FILSAFAT PANCASILA
DISUSUN OLEH :
1. VOFI TRI SELLA
2. DEVIKA LESTARI
3. MELY AMBARWATI
4. MELLY AGUSTIN
DOSEN PENGAMPU:
SALMAN ALFARISI,M.H
PRODI S1 KEPERWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
T.A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya sehingga
penulisdapat menyelesaikan makalah Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat
BangsaIndonesia ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
matakuliah, pendidikan kewarganegaraan. Makalah ini menjelaskan lebih mendalam
mengenai filsafat pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dengan bahasa yang
lebih mudah untuk di cerna dan di pahami.Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan
data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan
Pancasila, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan filsafat
Pancasila sebagai dasar filsafat negara indonesia.Penulis berharap, dengan membaca
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah,
khususnya bagi penulis. Akhir kata,mungkin dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan
dan kesempurnaan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................1
DAFTAR ISI ..........................................................................................................1.
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar belakang ...................................................................................................2
B.Rumusan masalah ...............................................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN TEORI............................................................................4
A. Pengertian Filsafat .............................................................................................4
B. Pengertian Pancasila ..........................................................................................5
C. Pengertian Pancasila sebagai Sistem .................................................................5
D. Filsafat Pancasila sebagai Dasar Filsafat Bangsa Indonesia .............................7
E. Asal Mula Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa Indonesia ................................7
F. Hakikat Ideologi Pancasila ................................................................................8
G. Fungsi Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Indonesia .............................................8
1.Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia ........................9
2.Pancasila Sebagai Dasar Negar Republik Indonesia .........................................10
3.Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia .............................11
4.Sistem Filsafat Indonesia Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia .........................12
5.Filsafat Indonesia Sebagai Dasar Filsafat Indonesia .........................................13
H. Makna Nilai-Nilai Setiap Sila Pancasila ..........................................................13
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 17
Kesimpulan .............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..………………18
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila kembali diuji
ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945,
67 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah peristiwa yang sangat bersejarah
bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila.Sebagai filsafat negara, tentu
Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar
dari Allah SWT dan ternyata merupakan pedoman bagi segenap bangsa Indonesia di
masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan,
juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, serta menjadi dasar
sekaligus filsafat negara Republik Indonesia.Pancasila telah ada dalam segala bentuk
kehidupan rakyat Indonesia.Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus
1945 bersama-samadengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar
berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dua,Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia.
Empat,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus
Pancasilaitu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat
dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan
krisis politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secaraintrinsik dalam Pancasila
itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang
toleransi.
Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup
faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan fahamlain yang positif
tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang
ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang
positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, selain itu, ideologi
kediktatoran juga ditolak, karena bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
berprikemanusiaan dan berusaha untuk berbudi luhur.Dengan demikian bahwa filsafat
Pancasila sebagai dasar filsafat negaraIndonesia yang harus diketahui oleh seluruh
warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan
apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi
yang telahberjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini.
4
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan ulasan singkat latar belakang di atas, maka dapat
disusunlah rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah sebenarnya filsafat Pancasila tersebut, dan bagaimana pancasilatersebut
muncul sebagai ideologi bangsa Indonesia?
2. Apakah fungsi dari filsafat Pancasila tersebut bagi bangsa dan Negara Indonesia?
3. Apakah yang menjadi bukti bahwa ideologi Pancasila menjadi dasar darifilsafat
Negara Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1.Sebagai bahan kajian bagi para mahasiswa mengenai peranan ideologiPancasila
sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia
2 Sebagai kajian untuk mengetahui fungsi dan peranan ideologi Pancasiladalam
kehidupan bangsa Indonesia
5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian filasat
Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Inggrisnya
“philosophi”adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara
lazimditerjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berasal
darikata “philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertianbahasa
tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti“wisdom” atau
kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan
makna kata tersebut maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia
untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan
hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Sesungguhnya nilai ajaran filsafat
telah berkembang,terutama di wilayah Timur Tengah sejak sekitar 6000 – 600 SM;
juga di Mesir dan sekitar sungai Tigris dan Eufrat sekitar 5000 – 1000 sM; daerah
Palestina/Israel sebagai doktrine Yahudi sekitar 4000 – 1000 SM (Radhakrishnan, et
al. 1953: 11; Avey 1961: 3-7). Juga di India sekitar 3000 –1000 SM, sebagaimana
juga di Cina sekitar 3000 – 500 SM.Nilai filsafat berwujud kebenaran sedalam-
dalamnya, bersifat fundamental,universal dan hakiki; karenanya dijadikan filsafat
hidup oleh pemikir dan penganutnya. Pada umunya terdapat dua pengertian filsafat,
yaitu filsafatdalam arti proses, dan filsfat dalam arti produk atau hasil. Pancasila
dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat pancasila sebagai
pandangan hidup maupun filsafat pancasila dalam arti praktis. Oleh karenaitu, berarti
pancasila memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam
bersikap, bertingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari hari dalam
kehidupan bermasyarakat maupun bernegara di manapun mereka berada.
B. Pengertian Pancasila
Pancasila merupakan salah satu filsafat yang merupakan hasil dari
pencerminan nilai nilai luhur dan budaya bangsa indonesia yang terkandung 5isi di
dalamnya, yaitu satu, ketuhanan yang maha esa, dua, kemanusiaan yang adil dan
beradab, tiga, persatuan indonesia, keempat, kerakyatan yangdipimpin oleh hikmat
kebikjasanaan dan permusayawaratan, perwakilan,kelima, keadilan bagi seluruh
rakyat indonesia.Secara historis pancasila muncul pada tanggal 01 Juni 1945 yang
pada saat itu presiden Ir. Soekarno berpidato tanpa teks mengenai rumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara. Kemudian, Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia
memproklamirkan kemerdekaan, keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah
UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan lima
Prinsip sebagai Dasar Negara yang kemudian dikenaldengan nama Pancasila. Sejak
saat itulah Pancasila menjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada
Alinea 4 Pembukaan UUD 45tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud
6
dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didasarkan pada interprestasi
(penjabaran)historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.
7
D. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Bangsa Indonesia
Filsafat Pancasila dapat diartikan sebagai hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya
dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu
(kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar,paling adil, paling bijaksana,
paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Pancasila pada hakikatnya juga
memiliki arti sebagai perwujudan nilai nilai luhur bangsa Indonesia sepanjang sejarah,
dan merupakan penggabungan antara unsur unsur- budaya luar yang sesuai dengan
budaya Indonesia sehingga keseluruhannya terpadu menjadi sebuah Ideologi yang
bernama Pancasila. Pandangan tersebut akhirnya di yakini loeh bangsa Indonesia
dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dandari gagasan itulah
dapat diketahui akan cita- cita yang ingin di capai oleh bangsa dan Negara Indonesia.
8
F. Hakikat Ideologi Pancasila
Pada hakikatnya, Pancasila tidak lain adaalah hasil olah pikir bangsa Indonesia
berkat kemampuannya dalam menghadapi kemajuan dan tantangan modernisasi.
Membentuk Ideologi mencerminkan cara berpikir bangsa Indonesia, namun juga
membentuk bangsa Indonesia menuju citacita. Dengan demikian ideologi bukanlah
sebuah pengetahuan teoristis belaka tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi
sebuah keyakinan. Ideologi Pancasila adalah satu pilihan yang jelas membawa
komitmen bagi bangsa indonesia untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, semakin
mendalam kesadaran ideologis setiap bangsa Indonesia akan berarti tinggi pula rasa
komitmennya untuk melaksanakannya. Komitmen itu tercermin dalam sikap setiap
orang Indonesia yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang pasti dan harus
ditaati dalam kehidupan bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara.
9
Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang
merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-
cita hidup di masa datang yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri.
Sebab itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan
lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup
dan dasar negara Pancasila. Karena itulah, Pancasilabukan lahir secara mendadak pada
tahun 1945, melainkan telah berjuang,dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain,
dengan diilhami denganoleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar pada
kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiriKarena Pancasila sudah
merupakan pandangan hidup yang berakar dalamkepribadian bangsa, maka ia diterima
sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Pancasila yang selalu
menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap
eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian
negar,dikehendaki oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam dalam
setiap rakyat indonesia. Oleh karena itu, ia juga merupakan dasar yang mampu
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
10
juris prudensi,hakim, ilmu pengetahuan hukum). Pancasila mengandung unsur-unsur
yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara,
tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila
bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara
kesatuan Republik Indonesia secara kekaldan abadi.
11
modern.Berdasarkan analisis normatif filosofis-ideologis dan konstitusional, semua
komponen bangsa wajib setia dan bangga kepada sistem kenegaraan Pancasila
sebagaimana terjabar dalam UUD Proklamasi 45 termasuk kewajiban bela negara.
Sebagai bangsa dan negara modern, kita mewarisi nilai-nilai fundamental filosofis-
ideologis sebagai pandangan hidup bangsa (filsafat hidup) yang telah menjiwai dan
sebagai identitas bangsa (jatidirinasional) Indonesia.Nilai-nilai fundamental warisan
sosio-budaya Indonesia ditegakkan dan dikembangkan dalam sistem kenegaraan
Pancasila, sebagai pembudayaandan pewarisan bagi generasi penerus. Kehidupan
nasional sebagai bangsa merdeka dan berdaulat sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
berwujud NKRI berdasarkan Pancasila-UUD 45. Sistem NKRI ditegakan oleh
kelembagaan negara bersama semua komponen bangsa dan warganegara
berkewajiban menegakkan asas Pancasila secara konstitusional, yakni UUD
Proklamasi 1945 seutuhnya sebagai wujud kesetiaan dan kebanggaan nasional.Nilai
nilai fundamental dimaksud terutama filsafat hidup bangsa yang olehpendiri negara
(PPKI) dengan jiwa hikmat kebijaksanaan dan kenegarawanan, musyawarah mufakat
menetapkan dan mengesahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
12
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwaikeempat
sila lainnya. Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah
pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk TuhanYang Maha
Esa.Konsekuensi yang muncul kemudian adalah realisasi kemanusiaan terutama
dalam kaitannya dengan hak-hak dasar kemanusiaan (hak asasi manusia) bahwa
setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan
ibadah sesuai dengan keimanan dan kepercayaannya masing-masing. Hal itu telah
dijamin dalam Pasal 29UUD. Di samping itu, di dalam negara Indonesia tidak
boleh ada paham yang meniadakan atau mengingkari adanya Tuhan (atheisme).
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu artinya tidak terpecah-pecah.Persatuan
mengandung pengertian bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan. Persatuan Indonesia dalamsila ketiga ini mencakup
persatuan dalam arti ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya dan keamanan.
Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami seluruh wilayah
Indonesia. Yang bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan
yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia
13
merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia dan bertujuan
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan
perdamaian dunia yang abadi.Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari paham
kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta
kemanusiaan yang adildan beradab. Oleh karena itu, paham kebangsaan Indonesia
tidak sempit(chauvinistis), tetapi menghargai bangsa lain. Nasionalisme Indonesia
mengatasi paham golongan, suku bangsa serta keturunan. Hal ini sesuaidengan
alenia keempat Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, “Kemudiandaripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia…”. Selanjutnya dapat
dilihat penjabarannya dalam BatangTubuh UUD 1945.
14
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam dari bangsa
Indonesia, yang dianggap, diyakini sebagai kenyataan nilai dan norma yangpaling
benar, dan adil untuk melakukan kegiatan hidup berbangsa dan bernegaradi
manapun mereka berada. Selain itu, filsafat Pancasila memiliki beragam
fungsi,diantaranya yaitu; sebagai pandangan hidupa bangsa Indonesia, Pancasila
sebagai dasar Negara Indonesia, pancasila sebagai kepribadian bangsaIndonesia,
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dan Pancasila sebagai sistem
ideologi nasional.
15
DAFTAR PUSTAKA
16