Campuran sendiri memiliki sifat fisika seperti ukuran partikel, berat molekul,
dan titik didih. Oleh karena itu, campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat
fisiknya tersebut.
Dalam artikel kali ini, kita akan bahas satu persatu mengenai metode
pemisahan camputan tersebut:
Padatan dengan ukuran partikel besar yang tidak larut akan tertinggal di kertas
saring sedangkan cairan dengan ukuran partikel lebih kecil dari pori-pori kertas
saring akan melewati kertas saring. Padatan yang tertinggal di kertas saring
disebut residu dan cairan yang dapat melewati kertas saring disebut filtrate.
Contohnya: memisahkan air teh dari batang dan daun teh dengan menggunakan
penyaring teh.
Pengkristalan (kristalisasi)
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam
larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Contohnya, membuat garam
dapur dari air laut. Prosesnya memerlukan terik matahari untuk menguapkan
air laut yang terdapat dalam tambak-tambak garam di pinggir pantai.
Penyubliman (sublimasi)
Metode pemisahan campuran yang satu ini adalah cara pemisahan campuran
antara zat padat dengan zat padat yang mudah menyublim. Prinsip kerja
sublimasi adalah mengubah zat padat menjadi gas dengan dipanaskan. Lalu gas
yang terbentuk segera didinginkan sehingga gas berubah menjadi Kristal padat
kembali.
Kromatografi
Penyulingan (distilasi)
Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara zat cair dengan zat cair
berdasarkan perbedaan titik didihnya. Penyulingan bertingkat digunakan untuk
pengolahan minyak bumi sehingga dapat memisahkan minyak bumi menjadi
fraksi-fraksi minyak bumi seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, lilin, maupun
aspal.