Anda di halaman 1dari 51

Nama

: Fitri Alaina Darmizah

NIM : 1305112899
PENDAHULUAN

Kegunaan Pemisahan
Prosedur pemisahan digunakan bagi keperluan pemurnian suatu
senyawa(pekerjaan prefatif), identifikasi(analisis kualitatif), dan penetapan
kadar (analisis kuantitatif) komponen yang dicari dari suatu sampel
bahan.
Untuk

memisahkan

atau

memurnikan

suatu

senyawa

atau

sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari


suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Pemisahan campuran dilakukan untuk membersihkan zat berguna
dari pengotornya . misalnya, perusahaan air minum memisahkan ztat-zat
pengotor untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi.

Tujuan pemisahan
Tujuan pemisahan dalam analisis kimia adalah untuk memisahkan
komponen yang dicari dari komponen - komponen lain yang dapat
mengganggu identifikasi dan penentuan kuantitatifnya.

Pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa


zat murni darisuatu campuran, sering disebut sebagai permunian
dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam satu

sampel ( analisis laboratorium)


Mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat
lain

Untuk mengetahui apa yang terjadi setelah suatu campuran itu


dipisahkan

Untuk mengetahui apa yang terbentuk setelah suatu campuran


dipisahkan dengan cara-cara pemisahan

Untuk

menentukan

apa

saja

yang

terkandung

dalam

suatu

campuran

Klasifikasi pemisahan
Klasifikasi pemisahan dapat dibedakan atas dasar 3 :
Sifat fisik dan sifat kimia
Misalnya cara pemisahan dengan ekstraksi, dasarnya adalah perbedaan
kelarutan diantara dua fasa sedangkan destilasi berdasarkan perbedaan
volatilitas. Kromatografi kertas dasarnya adsorpsi atau partisi pada suatu
lembaran kertas dan lain-lain.
Destilasi
Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang
berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai itik didih
yang berbeda. Dasar pemisahan adalah titik didih yang berbeda. Bahan yang
dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap
pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.
Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu
diantara titik didih yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap,
uap dilewatkan pada tabung pengembun ( kondensor). Uap yang mencair ditampung
dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut
residu. Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak
kayu putih dan memurnikan air minum.

Ekstraksi
Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dalam
pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam
pelarut tertentu.

Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan
pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan
dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volalitas (daya
penguapan). Contoh poses kromatografi sederhan adalah kertas untuk memisahkan
tinta.
Tipe proses
Tipe proses ini yang mendasarinya adalah sifat mekanis,fisik atau kimia.
Contohnya : dialisis (mekanis) dan termasuk kromatografi zat padat (fisik)
serta ditinjau secara kimia adalah kelompok elektrodeposisi.

Dialisis
Dialisis adalah

proses

perpindahan molekul terlarut

dari

suatu

campuran larutan yang terjadi akibat difusi pada membran semipermeabel. Molekul terlarut yang berukuran lebih kecil dari pori-pori
membran tersebut dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang
lebih

besar

akan

tertahan

di

dalam

kantung

membran.

Selulosa adalah salah satu jenis materi penyusun membran dialisis


yang cukup umum dipakai karena bersifat inert untuk berbagai jenis
senyawa atau molekul yang akan dipisahkan.

Tipe Fasa
Fase yang dilibatkan dalam pemisahan selalu 2 yaitu fasa I dan fasa II
atau fasa awal dan fasa akhir. Fasa awal dan fasa akhir dapat berupa gas
atau uap,cairan atau padatan. Contoh Fasa I adalah Cairan Fasa II adalah
Uap atau gas (destilasi) Cairan KCC, dialisis, dan lain-lain.)

Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen, terdapat empat


prinsip utama proses pemisahan, yaitu:
a)
Sedimentasi
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang
ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu
cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil
dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air
sungai, sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun
dan di tepi pantai adalah pengendapan dari material-material yang
b)

diangkut oleh angin.


Flotasi
Flotasi adalah suatu proses pemisahan mineral secara kimia-fisika
berdasarkan pada sifat permukaan mineral yang tidak bisa dibasahi
oleh air (hidrophobic) maupun yang bisa dibasahi air (hidrophilic)
dengan bantuan gelembung udara pada bidang batas antara fase
padat, cair dan gas. Keberhasilan flotasi sangat ditentukan oleh
ketepatan
maupun

penggunaan
jenisnya.

reagen

Reagen

yang

flotasi

digunakan,

ditambahkan

baik

jumlah

pada

tahap

penyesuaian ("conditioning") dengan tujuan menciptakan suatu pulp


yang kondisinya sesuai agar pada saat dilakukan flotasi mineralmineral yang diinginkan dapat mengapung sebagai konsentrat dan
mineral-meneral yang lain tetap tinggal/mengendap sebagai tailing
c)

(Wills, 1979).
Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran
atau gaya sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya

gaya

sentrifugal pada

berbagai variasi ukuran dan densitas

campuran larutan. Peralatan sentrifugasi terdiri dari :


pengendapan sentrifugal/centrifugal settling
- tubular : pemisahan liquid-liquid emulsion
- disk bowl : pemisahan liquid-liquid
filtrasi sentrifugal
gaya sentrifugal digunakan untuk mendapatkan perbedaan tekanan
sehingga slurry dalam filter akan mengalir ke penyaring.
pada operasi sentrifugasi dengan cara pengendapan, kecepatan
pengendapan dipengaruhi oleh : kecepatan sudut () disamping
faktor-faktor lain seperti pada perhitungan kecepatan sedimentasi.
laju alir volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan sudut (),
diameter partikel (Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan
d)

diameter tabung centrifuge.


Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk
memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat
berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan
ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan
menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar
dari pori saringan dan meneruskan pelarut.
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam
bentuk

larutan

penyaringan

atau

disebut

berwujud
filtrat

cair

kemudian

sedangkan

sisa

disaring.
yang

Hasil

tertinggal

dipenyaring disebut residu. (ampas).


Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada
pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium,
menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obatobat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada
gula. Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring
dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang
terbuat

dari

penghisap.

bahan

kaca

yang kuat

dilengkapi

dengan alat

Proses pemisahan suatu campuran homogen, prinsipnya merupakan


pemisahan dari terbentuknya suatu fasa baru sehingga campuran menjadi
suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasa baru terjadi /
terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi masing-masing
komponen. Berbagai metode yang digunakan untuk terjadinya suatu fasa
baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah:
a)
Adsorpsi
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu
bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi
secara

kuat

sehingga

menempel

pada

permukaan

bahan

pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan


air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang
b)

berwarna coklat karena terdapat kotoran.


Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan

berdasarkan

perbedaan

kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu.


Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut
tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya
penguapan).
c)

Contoh

proses

kromatografi

kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.


Kristalisasi
Kristalisasi adalah proses pembentukan

sederhana

bahan

adalah

padat

dari

pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang


pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik
pemisahan

kimia

antara

bahan

padat-cair,

di

mana

terjadi

perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut (solute)


dari cairan larutan ke fase kristal padat. Dasar metode ini adalah
kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku.
Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi
pendinginan.
Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah
pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-mula air laut ditampung
dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari
dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam
dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya,

sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses


rekristalisasi (pengkristalan kembali).
Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu
dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan
dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi
kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini
d)

kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.


Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan
sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia
jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada
teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan
menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada

e)

Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

Distilasi Sederhana

Distilasi Fraksionisasi

Distilasi Uap

Distilasi Vakum
Evaporasi
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di
dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas
(contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.
Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara
berangsur-angsur

ketika

terpapar

pada

gas

dengan

volume

signifikan.
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari
cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat.
Ketika molekul-molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar
energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka
bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah,
sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat

menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan


cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"
Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di
dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar).
Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak
menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat
memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang
diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini
sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan
karena itu lebih tak terlihat
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Energi surya
menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan
sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi
(yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara
f)

kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.


Elektroforesis
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul
bermuatan

berdasarkan

perbedaan

tingkat

migrasinya

dalam

sebuah medan listrik . Medan listrik dialirkan pada suatu medium


yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat
digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada
makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul
yang

bermuatan

negatif

dilewatkan

melalui

suatu

medium,

kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang


berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari
kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut
tergantung

pada

nisbah

muatan

terhadap

tergantung pula pada bentuk molekulnya.

massanya

serta

Pergerakan ini dapat

dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat


dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan: F
adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E
adalah medan listrik.
Secara umum, elektroforesis

digunakan

untuk

mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA.


Jenis Elektroforensis :

memisahkan,

Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari

kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut


sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini
terjadi

akibat

adanya

gradasi

konsentrasi

sepanjang

sistem

pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada


muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang
digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan
adsorpsivitas zat terlarut.

Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel


sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya
elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase
diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti
protein-protein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan
g)

menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.


Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan
perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang
berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Proses ekstraksi dapat berlangsung pada:

Ekstraksi parfum, untuk mendapatkan komponen dari bahan

yang wangi.

Ekstraksi cair-cair atau dikenal juga dengan nama ekstraksi


solven. Ekstraksi

jenis ini merupakan proses yang umum

digunakan dalam skala laboratorium maupun skala industri.


Leaching, adalah proses pemisahan kimia yang bertujuan untuk
memisahkan suatu senyawa kimia dari matriks padatan ke

h)

dalam cairan.
Presipitasi
Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas
dalam hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah
setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika
atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi
jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan
tersebut (terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses,
pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai
permukaan

bumi

dapat

menjadi

beberapa

bentuk,

termasuk

diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet, and hujan
es. Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi
menguap sebelum mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan
merupakan sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan
sekitar 505,000 km air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya,
398,000 km diantaranya jatuh di lautan. Bila didasarkan pada
luasan permukaan Bumi, presipitasi tahunan global adalah sekitar
1 m, dan presipitasi tahunan rata-rata di atas lautan sekitar 1.1 m.
Presipitasi perlu diukur untuk mendapatkan data hujan yang sangat
berguna

bagi

pernecanaan

hidrologis,

semisal

perencanaan

pembangunan bendung, dam, dan sebagainya. Salah satu alat


ukurnya

yang

sederhana

adalah

sebagai

berikut.

yang

ini

merupakan alat ukur hujan harian.


Pengukurannya dengan mendukur kedalaman air yang terkumpul
dalam botol pengumpul di baigan tengah tersebut. Penempatan alat
ukur hujan harus di tempat terbuka, harus dilindungi dari gangguan
binatang dan manusia, selalu dijaga agar tetap bersih, data hujan
yang terkumpul tiap harinya harus diukur dengan teratur pada jam
yang sama tiap harinya (ini menyebabkan Indonesia sangat
kekurangan data hujan, karena jarang ada orang yang mau secara
rutin mengecek alat ukur hujan). Jarak minimal alat ukur hujan
terhadap bangunan yang terdekat dengannya adalah sejauh empat
i)

kali tinggi bangunan terdekat tersebut. (oleh bejotampan)


Rekristalisasi
Terdapat beberapa defini tentang rekristalisasi yaitu : 1. suatu
proses dimana butir logam yang terdeformasi digantikan oleh
butiran baru yang tidak terdeformasi yang intinya tumbuh sampai
butiran asli termasuk didalamnya 2. Perubahan struktur kristal
akibat pemanasan pada suhu kritis 3. Terbentuknya struktur butiran
baru melalui tumbuhnya inti dengan pemanasan.
Besarnya suhu rekristalisai adalah setengah

sepertiga dari suhu logam.


j)
Sublimasi
Sublimasi merupakan

metode

pemisahan

sampai

dengan

campuran

dengan

menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu

sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. bahanbahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah
menyublim, seperti kamfer dan iod.
Kedudukan metode pemisahan
Suatu sampel yang diingikan selalu berada bersama-sama dengan
komponen lain. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemisahan. Pemisahan
umumnya memiliki kedudukan penting karena hasil pengukuran menjadi
bias apabila pemisahan dilakukan dengan cara yang kurang baik dan akan
mempengaruhi penarikan kesimpulan akibat analisis data yang lain.
Pada proses pemisahan suatu campuran ada yang memerlukan metode. Berikut ini beberapa
contoh pemanfaatan metode pemisahan dengan menggunakan metode pemisahan tertentu.
1. Pemurnian Garam Dapur
Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl). Petani garam
dapur memisahkan garam dapur dengan menjemur air laut pada sebuah bangunan
yang datar dan lapang. Garam yang diperoleh, kemudian diolah di industri untuk
dicuci dan ditambah iodium.
2. Pemurnian Air Minum
Air adalah sumber kehidupan. Air selalu diperlukan setiap bidang kehidupan kita.
Bagi penduduk indonesia, tidak sulit untuk mendapatkan air tawar, namun di daerah
timur tengah sulit untuk mendapatkan air tawar. Mereka melakukan penyulingan
(destilasi) untuk memperoleh air tawar secara besar besaran.

Pertanyaan dan Pembahasan


1. Apa perbedaan kromatografi lapis tipis dan kromatografi kertas ?
Perbedaan kromatografi lapis tipis dengan kromatografi kertas
terletak pada penggunaan fase diamnya, dimana fase diam
kromatografi lapis tipis memiliki resolusi yang lebih tinggi karena
digunakan

adsorben

yang

memisahkan

cuplikan

berdasarkan

kepolarannya sedangkan pada kromatografi kertas menggunakan


kertas

saring

sebagai

fase

diamnya,

dimana

pemisahannya

berdasarkan gaya kapilaritasnya.


Pada kromatografi lapis tipis fase diam yang digunakan yakni silica
gel atau alumina dimana silica gel ini bersifat sangat polar sehingga
cuplikan yang bersifar polar akan terjerap di adsorben ini sedangkan
cuplikan yang bersifat nonpolar akan terus mengalir bersama fasa
gerak.
2. Jelaskan pengertian dari sedimentasi, flotasi, sentrifugasi, filtrasi.
Sedimentasi
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh
media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di
mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material

yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang
terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah pengendapan dari material-material
yang diangkut oleh angin.
Flotasi
Flotasi adalah suatu proses pemisahan mineral secara kimia-fisika berdasarkan
pada sifat permukaan mineral yang tidak bisa dibasahi oleh air (hidrophobic)
maupun yang bisa dibasahi air (hidrophilic) dengan bantuan gelembung udara
pada bidang batas antara fase padat, cair dan gas. Keberhasilan flotasi sangat
ditentukan oleh ketepatan penggunaan reagen yang digunakan, baik jumlah
maupun jenisnya. Reagen flotasi ditambahkan pada tahap penyesuaian
("conditioning") dengan tujuan menciptakan suatu pulp yang kondisinya
sesuai agar pada saat dilakukan flotasi mineral-mineral yang diinginkan dapat
mengapung sebagai konsentrat dan mineral-meneral yang lain tetap
tinggal/mengendap sebagai tailing (Wills, 1979).
Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya
sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal
pada berbagai variasi ukuran dan densitas campuran larutan. Peralatan
sentrifugasi terdiri dari :
pengendapan sentrifugal/centrifugal settling
- tubular : pemisahan liquid-liquid emulsion
- disk bowl : pemisahan liquid-liquid
filtrasi sentrifugal
gaya sentrifugal digunakan untuk mendapatkan perbedaan tekanan
sehingga slurry dalam filter akan mengalir ke penyaring. pada operasi
sentrifugasi dengan cara pengendapan, kecepatan pengendapan dipengaruhi
oleh : kecepatan sudut () disamping faktor-faktor lain seperti pada
perhitungan kecepatan sedimentasi. laju alir volumetrik umpan dipengaruhi
oleh kecepatan sudut (), diameter partikel (Dp), densiti partikel dan cairan,
viskositas dan diameter tabung centrifuge.
Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat
padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar
pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat

terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran


partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan
atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat
sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas).
Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada
pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan
pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan
membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di
laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner.
Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat
dilengkapi dengan alat penghisap.
3. Apakah yang dimaksud dengan teknik pemisahan evaporasi dan apakah prinsip
dasarnya dan berilah contohnya.
Jawab :
Evaporasi adalah proses perubahan molekul didalam keadaan cair (contohnya air )
dengan spontan menjadi gas(contohnya uap air)
Evaporasi prinsip dasarnya pada menghilangkan sebagian air dari bahan atau
berdasarkan perbedaan titi didihnya.
4. Apakah perbedaan kromatografi kertas dengan kromatografi lapis tipis?
Jawab :
Perbedaannya dalam sifat dan fungsi fasa diamnya.Pada kromatografi kertas fase
diamnya adalah zat cair,biasanya air,sedangkan pada KLT fase cairnya dalah lapis
tipis(tebal 0,1 2 mm ) yang terdiri atas bahan padat yang dilapiskan pada permukaan
penyangga

dasar

yang

biasanya

terbuat

dari

kaca,pelat

polimer

ataupun

logam.Lapisan melekat pada permukaan dengan bantuan bahan pengikat biasanya


kalsium sulfat atau amilum (pati).Lapisan tipis ini berfungsi sebagia penyerap.
5. Sebutkan 4 faktor yang harus diperhatikan dalam teknik pemisahan kromatografi?
Jawab :
Pemilihan absorban
Ukuran kolom
Laju elusidasi
Dan kepolaran pelarut
6. Dengan menggunakan teknik destilasi,antara bensin,minyak tanah,dan pelumas yang
dahulu dihasilkan,dan manakah yang mempunyai titik didih yang paling tinggi dan
titik didih paling rendah?

Jawab :
Produk yang paling awal dihasilkan adalah bensin karena mempunyai titik didih
1200C.
Temperatur paling tinggi adalah minyak pelumas yaitu 4000C
Temperatur paling rendah adalah bensin yaitu 1200C
7. Apakah yang dimaksud dengan metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan
kompleks?
Jawab:

Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap.
Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif
sederhana.Sedangkan Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan
kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan
reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau
lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan
proses pemisahan kompleks.
8. Apakah perbedaan antara destilasi sederhana dan destilasi bertingkat? Dan berilah
contohnya!
Jawab:
Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair yang mempunyai
perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Contohnya: pengolahan air tawar dan air
laut.Sedangkan Untuk pemisahan memisahkan 2 jenis campuran yang sama-sama
mudah menguap. Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi ulang
untuk memisahkan campuran zat cair yang memiliki titik didih tidak jauh
berbeda.Digunakan kolom fraksinasi yang terdiri dari beberapa plat tempat terjanya
proses pengembunan. Uap naik keplat yang lebih tinggi yang lebih mengandung
cairan yang lebih bayak menguap sedangkan cairan yang kurang menguap masih
tertinggal dalam kondesat.Contoh pemisahan alkohol dan air.
9. Apa yang menjadi dasar pemisahan komponen campuran melalui
proses kromatografi kertas dan Mengapa pada kromatografi kertas
warna cuplikannya bisa berubah?
Jawab:
kromatografi

memisahkan

dua

benda

padat

berdasarkan

solubilitasnyasehingga zat yang solubilitasnya lebih tinggi akan

berjalan lebih cepat di kertas dan menempati tempat paling atas


sedangkan warna cuplikan bisa berubah disebabkan karena setiap
warna-warna yang larut pada solvent(warna awal) mempunyai
kelarutan yang berbeda-beda terhadap larutan awalnya. Misalnya,
warna solventnya ungu, jika dikromatografi terurai menjadi warna
merah dan biru. Lalu warna merah dan biru ini terlihat di kertas,
warna merah di bawah, warna biru di atas, berarti warna biru lebih
larut dengan larutan solventnya sehingga warna biru lebih naik ke
atas (mengikuti solvent lebih jauh). Jadi, alasan warnanya dapat
terpisah adalah karena warna-warnanya mempunyai kelarutan yang
berbeda dengan larutan awal.
10. Bagaimana cara agar bercak dari substansi tidak berwarna yang digunakan pada
kromatografi lapis tipis menjadi terlihat?
Jawab:
Menggunakan pendarflour
Letakkan kromatogram di bawah sinar UV, tandai bercak-bercak yang terlihat dan

lingkari dengan menggunakan pensil


Reaksikan dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna.
Sebuah contoh yang baik adalah kromatogram yang dihasilkan dari campuran

asam amino.
Kromatogram dapat dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin.
Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa-senyawa berwarna,
umumnya coklat atau ungu.

11.

Mengapa campuran tidak murni harus dipisahkan secara fisik

a tidak secara kimia?


Jawab:
Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa fisika dan kimia. Pemisahan secara
fisika tidak mengubah zat selama pemisahan, sedangkan secara kimia satu komponen
atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
12.

Kapur barus mempunyai sifat tertentu yang sama dengan

iodium. Dengan cara apa pemisahan kapur barus tersebut?


Sublimasi

Sublimasi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran


berbentuk

padatan

dengan

cara

penguapan.

Pemisahan

ini

didasarkan adanya partikel padatan dari campuran tersebut yang


dapat menyublim. Contoh penguapan kapur barus

(kamper),

pemisahan iodin dari campurannya.

Nama : Nanda Resti Monika


NIM : 1305115116
KIMIA ANALITIK II
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Teknik Pemisahan
Metoda pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memiahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan
dari suatu baha,baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
1.2 Tujuan Pemisahan Campuran
Secara umum,tujuan dari diadakan suatu pemisahan campuran yaitu untuk memisahkan
komponen yang dicari dari komponen-komponenlain yang dapat menggangu identifikasi
dan penentuan kuantitatifnya.
Selain itu, diadakannya suatu pemisahan campuran yaitu bertujuan antara lain sebagai
berikut:
a. Mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain
b. Untuk mengetahui apakah ada perubahan warna yang terjadi setelah proses
pemisahan campuran.
c. Untuk mengetahui apa yang terjadi pada suatu campuran setelah mengalami
proses pemisahan
d. Untuk mengetahui apa yang akan terbentuk setelah suatu campuran dipisahkan
dengan salah satu cara pemisahan.
e. Untuk mengetahui apa dan berapa yang terkandung dalam suatu campuran.

Metoda pemisahan bertujuan untuk::


1. Mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang disebut
sebagai pemurnian
2. Untuk mengetahui keberadaan zat dalam suatu sampel (analisa labolatorium
Bahan yang dimurnikan atau dianalisis biasanya merupakan bahan yang dibutuhkan
untuk kesejahteraan manusia.Bahan tersebut antara lain :
a.bahan-bahan alam seperti bijih ,mineral , tanaman dan hewan,
b.bahan hasil industri , seperti deterjen dan limbah
c.bahan hasil reaksi skala laboratorim
2.2. Kegunaan Pemisahan Campuran
Secara umum, pemisahan campuran digunakan bagi keperluan pemurnian suatu senyawa
(pekerjaan prefatif),identifikasi(analisis kualitatif),dan penetapan kadar (analisis kuantitatif)
komponen yang dicari dari suatu sampel bahan.
Selain itu, proses pemisahan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari misalnya salah satu
kebutuhan air bersih,minyak bumi (bensin,solar,minyak tanah, LPG,avtur,dll).
2.3 Klasifikasi Metode Pemisahan

Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia


Tipe fasa
Tipe proses

2.3.1 Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Partikel-partikel yang bercampur dalam suatu campuran dapat dipisahkan secara fisis, yaitu
dengan cara penyaringan (filtrasi), kristalisasi (pengkristalan), penyubliman
(sublimasi),kromatografi, dan penyulingan (distilasi),ekstraksi,dan lain-lain.
1)

Pemisahan campuran dengan penyaringan (filtrasi)

Perinsip kerja penyaringan adalah perbedaan kelarutan zat dalam airatau berdasarkan
perbedaan ukuran partikel zat.
Misalnya: campuran antara garam dengan pasir, setelah diberi air lalu disaring, garam akan
larut dalam air dan melewati lubang kertas saring, sedangkan pasirnya akan terhalang oleh
kertas saring.

2)

Pemisahan campuran dengan pengkristalan (kristalisasi)


Perinsip kerja pengkristalan didasarkan bahwa pada keadaan lewat jenuh,salah satu zat yang
bercampur akan mengkristal.
Misalnya: pembuatan garam dilakukan dengan cara penguapan air laut. Semakin lama air laut
akan menjadi pekat dan setelah lewat jenuh, garam akan membentuk kristal.

3)

Pemisahan campuran dengan penyubliman (sublimasi)


Perinsip kerja penyubliman didasarkan pada zat yang bercampur. Zat yang satu dapat
menyublim (berubah dari wujud padat ke wujud gas),sedangkan zat lain tidak menyublim.
Mialnya:

Proeses pemurnian garam dapur yang mengandung yodium yang masih tercemar zat
pengotor.

4)

Pemisahan campuran dengan kromatografi


Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari
komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair)
dan fase gerak (cair atau gas).
Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah kromatografi penyerapan
(adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut
kromatografi pembagian (partition chromatography).

5)

Pemisahan campuran dengan penyulingan (destilasi)


Perinsip kerja penyulingan (destilasi) didasarkan pada perbedaan titik didih dari dua zat atau
lebih yang bercampur. Partikel zat yang satu mendidih lalu menguap,sedangkan yang lainnya
tidak.

6)

Ekatraksi

Ekstraksi mempunyai peranan yang penting dalam laboratorium dan teknik. Di dalam laboratorium
ekstraksi pelarut digunakan untuk mengambil zat-zat terlarut dalam air dengan menggunakan
pelarut organic yang tidak bercampur dengan fase air seperti : eter, kloroform, dan benzene.
Ekstraksi pelarut juga digunakan untuk memekatkan suatu spesi yang dalam larutan air terlalu
encer

untuk

dianalisa.

Dalam industri, umumnya ekstraksi pelarut digunakan dalam analisis untuk memurnikan zat-zat dari
pengotor yang tidak diinginkan dalam hasil.Berdasrkan bentuk campuran yang diekstraksi,ekstraksi
dibedakan menjadi :

Ekstaksi padat-cair,yang diekstraksikan didalam campuran berbentuk padatan


Ekstraksi cair-cair,zat yang dikestraksikan terdapat didalam campuran yang berbentuk
cair.Ekstraksi cair-cair sering disebut ekstraksi pelarut.Banyak dilakukan untuk memidsahkan zat
seprti iod atau logam-logam tertentua dalam larutan cair.

Menurut proses pelaksanaannya ekstraksi dibedakan menjadi :

Ekstraksi kontinyu,dalam ekstraksi ini,pelarut yang sama diguneakn secara berulang-ulang

sampai proses ekstraksi selesai.


Ekstraksi bertahap,dalam ekstraksi ini selalu digunakn pelarut yang baru sam pai proses
ekstraksi selesai.

Berdasarkan sifat kimianya :


Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat lain. Jadi, pemisahan
campuran berdasarkan sifat kimia dilakukan dengan cara mengubah zat yang akan
dipisahkan. Contoh pemisahan campuran dengan cara kima adalah membersihkan air dari
garam garam kalsium dan magnesium.Air yang mengandung garam-garam kalsium ada
magnesium misalnya kalsium bikarbonat, kalsium sulfat, kalsium klorida dan magnesium
klorida disebut air sadah. Air sadah kurang baik untuk mencuci dan memasak. Untuk
menghilangkan kesadahan air berarti memisahkan garam kalsium dan magnesium yang
terlarut dalam air.
Tipe fasa
Tipe Fase yang dilibatkan dalam pemisahan selalu 2 yaitu fasa I dan fasa II atau fasa awal
dan fasa akhir.Fasa awal dan fasa akhir dapat berupa gas atau uap,cairan atau padatan.Contoh
Fasa I adalah Cairan Fasa II adalah Uap atau gas(destilasi)Cairan KCC,dialisis,dan lain-lain.)
Destilasi
Destilasi adalah metode pemisahan zat-zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik
didih. Pada proses destilasi sederhana, suatu campuran dapat dipisahkan bila zat-zat
penyusunnya mempunyai perbedaan titik didih yang cukup tinggi. Pada pemisahan campuran
dari dua cairan yang menguap atau yang titik didihnya berdekatan lebih banyak persoalannya
sehingga tidak dapat dilakukan dengan destilasi biasa. Suatu cara yang sering digunakan
untuk memperoleh hasil yang lebih baik disebut destilasi bertingkat, yaitu proses dimana
komponen-komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan. Dalam proses ini
campuran dididihkan pada kisaran suhu tertentu pada tekanan uap yang dilepaskan dari dalam
cairan tidak murni yang berasal dari satu komponen tetapi masih mengandung campuran
kedua komponen dengan komposisi yang biasanya berbeda dengan komposisi cairan yang
mendidih. Bila sebagian cairan yang telah dididihkan uapnya diembunkan, maka campuran
akan terbagi menjadi tilatdua bagian. Bagian pertama terdiri dari uap yang terembun disebut
destilat, dan mengandung lebih banyak komponen yang nudah menguap disbanding cairan
aslinya. Bagian kedua adalah cairan yang tertinggal disebut residu, yang susunannya lebih

banyak komponen yang sukar menguap.hal ini dapat diulangi lagi sampai akhirnya diperoleh
salahsatu komponen murni yang mudah menguap.
Jenis destilasi
Destilasi Sederhana
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan
dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran
dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murni. Senyawa yang
terdapat dalam campuran akan menguap saat mencapai titik didih masing-masing. Destilasi
sederhana seperti pada gambar 1.

2. Destilasi Fraksionasi (Bertingkat)


Sama prinsipnya dengan destilasi sederhana, hanya destilasi bertingkat ini memiliki
rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang
memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan. Untuk memisahkan dua jenis cairan yang
sama mudah menguap dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat
adalah suatu proses destilasi berulang. Proses berulang ini terjadi pada kolom fraksional.
Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi pengembunan.
Uap yang naik plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang lebih atsiri
(mudah menguap) sedangkan cairan yang yang kurang atsiri lebih banyak kondensat. Gambar
destilasi bertingkat dapat dilihat pada gambar 2.

3. Destilasi Azeotrop
Memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan),
biasanya dalam prosesnyadigunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop
tersebut atau dengan menggunakan tekanan tinggi. Destilasi Azeotrop dapat dilihat pada
gambar 3.

4. Destilasi Uap
Untuk memurnikan zat / senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup
tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai,

teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan (rearranagement), maka zat cair tersebut tidak
dapat dimurnikan secara destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus
didestilasi dengan destilasi uap. Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan
untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara
mengalirkan uap air kedalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah
menjadi uap pada temperature yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung.
Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan
labu pembangkit uap (lihat gambar alat destilasi uap). Uap air yang dialirkan ke dalam labu
yang berisi senyawa yang akan dimurnikan,dimaksudkan untuk menurunkan titik didih
senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih
komponen-komponennya. Destilasi uap dapat dilihat pada gambar 4.

5. Destilasi Vakum
Memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, motode yang digunakan adalah
dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya juga
menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu
terlalu tinggi. Destilasi Vakum dapat dilihat pada gambar 5.

Klasifikasi berdasarkan tipe proses


Tipe proses ini yang mendasarinya adalah sifat mekanis,fisik atau kimia.Contohnya :
dialisis (mekanis) dan termasuk kromatografi zat padat (fisik) serta ditinjau secara kimia
adalah kelompok elektrodeposisi.
Mekanik
(Pengayakan & Ekslusi )
Dialisis
Krom . Eklusi
Filtrasi
Sentrifugasi

Fisik
(Partisi & perubahan keadaan)
KGC,KCC,KGP
Elektroforesis zona
Destilasi
Sublimasi
Kristalisasi

Kimia
( perubahan Keadaan )
Pengendapan
Elektrodeposisi
Penopengan
Pertukaran ion

2.4 Kedudukan pemisahan campuran


Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses
pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Proses pemisahan minyak bumi
menjadi komponen komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas,
dan aspal. Pemisahan umumnya memiliki kedudukan penting karena hasil pengukuran
menjadi bias apabila pemisahan dilakukan dengan cara yang kurang baik dan akan
mempengaruhi penarikan kesimpulan akibat analisis data yang lain.

PERTANYAAN DAN PEMBAHASANNYA


1. Apakah yang dimaksud dengan sedimentasi,flotasi,sentrifugasi,dan filtrasi?
Jawab :
a) Sedimentasi
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air,
angin, es, atau gletser di suatu cekungan.
b) Flotasi
Flotasi adalah suatu proses pemisahan mineral secara kimia-fisika berdasarkan pada sifat
permukaan mineral yang tidak bisa dibasahi oleh air (hidrophobic) maupun yang bisa
dibasahi air (hidrophilic) dengan bantuan gelembung udara pada bidang batas antara fase
padat, cair dan gas.
c) Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal.
Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai variasi
ukuran dan densitas campuran larutan.
d) Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari
cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini
adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya.
2. Apakah yang dimaksud dengan teknik pemisahan evaporasi dan apakah prinsip dasarnya
dan berilah contohnya.
Jawab :
Evaporasi adalah proses perubahan molekul didalam keadaan cair (contohnya air ) dengan
spontan menjadi gas(contohnya uap air)
Evaporasi prinsip dasarnya pada menghilangkan sebagian air dari bahan atau berdasarkan
perbedaan titi didihnya.
3. Apakah perbedaan kromatografi kertas dengan kromatografi lapis tipis?
Jawab :
Perbedaannya dalam sifat dan fungsi fasa diamnya.Pada kromatografi kertas fase diamnya
adalah zat cair,biasanya air,sedangkan pada KLT fase cairnya dalah lapis tipis(tebal 0,1 2
mm ) yang terdiri atas bahan padat yang dilapiskan pada permukaan penyangga dasar yang
biasanya terbuat dari kaca,pelat polimer ataupun logam.Lapisan melekat pada permukaan

dengan bantuan bahan pengikat biasanya kalsium sulfat atau amilum (pati).Lapisan tipis
ini berfungsi sebagia penyerap.
4. Sebutkan 4 faktor yang harus diperhatikan dalam teknik pemisahan kromatografi?
Jawab :
Pemilihan absorban
Ukuran kolom
Laju elusidasi
Dan kepolaran pelarut
5. Dengan menggunakan teknik destilasi,antara bensin,minyak tanah,dan pelumas yang
dahulu dihasilkan,dan manakah yang mempunyai titik didih yang paling tinggi dan titik
didih paling rendah?
Jawab :
Produk yang paling awal dihasilkan adalah bensin karena mempunyai titik didih 1200C.
Temperatur paling tinggi adalah minyak pelumas yaitu 4000C
Temperatur paling rendah adalah bensin yaitu 1200C
6. Apakah yang dimaksud dengan metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan
kompleks?
Jawab:

Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses
ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana.Sedangkan
Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya
penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia
yang diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana.
Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan
kompleks.
7. Apakah perbedaan antara destilasi sederhana dan destilasi bertingkat? Dan berilah
contohnya!
Jawab:
Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair yang mempunyai
perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Contohnya: pengolahan air tawar dan air
laut.Sedangkan Untuk pemisahan memisahkan 2 jenis campuran yang sama-sama
mudah menguap. Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi ulang
untuk memisahkan campuran zat cair yang memiliki titik didih tidak jauh
berbeda.Digunakan kolom fraksinasi yang terdiri dari beberapa plat tempat terjanya
proses pengembunan. Uap naik keplat yang lebih tinggi yang lebih mengandung cairan

yang lebih bayak menguap sedangkan cairan yang kurang menguap masih tertinggal
dalam kondesat.Contoh pemisahan alkohol dan air.
8. Apa yang menjadi dasar pemisahan komponen campuran melalui
proses kromatografi kertas dan Mengapa pada kromatografi kertas
warna cuplikannya bisa berubah?
Jawab:
kromatografi

memisahkan

dua

benda

padat

berdasarkan

solubilitasnyasehingga zat yang solubilitasnya lebih tinggi akan


berjalan lebih cepat di kertas dan menempati tempat paling atas
sedangkan warna cuplikan bisa berubah disebabkan karena setiap
warna-warna

yang

larut

pada

solvent(warna

awal)

mempunyai

kelarutan yang berbeda-beda terhadap larutan awalnya. Misalnya,


warna solventnya ungu, jika dikromatografi terurai menjadi warna
merah dan biru. Lalu warna merah dan biru ini terlihat di kertas, warna
merah di bawah, warna biru di atas, berarti warna biru lebih larut
dengan larutan solventnya sehingga warna biru lebih naik ke atas
(mengikuti solvent lebih jauh). Jadi, alasan warnanya dapat terpisah
adalah karena warna-warnanya mempunyai kelarutan yang berbeda
dengan larutan awal.
9. Bagaimana cara agar bercak dari substansi tidak berwarna yang digunakan pada kromatografi
lapis tipis menjadi terlihat?
Jawab:
Menggunakan pendarflour
Letakkan kromatogram di bawah sinar UV, tandai bercak-bercak yang terlihat dan
lingkari dengan menggunakan pensil
Reaksikan dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna. Sebuah

contoh yang baik adalah kromatogram yang dihasilkan dari campuran asam amino.
Kromatogram dapat dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin.
Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa-senyawa berwarna,
umumnya coklat atau ungu.

10.

Mengapa campuran tidak murni harus dipisahkan secara fisik

a tidak secara kimia?

Jawab:
Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa fisika dan kimia. Pemisahan secara
fisika tidak mengubah zat selama pemisahan, sedangkan secara kimia satu komponen
atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
11.

Kapur barus mempunyai sifat tertentu yang sama dengan

iodium. Dengan cara apa pemisahan kapur barus tersebut?


Sublimasi
Sublimasi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran
berbentuk

padatan

dengan

cara

penguapan.

Pemisahan

ini

didasarkan adanya partikel padatan dari campuran tersebut yang


dapat menyublim. Contoh penguapan kapur barus
pemisahan iodin dari campurannya.

Nama : Shinta Arrum Sari


NIM : 1305113476

KIMIA ANALITIK II
PENDAHULUAN

(kamper),

Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat zat asalnya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di
antara kedua cairan tersebut. Jika kita mencampur dengan alkohol, batas antara keduanya
tidak terlihat. Minyak dan air membentuk campuran heterogen.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat
dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai perbedaan sifat. Hal
ini dinamakan dasar pemisahan. Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain sebagai
berikut :
1. Ukuran partikel
Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak
diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan dengan metode filtrasi
(penyaringan).
2. Titik didih
Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh
berbeda dapat dipisahkan dengan metode destilasi. Proses pemisahan
dengan dasar perbedaan titik didih ini bila dilakukan dengan kontrol suhu
yang ketat akan dapat memisahkan suatu zat dari campuranya dengan
baik, karena suhu selalu dikontrol untuk tidak melewati titik didih
campuran.
2. Kelarutan
Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu
zat mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau
sebaliknya. Secara umum pelarut dibagi menjadi dua, yaitu pelarut polar,
misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga pelarut organik) seperti
alkohol, aseton, methanol, petrolium eter, kloroform, dan eter.
3. Pengendapan
Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu
campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih
besar daripada pelarutnya akan segera mengendap.
4. Difusi
Dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi
(bergerak mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak partikel dapat
dipengaruhi oleh muatan listrik.
5. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara
kuat sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi.
Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik
atau organisme.
A. Kegunaan pemisahan campuran
Secara umum, adapun kegunaan proses pemisahan campuran yaitu :

Proses pemisahan digunakan bagi keperluan pemurnian suatu


senyawa (pekerjaan prefatif), identifikasi (analisis kualitatif), dan
penetapan kadar (analisis kuantitatif) komponen yang dicari dari suatu
sampel bahan.

Adapun kegunaan lain dari pemisahan campuran

untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok senyawa


yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala
laboratorium maupun skala industri.

Pemisahan campuran dilakukan untuk membersihkan zat berguna dari


pengotornya . misalnya, perusahaan air minum memisahkan ztat-zat pengotor
untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi.

B. Tujuan Pemisahan Campuran

Tujuan Pemisahan Campuran Mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah
tercemar oleh zat lain

Untuk mengetahui apa yang terjadi setelah suatu campuran itu dipisahkan

Untuk mengetahui apa yang terbentuk setelah suatu campuran dipisahkan dengan
cara-cara pemisahan

Untuk menentukan apa saja yang terkandung dalam suatu campuran

C. Klasifikasi Pemisahan Campuran

Sifat fisik dan kimia

Tipe proses

Tipe fasa

1. Pemisahan atas dasar sifat fisik dan kimia


Pengendapan
Beda kelarutan
Destilasi
Beda tekanan uap
Ekstraksi
Beda kelarutan antara 2 fasa
Flotasi
Beda kerapatan antara zat dan cairan
Kromatografi
Distribusi solut diantara fasa diam dan fasa
gerak
2. Pemisahan tipe proses
Mekanis
Dialisis
Kromatografi eksklusi
Filtrasi
Sentrifugasi

Fisik
Destilasi
Sublimasi
Kristalisasi

Kimia

perubahan keadaan
a. pengendapan
b. elektrodeposisi
penopengan (masking)
a. pertukaran ion
3. Pemisahan tipe fasa
Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fase) atau
campuran heterogen (lebih dari satu fase). Suatu campuran heterogen
dapat mengandung dua atau lebih fase: padat-padat, padat-cair, padatgas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya.
Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus
dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.

No

Fasa 1

Fasa 2
Cair
KGC

Gas

Gas/uap
Difusi termal

Cair

Destilasi

KCC
ECC
Dialisis
Ultrafiltrasi

Padat

Sublismasi

Pemurnian
zona

Padatan
KGP
Pengendapan
Elektrodeposisi
Kristalisasi
Elektroforesis
zona

Berikut ini pengertian dari teknik-teknik pemisahan tersebut:


Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh
media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Sedimentasi dapat dibedakan:
a.sedimentasi air terjadi di sungai. b.sedimentasi angi biasanya disebut sedimentasi
aeolis c. Sedimentasi gletser mengahasilkan drumlin, moraine, ketles, dan esker.hasil
dari sedimentasi ini dapat berupa batuan breksi dan batuan konglomerat yang
terendapkan tidak jauh dari sumbernya, batu pasir yang terendapkan lebih jauh dari
batu breksi dan batuan konglomerat, serta lempung yang terendapkan jauh dari
sumbernya.
Flotasi adalah suatu cara untuk memisahkan campuran zat padat dengan air
berdasarkan perbedaan daya pembahasan. Partikel dengan pembahasan lebih besar
akan tenggelam (mengendap), sedangkan yang daya pembahasannya kecil akan
mengapung sebagai busa. Agar mengendap dengan baik, ukuran partikel itu harus
besar. Sebaliknya agar mengapung dengan baik, partikel harus kecil, tetapi karena zatzat padat ini sama-sama ditumbuk dalam suatu campuran, harus ditentukan
perbandingan susunan yang terbaik. Sumber lain menjelaskan bahwa Flotasi adalah
suatu proses dimana zat padat, zat cair atau zat terlarut dibawa ke permukaan larutan

dengan memanfaatkan gelembung udara. Zat yang di flotasi menempel pada


permukaan gelembung udara, sehingga terangkat ke permukaan larutan yang untuk
selanjutnya dapat dipisahkan dari larutan. Proses flotasi dengan memasukkan udara ke
dalam air akan membentuk partikel-partikel terlarut didalam air berkumbul
membentuk flok-flok, sehingga menyebabkan ukuran partikel-partikel tersebut
menjadi lebih besar dan mudah terangkat oleh gelembung-gelembung udara.
Terjadinya flotasi merupakan hasil interaksi antara gelembung-gelembung udara
dengan suatu fasa terdispersi, dimana kecepatan gaya dorong ke atas sangat
tergantung pada gaya gravitasi dan disperse. Flotasi juga dipengaruhi oleh konsentrasi
permukaan dari fasa terdispersi dan pemakaian bahan kimia sebagai penurun tegangan
antara fasa terdispersi terhadap media air.
Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk
sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.
Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga
dan membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan supernatan yang dapat diambil
dengan dekantasi. Teknik sentrifugasi telah dimanfaatkan baik untuk keperluan
penelitian, misalnya pada bidang biologi sel dan biologi molekular, maupun untuk
industri, misalnya dalam pengayaan uranium dan pengolahan anggur.
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan
akan terendapkan. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana
hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas;
aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Fluida
mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media
tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:

Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring.


Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring.
Vakum pada bagian bawah.Ultrafiltrasi

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia


berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.Dalam
penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia
jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu
larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan
kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan
yang lainnya pelarut organik.
Proses ekstraksi dapat berlangsung pada:

Ekstraksi parfum, untuk mendapatkan komponen dari bahan yang wangi.

Ekstraksi cair-cair atau dikenal juga dengan nama ekstraksi solven. Ekstraksi jenis
ini merupakan proses yang umum digunakan dalam skala laboratorium maupun
skala industri.

Leaching, adalah proses pemisahan kimia yang bertujuan untuk memisahkan suatu
senyawa kimia dari matriks padatan ke dalam cairan.

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan


pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen
(berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak,
akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang
kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang
berikatan lemah. Beberapa alat-alat analitik dapat digabungkan dengan metode
pemisahan untuk analisis secara on-line (on-line analysis) seperti: penggabungan
kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair (liquid
chromatography) dengan mass spectrometry (GC-MS dan LC-MS), Fouriertransform infrared spectroscopy (GC-FTIR), dan diode-array UV-VIS (HPLC-UVVIS).
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan
zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yangtidak
menyublim akan tertinggal. bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan
yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat
yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam
suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu
kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Pemurnian zona
D. Kedudukan Pemisahan Campuran
Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu
contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan
minyak bumi.
Proses pemisahan minyak bumi
menjadi komponenkomponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas,
dan aspal. Pemisahan umumnya memiliki kedudukan penting karena hasil
pengukuran menjadi bias apabila pemisahan dilakukan dengan cara yang
kurang baik dan akan mempengaruhi penarikan kesimpulan akibat analisis
data yang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan sangat penting, yaitu:
pemurnian air, produksi garam, dan ekstraksi sari buah-buahan.

9. Apakah yang dimaksud dengan sedimentasi,flotasi,sentrifugasi,dan filtrasi?


Jawab :
d) Sedimentasi

Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air,
angin, es, atau gletser di suatu cekungan.
e) Flotasi
Flotasi adalah suatu proses pemisahan mineral secara kimia-fisika berdasarkan pada sifat
permukaan mineral yang tidak bisa dibasahi oleh air (hidrophobic) maupun yang bisa
dibasahi air (hidrophilic) dengan bantuan gelembung udara pada bidang batas antara fase
padat, cair dan gas.
f)

Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal.
Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai variasi
ukuran dan densitas campuran larutan.

d) Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari
cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini
adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya.
10. Apakah yang dimaksud dengan teknik pemisahan evaporasi dan apakah prinsip dasarnya
dan berilah contohnya.
Jawab :
Evaporasi adalah proses perubahan molekul didalam keadaan cair (contohnya air ) dengan
spontan menjadi gas(contohnya uap air)
Evaporasi prinsip dasarnya pada menghilangkan sebagian air dari bahan atau berdasarkan
perbedaan titi didihnya.
11. Apakah perbedaan kromatografi kertas dengan kromatografi lapis tipis?
Jawab :
Perbedaannya dalam sifat dan fungsi fasa diamnya.Pada kromatografi kertas fase diamnya
adalah zat cair,biasanya air,sedangkan pada KLT fase cairnya dalah lapis tipis(tebal 0,1 2
mm ) yang terdiri atas bahan padat yang dilapiskan pada permukaan penyangga dasar yang
biasanya terbuat dari kaca,pelat polimer ataupun logam.Lapisan melekat pada permukaan
dengan bantuan bahan pengikat biasanya kalsium sulfat atau amilum (pati).Lapisan tipis
ini berfungsi sebagia penyerap.
12. Sebutkan 4 faktor yang harus diperhatikan dalam teknik pemisahan kromatografi?
Jawab :
Pemilihan absorban
Ukuran kolom
Laju elusidasi

Dan kepolaran pelarut


13. Dengan menggunakan teknik destilasi,antara bensin,minyak tanah,dan pelumas yang
dahulu dihasilkan,dan manakah yang mempunyai titik didih yang paling tinggi dan titik
didih paling rendah?
Jawab :
Produk yang paling awal dihasilkan adalah bensin karena mempunyai titik didih 1200C.
Temperatur paling tinggi adalah minyak pelumas yaitu 4000C
Temperatur paling rendah adalah bensin yaitu 1200C
14. Apakah yang dimaksud dengan metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan
kompleks?
Jawab:

Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses
ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana.Sedangkan
Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya
penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia
yang diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana.
Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan
kompleks.
15. Apakah perbedaan antara destilasi sederhana dan destilasi bertingkat? Dan berilah
contohnya!
Jawab:
Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair yang mempunyai
perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Contohnya: pengolahan air tawar dan air
laut.Sedangkan Untuk pemisahan memisahkan 2 jenis campuran yang sama-sama
mudah menguap. Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi ulang
untuk memisahkan campuran zat cair yang memiliki titik didih tidak jauh
berbeda.Digunakan kolom fraksinasi yang terdiri dari beberapa plat tempat terjanya
proses pengembunan. Uap naik keplat yang lebih tinggi yang lebih mengandung cairan
yang lebih bayak menguap sedangkan cairan yang kurang menguap masih tertinggal
dalam kondesat.Contoh pemisahan alkohol dan air.
16.

Apa yang menjadi dasar pemisahan komponen campuran melalui

proses kromatografi kertas dan Mengapa pada kromatografi kertas


warna cuplikannya bisa berubah?
Jawab:

kromatografi

memisahkan

dua

benda

padat

berdasarkan

solubilitasnyasehingga zat yang solubilitasnya lebih tinggi akan


berjalan lebih cepat di kertas dan menempati tempat paling atas
sedangkan warna cuplikan bisa berubah disebabkan karena setiap
warna-warna

yang

larut

pada

solvent(warna

awal)

mempunyai

kelarutan yang berbeda-beda terhadap larutan awalnya. Misalnya,


warna solventnya ungu, jika dikromatografi terurai menjadi warna
merah dan biru. Lalu warna merah dan biru ini terlihat di kertas, warna
merah di bawah, warna biru di atas, berarti warna biru lebih larut
dengan larutan solventnya sehingga warna biru lebih naik ke atas
(mengikuti solvent lebih jauh). Jadi, alasan warnanya dapat terpisah
adalah karena warna-warnanya mempunyai kelarutan yang berbeda
dengan larutan awal.
12. Bagaimana cara agar bercak dari substansi tidak berwarna yang digunakan pada kromatografi
lapis tipis menjadi terlihat?
Jawab:
Menggunakan pendarflour
Letakkan kromatogram di bawah sinar UV, tandai bercak-bercak yang terlihat dan
lingkari dengan menggunakan pensil
Reaksikan dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna. Sebuah

contoh yang baik adalah kromatogram yang dihasilkan dari campuran asam amino.
Kromatogram dapat dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin.
Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa-senyawa berwarna,
umumnya coklat atau ungu.

13.

Mengapa campuran tidak murni harus dipisahkan secara fisik

a tidak secara kimia?


Jawab:
Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa fisika dan kimia. Pemisahan secara
fisika tidak mengubah zat selama pemisahan, sedangkan secara kimia satu komponen
atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
14.

Kapur barus mempunyai sifat tertentu yang sama dengan

iodium. Dengan cara apa pemisahan kapur barus tersebut?


Sublimasi

Sublimasi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran


berbentuk

padatan

dengan

cara

penguapan.

Pemisahan

ini

didasarkan adanya partikel padatan dari campuran tersebut yang


dapat menyublim. Contoh penguapan kapur barus

(kamper),

pemisahan iodin dari campurannya.

NAMA: NIFFI NEDIA SARI


NIM
: 1305123286
TUGAS
: RINGKASAN TENTANG METODE PEMISAHAN

1. PENGERTIAN METODE PEMISAHAN

Metoda pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memiahkan


atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang

mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu baha,baik dalam


skala laboratorium maupun skala industri.
2. TUJUAN PEMISAHAN CAMPURAN

Tujuan Metoda Pemisahan

Metoda pemisahan bertujuan untuk:


Mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain

Untuk mengetahui apa yang terjadi setelah suatu campuran itu


dipisahkan

Untuk mengetahui apa yang terbentuk setelah suatu campuran


dipisahkan dengan cara-cara pemisahan

Untuk menentukan apa saja yang terkandung dalam suatu


campuran

3. KEGUNAAN PEMISAHAN CAMPURAN

Secara umum, adapun kegunaan proses pemisahan campuran yaitu :

Proses pemisahan digunakan bagi keperluan pemurnian suatu senyawa


(pekerjaan prefatif), identifikasi (analisis kualitatif), dan penetapan kadar
(analisis kuantitatif) komponen yang dicari dari suatu sampel bahan.
untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok
senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu
bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Pemisahan campuran dilakukan untuk membersihkan zat berguna dari
pengotornya . misalnya, perusahaan air minum memisahkan ztat-zat
pengotor untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi.
4. KLASIFIKASI PEMISAHAN
ATAS DASAR SIFAT FISIK DAN KIMIA

Pengendapan

Beda kelarutan

Destilasi

Beda tekanan uap

Ekstraksi

Beda kelarutan antara 2

Flotasi
cairan

Beda kerapatan antara zat dan

Kromatografi
diam dan fasa gerak

Distribusi solut diantara fasa

fasa

TIPE PROSES

Mekanis
Dialisis
Kromatografi eksklusi
Filtrasi
Ultrafiltrasi
Sentrifugasi
fisik

Destilasi

Sublimasi

Kristalisasi

Pemurnian zona

Kimia
perubahan keadaan

1. pengendapan
2. elektrodeposisi
penopengan (masking)
1. pertukaran ion
5. JENIS-JENIS METODE PEMISAHAN

Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai


metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen
penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen
(satu fasa) atau campuran heterogen (lebih dari satu fasa). Suatu
campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fasa: padatpadat, padat-cair, padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padatcair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses
pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan
yang diinginkan.

Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen, terdapat empat


prinsip utama proses pemisahan, yaitu:
a)

Sedimentasi

Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport


oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang
terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan
material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir
(sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah
pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin.
b)

Flotasi

Flotasi adalah suatu proses pemisahan mineral secara kimia-fisika


berdasarkan pada sifat permukaan mineral yang tidak bisa dibasahi oleh
air (hidrophobic) maupun yang bisa dibasahi air (hidrophilic) dengan
bantuan gelembung udara pada bidang batas antara fase padat, cair dan
gas. Keberhasilan flotasi sangat ditentukan oleh ketepatan penggunaan
reagen yang digunakan, baik jumlah maupun jenisnya. Reagen flotasi
ditambahkan pada tahap penyesuaian ("conditioning") dengan tujuan
menciptakan suatu pulp yang kondisinya sesuai agar pada saat dilakukan
flotasi

mineral-mineral

yang

diinginkan

dapat

mengapung

sebagai

konsentrat dan mineral-meneral yang lain tetap tinggal/mengendap


sebagai tailing (Wills, 1979).
c)

Sentrifugasi

Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau


gaya sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya
sentrifugal pada berbagai variasi ukuran dan densitas campuran larutan.
Peralatan sentrifugasi terdiri dari :
pengendapan sentrifugal/centrifugal settling
- tubular : pemisahan liquid-liquid emulsion
- disk bowl : pemisahan liquid-liquid

filtrasi sentrifugal
gaya sentrifugal digunakan untuk mendapatkan perbedaan tekanan
sehingga slurry dalam filter akan mengalir ke penyaring.
pada

operasi

sentrifugasi

dengan

cara

pengendapan,

kecepatan

pengendapan dipengaruhi oleh : kecepatan sudut () disamping faktorfaktor lain seperti pada perhitungan kecepatan sedimentasi. laju alir
volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan sudut (), diameter
partikel (Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan diameter tabung
centrifuge.
d)

Filtrasi

Filtrasi

atau

penyaringan

merupakan

metode

pemisahan

untuk

memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori


(penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran
partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat
padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan
meneruskan pelarut.
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk
larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut
filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas).
Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada
pengolahan

air,

menjernihkan

preparat

kimia

di

laboratorium,

menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat


injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula.
Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan
penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari
bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.

Proses pemisahan suatu campuran homogen, prinsipnya merupakan


pemisahan dari terbentuknya suatu fasa baru sehingga campuran menjadi
suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasa baru terjadi /

terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi masing-masing


komponen. Berbagai metode yang digunakan untuk terjadinya suatu fasa
baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah:
a)

Adsorpsi

Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu


bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi
secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi.
Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran renik
atau mikroorganisme, memutihkan gula yang berwarna coklat karena
terdapat kotoran.
b)

Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan


perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan
metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh
bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan). Contoh proses
kromatografi sederhana adalah kromatografi kertas untuk memisahkan
tinta.
c)

Kristalisasi

Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan


larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung
dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara
bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari
suat zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat. Dasar
metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan
titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan
kristalisasi pendinginan.
Contoh

proses

kristalisasi

dalam

kehidupan

sehari-hari

adalah

pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-mula air laut ditampung dalam
suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan
menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk

kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk


mendapatkan

garam

yang

bersih

diperlukan

proses

rekristalisasi

(pengkristalan kembali).
Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu
dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan
dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental,
lewat

jenuh,

dan

terjadi

pengkristalan

gula.

Kristal

ini

kemudian

dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.


d)

Distilasi

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia


berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)
bahan.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan
uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang
memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini
termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan
proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masingmasing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi
didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

Distilasi Sederhana

Distilasi Fraksionisasi

Distilasi Uap

Distilasi Vakum

e)

Evaporasi.

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam


keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap
air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan
dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika
terpapar pada gas dengan volume signifikan.

Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari
cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika
molekul-molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam
berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang
transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul
mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini
terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke
dalam gas dan "menguap"
Ada cairan yan.g kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di
dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan
seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar
energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul
"kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah
menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja
prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat
Penguapan

adalah

bagian

esensial

dari

siklus

air.

Energi

surya

menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber


air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan
penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan
sebagai evapotranspirasi.
f)

Elektroforesis

Elektroforesis

adalah

teknik

pemisahan

komponen

atau

molekul

bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah


medan listrik . Medan listrik dialirkan pada suatu

medium yang

mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan


dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul,
misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan
negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari
suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut
akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak
molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya
serta tergantung pula pada bentuk molekulnya.

Pergerakan ini dapat

dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar


elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:
F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E
adalah medan listrik.
Secara

umum,

elektroforesis

digunakan

untuk

memisahkan,

mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA.


Jenis Elektroforensis :

Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari

kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai
fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat
adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan
partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut,
luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi

elektrolit,

kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.

Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel

sebagai

fase

diam

untuk

memisahkan

molekul-molekul.

Awalnya

elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam)
untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein.
Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan
poliakrilamida sebagai gel media.
g)

Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan


kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda,
biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Proses ekstraksi dapat berlangsung pada:

Ekstraksi parfum, untuk mendapatkan komponen dari bahan yang

wangi.

Ekstraksi cair-cair atau dikenal juga dengan nama ekstraksi solven.

Ekstraksi jenis ini merupakan proses yang umum digunakan dalam skala
laboratorium maupun skala industri.

Leaching, adalah proses pemisahan kimia yang bertujuan untuk

memisahkan suatu senyawa kimia dari matriks padatan ke dalam cairan.


h)

Presipitasi

Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam


hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk
dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang
merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dan air kemudian
terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara
menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air.
Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa
bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet,
and hujan es. Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi
tetapi menguap sebelum mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan
merupakan sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar
505,000 km air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km
diantaranya jatuh di lautan. Bila didasarkan pada luasan permukaan Bumi,
presipitasi tahunan global adalah sekitar 1 m, dan presipitasi tahunan
rata-rata di atas lautan sekitar 1.1 m.
Presipitasi perlu diukur untuk mendapatkan data hujan yang sangat
berguna bagi pernecanaan hidrologis, semisal perencanaan pembangunan
bendung, dam, dan sebagainya. Salah satu alat ukurnya yang sederhana
adalah sebagai berikut. yang ini merupakan alat ukur hujan harian.
Pengukurannya dengan mendukur kedalaman air yang terkumpul dalam
botol pengumpul di baigan tengah tersebut.
Penempatan alat ukur hujan harus di tempat terbuka, harus dilindungi
dari gangguan binatang dan manusia, selalu dijaga agar tetap bersih,

data hujan yang terkumpul tiap harinya harus diukur dengan teratur pada
jam yang sama tiap harinya (ini menyebabkan Indonesia sangat
kekurangan data hujan, karena jarang ada orang yang mau secara rutin
mengecek alat ukur hujan). Jarak minimal alat ukur hujan terhadap
bangunan yang terdekat dengannya adalah sejauh empat kali tinggi
bangunan terdekat tersebut. (oleh bejotampan)
i)

Rekristalisasi

Terdapat beberapa defini tentang rekristalisasi yaitu : 1. suatu proses


dimana butir logam yang terdeformasi digantikan oleh butiran baru yang
tidak terdeformasi yang intinya tumbuh sampai butiran asli termasuk
didalamnya 2. Perubahan struktur kristal akibat pemanasan pada suhu
kritis 3. Terbentuknya struktur butiran baru melalui tumbuhnya inti
dengan pemanasan.
Besarnya suhu rekristalisai adalah setengah sampai dengan sepertiga
dari suhu logam.
j)

Sublimasi

Sublimasi

merupakan

metode

pemisahan

campuran

dengan

menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga
kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. bahan-bahan yang
menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti
kamfer dan iod.
6. PEMANFAATAN METODE PEMISAHAN

Pada proses pemisahan suatu campuran ada yang memerlukan


metode pemisahan, ada pula yang dikombinasi lebih dari saru jenis
metode. Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan metode pemisahan

dengan menggunakan metode pemisahan tertentu.


Pemurnian Garam Dapur
Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl).
Petani garam dapur memisahkan garam dapur dengan menjemur air laut
pada sebuah bangunan yang datar dan lapang. Garam yang diperoleh,

kemudian diolah di industri untuk dicuci dan ditambah iodium.


Pemurnian Air Minum.

Air adalah sumber kehidupan. Air selalu diperlukan dalam setiap bidang
kehidupan kita.bagi penduduk Indonesia, tidak sulit untuk mendapatkan
air tawar, namun di daerah timur tengah sulit untuk mendapatkan air
tawar. Mereka melakukan penyulingan (destilasi) untuk memperoleh air
tawar secara besar-besaran.
Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu
contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan
minyak bumi.
7. KEDUDUKAN PEMISAHAN CAMPURAN

Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen


komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas,
dan aspal. Pemisahan umumnya memiliki kedudukan penting karena hasil
pengukuran menjadi bias apabila pemisahan dilakukan dengan cara yang
kurang baik dan akan mempengaruhi penarikan kesimpulan akibat
analisis data yang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan sangat penting, yaitu:
pemurnian air, produksi garam, dan ekstraksi sari buah-buahan.

Anda mungkin juga menyukai