Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI

DALAM KEADAAN
DARURAT DAN BENCANA
Direktorat Bina Kesehatan Ibu
Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI

 LATAR BELAKANG
UNSA (NGO) + 50 negara (1995)

Inter-Agency Symposium: RH in Refugee Situation

WHO (RH) --> IAWG

Pengembangan & Publikasi Pedoman Implementasi bagi Pengelola Program

 KESEHATAN REPRODUKSI
DEFINISI :
keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi,
serta fungsi dan prosesnya

 RUANG LINGKUP KESPRO


 PKRE
o Kesehatan Ibu dan Anak
o Keluarga Berencana
o PP-IMS, HIV-AIDS
o Kesehatan Reproduksi Remaja

 PKRK
PKRE + Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut

 TUJUAN UMUM
Mencegah meningkatnya kesakitan & kematian akibat komplikasi pada keadaan
hamil, bersalin, nifas dan kekerasan yang terjadi pada perempuan.

 TUJUAN KHUSUS
a. Mencegah meningkatnya kesakitan & kematian maternal dan perinatal
b. Mencegah & mengelola masalah kekerasan berbasis gender & seksual
c. Menerapkan kewaspadaan umum terhadap penyebaran HIV
d. Mengurangi penularan IMS-HIV-AIDS
e. Menjamin transfusi darah yang aman
 KESULITAN PENGUNGSI TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
REPRODUKSI
1.Ikatan keluarga pecah
2.Kehilangan pendapatan
3.Perempuan --> Kepala Keluarga
4.Kesehatan Reproduksi bukan prioritas

 PENENTUAN KEBUTUHAN KESEHATAN REPRODUKSI


1.Identifikasi
2.Perencanaan
3.Implementasi
4.Pemantauan dan Evaluasi

 Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM)


Definisi :
paket intervensi minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan reproduksi dalam keadaan konflik

 TUJUAN PPAM
•Mengidentifikasi satu atau beberapa organisasi dalam mengkoordinasikan PPAM
•Mencegah dan menanggulangi kekerasan sesksual & akibatnya
•Mencegah peningkatan kesakitan dan kematian
•Menekan penularan HIV
•Merencanakan pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif

 IDENTIFIKASI YANG MAMPU MENGKOORDINIR PPAM


o Ada Koordinator di tiap tempat pengungsian
o Ada nakes berpengalamam
o Donor Agency bekerja sesuai tugas
o Melibatkan partisipasi masyarakat melibatkan wanita

 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN SEKSUAL


SERTA AKIBATNYA

UNHCR Petunjuk PP-KS (1995)


 konstruksi lokasi penampungan
 petugas keamanan
 masuk dalam agenda rakorkes
 inf adanya layanan korban KS
 yanmedik termasuk kontrasepsi darurat
 identif orang/kelp berisiko thd KS

 PENCEGAHAN KESAKITAN & KEMATIAN MATERNAL DAN


PERINATAL
 Kit Persalinan Bersih (untuk Ibu)
 Kit Persalinan Bersih dan Aman (untuk Bidan)
 Sistem Rujukan (untuk Gawat Darurat)
 MENEKAN PENULARAN HIV
 Taat pada Penc Umum (hindari jalan pintas) --> bahaya pada petugas dan klien
 Tersedianya kondom secara gratis dan mudah didapat
 Informasi ke sasaran tentang kondom

 PELAYANAN KESPRO KOMPREHENSIF


Yankespro hrs terintegrasi dengan Yankesdas
 Kumpulkan data / inf
 Identif lokasi yang tepat : aman, terjangkau, konsultasi pribadi/rhs, fasil air &
sanitasi mudah didadapt, luas ruangan memadai, asepsis
 Nilai kemampuan tenaga, peralatan

 KIT KESEHATAN REPRODUKSI


 Kit Kespro dimaksud untuk digunakan pada fase awal keadaan darurat
 Kit Kespro Standar Depkes(modif subkit 2 dan 6 UNFPA)
 Kit Kespro UNFPA ada 12 Subkit dapat diperoleh di :
UN Building Lt 3
Jl. MH Thamrin 14 Jakarta
Telp. 021-3141308

 KIT KESEHATAN REPRODUKSI (UNFPA)


 Subkit 1 : Kondom
 Subkit 2 : Kit persalinan bersih untuk di rumah jika tidak ada petugas kesehatan
 Subkit 3 : Kit pil kontrasepsi darurat dan obat pencegahan terhadap IMS

 KIT KESEHATAN REPRODUKSI


 Subkit 4 : Kit kontrasepsi hormonal untuk perempuan
 Subkit 5 : Kit obat dan bahanbahan untuk pengobatan IMS

 KIT KESEHATAN REPRODUKSI


 Subkit 6 : Kit bahan, obat, peralatan untuk persalinan normal di fasilitas
kesehatan
 Subkit 7 : Kit IUD dan peralatannya
 Subkit 8 : Kit penanganan komplikasi aborsi

 KIT KESEHATAN REPRODUKSI


 Subkit 9 : Kit untuk menjahit robekan perineum karena persalinan
 Subkit 10 : Kit persalinan dengan ekstraksi vakum
 Subkit 11 : Kit peralatan dan bahanbahan rujukan
 Subkit 12 : Kit test HIV & Transfusi darah

 PAKET INTERVENSI IBU DAN ANAK


Sebelum dan selama kehamilan
 Inf dan yan KB
 PP-IMS, HIV/AIDS
 Imun TT
 Pencatatan dan Perawatan Antenatal
 Nasehat gizi dan makanan
 Suplemen Fe
 Pengenalan dan manajemen komplikasi
Waktu Melahirkan
 Persalinan Bersih dan Aman
 Pengenalan, penemuan, dan penanggulangan komplikasi
Setelah Melahirkan
 Penanggulangan konplikasi
 Perawatan PP --> dukungan ASI
 Inf dan layanan KB
 PP-IMS, HIV-AIDS
 Imun TT
Bayi Baru Lahir
 Resusitasi
 Pencegahan dan Penanggulangan hipotermi
 ASI/Colostrum dan Eksklusif
 PP-Infeksi, Oph Neon dan tali pusat
 Det tumkemb dan rujukan

 KELUARGA BERENCANA
A. KESEPAKATAN AWAL :
 Sudah menjadi aksepstor ingin terus
 Tersedia kondom seawal mungkin
 Konseling (dg ABPK)
 Hak memilih metode
 Perbedaan SOP pilih SOP setempat

B. ANALISA KEBUTUHAN
(cari info kespro daerah asal dan tinjau protokol) Kegiatan :
 Inventigasi sikap pengungsi
 Sikap, pengetahuan tenaga kesehatan
 Cari prevalensi masing-masing metoda kontrasepsi
 Sediakan alat kontrasepsi secara berkesinambungan
 Akses terhadap pelayanan kontrasepsi
C. Pelaksanaan Pelayanan KB
D. Metode Kontrasepsi
E. Partisipasi Pria
F. Pemantauan

 KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA


Hal yang perlu diperhatikan :
 Perlu waktu untuk bergaul
 Tidak ada orientasi masa depan
 Perilaku remaja yang berubah
 Tidak homogen
 Pubertas
 Rentan IMS-HIV/AIDS
Kebutuhan :
 Informasi
 Akses terhadap pelayanan : KB, ANC, APK, Persalinan, IMS
 Perlindungan terhadap kekerasan seksual
 Konseling, psiko-sosial
 Keterampilan negosiasi
 Informasi hukum tentang aborsi illegal

 IMS-HIV/AIDS
ANALISIS SITUASI :
 Prevalensi IMS dan HIV dari daerah asal dan baru
 Tempat-tempat beresiko
 Norma, budaya, agama
 Tenaga terampil
 SOP
KEGIATAN UTAMA :
 Pencegahan infeksi umum
 Akses terhadap kondom
 Transfusi aman
 Akses terhadap pelayanan IMS
 KIE
 Akses pelayanan ODHA
KEGIATAN TAMBAHAN :
 Check List Program
 Penggunaan kondom
 Perhitungan kebutuhan kondom
 Napza, suntik, HIV
 Pendekatan syndrom
 Obat-obatan IMS
 Obat infeksi oportunistik

 KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN


UPAYA :
 Perencanaan lokasi
 Distribusi makanan, dll
 Faktor-faktor sosial, psikologis

 KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN


PENANGANAN :
o Perlindungan
o Pemeriksaan/Pelayanan Medis :
o Anamnesa
o Pemeriksaan Fisik
o Tes Lab dan Pengobatan
o Kontrasepsi Darurat (Kondar) dan Kons

Anda mungkin juga menyukai

  • ASKEP PALIATIF Ca Serviks
    ASKEP PALIATIF Ca Serviks
    Dokumen24 halaman
    ASKEP PALIATIF Ca Serviks
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • MKP
    MKP
    Dokumen26 halaman
    MKP
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Processing Room
    Processing Room
    Dokumen6 halaman
    Processing Room
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Seminar Lokal Keperawatan Perawat Annisa
    Seminar Lokal Keperawatan Perawat Annisa
    Dokumen14 halaman
    Seminar Lokal Keperawatan Perawat Annisa
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Knee Joint
    Knee Joint
    Dokumen6 halaman
    Knee Joint
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Os Cruris
    Os Cruris
    Dokumen18 halaman
    Os Cruris
    Sinta Laksmi Anindita
    100% (1)
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen22 halaman
    Radiologi
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • IS
    IS
    Dokumen16 halaman
    IS
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen17 halaman
    Radiologi
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • COCCYGIS
    COCCYGIS
    Dokumen22 halaman
    COCCYGIS
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat