METODE PENELITIAN
1. Kenakalan Remaja
masyarakat baik norma hukum, sosial, susila dan agama yang dapat
merusak dan mengganggu dirinya sendiri maupun orang lain, hingga dapat
yang melawan status. Semakin tinggi skor pada skala kenakalan remaja
atau sebaliknya.
2. Konformitas
yang mana mereka hidup dalam aturan tertentu yang harus dipatuhi dan
3. Kontrol Diri
seperti kenakalan remaja yang mana diri ini mengarah pada pengontrolan
skor kontrol diri siswa maka semakin tinggi kontrol diri dan sebaliknya,
semakin rendah skor kontrol diri maka semakin rendah kontrol diri nya.
Kuningan.
Tabel 1.
Populasi Penelitian
No Nama Rombongan Belajar Jumlah Siswa
1 X1 27
2 X2 27
3 X3 27
4 X4 30
5 XI IPA 1 27
6 XI IPA 2 24
7 XI IPA 3 26
8 XI IPS 1 24
9 XII IPA 1 33
10 XII IPA 2 34
11 XII IPA 3 36
12 XII IPS 1 28
13 XII IPS 2 26
Total 369
Menurut Sugiyono (2008) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi dalam penelitian ini,
seperti ini disebut cluster random sampling. Menurut Azwar (2010) cluster
dari populasi, sesuai dengan yang di anjurkan oleh kebanyakan ahli riset,
sebanyak 30 sampai 500 sudah cukup yang layak untuk penelitian pada
diperoleh empat kelas yang akan dijadikan sampel penelitian. Kelas yang
Tabel 2.
Sampel Uji Coba Penelitian
No Nama Rombongan Belajar Jumlah Siswa
1 X1 27
2 X2 27
3 XI IPA 1 27
4 XI IPS 1 24
Total 105
D. Metode Pengumpulan Data
variabel yang akan di uji kepada kelompok subjek yang sudah di tentukan.
Format respon yang digunakan pada penyusunan skala ini adalah menyatakan
kesesuaian antara pernyataan yang ada dengan kondisi yang ada pada
sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS). Adapun kunci skoring
Tabel 3.
Kunci Skoring
No Kategori Jawaban Aitem Favorable Aitem
Unfavorable
1 Sangat sesuai (SS) 4 1
2 Sesuai (S) 3 2
3 Tidak Sesuai (TS) 2 3
4 Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
bobot dalam tabel blue print skala berdasarkan asumsi setara pada masing-
rumus spearman brown dan yang terakhir menentukan jumlah aitem per
pihak lain, dan kenakalan melawan status. Bobot aitem setiap bentuk-
k .(0,4) 2
0,8 =
1 + (k − 1)(0,4) 2
0,16k
0,8 =
1 + (0,16k − 0,16)
0,16k
0,8 =
0,16k + 0,84
0,128k + 0,672 = 0,16 k
0,672 = 0,16k - 0,128k Keterangan :
0,672 = 0,032 k rtt : Koefisien reliabilitas yang
k = 0,672 diharapkan
0,032 rit : Koefisien korelasi aitem total
k = 21 aitem
(indeks daya beda aitem)
k : Jumlah aitem
gugur ketika uji coba skala, maka peneliti menambahkan aitem minimal
menjadi 36 aitem. Jumlah aitem tersebut di bagi menjadi aitem favorable dan
Tabel 4.
Blue Print Skala Kenakalan Remaja
Aitem
Jumlah
Aspek Bobot
No Favorable Unfavorable Aitem
(%)
asumsi setara dengan demikian jumlah aitem pada setiap aspek adalah
sebagai berikut:
k .(0,4) 2
0,8 =
1 + (k − 1)(0,4) 2
0,16k
0,8 =
1 + (0,16k − 0,16)
0,16k
0,8 =
0,16k + 0,84
0,128k + 0,672 = 0,16 k
0,672 = 0,16k - 0,128k
0,672 = 0,032 k
k = 0,672
0,032
k = 21 aitem Keterangan :
rtt : Koefisien reliabilitas yang
diharapkan
rit : Koefisien korelasi aitem total
(indeks daya beda aitem)
k : Jumlah aitem
gugur ketika uji coba skala, maka peneliti menambahkan aitem minimal
menjadi 40 aitem. Jumlah aitem tersebut dibagi menjadi aitem favorable dan
Tabel 5.
Blue Print Skala Konformitas
Aitem
Jumlah
Aspek Bobot
No Favorable Unfavorable Aitem
(%)
1 Peniruan 4 4 20% 8
2 Penyesuaian 4 4 20% 8
3 Kepercayaan 4 4 20% 8
4 Kesepakatan 4 4 20% 8
5 Ketaatan 4 4 20% 8
Jumlah 20 20 100% 40
3. Skala Kontrol Diri
habits, work ethic dan reliability. Bobot aitem setiap aspek berdasarkan
asumsi setara dengan demikian jumlah aitem pada setiap aspek adalah
sebagai berikut:
menjadi 40 aitem. Jumlah aitem tersebut dibagi menjadi aitem favorable dan
Tabel 6.
Blue Print Skala Kontrol Diri
Aitem Jumlah
No Aspek Favorable Unfavorable Bobot Aitem
(%)
1 Self discipline 4 4 20% 8
2 Deliberate/non- 4 4 20% 8
impulsive
3 Healtly habits 4 4 20% 8
4 Work ethic 4 4 20% 8
5 Reliability 4 4 20% 8
Jumlah 20 20 100% 40
4. Validitas
untuk mengetahui kapabilitas suatu tes dalam mengukur atribut yang diukur
secara tepat. Instrumen yang valid mengandung arti bahwa instrumen atau
atribut yang diukurnya, (Azwar, 2018). Metode atau teknik untuk mencari
validitas alat ukur penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Content
validity atau validitas isi bertujuan untuk menguji kelayakan aitem-aitem tes
judgement.
5. Reliabilitas
subjek yang sama didapat hasil yang relatif sepadan, (Azwar, 2017).
Ketiga skala yang akan di buat oleh peneliti tentunya akan melalui uji
aitem skala tersebut atau koefisien reliabilitas yang mendekati 1,0 (Azwar,
2017). Aitem skala yang memiliki indeks daya beda aitem dibawah 0,3
E. Analisis Data
prasyarat dari uji hipotesis yang dilakukan adalah uji normalitas, uji
linieritas dan uji multi ko-linearitas. Uji normalitas merupakan uji untuk
mengetahui normal atau tidaknya data hasil penelitian dan uji linieritas
merupakan uji untuk mengetahui apakah varibael yang akan diteliti dapat
di hubungkan dengan garis lurus atau linier sedangkan uji multi ko-linieritas
adalah uji untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang linier antar
variabel-variabel bebas. Uji korelasi dan uji asumsi akan di lakukan melalui