Penulis
Nama : Yuli HS
NPM : 2024133001
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah: untuk mengetahui peranan
sumber daya manusia petani terhadap pembangunan pertanian berkelanjutan
II. PEMBAHASAN
Selama ini, dengan adanya peranan sumber daya manusia (SDM) pertanian di
dalam pembangunan sektor pertanian yang diharapkan sumber daya manusia
yang mampu meningkatkan peranannya didalam sektor pertanian, dalam arti luas
adalah sektor pertanian dalam berbagai lini termasuk didalamnya usaha-usaha
pertanian dan segala hal yang mampu menunjang perkembangan maupun
kontinuitas kegiatan yang berguna bagi pertanian dan sektor-sektor lain yang
terhubung dengan pertanian secara langsung maupun yang mendukung pertanian
secara tidak langsung diharapkan pembangunan pertanian yang mampu untuk
memenuhi kriteria perkembangan ekonomi pertanian secara merata diseluruh
aspek bidang pertanian. Kita tidak mampu mengesampingkan dengan adanya
sumber daya manusia pertanian yang baik didalam menjalani perkembangan
pembangunan dipertanian.
SDM yang baik mampu menjunjung tinggi segala macam aspek didalam
pembangunan pertanian sehingga penbangunan pertanian mampu untuk
meningkatkan kegiatannya dalam mendukung perekonomian masyarakat
pertanian itu sendiri. Didalam pembangunan pertanian peran SDM itu sendiri
mendapatkan perhatian secara khusus dengan diadakannya berbagai macam
pelatihan khusus mengenai SDM itu sendiri dan menjalankan seminar-seminar
yang membahas tentang SDM pertanian. Adanya otonomi daerah dimana daerah
sebagai pelaksana pembangunan pertanian menuntut jumlah dan SDM institusi
pertanian yang memadai. Selama ini fakta menunjukkan pembangunan pertanian
kurang menjadi prioritas pembangunan di daerah, namun sekarang peranan SDM
pertanian mulai diperhatikan jika hal ini berkelanjutan dan terus berkelanjutan
maka dibutuhkan SDM yang sanggup memenuni kebutuhan yang ada.
Menurut Aida Hubeis (1993), pelaksanaan pembangunan pertanian ini akan
berhasil jika semua sumber daya manusia dalam hal ini tidak hanya pria, tetapi
juga perempuan yang jumlahnya sekitar 78% dari seluruh penduduk perempuan
Indonesia yang tinggal dipedesaan dan lebih dari setengahnya memperoleh nafkah
hidup dari sektor pertanian. Untuk mewujudkan agribisnis yang berdaya saing
diperlukan SDM pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, kredibel, dan
berwawasan global. Dan agar pembangunan pertanian terus berkelanjutan perlu
adanya peningkatan sumber daya manusia pertanian melalui kegiatan
pengembangan masyarakat.
Menurut Gouzali Syadam (2000) sumber daya manusia (SDM) semula merupakan
terjemahan dari human recources. Namun ada pula para ahli yang menyamakan
SDM dengan manpower atau tenaga kerja, bahkan sebagian orang menyetarakan
pengertian SDM dengan personnel (personalia, kepegawaian dan sebagainya).
Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006) Sumber daya manusia merupakan modal
dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai
unsur terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut.
Waktu, tenaga, dan kemampuanya benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal
bagi kepentingan organisasi, maupun bagi kepentingan individu. Sebagai faktor
pertama dan utama dalam proses pembangunan, SDM selalu menjadi subjek dan
objek pembangunan. Proses administrasi pun sangat dipengaruhi oleh manajemen
sumber daya manusia.
Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian sumber daya manusia yaitu:
a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil,tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
b. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagaipenggerak organisasi
dalam mewujudkan eksistensinya.
c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi
sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang
dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik
dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Agen penyuluhan merupakan individu atau institusi yang mempunyai tugas pokok
memberikan pendidikan informal kepada petani dan keluarganya tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan usahatani dengan maksud agar mereka mampu,
sanggup, dan berswadaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan
keluarganya atau bila memungkinkan mampun meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekelilingnya.
Pertanian Berkelanjutan
Dimensi Sosial
Dimensi Lingkungan Alam • Kemiskinan
• Keragaman hayati • Kemerataan
• Daya luntur ekosistem • Partisipasi
• Konservasi alam • Stabilitas sosial
• Kesehatan lingkungan • Preservasi budaya
Dalam perspektif dinamis jangka panjang terdapat dua skenario ekstrim yang
mungkin terjadi. Pertama, skenario malapetaka (doom scenario) yakni terjadinya
spiral atau lingkaran resesi ekonomi – penyakit sosial – degradasi alam. Resesi
ekonomi yang dicirikan oleh pertumbuhan negatif perekonomian dalam waktu
yang cukup lama berdampak pada semakin meluasnya prevelensi kemiskinan dan
rawan pangan. Tekanan kemiskinan dan ancaman kelaparan mendorong
tumbuhnya berbagai penyakit sosial seperti pencurian dan bahkan kekacauan
sosial, selanjutnya mendorong masyarakat melakukan eksploitasi berlebihan
terhadap sumberdaya alam sehingga kapasitas produksi sumberdaya alam
mengalami degradasi dan kesehatan lingkungan makin memburuk. Menurunnya
kualitas sumberdaya manusia, modal sosial dan kapasitas produksi sumberdaya
alam menyebabkan resesi ekonomi berlanjut makin parah, dan demikian
seterusnya (Gambar.2).
Kemiskinan
Resesi Rawan
ekonomi pangan
Degradasi
sumberdaya Krisis
alam dan Sosial
lingkungan
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan melihat keberadaan sumber daya manusia yang ada saat ini maka perlu
disampaikan saran sebagai rekomendasi bagi perbaikan kinerja dari peran
SDM terhadap pembangunan berkelanjutan antara lain: perlunya alat-alat yang
bisa membantu dan mempermudah kinerja petani dalam mereka menggarap
lahan pertanian yang dikelolanya dan perlu adanya pembinaan secara terus-
menerus terhadap petani karena karakteristik orang-orang Indonesia yang
selalu harus didorong.
DAFTAR PUSTAKA