PERTEMUAN 4 PENENTUAN KERAPATAN DAN TEGANGAN MUKA PARAFFIN CAIR DAN NA. LAURIL SULFAT 0,01%
Nama Anggota Kelompok dan NIM :
1. Petronela Alfiana P / 221001 2. Devi Rahmanita / 221006 3. Restu Anita S.D / 221009 4. Mariana Niken A.S / 221011 5. Bernadeta Lusia A / 221024 6. Nur Nisa’ul K / 221035
Jawablah setiap pertanyaan pada lembar kerja dan lakukan pengolahan data berdasarkan video yang telah ditayangkan!
1. Tuliskan definisi tegangan antarmuka dan tegangan permukaan beserta pustaka
acuannya! => Jawab : Metode kenaikan kapiler adalah tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/cairan yang baik melalui suatu kapiler. https://farmasetika.com/2019/10/25/tegangan-permukaan-dan-antarmuka- pengaruhi-kestabilan-suspensi-antasida/
2. Tuliskan manfaat mengukur tegangan muka suatu zat!
=> Jawab : Agar kita dapat mengetahui tegangan muka zat tersebut dan dapat menentukan zat tambahan yang bisa digunakan untuk memperkecil tegangan muka tersebit.
3. Tuliskan aplikasi tegangan muka dalam bidang farmasi!
=> Jawab : Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat. Penetrasi molekul melalui membran biologis. Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi. 4. Tuliskan prinsip kerja metode kenaikan kapiler! => Jawab : Prinsip kerja metode kapiler bila suatu pipa kapiler dimasukkan kedalam cairan yang membasahi dinding maka cairan akan naik kedalam kapiler karena adanya tegangan muka,kenaikan cairan sampai suhu tinggi tertentu sehingga terjadi keseimbangan antara gaya keatas dan kebawah.
5. Lakukan pengisian data dan pengolahan data berikut :
A. Penentuan Volume Piknometer pada Suhu Percobaan Piknometer Piknometer Parrafin Na. Lauril Sulfat 0,01 % B. Pene Bobot Piknometer + Air 18,4442 gram 58,0921 gram Bobot Piknometer Kosong 33,7588 gram 33,7588 gram ntuan Bobot Air 24,6854 gram 24,6854 gram Kerapatan air (dari tabel FI) 0,99718 gram/mL 0.99718 gram/mL Vol. Piknometer = Vol.Air 24,7552 mL 24,4784 mL (Bobot Air/Kerapatan Air)
Kerapatan Zat Cair
Paraffin Cair Na Lauril Sulfat 0,01% Bobot Zat Uji + Piknometer 54,5215 gr 58,0854 gr Bobot Piknometer Kosong 33,7588 gr 33,6827 gr Bobot Zat Uji 20.7627 gr 24,4027 g Volume Piknometer 24,7552 gr 24,4784 mL Kerapatan Zat 0,8387 g/mL 0,9969 g/mL (Bobot Zat/Volume Piknometer) Bobot Jenis Zat 0,8410 g/mL 0,9997 g/cm3
C. Penentuan Tegangan Muka Cairan
Tinggi cairan dalam pipa kapiler (mm) No. Nama larutan Replikasi Rata-rata I II III 1. Parafin Cair 2,7 cm 2,7 cm 2,6 cm 2,67 cm 2. Na Lauril Sulfat 3,2 cm 3,4 cm 3 cm 3,2 cm 0,01%
Perhitungan Tegangan Permukaan menggunakan rumus : ½ r h d g
r = 1,15mm : 2 = 0,575 mm = 0,0575 cm d = Parafin Cair = 0,8386 g/cm3, Na Lauril 0,01% = 0,9969 g/cm3 g = 981cm/s2
No. h Paraffin Cair h Na Lauril Sulfat 0,01%
(½ r h d g) (½ r h d g) 1 2,7cm 63,8671 dyne/cm 3,2cm 89,9722 dyne/cm 2 2,7cm 63,8671 dyne/cm 3,4cm 95,5954 dyne/cm 3 2,6cm 61,5016 dyne/cm 3cm 84,3489 dyne/cm Rata-rata 2,67c 63,1574 dyne/cm 3,2cm 89,9722 dyne/cm m
6. Berikan kesimpulan terhadap hasil praktikum!
=> Jawab : Berdasarkan percobaan yamg telah dilakukan dapat disimpulkan: 1. Pengukuran tegangan muka dapat menggunakan metode kenaikan kapiler. 2. Dengan metode kenaikan kapiler, tegangan muka dapat ditentukan dengan gaya gravitasi dan bobot dari cairan. 3. Tegangan muka Na. Lauril Sulfat 0,01% lebih tinggi dari tegangan muka paraffin cair sedangkan Na. Lauril Sulfat 0,05% dan Na. Lauril Sulfat 0,1% tegangan mukanya lebih tinggi Na. Lauril Sulfat 0,1%