
dinaikkan secara gradien kepolarannya dengan menambahkan etil asetat. Untuk
penampak noda dapat digunakan pereaksi Lieberman Burchard.
Destilasi destilasi uap dapat dilakukan untuk memisahkan campuran pada temperature
lebih rendah dari titik didih normal komponen– komponennya. Dalam metode distilasi
uap ini temperatur dari komponen yang dipisahkandapat diturunkan dengan cara
menguapkannya kepada uap pembawa (carrier), biasanya uap pelarut.
Temperatur penguapan dalam harus lebih rendah dari temperatur didih senyawa bunga
melati yang ingin dipisahkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar kandungan minyak
atsiri pada bunga mawar yang ingin dipisahkan tidak rusak karena panas.
13. Pemisahan senyawa kimia fenolik yang terkandung dalam tumbuhan perdu puding
merah.
Teknik pemisahan yang digunakan yakni teknik pemisahan ekstrasi (penyarian). Teknik
ekstrasi merupakan pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan zat. Prosesnya yaitu
dengan menambahkan pelarut yang lebih mudah zat yang ingin diekstrak. Pelarut yang
ditambahkan kedalam campuran akan melarutkan zat yang ingin diekstrak sehingga zat
tersebut dapat terpisah dari campuran. Oleh karna itu, pada ekstrasi senyawa kimia
fenolik yang terkandung dalam tumbuhan perdu puding merah menggunakan pelarut
etanol. Senyawa fenolik lebih larut di dalam etanol sehingga dengan penambahan etanol,
senyawa fenolik dapat diserap.
20. Pemisahan zat pewarna makanan dan pestisida yang terdapat dalam buah dan
sayur.
Menggunakan metode Kromatografi dimana merupakan metode pemisahan campuran
yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan
(adsorpsi) kertas terhadap zat-zat yang akan dipisahkan. Zat yang terlebih dahulu larut
dalam pelarut dan kurang terabsorpsi pada kertas akan bergerak lebih cepat.
https://pendidikan.co.id/pengertian-filtrasi-contoh-tujuan-manfaat-metode-dan-prinsipnya/
https://bisakimia.com/2012/12/04/macam-macam-pemisahan-campuran/
https://haloedukasi.com/macam-macam-pemisahan-campuran
https://ardra.biz/topik/contoh-pemisahan-zat-dengan-kristalisasi/
file:///C:/Users/Windows/Downloads/2750-1-3739-1-10-20121113.pdf
http://myeducationdayfy.blogspot.com/2016/05/9-cara-pemisahan-campuran-beserta.html