Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA KELOMPOK

PERTEMUAN 5
PENENTUAN KERAPATAN DAN TEGANGAN MUKA
NA LAURIL SULFAT 0,05% DAN 0,1%

Nama Anggota Kelompok dan NIM :


1. Petronela Alfiana P / 221001
2. Devi Rahmanita / 221006
3. Restu Anita S.D / 221009
4. Mariana Niken A.S / 221011
5. Bernadeta Lusia A / 221024
6. Nur Nisa’ul K / 221035

Jawablah setiap pertanyaan pada lembar kerja dan lakukan pengolahan data
berdasarkan video yang telah ditayangkan!

1. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan suatu


zat!
=> - jenis cairan : cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya besar, seperti
air, maka tegangan permukaannya juga besar
- suhu : Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan
bertambahnya suhu molekul-molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh
interaksi antara molekul berkurang sehingga tegangan permukaannya menurun.
- adanya zat terlarut : Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau
menurunkan tegangan permukaan. Untuk air adanya elektrolit anorganik dan non
elektrolit tertentu seperti sukrosa dan gliserin menaikkan tegangan permukaan.
Sedangkan adanya zat-zat seperti sabun, detergen, dan alkohol adalah efektif
dalam menurunkan tegangan permukaan
- Surfaktan : Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan
permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar
muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai
lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
- Konsentrasi zat terlarut
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap
sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan.
Solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka,
karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada didalam
larutan. Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan
tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada
didalam larutan.

2. Tuliskan kelebihan dan kekurangan pengukuran tegangan antarmuka dengan


metode kenaikan pipa kapiler!
=> • Kekurangan : kemungkinan terjadi kesalahan dalam pembacaan ketinggian
cairan dalam pipa kapiler lebih besar, sulit untuk menentukan ketinggian
cairan dalam pipa kapiler yang sudah stabil dan maksimal
• Kelebihan : peralatan sederhana dan mudah digunakan, alat dan bahan
yang dibutuhkan tidak banyak, percobaan mudah dilakukan.

3. Lakukan pengisian data dan pengolahan data berikut :


A. Penentuan Volume Piknometer pada Suhu Percobaan
Piknometer
Bobot Piknometer + Air 58,444 gram
Bobot Piknometer Kosong 33,7588 gram
Bobot Air 24,6854 gram
Kerapatan Air (dari tabel FI) 0,99718
gram/mL
Vol. Piknometer = Vol Air 24,7552 mL
(Bobot Air/Kerapatan Air)

B. Penentuan Kerapatan Zat Cair


Na Lauril Sulfat 0,05% Na Lauril Sulfat 0,1%
Bobot Zat Uji + Piknometer 58,0551 gram 58,3774 gram
Bobot Piknometer Kosong 33,6827 gram 33, 7588 gram
Bobot Zat Uji 24,3724 gram 24,6186 gram
Volume Piknometer 24,4784 mL 24,7552 mL
Kerapatan Zat 0,9956 gram/mL 0,994 gram/mL
(Bobot Zat/Volume Piknometer)
Bobot Jenis Zat 0,8984 0,9972

C. Penentuan Tegangan Muka Cairan


Tinggi cairan dalam pipa kapiler (mm)
No. Nama larutan Replikasi Rata-rata
I II III
1. Na Lauril 0,05% 3,4 3,3 3,2 3,3
2. Na Lauril 0,01% 3,7 3,5 3,3 3,5

Perhitungan Tegangan Permukaan menggunakan rumus : ½ r h d g


r = 1,15 mm = 0,0115 cm : 2 = 0,00575 cm
d = Na 0,05% = 0,9984, Na 0,1% = 0,9978
g = 981 cm/s²

No. h Na Lauril Sulfat 0,05% h Na Lauril Sulfat 0,1%


(½ r h d g) (½ r h d g)
1 3,7
3,4cm 9,573 Dyne/cm 10,406 Dyne/cm
cm
2 3,3 3,5
9,292 Dyne/cm 9,843 Dyne/cm
cm cm
3 3,2 3,3
9,010 Dyne/cm 9,281 Dyne/cm
cm cm
Rata-rata 3,3 3,5
9,292 Dyne/cm 9,843 Dyne/cm
cm cm

4. Berikan penjelasan zat yang tergolong surfaktan mengapa dapat menurunkan


tegangan antarmuka dan berikan 3 contoh zat tersebut!

Anda mungkin juga menyukai