Dosen Pengampu :
Dona Sariani,S.Pd,M.Pd
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pancasila Merupakan Sistem Filsafat.
Makalah Pancasila Merupakan Sistem Filsafat ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah Pancasila Merupakan Sistem Filsafat ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui argument tentang dinamika dan tantangan pendidikan pancasila
2. Untuk mengetahui essensi dan urgensi pendidikan pancasila sebagai sistem filsafat
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
2
perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme
merupakan aliran yang meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Salah satu bentuk
tantangan komunisme terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah
dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran
rakyat dalam kehidupan bernegara.
3
2.2.2. Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat
2.3 Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Sisten Fisafat
Pancasila sebagai sistem filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara
membicarakan masalah dasar filosofis negara (Philosofische Grondslag) dan
pandangan hidup bangsa (weltanschauung). Meskipun kedua istilah tersebut
mengandung muatan filsofis, tetapi Pancasila sebagai sistem filsafat yang
mengandung pengertian lebih akademis memerlukan perenungan lebih
mendalam. Filsafat Pancasila merupakan istilah yang mengemuka dalam
dunia akademis. Ada dua pendekatan yang berkembang dalam pengertian
filsafat Pancasila, yaitu Pancasila sebagai genetivus objectivus dan Pancasila
sebagai genetivus subjectivus. Kedua pendekatan tersebut saling melengkapi
karena yang pertama meletakkan Pancasila sebagai aliran atau objek yang
dikaji oleh aliran-aliran filsafat lainnya, sedangkan yang kedua meletakkan
Pancasila sebagai subjek yang mengkaji aliran-aliran filsafat lainnya.
Pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat ialah agar dapat diberikan
pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam
Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik; agar dapat dijabarkan lebih lanjut
sehingga menjadi operasional dalam penyelenggaraan negara; agar dapat
membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara; dan agar dapat menjadi kerangka evaluasi
terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan kehidupan bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian disusun dalam makalah ini maka penulis menyampaikan bahwa
pendidikan pancasila sangat dibutuhkan dalam berbagai kalangan untuk mewujudkan suatu
bangsa dan Negara yang mampu membanggakan pancasila sebagai landasan utama dalam
kehidupan berbangsaan bernegara pada khususnya. Oleh karena itu dengan penyusunan
makalah ini semoga dapat berguna bagi para pembaca sebagai acuan proses pembelajaran
dalam menjawab segala tantangan yang ada.
3.2. Saran
Dalam membuat makalah Pancasila Merupakan Sistem Filsafat ini mungkin masih
terdapat kesalahan – kesalahan, sehingga kami mengaharapkan kritik dari pembaca agar
makalah yang kami buat ini menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
5
DAFTAR PUSTAKA