Anda di halaman 1dari 53

Polutan Anorganik

Merkuri
SIFAT SIFAT MERKURI
1.Cair pada suhu kamar
2.Memiliki titik beku terendah dari semua logam : -39 oC
3.Kisaran suhu dimana merkuri terdapat dalam bentuk cair sangat
lebar : 396oC. Pada kisaran suhu ini merkuri mengembang secara
merata
4.Mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam
5.Ketahanan listrik sangat rendah
konduktor yang terbaik
dari semua logam

6.Banyak logam yang dapat larut dalam merkuri membentuk amalgam/alloy


7.Bersifat racun terhadap semua makhluk hidup
Produksi merkuri : pembakaran merkuri
sulfida (hgS) di Udara
Reaksi: HgS + O 2
Hg + SO2
Merkuri dilepaskan sebagai uap
terkondensasi

Senyawaan Merkuri di Alam


1. Merkuri anorganik : logam merkuri dan garamnya
- merkuri khlorida (HgCl2)
- merkuri oksida (HgO)
2. MERKURI ORGANIK atau organomerkuri
terdiri atas:
a. Aril Merkuri : mengandung hidrokarbon aromatik
contoh : fenil merkuri asetat
b. Alkil Merkuri : - mengandung hidrokarbon alifatik
- merkuri yang paling beracun
contoh : metil merkuri, etil merkuri
c. Alkoksialkil merkuri (R-O-Hg)

Kegunaan merkuri
A. Dalam Indusri Khlor-alkali
Untuk produksi khlorin (Cl2) dan soda kaustik (NaOH) dengan

cara elektrolisis larutan garam NaCl


dibutuhkan merkuri sebagai katode dalam proses
elektrolisis
Proses: - Merkuri dalam bentuk film bergerak membentuk
amalgam dengan natrium yang dilepaskan pada katode
selama elektrolisis
- Amalgam kemudian dipisahkan dari sel elektrolisis
dan bereaksi dengan air membentuk larutan NaOH
- Merkuri yang dilepaskan dapat digunakan kembali.

Kegunaan merkuri dalam proses ini didasarkan pada sifat:


1.Merkuri berbentuk cair
2.Konduktifitas listrik
3.Kemampuan membentuk amalgam dengan logam natrium
B. Produksi Alat-alat listrik
Contoh: 1. lampu uap merkuri
- biaya instalasi dan operasi lebih murah dari
lampu pijar
- dapat dioperasinya pada voltase tinggi
2. baterai merkuri
- mempunyai umur relatif panjang
- dapat digunakan pada kondisi suhu dan kelembaban
yang tinggi

C. Sebagai Fungisida
Digunakan untuk membunuh jamur di dalam
cat, pulp, kertas dan industri pertanian
- Merkuri ditambahkan ke dalam cat untuk
anti jamur (HgO) dan anti lapuk (Fenil
Merkuri Asetat = FMA)
FMA : Digunakan pada industri pulp kertas untuk mencegah
pembentukan lendir pada pulp kertas yang masih basah
selama pengolahan dan penyimpanan
dilarang FDA (dapat menkontaminasi makanan
yang dibungkus dengan kertas)

D. Dalam Industri Pertanian


Organomerkuri sebagai pelapis benih untuk mencegah
pertumbuhan kapang : - metilmerkurinitril
- metilmerkuridisiandiamide
- metilmerkuri asetat
- etilmerkurikhlorida

E. Sebagai Katalis
dalam industri vinil khlorida

kasus Minimata

F. Sebagai pencatat suhu


- bentuk cair dalam kisaran suhu yang lebar
- sifatnya uniform
- koefisien pengembangan panasnya besar
- konduktivitas listriknya besar

Pencemaran Merkuri dalam Air


dan Lingkungan
Senyawa merkuri anorganik sangat beracun, sedangkan
senyawa merkuri organik memiliki efek racun yang kurang
dalam jangka waktu yang cukup lama dibandingkan dengan
senyawa merkuri anorganik.
Rata-rata jumlah merkuri ditanah sebesar 0,5 ppm
Kadar logam yang hadir dalam air jarang diatas 10-4ppm,
Namun di daerah pesisir konsentrasinya meningkat
hingga 10-3 ppm

Logam Merkuri
Tabel Kontribusi Industri dalam pencemaran merkuri
Industri

Logam yang dihasilkan (ton)

Tumbuhan Chloralkali

700

Peralatan Listrik, seperti baterai, bola


lampu

600

Industri Cat

350

Instrumentasi (thermometer) dan


penggunaan laboratorium

250

Perlengkapan Dokter Gigi

100

Pertanian

90

Farmasi

20

Siklus Merkuri

Efek pada Organisme


Toksisitas Merkuri terjadi Food Chain pada
lingkungan.
Pada tumbuh-tumbuhan yang diketahui mampu
menyerap merkuri dan berkonsentrasi sebagai tetesantetesan kecil cairan.
Pada hewan banyak yang cenderung terakumulasi
oleh
logam.

Contoh Kasus Merkuri( Kasus Minamata Desease )


Terjadi di Teluk Minamata (Jepang)
Pembuangan limbah Chisso Corporation : pabrik kimia
aldehid, plastik, obat-obatan dan parfum
Merkuri digunakan sbg katalisator
1950 produksi naik, limbah >>
Metil merkuri dihasilkan dari proses metilasi merkuri
anorganik oleh bakteri metanogenik (di sedimen)
Dilaporkan korban meninggal akibat toksisitas merkuri lebih
dari 50 orang.

KEBERADAAN DI TANAH

Logam berat merkuri ada secara alami dalam 20 bentuk.


Hampir semua produksi komersial merkuri berasal dari bijih sulfid
sederhana dan sinabar yang berasal dari mineralisasi hidrothermal
(Steinnes, 1995 dalam environment agency, 2002).
Proses sedimentasi batuan seperti serpihan batuan cenderung mempunyai
kandungan merkuri tertinggi
Emisi akibat aktivitas vulkanik dan evaporasi dari laut (Steinnes, 1995
dalam environment agency, 2002)
Keberadaan merkuri di kerak bumi berkisar 80 ppb (McLaughlin et al,
1996 dalam Furnes, 2001)
Keberadaan merkuri di batuan fosfat cenderung rendah, sekitar 40 ppb.
Merkuri masuk ke tanah melalui pupuk, fosfogypsum, pupuk hewan,
sludge limbah, batu gamping, fungisida, aktivitas panas bumi dan aktivitas
vulkanik

KEBERADAAN DI TANAH
Aktivitas antropogenik: kegiatan pertambangan,
peleburan bijih, pembakaran bahan bakar fosil, produksi
klorin dan kaustik soda dan pembakaran
sampah/limbah.
Merkuri digunakan dalam industri klor-alkali, bahan
penambal gigi, manufaktur baterai, dalam pengukuran,
kontrol dan peralatan elektronik dan sebagai komponen
cat untuk mencegah lumut.

Merkuri juga didapati dalam jumlah kecil di pupuk,


kapur dalam pemupukan di lahan agrikultur
Telah digunakan dalam fungisida dan desinfektan
benih

PERILAKU MERKURI DALAM TANAH


Dimungkinkan secara alami ada dalam tanah gley acid atau sebagai
hasil dari aktivitas mikroba.
Transformasi senyawa merkuri organik metilisasi oleh bakteri dan
jamur terjadi secara aerobik maupun anaerobik.
Substansi humus menjadi media metilisasi kimia anorganik merkuri
dengan melepas kelompok metil labil.
Merkuri termetilasi bersifat mobil dan dapat diserap oleh makhluk
hidup, termasuk tanaman tinggi.
Peningkatan konsentrasi merkuri dalam tanah memicu peningkatan
kandungan merkuri dalam tanaman

PERILAKU MERKURI DALAM TANAH


Mekanisme penyerapan
oleh tanaman dengan
passive uptake, melalui
akar dan juga daun
Buah-buahan: wortel,
selada, apel, jamur yang
tumbuh di lahan
terkontaminasi
mengakumulasi merkuri
lebih tinggi

Toksisitas merkuri (Hg)


Bentuk inorganik:
sifat:

Bentuk organik:

Sifat:

Mekanisme:

Murni (cair dalam suhu kamar)


Industri logam
Korosif
HgCl2 >toksik drpd HgCl
divalen>mudah lartut drpd monovalen
Pestisida, fungisida
Methyl merkuri
Pengawet
Kosmetik
Diabsorpsi dalam usus
menembus sawar darah otak dan plasenta
teratogenik dan gangguan saraf
proses presipitasi protein
Menghambat aktifitas enzim
Berikatan dengan:
-SH-COOH
-NH3
-NH2

Minamata disease
Mode of the Disease

Bahaya toksisitas merkuri

Gejala miamata disease :


- gangguan saraf
- pertumbuhan terhambat

Faktor bahaya dan


gejala klinis toksisitas merkuri
Berbahaya karena:

mudah larut dalam lemak dan air


dapat menembus membran sel saraf pusat
mudah teroksidasi sehingga bersifat korosif dan merusak ginjal

Gejala klinis:

Gangguan saraf sensoris


Gangguan saraf motorik: lemah, tremor
Gangguan lain:
mental
sakit kepala
hipersalivasi

Alkilmerkuri merupakan komponen organomerkuri


yang paling berbahaya, karena
1. Mudah melakukan penetrasi dan terkumpul dalam otak dan
mudah menembus membran biologi
2. Mempunyai waktu retensi yang lama dalam tubuh sehingga
semakin lama semakin tinggi
3. Dapat dibentuk dari merkuri anorganik oleh aktivitas
mikroorganisme anaerobik.
Tranformasi ini dapat terjadi dengan mudah di dalam
lumpur di dasar sungai atau danau.
Mikroorganisme yang dapat mentransformasi Pb
anorganik menjadi alkilmerkuri terdapat dalam saluran
usus hewan

Kesulitan dalam mencegah terjadinya polusi


merkuri disebabkan:
1. Merkuri bersifat volatil sehingga dapat mencemari udara
2. Merkuri berbentuk cair sehingga mudah menyebar di
permukaan air dan sulit untuk dikumpulkan
3. Merkuri mengalami translokasi di dalam tanaman dan
hewan
4. Merkuri atau komponen merkuri dapat di ubah oleh
mikroorganisme yang terdapat dalam laut, sungai atau
danau menjadi komponen metil merkuri yang sangat
beracun, dengan adanya rantai makanan akan terkumpul
dalam tubuh hewan dan manusia

Rekomendasi untuk mencegah terjadinya polusi


merkuri di lingkungan
1. Pestisida alkil merkuri seharunya tidak boleh digunakan
lagi
2. Penggunaan pestisida yang mengandung komponen
merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah tertentu
3. Semua indusri yang menggunakan merkuri harus
membuang limbah industrinya dengan terlebih dahulu
mengurangi jumlah merkuri sampai batas normal

Rekomendasi tidak seluruhnya berhasil, merkuri


masih terdapat dalam lumpur menghasilkan CH3Hg+
Cara dekontaminasi Merkuri telah dilakukan di
Swedia:
1. Sedimen pada dasar sungai atau danau ditutupi
dengan bahan yang memiliki absorbsi tinggi
2. Sedimen pada dasar sungai atau danau ditutupi
dengan bahan anorganik yang tidak bereaksi
3. Sedimen yang mengandung merkuri dihilangkan
dengan cara dikeruk atau dipompa

Timbal

Sifat-sifat Timbal
1. Titik cair rendah
Sehingga jika digunakan dalam bentuk cair,
dibutuhkan teknik yang sederhana dan tidak mahal.
2. Logam yang lunak
Mudah diubah menjadi berbagai bentuk
3. Dapat membentuk alloy dengan logam lain
4. Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung jika
kontak dengan udara lembab.
3. Densitas lebih tinggi

Kegunaan Timbal
Kegunaan Timbal sebagai Alloy
1.Untuk elektroda baterai
yaitu: alloy timbal yg mengandung 93% Pb
dan 7% antimon
2. Untuk produk-produk logam
seperti amunisi, pelapis kabel, pipa dan
solder (50-95% timbal, sisanya timah),
bahan kimia, pewarna.
3. Sebagai logam pencetak

Kegunaan timbal yang bukan alloy


1. Sebagai lapisan pelindung
Contoh: - melapisi pipa-pipa yang akan mengaliri
bahan kimia yang korosif
- pelapis kabel listrik yang akan digunakan
dalam tanah
2. Pewarna cat
karena kelarutan dalam air rendah
Contoh: Timbal putih (Pb(OH)2.2PbCO3)
Timbal merah (Pb3O4)
Timbal kuning (PbCrO4)

3.

Sebagai bahan campuran dalam pembuatan pelapis


keramik yang disebut glaze
Glaze : lapisan tipis gelas yang menyerap ke dalam
permukaan tanah liat yang digunakan untuk
membuat keramik
Komponen utama glaze keramik
adalah: silika yang bergabung dengan oksida
lainnya membentuk silikat kompleks atau
gelas
PbO2 ditambahkan ke glaze untuk membentuk
sifat mengkilap.

Produksi timah dunia mencapai 5 juta ton per tahun.


setengah dari jumlah digunakan oleh industri penghasil
baterai
dan
seperempatnya
digunakan
untuk
menghasilkan pipa yang berbahan dasar timah.
Konsentrasi standar timah yaitu 10 ppm
Air alami mengandung konsentrasi timah yang sangat
kecil yaitu sekitar 0,1 g/liter, dan untuk di lautan hanya
sebesar 0,5 g/liter
Konsentrasi timah di udara sekitar 0,0001 g/m3
Bersifat toksik terhadap makhluk hidup.

Sumber Polusi Timbal


Kosentrat timbal di udara didaerah perkotaan mencapai
5 sampai 50 kali dari daerah pedesaan
Timbal yang mencemari udara ada 2 bentuk:
1. Gas : berasal dari pembakaran bahan aditif bensin
(tetra etil Pb atau tetra metil Pb) menghasilkan
PbBrCl dan PbBrCl.2PbO
2. Partikel : berasal dari pabrik alkil-Pb dan Pb-oksida dan
pembakaran arang
Air yang tercemar Pb disebabkan pipa air yang terbuat
dari Pb.

Air sadah tidak tercemar Pb


karena: Pb akan bereaksi dengan karbonat dan sulfat
membentuk PbCO3 dan PbSO4 sebagai
lapisan pelindung yang tidak larut dalam air
Glaze keramik merupakan sumber keracunan Pb yang
berbahaya jika digunakan untuk wadah makanan dan
minuman
Contoh : -Minuman berasam tinggi seperti sari buah apel
dan jeruk dapat melarutkan glaze dan
membebaskan Pb

Sari buah apel yang disimpan dalam botol yang dilapisi


glaze selama 3 mengandung 57 mg Pb/l, 3 hari kandungan
Pb mencapai 1300 mg/l

Keracunan Pb
Pb organik (tetra etil Pb) dapat teradsorbsi dalam tubuh
melalui saluran pencernaan, pernafasan, kulit dan
membran mukosa
Daya racun Pb dalam tubuh disebabkan oleh
penghambatan enzim oleh ion-ion Pb
Terbentuknya ikatan yang kuat (ikatan kovalen)
antara Pb+2 dengan sulfur yang terdapat dalam
asam amino (sistein) pada enzim
Pb yang tertinggal dalam tubuh akan mengumpul pada
tulang, sebab sifat ion Pb+2 sama dengan Ca+2
Analisis Pb dalam tulang cukup sulit maka kandungan Pb
dalam tubuh di tetapkan dengan menganalisis konsentrat
Pb dalam urin dan darah

Jumlah Pb minimal dalam darah yang dapat mengakibatkan gejala


keracunan berkisar antara 60-100 mg/100 ml darah orang dewasa

Kosentrat Pb dalam Darah


Kategori

Kosentrat Pb
dalam darah
(g/100ml)

Keterangan

A (normal)

<40

Populasi normal tanpa


pencemaran Pb pada kosentrasi
abnormal

B (dapat diterima)

40-80

Absorbsi meningkat karena


polusi Pb pada tingkat abnormal,
tetapi masih belum berbahaya

C (berlebihan)

80-120

Absorbsi meningkat karena


polusi Pb yang berlebihan, sering
disertai gejala ringan, kadangkadang gejala berat

D (berbahaya)

>120

Absorbsi pada tingkat berbahaya


dengan gejala ringan dan berat,
serta efek sampingan yang lama

Efek Bahaya Timbal


Timbal masuk kedalam tubuh melalui makanan,air, dan udara
kemudian terakumulasi oleh hati dan ginjal
Beberapa efek racun dari akumulasi timbal dalam tubuh adalah:
Dapat bergabung pada protein tubuh dan menghambat sistem
enzim yang diperlukan untuk pembentukan sumsum tulang.
Menghambat pertumbuhan tulang.
Anak-anak lebih rentan untuk keracunan timah, (orang dewasa :
0,8 mikrogram/liter dan anak-anak: 0,25 mikrogram/liter).
Menyebabkan :
* Sakit kepala
* Kelelahan
* Anemia
* Nefritis (dalam dosis tinggi)

Toksisitas timbal (Pb)


Sumber:

Pb
1.
2.
3.

Produksi batery
Solder
kabel listrik
Pelapis PVC (pipa)
Campuran bahan bakar minyak
Produksi cat
Usus

darah

Dalam darah (CDM)


Jaringan lunak (hati, ginjal)
Jaringan keras (tulang, gigi)t-1/2

Termakan:

0,3 mg
0,6 mg
2,5 mg/hr
3,5 mg/hr

Jaringan
t-1/2
t-1/2

25-30 hari
2 bulan
30-40 tahun

normal
gejala kronis
toksik (jangka 4 tahun)
toksik (jangka beberapa bulan)

Mekanisme toksisitas Pb
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sistem hemopoietik:
Sistem saraf pusat dan tepi
Sistem ginjal
Sistem gastro-intestinal
Sistem kardiovaskuler
Sistem reproduksi
Sistem endokrin

menghambat pembentukan Hb
ensepalopaty dan neuropaty
fibrosis dan nefropaty
iritasi
permiabilitas kapiler meningkat
degenerasi
degenerasi

anemia
tidak terkoordinasi
glukosuria, fosfaturia, aminoasiduria
kolik, konstipasi
perdarahan dalam
kematian janin, hipospermi, terato-spermi
fungsi tyroid dan adrenal terganggu

Succynil CoA + glisin


syntesis ALA
Delta-aminolevulinik asid

ekskresi melalui urin

delta ALA
Forfobilinogen
uroporfirinogen III
Co-porfirinogen III

ekskresi melalui urin

Protoporfirin IX

akumulasi dalam sel darah merah

Co-porfirinogen dekarboksilase
+Fe2+ ferokelatase
Heme (Hb)

Gejala toksisitas Pb
Toksisitas pada anak:

Anak usia pra sekolah


Hidup di daerah miskin (kumuh)
kasus:

Gejala:

Kronik pada anak

45% dari debu


45% dari makanan
9% dari air terkontaminasi
1% dari udara

Nafsu makan menurun


Sakit perut, muntah-muntah
Lemah, bergerak kaku, sempoyongan
Sulit bicara, terbata-bata
Ensepalopaty (degenerasi otak)
Koma
gangguan pada dewasa:
Bodoh, gangguan neurologi
Sulit berfikir
Gangguan mental
Kerusakan otak permanen

Pengaruh lingkungan

Gejala khas toksisitas Pb

Pita keputihan endapan Pb pada ujung persambungan tulang

Toksisitas Pb pada orang dewasa


Terjadi pada tempat kerja:

Polisi lalulintas
Pekerja perbaikan jalan
Pekerja pabrik listrik
Pekerja pertambangan

Tempat tinggal:

Kawasan industri
Pertambangan
Perkotaan yang padat
Didaerah kumuh

Gejala:

Sakit perut
mual, diaree
nuropaty saraf perifer
lemah otot, tangan dan kaki
sakit kepala
anemia
hiper-iritasi
depresi

Neurotoksikologi

ensepalopaty
Kerusakan otak

anak-anak lebih parah daripada dewasa


kapiler darah melebar pada kortek, serebelum, hipokampus
menghambat pembebasan asetyl-kholin

Toksisitas Arsen (As)


Bentuk:

garam
asam arsenat
Oksida
Garam komplek
Organik As

As2O3
Toksik
H4AsO4
Toksik
A 2O 5
Toksik
PbHAs5O4
Kurang toksik
Ikatan kovalen dengan rantai karbon alifatik
Bentuk Trivalen dan pentavalen

Gas arsin

AsH3

Paling toksik

Mekanisme toksisitas As
Normal

Toksisitas As

D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD

D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD

1,3-difosfogliserat + NAD + H+

1-arseno-3-fosfogliserat

3-fosfogliserat + ATP

3-fosfogliserat + HAsO4 2
(ATP tidak diproduksi)

Reaksi pengikatan As dengan gliseraldehid-3 fosfat sehingga terhambatnya produksi ATP

Gejala
Akut: Bila termakan sedikit
bila termakan banyak

gejala tidak jelas


kematian terjadi dengan cepat
juga tanpa gejala
Bau nafas khas seperti bawang bau bawang putih
Kematian terjadi karena kolapsnya sistem peredaran darah:
dilatasi pembuluh darah
radang lambung, usus yang parah
dimulai dengan rasa terbakarnya tenggorokan
diaree campur darah

Kronis:Kelemahan, kelelahan, kurang nafsu makan


berat badan menurun, iritabilitas
warna kulit coklat gelap
kuku menebal, ada garis putih didaerah persambungan kuku
gangguan saraf perifer, saraf kaki lebih parah daripada tangan,
kelumpuhan
terjadi ulser dalam saluran cerna
timbul kanker paru, kanker limfa dan kanker kulit

Gejala tokssitas As

Kadmium (Cd)

Kadmium(Cd
Kadmium dalam )air hadir dalam jumlah yang sangat

rendah, di urutan 0,4 g/L dan jumlah biasanya hadir di


dalam tanah juga dari urutan yang sama.
Pencemaran yang disebabkan oleh kadmium timbul dari
kapasitas beberapa tanaman untuk menyerap dan
berkonsentrasi logam. Hal ini menimbulkan ancaman nyata
terhadap organisme herbivora dan ancaman potensi untuk
kelompok karnivora.
Asupan harian kadmium oleh manusia dan hewan adalah
urutan 300 sampai 400g/liter

Efek Racun dari pencemaran


Kadmium
Pengaruh

Masukan per Hari (in g) untuk 3


thn

Hipertensi

175

Anemia

530

Penghambat
Pertumbuhan/kelainan
atau pankreas

1300
di limpa

Kelainan Jantung

2000

Kerusakan pada Hati dan Ginjal

5000

Tabel. Efek Toksik (Racun) dari Polusi Kadmium

Toksisitas kadmium (Cd)


Kegunaan:

Industri pelapisan logam


Industri Ni-Cd bateri
Proses fotografi
Pabrik gelas dan campuran perak
Produksi foto-elektrik
Fotokonduktor
Industri porselin danm keramik

Mekanisme toksisitas:

Diabsorpsi dalam saluran pencernaan


Terakumulasi dalam dlam ginjal, membentuk ikatan protein sebagai metalothionein
berikatan dengan sistem enzim dalam gugus:
Karboksil
histidil
hidroksil
fosfatil
sehingga kerja enzim terhambat

Gejala:

lebih beracun bila melalui inhalasi


Kronis:

akut

empisema paru

mati
nefrotoksisitas, proteinuria, glikosuria, aminoasiduria

Itai-itai disease

Itai-itai disease
-Pertama ditemukan di habitat S. Jinzu di Jepang
-kasus, korban merasa sakit pada tulang: daerah pinggul dan iga
-Gejala mirip :rheumatik, neuralgia, neuritis
-Rasa sakit pada pinggul: pinggul diangkat seperti bebek
-Terjadi pada wanita umur 40 50 tahun, hidup dalam lokasi ytersebut >30 tahun
-Penyakit terus berlanjut sampai 10 tahun
-Terjadi patah tulang pada beberapa lokasi: 28 pd tulang iga; dan 72 pada tulang yang lain

Pemeriksaan laboratorium
-Terjadi osteo-malasea
osteoporosis
-Mineral terbongkar, terjadi interaksi ikatan Ca dengan Cd: Ca menurun, Cd meningkat
-Ginjal tidak berfungsi: glikosuria., proteinuria

Nikel (Ni)
Pencemaran nikel timbul secara umum kerena penggunaan
katalis secara berlebihan
Nikel karbonil [Ni(CO)4] yang dibentuk dalam berbagai
proses, akan terurai pada Ni logam, dalam bentuk halus dan
CO, keduanya dikenal karena toksisitas mereka
Proses Reaksi :
Peningkatan konsentrasi di lingkungan dapat disebabkan
oleh proses seperti pencucian logam dari deposito, deposisi
partikel nikel dalam bahan bakar fosil dan operasi industri
yang melibatkan penggunaan nikel

Seng (Zn)
Seng (Zn)
Seng
memiliki satu valensi keadaan stabil, tidak
menawarkan lingkup apapun untuk oksidasi mikroba atau
pengurangan (reduksi)
Seng penting sebagai mikronutrien bagi tanaman, hewan
dan mikroorganisme. Mereka dapat mengumpulkan cukup
banyak seng dalam sistem mereka tanpa efek merusak
Air sungai alami, konsentrasi seng 10 g/liter
Oksidasi seng sulfida dapat bereaksi menjadi seng sulfat
dan besi sulfat
Proses reaksi:
ZnS + 2Fe2(SO4)3 + 2H2O + O2

ZnSO4 + 2FeSO4 + 2H2SO4

Kromium (Cr)

Kromium merupakan logam yang berbahaya


apabila terdapat dalam kosentrasi yang tinggi
Adanya kromium menawarkan lingkup untuk
oksidasi mikroba.
Konsentrasi tinggi menyebabkan karsinoma
bronchiogenic dan sulit untuk bernafas.

Anda mungkin juga menyukai