0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan3 halaman
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen titrasi argentometri untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Garam dapur seberat 0,516 g dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 N menggunakan indikator K2CrO4. Volume titrasi rata-rata adalah 11 ml. Perhitungan menunjukkan kadar NaCl dalam garam dapur adalah 12,43%.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen titrasi argentometri untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Garam dapur seberat 0,516 g dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 N menggunakan indikator K2CrO4. Volume titrasi rata-rata adalah 11 ml. Perhitungan menunjukkan kadar NaCl dalam garam dapur adalah 12,43%.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen titrasi argentometri untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Garam dapur seberat 0,516 g dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 N menggunakan indikator K2CrO4. Volume titrasi rata-rata adalah 11 ml. Perhitungan menunjukkan kadar NaCl dalam garam dapur adalah 12,43%.
N.P.M : 20 522 015 PROGRAM STUDY ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPUra PERCOBAAN TITRASI ARGENTOMETRI I. TUJUAN PERCOBAAN Untuk menetapkan kadar NaCL dalam garam dapur II. DASAR TEORI Argentometri merupakan salah satu cara analisis kuantitatif dengan system pengendapan (presipitasi) . cara analisis ini biasanya dipergunaan untuk menentukan ion ion halogen ,ion perak , ion tiosinat , serta ion-ion lain yang dapat diendapkan oleh larutan standar , terdapat tiga metode titrasi argentometri yaitu: metode mohr , metode vajans dan metode volhard. Dalam pratikum ini digunakan metode mohr . metode ini dipakai terutama dalam penetuan klorida dan bromide . suatu larutan klorida dititrasi dengan larutan Agno3 maka terjadi : Ag+ + Cl- AgCl Titrasi akhir dapat dinyatakan dengan indicator larutan K2CrO4 dengan ion agentometri berlebih menghasilkan endapan merah dari AgCrO4 . Kelebihan dari AgCl yang berwarna putih mulai berubah menjadi kemerahan merahan . titrasi ini harus dilakukan dalam suasana netral agar dapat diperoleh dalam keadaan murni sebagai larutan baku primer mempunyai bobot equivalen yang tinggi
III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan : 1. Buret 50ml + statif + klem 2. Erlenmeyer 250 ml 3. Pipet gondok 10 ml 4. Labu ukur 100 ml 5. Bola aspirator Bahan yang akan digunakan : 1. Garam dapur 2. Larutan AgNO 3 0,10n 3. Indicator K2CrO4 1% 4. aquadest IV. PROSEDUR KERJA 1. Larutkan garam dapur sebanyak 0,516 g di dalam labu ukur 100ml dan ditambahkan akudest hingga tanda tera. 2. Ambil 10 ml larutan tersebut , kemudian masukan ke dalam Erlenmeyer 250ml dan tambahkan 10 tetes indicator kalium kromat (K2CRO4 1%) 3. Titrasi dengan larutan standar AGNO3 0,10 N sampai terbentuk endapan warna merah bata titrasi dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali 4. Kadar Nacl dalam garam dapur dihitung dengan menggunakan persamaan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Volume awal = 9 ml Volume akhir 20 ml Dik : V AWAL = 9 ml V AKHIR : 20 ML V AGNO3 11 ML KADAR NACL = 100/10 X VAGNO3 x 58,5/516 x100% 100/10 x 11 x 58,5 /516 x100% = 10 x 11 x 0,1133 = 11,0 x0,113 = 12, 43 % VI. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa volume titrasi garam dapur adalah 12, 43 VII. DAFTAR PUSTAKA A.L.Underwood. (2004). Analisa Kimia Kuantitaif . Jakarta: Erlangga Astin Lukum. (2009). Bahan Ajar Dasar-Dasar Kimia Analitik . Gorontalo: Pendidikan Kimia DAY, R.A., Jr; Underwood, A.L. (1986). Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga . Dhyaz. Argentometri . 2012. http://dhyaz3.blogspot.com diakses 19/11/2014 pukul 13.10 wita G.Svehla. (1979). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikoro . Haris Renzo. (2011). Titrasi Argentometri . http://harisr3nzo.blogspot.com dia