Anda di halaman 1dari 9

Zat dan perubahannya

Kelompok 4
Anggota Tim:
• Vandi Putra
Nandito
• Sukur Krisna
Pratama Putra
Zat Tersusun atas Unsur, Senyawa, dan Campuran dalam
Kehidupan Sehari-Hari Ditinjau secara Perspektif
Ekonomi Kreatif dan Sosial

Pemisahan campuran dilakukan untuk memperoleh zat yang lebih


murni atau zat yang diinginkan dari suatu campuran. Misalnya, air laut
sangat berbahaya jika langsung dikonsumsi. Akan tetapi, jika diolah
dan dipisahkan sehingga menghasilkan garam, olahan air laut dapat
dimanfaatkan. Pada umumnya, pemisahan campuran berdasarkan
pada sifat komponen campuran, perbedaan ukuran partikel,
perbedaan titik didih, dan perbedaan kelarutannya. Beberapa metode
pemisahan campuran sebagai berikut.
1.Filtrasi
Filtrasi (penyaringan) merupakan cara untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut dalam cairan dengan
melewatkannya pada saringan berpori. Pemisahan
campuran dengan filtrasi ini berdasarkan perbedaan ukuran
dari partikel-partikel komponen campuran. Partikel
berukuran lebih kecil akan lolos saringan, sedangkan partikel
yang lebih besar akan tertinggal pada saringan. Pada
umumnya, campuran disaring menggunakan kertas saring
yang ditaruh dalam corong gelas. Zat yang tertahan di kertas
saringan disebut residu, sedangkan cairan yang dapat
menembus kertas saring disebut filtrat.
2. Sublimasi
Sublimasi adalah pemisahan campuran berdasarkan sifat zat dalam
campuran untuk dapat menyublim atau tidak dapat menyublim. Menyublim
adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi gas tanpa fase mencair
terlebih dulu. Contohnya, es kering (dry Ice) yang merupakan karbon
dioksida beku digunakan sebagai pendingin langsung menguap tanpa
mencair terlebih dulu. Pada tekanan normal, umumnya zat memiliki tiga
bentuk berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Ketika zat bertransisi dari
wujud padat ke gas maka akan membutuhkan fase antara. Akan tetapi,
pada beberapa kondisi, zat padat dapat berubah wujud menjadi gas tanpa
harus mencair terlebih dulu karena tekanan udara pada zat terlalu rendah.
Contohnya, pada pemisahan lodin atau campuran kapur barus dari pasir.
3. Distilasi
Distilasi yaitu pemisahan campuran berdasarkan pada titik didihnya. Distilasi umumnya digunakan
untuk memisahkan campuran antara zat cair dengan zat cair yang memiliki titik didih berbeda.
Campuran yang dapat dipisahkan dengan metode ini, seperti campuran air dengan bensin, air dengan
alkohol, dan pemurnian air laut. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi
yang berisi campuran secara perlahan-lahan hingga suhunya di atas suhu didih zat cair yang
dipisahkan. Zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan terpisah lebih dulu dibandingkan zat cair
yang titik didihnya lebih tinggi. Makin jauh perbedaan titik didihnya maka makin mudah campuran
tersebut untuk dipisahkan.

Contoh sederhana pemisahan dengan distilasi yaitu pemisahan spiritus yang bercampur dengan air.
Caranya dapat dilakukan dengan memasukkan campuran ke dalam labu distilasi, kemudian
dipanaskan. Pada suhu 80 °C, spiritus akan menguap terlebih dulu sehingga zat akan terpisah.
4. Sentrifugasi
Sentrifugasi atau pemutaran adalah pemisahan campuran berdasarkan sifat salah satu
zat yang dapat mengalami sedimentasi atau pengendapan. Proses sedimentas ini dapat
dipercepat dengan alat sentrifugal. Alat ini diputar dengan cepat secara horizontal
pada jarak tertentu sehingga komponen yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari
pusat menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk endapan dan menyisakan
cairan supernatan.
5. Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan Ada beberapa jenis kromatogni sebagai berikut
campuran berdasarkan perbedaan koefisien
a Kromatografi kertas yakni menggunakan kertas sebagai fase diam.
difusi atau kecepatan perambatan dari Guy kapiler pada kertas yang basah berfungsi menarik cairan
komponen-komponen zat dalam suatu melewati kertas dan memisahkan campuran.
medium tertentu. Pada kromatografi, b. Kromatografi lapis tipis yakni menggunakan material absorbien
komponen-komponen zat akan dipisahkan rata berupa gelas atau pelat plastik. Pelat datar yang umumnya
digunakan yaitu silika sebagai fase diam, sedangkan yang digunakan
antara dua buah fase yaitu fase diam dan sebagai fase gerak yaitu caran organi Metode ini sederhana dan
fase gerak. Fase diam cenderung menahan cepat untuk mengecek kemuman dan komp organik. Kromatografi
jesus ini digunakan untuk mendeteksi pestisida atau residunya
komponen campuran, sedangkan fase
bergerak cenderung menghanyutkanny C. Kromatografi kolom yakni campuran yang akan dipisahkan
Komponen yang kurang larut dalam fase diletakkan pada bagian atas kolom penjerat yang berada dalam
tabung kaca, tabung logam, atau tabung plastik. Kolom kromatografi
bergerak akan tertinggal, sedangkan tabung untuk pengaliran karena gaya tarik bumi (gravitasi) atau
komponen yang lebih larut akan hanyut sistem bertekanan rendah umumnya terbuat dari kaca yang
dilengkapi dengan keran jenis tertentu pada bagian bawahnya
lebih cepat. untuk mengatur aliran pelarut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai