Campuran zat yang memiliki jenis dan ukuran yang berbeda dapat dipisahkan
dengan cara filtrasi (penyaringan). Penerapannya dapat menggunakan materi
berupa serutan kelapa yang kasar untuk diambil santannya. Agar mudah untuk
mengambil santan tersebut, maka dapat dilakukan dengan metode filtrasi
menggunakan alat atau media berupa saringan sebagai pendukungnya. Dengan
demikian residu atau ampas dapat terpisah dengan materi lainnya. Contoh
lainnya untuk proses filtrasi ini adalah pemisahan pasir halus dengan batu-batu
kecil. Hasil materi dari proses penyaringan ini ditentukan oleh beberapa faktor,
yaitu sebagai berikut :
Metode penyulingan diterapkan pada proses pembuatan minyak kayu putih untuk
memisahkan antara daun dan kayu dari tumbuhan tersebut, sehingga dapat
menghasilkan zat yang dapat dimanfaatkan. Penyulingan tidak hanya dilakukan
untuk pembuatan minyak kayu putih saja, melainkan pada proses pengolahan
minyak bumi juga diperlukan metode distilasi.
4. Metode Pemisahan Campuran secara Sublimasi
Evaporasi atau penguapan ini merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan untuk memisahkan campuran dari yang bersifat cair menjadi kristal-
kristal berupa garam. Metode ini diterapkan pada proses pembuatan garam
dengan memanfaatkan air laut memalui cara penguapan. Air laut yang sudah
dialirkan ditempat tambak garam tersebut, didiamkan beberapa lama agar
kotoran mengendap. Setelah terjadinya pengendapan air laut yang sudah bersih,
selanjutnya diteruskan ke tempat penguapan khusus dengan bantuan energi
panas melalui matahari. Sehingga setelah melalui beberapa tahapan air laut
tersebut terbentuklah garam dengan tambahan Kalium iodat yang menjadikan
garam tersebut mengandung yodium.
Contoh gambar Pemisahan Campuran secara Evaporasi:
Metode kromatografi ini biasanya dilakukan untuk membuat zat warna alami
yang akan dicampurkan pada makanan. Zat warna dapat diperoleh dari kunyit,
daun suji, wortel, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan cara kromatografi
campuran antara ampas dan sari-sari air yang berwarna dapat terpisahkan. Zat
warna ini akan terlarut bersama alkohol, sehingga ketika penyaringan penguapan
akan terjadi sampai hanya tersisa zat warnanya saja.
Cara pemisahan campuran dengan corong pisah hanya dapat dilakukan untuk
wujud zat cair yang tidak memiliki sifat kelarutan. Misalnya saja ketika air dan
minyak dimasukkan ke dalam sebuah botol dengan menggunakan corong pisah,
maka beberapa menit kemudian akan nampak perbedaan diantara jenis zat
tersebut. Massa jenis yang ringan akan menempati posisi di atas dan untuk massa
jenis yang besar akan berada pada posisi bawah.
Amalgamasi adalah suatu pemisahan campuran zat dengan cara reaksi, seperti
halnya pada pemisahan emas dari bijihnya. Dari hasil metode pemisahan
campuran dengan cara tersebut, dapat terbentuk suatu produk berupa ikatan
antara emas, perak, dan merkuri yang dinamakan dengan amalgam.