Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud Comfort Index, Temperature Index dan Heat Tolerance Index?

Jawab :
a) Comfort Index; merupakan indikator nyaman tidaknya suatu lingkungan untuk
ternak (Rini Hidayati, 2018).
b) Temperature Index ; merupakan indeks yang menentukan tingkat kenyamanan
lingkungan ternak yang mengkombinasikan temperatur dan kelembaban udara
(Mikroklimat, Termoregulasi dan Produktivitas Sapi Perah Friesians Holstein
pada Ketinggian Tempat Berbeda, 2018).
c) Heat Tolerance Index; kemampuan adaptasi ternak terhadap kondisi panas atau
ketahanan panas di suatu wilayah (Trinah Wati, 2018).

2. Hal apa yang mempengaruhi perhitungan comfort index?


Jawab:
Hal yang mempengaruhi perhitungan comfort index yaitu Hujan dan suhu udara
yang ditemukan sebagai unsur iklim sehingga berkaitan erat dengan sifat reproduksi
temak. Maka comfort indeks yang dikaitkan dengan sifat reproduksi temak disusun
berdasarkan sifat hujan dan suhu udara (Soraya, 2020). Sifat reproduksi temak yang
dipengaruhi oleh hujan dan suhu udara ialah lama bunting (LB) dan jarak antar
kelahiran (JB) (Boer, 2019).
3. Apa ciri dari ternak ruminansia yang mengalami heat stress?
Jawab:
Perubahan iklim adalah salah satu ancaman utama untuk kelangsungan hidup
berbagai spesies, ekosistem dan keberlanjutan sistem produksi ternak di seluruh dunia,
terutama di negara-negara tropis dan subtropis. variabel iklim seperti suhu,
kelembaban dan radiasi diakui sebagai potensi bahaya dalam pertumbuhan dan
produksi semua jenis ternak domestik. Suhu lingkungan tinggi disertai dengan
kelembaban udara yang tinggi menyebabkan ketidaknyamanan tambahan dan
meningkatkan tingkat stres yang pada gilirannya menghasilkan depresi (Trinah Wati,
2018). Berikut adalah ciri ternak ruminansia mengalami heat stress yaitu akan ada
penurunan nafsu makan, meningatnya asupan minum, meningkatnya aktivitas
pernapasan, serta peningkatan ekskresi air liur, keringat, dan urin (Isnoor, 2021)
4. Sebutkan macam-macam model kandang ternak ruminansia!
Jawab:
Keberhasilan dalam beternak ayam tidak lepas dari peran serta peternak dalam
membuat kandang yang nyaman dan ideal (Khairil, 2020). Beberapa macam kandang
ternak yaitu kandang sapi perah laktasi, kandang pejantan, kandang dara, kandang
sapi kering kandang, kandang pedet, Kandang Karantina (Sutedjo, 2016).
5. Jelaskan kelebihan dari Gable?
Jawab:
Keberhasilan dalam beternak tidak lepas dari peran serta peternak dalam
membuat kandang yang nyaman dan ideal. Kandang menjadi salah satu faktor
keberhasilan beternak karena ternak akan tumbuh kembang dengan baik di dalam
kandang yang nyaman dan ideal (Bossa, 2019). Salah satunya yaitu model atap kandang
gable mempunyai keunggulan yaitu Proses pembuatan tidak membutuhkan waktu yang
lama, Biaya produksi tidak terlalu banyak, bisa dibilang lebih murah, Dan
Perawatannya cukup mudah (Ihsanuddin, 2018).
Daftar Pustaka
Boer, L. R. (2019). Penggunaan Indeks Kenyamanan Untuk Mengevaluasi Kesesuaian
Wilayaah Untuk Proses Reproduksi Ternak Domba. Geofisika meteoroligi.
Bossa, M. R. (2019). PERENCANAAN STRUKTUR ATAP GABLE FRAME DENGAN
MENGGUNAKAN PROFIL BAJA WF DENGAN METODE LRFD
PADAPROYEK BALROOM IJEN PADJADJARAN SUITS RESORTS AND
CONVENTION HALL. Teknik Sipil.
Ihsanuddin. (2018). ANALISIS KONSTRUKSI GABLE DENGAN RAFTER
MENGGUNAKAN PROFIL BAJA ANALISIS KONSTRUKSI GABLE DENGAN
RAFTER MENGGUNAKAN PROFIL BAJA . Jurnal Konstruksia Volume 4 Nomer
2.
Isnoor, K. F. (2021). Analisis Kenyamanan Termal Berdasarkan Temperature Humidity
Index dan Pengaruhnya Terhadap Curah Hujan di Kota Tanjungpinang. Buletin GAW
Bariri (BGB) Volume 2 | Nomor 1, 1-6.
Khairil, Z. H. (2020). Sistem Manajemen Kandang pada Peternakan Sapi Bali di Cv Enhal
Farm. Jurnal Peternakan Lokal: Volume 2, No. 1, 15-19.
Mikroklimat, Termoregulasi dan Produktivitas Sapi Perah Friesians Holstein pada Ketinggian
Tempat Berbeda. (2018). Elmy Mariana, Cece Sumantri, Dewi Apri Astuti, Anneke
Anggraeni.
Rini Hidayati, A. E. (2018). Penentuan Ambang Batas Kenyamanan Termal pada Anak
Sekolah dan Wisatawan Domestik di Pulau Lombok. Agromet 32, 71-80.
Soraya, S. N. (2020). Kajian Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Suhu Udara, Kelembapan
OLR (Outgoing Longwave Radiation) dan Angin. PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2,
147-152.
Sutedjo, H. (2016). DAMPAK FISIOLOGIS DARI CEKAMAN PANAS PADA TERNAK .
Jurnal Nukleus Peternakan, 93-105.
Trinah Wati, R. I. (2018). ANALYSIS OF CLIMATOLOGICAL THERMAL COMFORT
IN DKI JAKARTA USING HEAT INDEX (HUMIDEX). Widyariset | Vol. 4 No. 1 ,
89-102.

Anda mungkin juga menyukai