Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INDIVIDU

PRATIKUM INSTRUMENTASI

NAMA :Nurul Ivana

N.P.M : 20 522 015

PROGRAM STUDY ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA


PENGUKUR PH

I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengukur Ph pada suatu
larutan
II. DASAR TEORI
Ph (POWER HYDROGEN)merupakan skala yang menunjukan kadar hydrogen dalam
suatu larutan dimana
pH = - log (H+)
Nilai pH yang paling rendah adalah pH =0 (H+)sangat tinggi atau dalam kata
yang lain larutan sangat asam )dan nilai ph yang paling tinggi adalah ph = 14 (H+)sangat
sedikit atau dalam kata lain larutan sangat alkali . nilai ph H20 yang murni sama dengan
“7”dan larutan lain yang bernilai ph =+/-7 disebut larutan netral . beberapa alat atau
instrument yang digunakan untuk mengukur ph suatu larutan diantaranya adalah kertas
laksmus merah dan biru . indicator ph Universal dan PH meter. Asam
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H+.
Sifat-sifat asam diantaranya adalah :
1. Terasa masam
2. Terionisasi menghasilkan ion H+
3. Memiliki rentang pH 0-6,9
4. Memerahkan lakmus biru
Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat basa diantaranya adalah :
1. Terasa pahit dan licin.
2. Terionisasi menghasilkan ion OH-
3. Memiliki rentang pH 7,1-14
4. Membirukan lakmus merah

III. ALAT DAN BAHAN


Alat yang akan digunakan adalah kertas lakmus merah dan lakmus biru , kertas indicator
ph universal dan ph meter , Beaker glass ,tissue
Bahan : larutan yang bersifat asam (asam asetat) dan larutan yang bersifat basa (NAOH)
IV. PROSEDUR KERJA
• Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
• Masukkan larutan asam asetat kedalam beaker glass dan begitu juga NAOH ke
dalam beaker gelas yang lain ,
• Pertama tama bagaimana kita bisa mengetahui yang mana larutan basa dan larutan
asam ,kita bisa mengetahui nya dengan menggunakan kertas lakmus merah dan
lakmus biru
• Celupkan kertas lakmus biru dan merah dalam beaker glass yang berisi asam
asetat
• Celupkan kertas lakmus biru dan merah ke dalam beaker glaas yang berisi NAOH
• Amati perubahan yang terjadi
• Jika pada larutan asam asetat , lakmus biru berubah warna menjadi merah dan
lakmus merah tetap berwarna merah tidak terjadi perubahan warna maka itu
artinya larutan asam asetat bersifat asam ,
• Jika pada larutan NAOH , lakmus merah berubah warna menjadi biru dan lakmus
biru tetap berwarna biru tidak terjadi perubahan warna maka itu artinya larutan
NAOH bersifat basa

UNTUK MENGETAHUI PH :

• Kita bisa mengetahui ph dengan menggunakan ph universal


Caranya masih sama seperti kertas lakmus , celupkan ph meter ke dalam
larutan asam dan basa lalu angkat dan baca dengan melihat warna pada
tempatnya.
Cara pengunaan pH meter celupkan elektroda ke dalam pH mulai Dari larutan
yang pertama tuang ke dalam beaker Glass lalu ukur pH dengan menggunakan
pH meter6.Lalu Baca hasil angka yang stabil 3,10jadi larutan asam asetat 2%
Dan pH nya 3,10 setelah terbaca kita bilas elektonya mengunakan aquades
setelah bilas Lap dengan tissue
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
NAMA LARUTAN LAKMUS PEMBAHASAN
INDIKATOR BIRU MERAH
ASAM ASETAT Merah Merah Perubahan warna kertas
lakmus disebabkan karena
adanya orchein (ekstrak
lichenes) yang berwarna
biru dalam kertas lakmus.
Lakmus biru didapat dari
menambahkan ekstrak
lamus yang berwarna biru
ke dalam kertas putih.
Kertas lakmus biru akan
berubah menjadi merah
bila dimasukkan ke dalam
larutan asam.
NAOH Biru Biru Kertas lakmus merah
didapat dari proses yang
sama dengan pembuatan
kertas lakmus biru. Tetapi
ditambahkan sedikit asam
sulfat atau asam klorida.
Penambahan asam sulfat
atau asam klorida ini yang
menyebabkan kertas
lakmus menjadi merah.
Kertas lakmus merah
akan berubah warna
menjadi biru jika
dicelupkan kedalam
larutan basa.

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum kali ini, didapat beberapa kesimpulan yaitu :
- Larutan yang bersifat asam dapat memerahkan kertas lakmus biru;
- Larutan yang bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus merah;
- PH ASAM = 3
- PH BASA = 13
VII. DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar: Konsep - Konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta:
Penerbit Erlangga David Harvey, (2000).Modern Analytical Chemistry. Toronto: John
Wiley & Sons Devi, P.K., (2009), kimia 1, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta. Mikarjudin. 2007. IPA TERPADU. Jakrta: ESIS.

Anda mungkin juga menyukai