Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG

FILSAFAT PANCASILA

DISUSUN OLEH :
1. VOFI TRI SELLA
2. DEVIKA LESTARI
3. MELY AMBARWATI
4. MELLY AGUSTIN

DOSEN PENGAMPU:
SALMAN ALFARISI,M.H

PRODI S1 KEPERWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
T.A 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya sehingga
penulisdapat menyelesaikan makalah Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat
BangsaIndonesia ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
matakuliah, pendidikan kewarganegaraan. Makalah ini menjelaskan lebih mendalam
mengenai filsafat pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dengan bahasa yang
lebih mudah untuk di cerna dan di pahami.Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan
data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan
Pancasila, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan filsafat
Pancasila sebagai dasar filsafat negara indonesia.Penulis berharap, dengan membaca
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah,
khususnya bagi penulis. Akhir kata,mungkin dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan
dan kesempurnaan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Bengkulu,30 maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................1
DAFTAR ISI ..........................................................................................................1.
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar belakang ...................................................................................................2
B.Rumusan masalah ...............................................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN TEORI............................................................................4
A. Pengertian Filsafat .............................................................................................4
B. Pengertian Pancasila ..........................................................................................5
C. Pengertian Pancasila sebagai Sistem .................................................................5
D. Filsafat Pancasila sebagai Dasar Filsafat Bangsa Indonesia .............................7
E. Asal Mula Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa Indonesia ................................7
F. Hakikat Ideologi Pancasila ................................................................................8
G. Fungsi Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Indonesia .............................................8
1.Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia ........................9
2.Pancasila Sebagai Dasar Negar Republik Indonesia .........................................10
3.Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia .............................11
4.Sistem Filsafat Indonesia Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia .........................12
5.Filsafat Indonesia Sebagai Dasar Filsafat Indonesia .........................................13
H. Makna Nilai-Nilai Setiap Sila Pancasila ..........................................................13
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 17
Kesimpulan .............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..………………18

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila kembali diuji
ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945,
67 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah peristiwa yang sangat bersejarah
bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila.Sebagai filsafat negara, tentu
Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar
dari Allah SWT dan ternyata merupakan pedoman bagi segenap bangsa Indonesia di
masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan,
juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, serta menjadi dasar
sekaligus filsafat negara Republik Indonesia.Pancasila telah ada dalam segala bentuk
kehidupan rakyat Indonesia.Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus
1945 bersama-samadengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar
berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dua,Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia.
Empat,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus
Pancasilaitu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat
dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan
krisis politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secaraintrinsik dalam Pancasila
itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang
toleransi.
Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup
faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan fahamlain yang positif
tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang
ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang
positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, selain itu, ideologi
kediktatoran juga ditolak, karena bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
berprikemanusiaan dan berusaha untuk berbudi luhur.Dengan demikian bahwa filsafat
Pancasila sebagai dasar filsafat negaraIndonesia yang harus diketahui oleh seluruh
warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan
apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi
yang telahberjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini.

4
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan ulasan singkat latar belakang di atas, maka dapat
disusunlah rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah sebenarnya filsafat Pancasila tersebut, dan bagaimana pancasilatersebut
muncul sebagai ideologi bangsa Indonesia?
2. Apakah fungsi dari filsafat Pancasila tersebut bagi bangsa dan Negara Indonesia?
3. Apakah yang menjadi bukti bahwa ideologi Pancasila menjadi dasar darifilsafat
Negara Indonesia?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1.Sebagai bahan kajian bagi para mahasiswa mengenai peranan ideologiPancasila
sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia
2 Sebagai kajian untuk mengetahui fungsi dan peranan ideologi Pancasiladalam
kehidupan bangsa Indonesia

5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian filasat
Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Inggrisnya
“philosophi”adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara
lazimditerjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berasal
darikata “philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertianbahasa
tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti“wisdom” atau
kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan
makna kata tersebut maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia
untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan
hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Sesungguhnya nilai ajaran filsafat
telah berkembang,terutama di wilayah Timur Tengah sejak sekitar 6000 – 600 SM;
juga di Mesir dan sekitar sungai Tigris dan Eufrat sekitar 5000 – 1000 sM; daerah
Palestina/Israel sebagai doktrine Yahudi sekitar 4000 – 1000 SM (Radhakrishnan, et
al. 1953: 11; Avey 1961: 3-7). Juga di India sekitar 3000 –1000 SM, sebagaimana
juga di Cina sekitar 3000 – 500 SM.Nilai filsafat berwujud kebenaran sedalam-
dalamnya, bersifat fundamental,universal dan hakiki; karenanya dijadikan filsafat
hidup oleh pemikir dan penganutnya. Pada umunya terdapat dua pengertian filsafat,
yaitu filsafatdalam arti proses, dan filsfat dalam arti produk atau hasil. Pancasila
dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat pancasila sebagai
pandangan hidup maupun filsafat pancasila dalam arti praktis. Oleh karenaitu, berarti
pancasila memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam
bersikap, bertingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari hari dalam
kehidupan bermasyarakat maupun bernegara di manapun mereka berada.

B. Pengertian Pancasila
Pancasila merupakan salah satu filsafat yang merupakan hasil dari
pencerminan nilai nilai luhur dan budaya bangsa indonesia yang terkandung 5isi di
dalamnya, yaitu satu, ketuhanan yang maha esa, dua, kemanusiaan yang adil dan
beradab, tiga, persatuan indonesia, keempat, kerakyatan yangdipimpin oleh hikmat
kebikjasanaan dan permusayawaratan, perwakilan,kelima, keadilan bagi seluruh
rakyat indonesia.Secara historis pancasila muncul pada tanggal 01 Juni 1945 yang
pada saat itu presiden Ir. Soekarno berpidato tanpa teks mengenai rumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara. Kemudian, Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia
memproklamirkan kemerdekaan, keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah
UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan lima
Prinsip sebagai Dasar Negara yang kemudian dikenaldengan nama Pancasila. Sejak
saat itulah Pancasila menjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada
Alinea 4 Pembukaan UUD 45tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud

6
dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didasarkan pada interprestasi
(penjabaran)historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.

C. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem


Pancasila yang terdiri dari atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem
filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang
saling berhubungan, saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dansecara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh, sistem lazimnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Suatu kesatuan bagian-bagian.
2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
3. Saling berhubungan, saling ketergantungan.
4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama
(tujuansistem).
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks Pancasila yang terdiri atas
bagian-bagian yaitu sila-sila pancasila setiap silapada hakikatnya merupakan
suatu asa sendiri. Dasar filsafat Negara Indonesia terdiri atas lima sila yang
masing-masing merupakan suatu asas peradaban. Namun demikian sila-sila
pancasila itu bersama-sama merupakan suatu kesatuan dan keutuhan. Setiap
sila merupakan suatu unsur darikesatuan pancasila. Maka dasar filsafat
Negara pancasila adalah suatukesatuan yang bersifat majemuk tunggal.Sila-
sila pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnyamerupakan
suatu kesatuan organis. Antara sila –sila pancasila itu saling berkaitan, saling
berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Sila yang satu senantiasa
dikualifikasi oleh sila –sila yang lainnya. Secara demikian ini maka pancasila
pada hakikatnya merupakan sistem, dalam pengertian bahwa bagian-bagian,
sila-silanya saling berhubungan secara erat hingga membentuk suatu struktur
yang menyeluruh. Pancasila sebagai suatu sistem juga dapat dipahami dari
pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila,yaitu pemikiran tentang
manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dengan dirinya
sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa yang nilai-
nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.Dengan demikian Pancasila
merupakan suatu sistem dalam pengertian kefilsafatan sebagaimana sistem
filsafat lainnya antara lain matrealisme,idealism, rasioanlisme, liberalism,
sosialisme dan sebagainya

7
D. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Bangsa Indonesia
Filsafat Pancasila dapat diartikan sebagai hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya
dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu
(kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar,paling adil, paling bijaksana,
paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Pancasila pada hakikatnya juga
memiliki arti sebagai perwujudan nilai nilai luhur bangsa Indonesia sepanjang sejarah,
dan merupakan penggabungan antara unsur unsur- budaya luar yang sesuai dengan
budaya Indonesia sehingga keseluruhannya terpadu menjadi sebuah Ideologi yang
bernama Pancasila. Pandangan tersebut akhirnya di yakini loeh bangsa Indonesia
dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dandari gagasan itulah
dapat diketahui akan cita- cita yang ingin di capai oleh bangsa dan Negara Indonesia.

E. Asal Mula Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa Indonesia


Nilai filsafat Pancasila berkembang dalam kebudayaan dan peradabanbangsa
Indonesia terutama sebagai jiwa dan sumber dalam hal kerohanian bangsa dalam
perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme. NilaiPancasila sebagai
pandangan hidup bangsa sekaligus sebagai jiwa bangsa memberikan identitas serta
martabat bangsa dalam budaya dan peradabanmodern, sekaligus sebagai sumber
motivasi dan semangat perjuangan bangsa Indonesia. Nilai filsafat pancasila secara
filosofis- ideologis berkembang dalam sisterm kenegaraan Indonesia yang dinamakan
UUD1945. Jadi, tegaknya bangsa dan dan NKRI sebagai bangsa yang merdeka
bersatu berdaulat adil dan makmur, sangat diterntukan oleh tegaknya intergritas sistem
kenegaraan pancasila dan UUD 1945.Berdasarkan hal tersebut, semua komponen
bangsa wajib setia dan bangga kepada sistem kenegaraan pancasila sebagaimana
terjabar dalam UUD 1945.
termasuk kewajiban bela Negara. Sebagai bangsa modern, kita mewarisi nilainilai
fundamental ideologis sebagai pandangan hidup bangsa yang telahmenjiwai dan
sebagai identitas bangsa Indonesia. Pancasila yang sekarang menjadi ideologi Negara,
bersumber pada bangsa Indonesia sendiri, artinya,pancasila digali dari kekayaan
bangsa Indonesia, antara lain adat istiadat,budaya, serta nilai nilai religius yang
terpelihara dan berkembang sebagai pandangan hidup bangsa.

8
F. Hakikat Ideologi Pancasila
Pada hakikatnya, Pancasila tidak lain adaalah hasil olah pikir bangsa Indonesia
berkat kemampuannya dalam menghadapi kemajuan dan tantangan modernisasi.
Membentuk Ideologi mencerminkan cara berpikir bangsa Indonesia, namun juga
membentuk bangsa Indonesia menuju citacita. Dengan demikian ideologi bukanlah
sebuah pengetahuan teoristis belaka tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi
sebuah keyakinan. Ideologi Pancasila adalah satu pilihan yang jelas membawa
komitmen bagi bangsa indonesia untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, semakin
mendalam kesadaran ideologis setiap bangsa Indonesia akan berarti tinggi pula rasa
komitmennya untuk melaksanakannya. Komitmen itu tercermin dalam sikap setiap
orang Indonesia yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang pasti dan harus
ditaati dalam kehidupan bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara.

G. Fungsi filsafat pancasila bagi bangsa Indonesia


1. Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup (filsafat hidup).
Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan
yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan persoalan-
persoalan tadi. Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa
terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan
timbul, baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-
persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakatbangsa-bangsa di dunia ini.
Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan
budaya yang timbul dalamgerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman
pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya.Dalam
pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu
bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangan
hidup sesuatu bangsa adalahpencerminan dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa
itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk
mewujudkannya. Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan
hidup bangsa Indonesia. Pancasila ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa
hidup manusia ini akan mencapai kebahagiaan jika kita dapat baik dalam hidup
manusia sebagai manusia dengan alam dalam hubungan manusia dengan Tuhannya,
maupun dalam mengejar kemajuan lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah.Bangsa
Indonesia lahir sesudah melalui perjuangan yang sangat panjang,dengan memberikan
segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan akibat penjajahan.

9
Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang
merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-
cita hidup di masa datang yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri.
Sebab itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan
lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup
dan dasar negara Pancasila. Karena itulah, Pancasilabukan lahir secara mendadak pada
tahun 1945, melainkan telah berjuang,dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain,
dengan diilhami denganoleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar pada
kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiriKarena Pancasila sudah
merupakan pandangan hidup yang berakar dalamkepribadian bangsa, maka ia diterima
sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Pancasila yang selalu
menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap
eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian
negar,dikehendaki oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam dalam
setiap rakyat indonesia. Oleh karena itu, ia juga merupakan dasar yang mampu
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia


Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari PPKI pada tanggal 1 Juni1945
adalah di kandung maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia merdeka.
Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan
cita-cita bangsa dan negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah akan
didirikan Negara Republik Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang
menuju kepada kemerdekaan ekonomi, sosial dan budaya.Sidang PPKI telah
menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam
keputusan sidang PPKI kemudian padatanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantum
secara resmi dalam Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yang menjadi
sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat yang menjadi
landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan uji
sepanjang masa.Karena Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai
seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar negara sebagaimana
jelas tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945tersebut, maka semua
peraturan perundang-undangan Republik Indonesia(Ketetapan MPR, Undang-undang,
Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presidendan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang dikeluarkan
oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia harus sejalan dengan Pancasila
(berpedoman pada Pancasila). Isi tujuan dari peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila. Bahkan dalam Ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalah sumber dari
segala sumber hukum(sumber hukum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat,

10
juris prudensi,hakim, ilmu pengetahuan hukum). Pancasila mengandung unsur-unsur
yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara,
tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila
bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara
kesatuan Republik Indonesia secara kekaldan abadi.

3. Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia


Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa. Garis
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan
budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungandan suasana waktu
sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu bergaul dengan berbagai
peradaban dan kebudayaan bangsa lain(Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda
dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang.
Mungkin disana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat
kotakepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun padadasarnya
bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri.Bangsa Indonesia secara
jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila
dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah
pencerminan dari bangsakita.Oleh karena itu, yang penting adalah bagaimana kita
memahami,menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi
kehidupan.Tanpa ini maka Pancasila hanya akan merupakan rangkaian kata-kataindah
yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan perumusan yang beku
dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita. Apabila Pancasila
tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakanwujudnya dalam kehidupan
sehari-hari, maka lambat laun kehidupan nyaakan kabur dan kesetiaan kita kepada
Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku
sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada
kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk
menegakkan dan membela Pancasila.

4. Sistem Filsafat Pancasila Sebagai Sistem Ideologi Nasional


Nilai Filsafat Pancasila berkembang dalam budaya dan peradabanIndonesia
terutama sebagai jiwa dalam perjuangan kemerdekaan darikolonialisme-imperialisme
1596-1945. Nilai filsafat Pancasila baik sebagai pandangan hidup (filsafat hidup)
bangsa, sekaligus sebagai jiwa bangsa (jatidiri nasional) memberikan identitas dan
integritas serta martabat (kepribadian) bangsa dalam budaya dan peradaban dunia

11
modern.Berdasarkan analisis normatif filosofis-ideologis dan konstitusional, semua
komponen bangsa wajib setia dan bangga kepada sistem kenegaraan Pancasila
sebagaimana terjabar dalam UUD Proklamasi 45 termasuk kewajiban bela negara.
Sebagai bangsa dan negara modern, kita mewarisi nilai-nilai fundamental filosofis-
ideologis sebagai pandangan hidup bangsa (filsafat hidup) yang telah menjiwai dan
sebagai identitas bangsa (jatidirinasional) Indonesia.Nilai-nilai fundamental warisan
sosio-budaya Indonesia ditegakkan dan dikembangkan dalam sistem kenegaraan
Pancasila, sebagai pembudayaandan pewarisan bagi generasi penerus. Kehidupan
nasional sebagai bangsa merdeka dan berdaulat sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
berwujud NKRI berdasarkan Pancasila-UUD 45. Sistem NKRI ditegakan oleh
kelembagaan negara bersama semua komponen bangsa dan warganegara
berkewajiban menegakkan asas Pancasila secara konstitusional, yakni UUD
Proklamasi 1945 seutuhnya sebagai wujud kesetiaan dan kebanggaan nasional.Nilai
nilai fundamental dimaksud terutama filsafat hidup bangsa yang olehpendiri negara
(PPKI) dengan jiwa hikmat kebijaksanaan dan kenegarawanan, musyawarah mufakat
menetapkan dan mengesahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

5. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia


Filsafat Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapat kitatemukan
dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia
diantaranya yaitu: Dalam Pidato Ir. Soekarnotanggal 1 Juni 1945. Dalam Naskah
Politik yang bersejarah, tanggal 22Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan
naskah rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).
Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV. Dalam Mukadimah
Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945,alinea IV.
Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDSRI) tanggal 17
Agustus 1950. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IVsetelah Dekrit Presiden RI
tanggal 5 Juli 1959.

H. Makna Nilai-Nilai Setiap Sila Pancasila


Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Republik Indonesiamerupakan
nilai yang tidak dapat dipisah-pisahkan dengan masing-masingsilanya. Hal ini
dikarenakan apabila dilihat satu per satu dari masing-masingsila, dapat saja ditemukan
dalam kehidupan bangsa lain. Makna Pancasilaterletak pada nilai-nilai dari masing-
masing sila sebagai satu kesatuan yangtidak dapat diputarbalikkan letak dan
susunannya. Namun demikian, untuklebih memahami nilai-nilai yang terkandung
dalam masing-masing silaPancasila, maka berikut ini kita uraikan:

12
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwaikeempat
sila lainnya. Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah
pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk TuhanYang Maha
Esa.Konsekuensi yang muncul kemudian adalah realisasi kemanusiaan terutama
dalam kaitannya dengan hak-hak dasar kemanusiaan (hak asasi manusia) bahwa
setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan
ibadah sesuai dengan keimanan dan kepercayaannya masing-masing. Hal itu telah
dijamin dalam Pasal 29UUD. Di samping itu, di dalam negara Indonesia tidak
boleh ada paham yang meniadakan atau mengingkari adanya Tuhan (atheisme).

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Kemanusiaan berasal dari kata manusia yaitu makhluk yang berbudaya
dengan memiliki potensi pikir, rasa, karsa dan cipta. Potensi itu yang
mendudukkan manusia pada tingkatan martabat yang tinggi yangmenyadari nilai-
nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti hakikat dan sifat-sifat khas
manusia sesuai dengan martabat. Adil berart iwajar yaitu sepadan dan sesuai
dengan hak dan kewajiban seseorang.Beradab sinonim dengan sopan santun,
berbudi luhur, dan susila, artinya,sikap hidup, keputusan dan tindakan harus
senantiasa berdasarkan pada nilai-nilai keluhuran budi, kesopanan, dan kesusilaan.
Dengan demikian,sila ini mempunyai makna kesadaran sikap dan perbuatan yang
didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-
norma dan kesusilaan umumnya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia,
maupun terhadap alam dan hewan.Hakikat pengertian di atas sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945 AleniaPertama : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
adalah hak segalabangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan,karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan…”.Selanjutnya dapat dilihat penjabarannya dalam Batang Tubuh
UUD 1945.

3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu artinya tidak terpecah-pecah.Persatuan
mengandung pengertian bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan. Persatuan Indonesia dalamsila ketiga ini mencakup
persatuan dalam arti ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya dan keamanan.
Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami seluruh wilayah
Indonesia. Yang bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan
yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia

13
merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia dan bertujuan
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan
perdamaian dunia yang abadi.Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari paham
kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta
kemanusiaan yang adildan beradab. Oleh karena itu, paham kebangsaan Indonesia
tidak sempit(chauvinistis), tetapi menghargai bangsa lain. Nasionalisme Indonesia
mengatasi paham golongan, suku bangsa serta keturunan. Hal ini sesuaidengan
alenia keempat Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, “Kemudiandaripada itu
untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia…”. Selanjutnya dapat
dilihat penjabarannya dalam BatangTubuh UUD 1945.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
Kerakyatan berasal dari kata rakyat yaitu sekelompok manusia yangberdiam
dalam satu wilayah negara tertentu. Dengan sila ini berarti bahwa bangsa
Indonesia menganut sistem demokrasi yang menempatkan rakyatdi posisi tertinggi
dalam hirarki kekuasaan.Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan ratio atau
pikiran yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan
bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung
jawab serta didorong dengan itikad baik sesuai dengan hati
nurani.Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk
merumuskan atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat sehingga
tercapai keputusan yang bulat dan mufakat. Perwakilan adalah suatu sistem, dalam
arti, tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam
kehidupan bernegara melalui lembaga perwakilan.Dengan demikian sila ini
mempunyai makna bahwa rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaannya ikut
dalam pengambilan keputusan-keputusan. Sila ini merupakan sendi asas
kekeluargaan masyarakat sekaligus sebagai asas atau prinsip tata pemerintahan
Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam alenia keempat Pembukaan UUD 1945
yang berbunyi: “…maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia,yang
berkedaulatan rakyat...”

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala
bidang kehidupan, baik materiil maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti
untuk setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia.

14
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Filsafat Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam dari bangsa
Indonesia, yang dianggap, diyakini sebagai kenyataan nilai dan norma yangpaling
benar, dan adil untuk melakukan kegiatan hidup berbangsa dan bernegaradi
manapun mereka berada. Selain itu, filsafat Pancasila memiliki beragam
fungsi,diantaranya yaitu; sebagai pandangan hidupa bangsa Indonesia, Pancasila
sebagai dasar Negara Indonesia, pancasila sebagai kepribadian bangsaIndonesia,
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dan Pancasila sebagai sistem
ideologi nasional.

15
DAFTAR PUSTAKA

Paulus, Wahana, Drs.Pustaka Filsafat Pancasila.Kanius, yokyakarta,


1993M.Si, Sutrisno, Slamet, Drs.Filsafat dan Ideologi Pancasila.Andi Publisher,
Yokyakarta, 2006http://hardika.blog.fisip.uns.ac.id/2012/03/13/filsafat-
pancasila.htmlhttp://andicvantastic.blogspot.com/2013/10/pancasila-sebagai-
filsafat.html.

16

Anda mungkin juga menyukai