Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM 1 – TEKNIK PEMIPETAN

Praktikum ini akan memperkenalkan cara pemipetan larutan berwarna secara


forward dan reverse, membandingkan presisi kedua teknik tersebut,
melibatkan penggunaan spektrofotometer.

Jenis pipet yang serung digunakan di laboratorium klinik adalah autopipette


bermerk “Soccorex” yang juga digunakan sebagai alat praktikum ini. Prinsip
kerja: tekan piston untuk membuang udara, tip tercelup ke larutan,
piston dilepas perlahan untuk mengisap sejumlah larutan dan menekan
piston untuk mengeluarkan larutan dari tip. Jumlah volume yang dikeluarkan
dari tip sebanding dengan jumlah kuantitas tertentu. Piston ditempeli cincin-O
untuk mencegah kebocoran udara. Dengan demikian, integritritas pipet
bergantung pada kondisi dari cincin-O, jenis pipet ini memerlukan perbaikan dan
pemeliharaan secara rutin untuk menjaga pengoperasian yang benar.

Keterangan:
a. TOMBOL Plunger
b. TOMBOL pelepas
Tip
c. Penyesuai Volume
d. Digital volume
indicator
e. Penyangga
f. f. tempat
melekatkan TIP
Rekomendasi Teknik Pemipetan menurut Jenis Larutan
Hubungan Posisi memipet terhadap akurasi dan presisi (volume 1-10 ml)

Sumber: Thermo Scientific


HAL-HAL YANG SELALU DILAKUKAN DAN TIDAK DILAKUKAN
SAAT MENGGUNAKAN OTOPIPET

SELALU

 Selalu perlakukan pipet dengan hati-hati; karena mudah kehilangan


kalibrasinya
 Selalu tempatkan tip pipet sekali pakai (disposable) pada tempat
duduknya sebelum digunakan.
 Selalu posisikan pipet vertical saat mengisap atau membuang larutan.
 Selalu lepaskan pengisap (plunger) secara perlahan dan hati-hati saat
mengisap cairan tip pipet.
 Selalu mengeluarkan larutan melalui dinding tabung (atau lekatkan
pada bagian dasar tabung bila kosong) dan biarkan satu atau dua detik
supaya tip kosong.
 Selalu lepaskan tip ke tempat penampung tip berlabel biohazard di lab.
 Selalu gunakan tip pipet kering baru untuk reagen atau sampel baru yang
akan dipipet.
 Selalu tambahkan jumlah volume secukupnya secara
berurutan pada tabung bila menggunakan reagen yang
sama.
TIDAK DILAKUKAN
 Jangan pernah memutar bagian penyesuai volume.
 Jangan pernah memipet tanpa dilengkapi tip pipet.
 Jangan melentangkan pipet berisi larutan; cairan dapat masuk ke badan
pipet.
 Jangan biarkan penghisap kembali lepas sementara larutan yang dipipet
belum cukup atau saat mengeuarkan larutan.
 Jangan lumasi badan pipet dengan cairan.
 Jangan berjalan-jalan di lab dengan kondisi tip pipet berisi larutan; karena
tip cukup runcing untuk bisa menusuk.
 Jangan menempatkan tip pipet di permukaan atau pada larutan yang akan
dipipet ke dalam tabung reaksi.
MENGATUR VOLUME MIKROPIPET
Ada dua jenis autopipettes Soccorex di laboratorium, Calibra dan Acura, yang
memiliki prosedur berbeda untuk mengubah pengaturan volume.

SOCCOREX CALIBRA pipet memiliki kode warna sesuai dengan kisaran


volume (kuning untuk 10-100 uL dan biru untuk 100-1000uL). Untuk mengatur
volume atas pipet lakukan sebagai berikut:
 Tekan plunger ke bawah dengan ibu jari dan telunjuk ke halte pertama dan
menguncinya dengan memutarnya searah jarum jam seperempat giliran
 Putar searah jarum jam roda pengaturan atau anti-searah jarum jam sampai
volume yang diharapkan muncul di bagian kiri jendela.
 Jika diperlukan, tarik keluar roda pengaturan dan mengatur sisa di bagian
kanan jendela.
Dorong roda pengaturan kembali ke posisi awal dan membuka plunger.

SOCCOREX ACURA pipet dua-tone abu-abu dan memiliki tombol berwarna


perak penyelam dengan skala kelulusan serta cincin sorong.
 Putar searah jarum jam plunger untuk meningkatkan volume atau
berlawanan jarum jam untuk mengurangi volume.
 Putar plunger hingga garis pada skala kelulusan pada plunger ini sejalan
dengan garis yang diperlukan pada cincin sorong.
TEKNIK PEMIPETAN
Autopipet dapat digunakan dalam dua cara, menggunakan teknik MAJU
(FORWARD) atau teknik pemipetan MUNDUR (REVERSE).

PEMIPETAN MAJU (FORWARD)


1. Tekan plunger ke pemberhentian pertama sebelum melumasi ujung tip ke
dalam cairan yang akan dipipet.
2. Celupkan ujung tip secara vertikal 2-3mm ke dalam cairan dan lepaskan
plunger perlahan.
3. Tunggu 2-3 detik dan tarik ujung tip dari cairan secara vertikal,
menggesernya sepanjang dinding kontainer.
4. Tempatkan ujung tip pada dinding samping atau dasar wadah penampung
dan tekan plunger ke pemberhentian pertama untuk mengeluarkan cairan.
5. Tekan kembali plugger ke pemberhetian kedua “keluarkan” cairan yang
tersisa dari ujung tip (lihat gambar 1)

Gambar 3. Pemipetan Teknik Forward


PEMIPETAN MUNDUR (REVERSE)
1. Tekan plunger ke pemberhentian kedua sebelum melumasi ujung tip ke dalam cairan yang
akan dipipet.
2. Celupkan ujung tip secara vertikal 2-3 mm ke dalam cairan dan lepaskan plunger perlahan
dan lancar. (Mencuci setiap tip baru dengan cairan yang akan pipetted akan meningkatkan
presisi)
3. Tunggu 2-3 detik dan tarik ujung tip dari cairan vertikal, menggesernya sepanjang dinding
kontainer/tabung.
4. Tempatkan ujung tip pada dinding atau dasar tabung dan tekan plunger perlahan-lahan
sampai pemberhetian pertama untuk mengeluarkan volume yang diinginkan. Akan ada sisa
cairan pada akhir ujung tip.
5. Plunger tetap ditekan pada pemberhentian pertama saat mengeluarkannya dari
tabung/wadah penampung dan kembalikan sisa cairan pada wadah asal larutan bila akan
dikosongkan, atau bila akan mengulang kembali pemipetan larutan yang sama.
6. Jika tidak mengulang pengambilan volume larutan yang sama, keluarkan cairan yang
tersisa di tip kembali ke dalam wadah larutan dengan menekan plunger ke pemberhentian
kedua meniup cairan yang tersisa dari ujung

Gambar 4. Pemipetan Teknik Reverse

Keuntungan utama dari reverse pipetting dibanding forward pipetting adalah derajat
reproduktifitas yang lebih tinggi dalam volume yang dihasilkan memberikan presisi tinggi dan
kesalahan keseluruhan yang lebih rendah ketika terlibat dengan tes, terutama radioimmunoassay
di mana sejumlah besar pemipetan manual dilakukan.
LATIHAN PEMIPETAN
LATIHAN 1: PEMIPETAN FORWARD DAN REVERSE
Latihan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi penggunaanotopipet misalnya
menyesuaikan volume pengukuran dan praktikum pemipetan.

Bahan dan Reagen


1x 10 - 100 uL Soccorex pipette dan (per mahasiswa) Rak tabung
6x 1.5 mL tabung microcentrifuge (per mahasiswa)
Larutan I, II,
Tip pipet kuning (10-200 uL
Mikrosentrifus

Lakukan latihan berikut menggunakan teknik pemipetan metode FORWARD,


kemudian ulang dengan teknik metode REVERSE
1. Beri identitas label pada tabung microcentrifuge 1.5 mL ‘A’, ‘B’ and ‘C’ menggunakan
ballpoint/.
2. Tambahkan akuades pada tabung sesuai ukuran volume yang tercantum pada tabel 1.
Table 1: Volume akuades yang harus dipipet
Tabung A B C
Pemipetan (uL)
I II 20 20 10
III IV 20 10 10
10 - 20
- 20 10
Hasil (ada / Tidak)
3. Tutup tabung dan campur.
4. Goyang atau sentrifus sampai seluruh larutan ke dasar tabung tabung (tidak ada cairan
pada tutup dan dinding tabung diatas permukaan meniskus.
5. Pipet akuades dari tabung A,B dan C dengan pipet 50 uL menggunakan teknik
forward/reverse dan buang ke wastafel/kontainer. Amati ada sisa cairan atau tidak pada
tabung, bila ada sisa apa kesimpulan Anda?
LATIHAN 2: MENENTUKAN AKURASI DAN PRESISI TEKNIK PEMIPETAN
Pada latihan ini akan diperkenalkan cara menentukan akurasi dan presisi dari 2 teknik pemipetan
menggunakan mikropipet 1000 uL dan 100 uL. Anda diminta memipet larutan kalium dikromat
pada 5 seri tabung berturut-turut yang diencerkan dengan akuades.

Bahan dan Reagen (per mahasiswa)


Pipet Soccorex 100 uL, 1000 uL 1x 10mm cuvette
10 buah tabung kaca (12x 13x100 mm) larutan dikromat 0.94g/L
Spektrofotometer 350 nm Akuades

GUNAKAN TEKNIK PEMIPETAN MAJU (FORWARD)


1. P i p e t 1 0 0 u L l a r u t a n kalium dikromat 0.94 g/L pada tabung test (dilabel ‘T’)
2. Pipet 100 uL akuades pada tabung blanko (tabung dilabel ‘B’ ).
3. Tambahkan pada masing-masing tabung 2 mL akuades dan campur sampai homogen.
4. B a c a s e r a p a n t i a p t a b u n g p a d a s p e k t r o f o t o m e t e r panjang gelombang 350 nm.
Anda harus memperoleh nilai serapan SEHARUSNYA antara 0.500 ± 0.050 (0,450-0,550).
Bila nilainya tidak akurat, ULANG KEMBALI sampai nilai serapan tepat dan diterima.

SETELAH AKURAT KEMUDIAN BANDINGKAN PRESISI DENGAN DUA TEKNIK


PEMIPETAN:

TEKNIK PEMIPETAN MAJU (FORWARD)


1. Pipet 100 uL akuades (blanko) ke dalam 1 tabung gelas berlabel.
2. P i p e t 100 uL kalium dikromat 0.94 g/L k e d a l a m 5 seri tabung gelas berlabel.
3. Tambahkan 2 mL akuades ke dalam tiap tabung (total volume 2100 uL), campur sampai
warna homogen.
4. Ukur serapan uji pada spektrofotometer dizero-kan dengan blanko pada panjang
gelombang 350 nm.
5. Catat pada table berikut dan hitung nilai rata-rata, Standar deviasi (SD) dan persentase
koefisien varians (%CV).
TEKNIK PEMIPETAN MUNDUR (REVERSE)
1. Ulang cara kerja latihan ke-1 dengan teknik REVERSE.
HASIL PENGUKURAN
TabeL 2: Pembacaan Serapan Latihan Teknik Pemipetan
LATIHAN 2: PEMBACAAN SERAPAN
Absorbansi Absorbansi
Praktik No Tabung
Teknik Forward Teknik Reverse
I 1
II 2
III 3
IV 4
V 5
Rat
SD
% CV

NB: presisi terbaik menurut standar internasional NAACLS 88 memiliki persentase


kesalahan (%CV) ≤ 2,5 %.

PERHITUNGAN:
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
______________________________________________

Anda mungkin juga menyukai