PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kertas lakmus merupakan salah satu indikator yang sering dipakai dalam
praktis dan hasil yang diberikan dapat dengan cepat menginformasikan sifat suatu
bahan yaitu asam, basa ataupun netral. Kertas lakmus yang beredar dipasar
merupakan kertas lakmus yang diimpor dari berbagai negara di dunia. Oleh
dijadikan bahan pembuat kertas lakmus yang dapat dijadikan indikator asam basa
pembuatan kertas lakmus dari bahan alami yaitu eksrtrak kulit manggis, bunga
asoka dan kunyit. Zat warna dari bahan alami tersebut diekstraksi menggunakan
larutan uji (pH 1 -9). Waktu perendaman optimum kertas yang digunakan sebagai
bahan baku kertas lakmus dari hasil penelitian diperoleh selama 20 menit. Hasil
penelitian diperoleh kertas lakmus dari ekstrak kulit manggis berwarna merah
kecoklatan. Hasil uji range pH diperoleh perubahan warna kertas dari pH 5-8 yaitu
terjadi perubahan warna dari warna merah kecoklatan menjadi hijau kecoklatan.
larutan asam basa (lemah dan kuat) yaitu spesifik untuk mengindentifikasi basa
lemah. Warna kertas lakmus dari eksrtrak bunga Asoka adalah merah muda
dengan range pH diantara 6 -9. Kertas lakmus didalam larutan uji dibawah pH 6
warnanya tetap merah muda dan diatas pH 9 warna kertas lakmus dari bunga
Asoka berubah menjadi biru. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas
lakmus dari bunga Asoka merupakan indikator untuk larutan bersifat basa. Kertas
lakmus dari eksrtrak rimpang kunyit berwarna kuning dibawah pH 7 dan berubah
warna menjadi merah kecoklatan jika pH larutan uji diatas 7. Hasil uji larutan
asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari rimpang kunyit termasuk indikator
bersifat asam. Kertas lakmus yang dibuat pada penelitian ini dapat digunakan
sebagai alternative media pembelajaran kimia penganti kertas lakmus sintetis yang
ada dipasaran
Asam, Basa merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu
kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa
berasa agak pahit. Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air
Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
adalah zat yang dapat memberikan warna yang berbeda pada larutan asam dan
perubahan warna indikator. Salah satu indikator yang umum digunakan dalam
pengujian larutan asam dan basa adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari
2 warna yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Jika larutan bersifat asam, maka
kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah
tidak akan berubah warna (tetap berwarna merah). Jika suatu larutan bersifat basa,
maka kertas lakmus biru tidak akan berubah warna (tetap biru) sedangkan kertas
lakmus merah akan berubah warna menjadi biru. Namun jika tidak terjadi
perubahan warna kertas lakmus (lakmus biru tetap biru dan lakmus merah tetap