Anda di halaman 1dari 1

Nama anggota : Adisty Wahyu D.

Afifatun Muslikha

Alvi Syam Ariq

Jatra Ario Toto

Kelas : XII MIPA-A

Materi : Sel Volta Jenis baterai Merkuri / Perak Oksida

Baterai Merkuri / Perak Oksida


Sel volta yang lainnya adalah sel merkuri atau disebut juga sel kancing jenis Ruben-mallory. Baterai
merkuri oksida dan perak oksida sangat mirip, keduanya menggunakan seng sebagai anoda (agen
pereduksi) dalam medium yang bersifat basa. Dalam baterai merkuri oksida, maka HgO bertindak
sebagai katoda, sedang dalam perak oksida sebagai katodanya adalah Ag2O. Pereaksi padatan (zat
padat) bersifat kompak dan dipisahkan dengan KOH, dengan pemisah berpori (porous separator).
Separator ini berfungsi sangat mirip dengan jembatan garam. Namun baterai merkuri telah dilarang
penggunaannya dan ditarik dari peredaran sebab bahaya yang dikandungnya (logam berat merkuri).
Baterai kancing ini terdiri atas seng sebagai anode dan merkuri (II) oksida sebagai katode. Kedua
elektroda tersebut berupa serbuk padat. Ruang diantara kedua elektroda diisi dengan bahan
penyerap yang mengandung elektrolit kalium hidroksida (basa, alkaline).

Reaksi di anoda (oksidasi):

 Zn(s) + OH-(aq) → ZnO(s) + H2O(l) + 2e-

Reaksi di katoda (reduksi):

HgO (s) + H2O(l) + 2e- →  Hg(l) + 2OH-(aq)     (untuk baterai merkuri)

Ag2O (s) + H2O(l) + 2e- → 2Ag(s) + 2OH-(aq)  (untuk baterai perak)

Reaksi sel keseluruhan:

 Zn(s) + HgO (s) → ZnO(s) + Hg(l)    E0sel = 1,3 V   (baterai merkuri)

 Zn(s) + 2AgO (s) →  ZnO(s) + 2Ag(l)    E0sel = 1,6 V    (baterai perak)

• Penggunaan: baterai merkuri (untuk arloji, kalkulator), baterai perak (untuk kamera, pengukur
detak jantung, alat bantu dengar).

• Keutungan: keduanya berukuran (sangat) kecil dan tipis, tegangan relatif besar. Sel perak
relatif kokoh dan non toksik.

• Kelemahan: sel merkuri berifat toksik sedang sel perak relatif mahal.

Anda mungkin juga menyukai