Anda di halaman 1dari 13

MARLISNI S.PD M.

SI
SMA N 2 BUKITTINGGI
CHEMISTRY

SEL VOLTA

1.Florenita Viola Bthary Anshar (13)


2.Farel Gustav
XII MIPA 2
Sel volta lahir dari gagasan seorang ilmuwan berkebangsaan Italia yaitu Alessandro
Giuseppe Volta ( 1745-1827) dan Lugini Galvani (1737-1798). Sel volta adalah sebuah
alat yang dapat mengubah cairan kimia menjadi energi listrik. Alat ini dikenal
dengan istilah sel elektrokimia.
Sel volta terdiri dari 4 bagian yaitu: Voltmeter, Jembatan Garam, Anoda, dan Katoda.
1. Voltmeter: komponen yang berfungsi menentukan besarnya potensial pistrik
atau tegangan listrik yang dihasilkan.

Sel Volta 2. Jembatan Garam (Salt Bridge): komponen yang berfungsi untuk menjaga
kenetralan muatan listrik pada larutan. Jembatan garam terdiri dari senyawa
Na2SO4.
3. Anoda (Elektroda Negatif): tempat terjadinya reaksi oksidasi (penglepasan
elektron). Logam yang dipakai pada anoda di gambar adalah Zn (seng).
4. Katoda (Elektroda Positif) : tempat terjadinya reaksi reduksi (penangkapan
elektron). Logam yang dipakai pada katoda di gambar adalah Cu (tembaga).

SEMINAR PROPOSAL 02
Sel volta primer adalah komponen naterai atau sering disebut sel
Lenchanche. Sel volta primer adalah baterai yang dayanya langsung

1. Sel Volta
habis apabila selesai dipakai artinya komponen baterai ini tidak
dapat diisi ulang. Baterai ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sel
kering seng-sarbon, baterai merkuri dan baterai perak oksida.
Primer
Macam-macam Sel Volta Primer yaitu :
1. Sel Kering
2. Batrai Alkaline
3. Sel Merkuri Oksida
4. Sel Perak Oksida

SEMINAR PROPOSAL 02
a. Sel Kering Seng - Karbon
1. Sel Volta
Primer Sel kering karbon ditemukan oleh Ir. Georges Leclanche (1839-1882) yang paling umum dan mudah
didapatkan.Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan sejak itu, tetapi yang mengejutkan adalah
desain awal tetap dipertahankan yaitu sel kering mangan.

Sel kering mangan terdiri dari bungkus dalam zink (Zn) sebagai elektroda negative (anoda), batang
karbon/grafit (C) sebagai elektroda positif (katoda) dan pasta MnO2 danNH4Cl yang berperan sebagai
larutan elektrolit.

Anoda : logam seng (Zn)


Katoda : batang karbon/gafit (C)
Elektrolit :MnO2, NH4Cl dan serbuk karbon (C)

Reaksi yang terjadi adalah:



Anoda Zn (-) :Zn(s) Zn2+(aq)+ 2e-

Katoda C (+) :2MnO2(s)+2NH4+(aq) + 2e- Mn2O3(s)+ 2NH3(aq) + H2O(l)

Reaksi total :Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) Zn2+(aq) + Mn2O3(s) + 2NH3(s) + H2O(l)

Sel kering karbon banyak digunakan untuk radio, lampu senter, jam dinding, dan mainananak-anak.
Struktur sel kering seperti gambar di bawah ini :
1. Sel Volta b. Baterai Alkalin

Primer Baterai Alkalin merupakan sel Leclancheyang mempunyai kekuatan arus listrik dan
bedapotensial 1,5 volt. Dalam sel kering alkalin padatan KOH atau NaOH digunakan sebagai
ganti NH 4 Cl. Umur sel kering mangan (bateraibiasa) diperpendek oleh korosi zink akibat
keasaman NH 4 Cl. Sedangkan pada sel kering, alkali bebas masalah ini karena
penggantianNH 4 Cl yang bersifat asam dengan KOH/NaOHyang bersifat basa. Jadi umur sel
kering alkali lebih panjang. Selain itu juga menyebabkan energi yang lebih kuat dan tahan
lama. Reaksi yang terjadi ialah:

Anoda Zn (-) →
: Zn Zn2+ + 2e–
Katoda C (+) : 2MnO2 + H2O + 2e-→ Mn2O3 + 2OH–

Reaksi total : Zn + 2MnO2 + H2O → Zn2+ + Mn2O3 + 2OH–


1. Sel Volta
c. Sel Merkuri Oksida
Primer
Sel merkuri atau disebut juga baterai kancing jenis Ruben Mallory. Sel jenisini telah dilarang
penggunaannya dan ditarik dari peredaran sebab bahaya yang dikandungnya (logam berat merkuri).
Baterai kancing ini terdiri atas seng (anoda) dan merkuri(II) oksida (katoda).Kedua elektroda tersebut
berupa serbuk padat. Ruang diantara kedua elektroda diisi dengan bahan penyerap yang
mengandung elektrolit kalium hidroksida (basa, alkalin). Reaksi redoks yang terjadi dalam sel adalah
sebagai berikut:

Anode →
: Zn(s) + 2OH–(aq) ZnO(s)+H2O(l)+2e–
Katode →
: HgO(s) +H2O(l)+2e– Hg(l)+2OH–(aq)

Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,35 V.Sel ini juga banyak digunakan sebagai sumberarus pada
alat-alat elektronik yang kecil. Misalnya jam tangan dan kalkulator kecil.
1. Sel Volta
d. Sel Perak Oksida
Primer Susunan baterai perak oksida yaitu Zn (sebagai anoda), Ag2O (sebagai katoda), dan pastaKOH sebagai
elektrolit. Reaksinya sebagai berikut:


Anoda : Zn + 2OH- Zn(OH)2 + 2e-

Katoda : Ag2O + H2O + 2e- 2Ag + 2OH-

Baterai perak oksida memiliki potensial sel sebesar 1,5 volt dan bertahan dalam waktu yang lama.
Kegunaan baterai jenis ini adalah untuk arloji, kalkulator dan kamera.
Sel volta sekunder merupakan sel volta yang jika habis dapat berfungsi lagi
setelahdialiri arus listrik.
1. Sel Volta Macam-macam Sel Volta Sekunder yaitu :
1. Aki Timbal
Sekunder 2. Sel Nikel-Cadmium
3. Sel Litium
4. Sel Bahan Bakar

SEMINAR PROPOSAL 02
a. Sel Aki Tinbal

Nilai sel terletak pada kegunaannya.Diantara berbagai sel, sel timbal (aki) telahdigunakan
1. Sel Volta sejak 1915. Berkat sel ini,mobil/sepeda motor dapat mencapaimobilitasnya, dan akibatnya
menjadi alattransportasi terpenting saat ini. Baterai timbaldapat bertahan kondisi yang
Sekunder ekstrim (temperatur yang bervariasi, shock mekanik akibat jalanyang rusak, dll) dan dapat
digunakan secara kontinyu beberapa tahun.

Dalam baterai timbal, elektroda negatif adalah logam timbal (Pb) dan elektrodapositifnya
adalah timbal yang dilapisi timbal oksida (PbO2), dan kedua elektroda dicelupkandalam
larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4). Reaksi elektrodanya adalah sebagai berikut :

AnodaPb (-) →
: Pb + SO42- PbSO4+ 2e–

Katoda PbO2(+) : PbO2+ SO42- + 4H+ + 2e– PbSO4+ 2H2O

Reaksi total : Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-→ 2PbSO4 + 2H2O

Kondisi Saat aki digunakan:


Saat aki menghasilkan listrik, Anoda Pb dan katoda PbO2 bereaksi dengan SO42-
menghasilkan PbSO4.PbSO4yang dihasilkan dapat menutupi permukaan lempeng anoda
dankatoda.Jika telah terlapisi seluruhnya maka lempeng anoda dan katoda tidak
berfungsi.Akibatnya aki berhenti menghasilkan listrik.
a. Sel Aki Tinbal
1. Sel Volta
Sekunder Saat aki menghasilkan listrik dibutuhkan ion H+dan ion SO42- yang aktif bereaksi. Akibatnya jumlah ion H+dan
ion SO42-pada larutan semakin berkurang dan larutan elektrolit menjadi encer maka arus listrik yang dihasilkan
danpotensial aki semakin melemah. Oleh karena reaksi elektrokimia pada aki merupakan reaksikesetimbangan
(reversibel) maka dengan memberikan arus listrik dari luar ( mencas ) keadaan 2 elektroda (anoda dan katoda)
yang terlapisi dapat kembali seperti semula. Demikian pula ion akan terbentuk lagi sehingga konsentrasi
larutan elektrolit naik kembali seperti semula.


Anoda PbO2( - ) : PbSO4 + 2H2O PbO2 + 4H+ + SO42-+ 2e–

Katoda Pb ( + ) : PbSO4+ 2e– Pb + SO42-

Reaksi total : 2PbSO4 + 2H2O→ Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-

Selama proses penggunaan maupun pengecasan aki terjadi reaksi sampingan yaituelektrolisis air dan tentu saja
ada air yang menguap. Dengan demikian penting untukmenambahkan air terdistilasi ke dalam baterai
timbal.Baru-baru ini jenis baru elektroda yangterbuat dari paduan timbal dan kalsium, yang dapat mencegah
elektrolisis air telahdikembangkan.Baterai modern dengan jenis elektroda ini adalah sistem tertutup dan
disebutdengan baterai penyimpan tertutup yang tidak memerlukan penambahan air.
b. Sel Nikel Basa
1. Sel Volta
Sekunder Mirip dengan baterai timbal, selnikel-kadmium juga reversibel.Selain itudimungkinkan untuk membuat sel
nikel-kadmium lebih kecil dan lebih ringandaripada sel timbal. Jadi sel ini digunakansebagai batu baterai alat-
alat portabel seperti: UPS, handphone dll.

Anoda Cd (-) →
: Cd + 2OH– Cd(OH)2 + 2e–

Katoda NiO2 (+) : NiO2 + 2H2O + 2e– Ni(OH)2 + 2OH–

Reaksi total : Cd + NiO2 + 2H2O → Cd(OH)2 + Ni(OH)


c. Baterai Litium
1. Sel Volta
Sekunder Terdiri atas litium sebagai anoda dan MnO2 sebagai oksidator (seperti pada baterai alkaline). Baterai
Litium inidapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar dan daya tahannya lebih lama dibandingkan
baterai kering yangberukuran sama.

Reduksi terjadi di katoda.


Oksida kobalt bergabung dengan ion lithium untuk membentuk oksida lithium-kobalt (LiCoO2).
Setengah reaksinya sebagai berikut.

CoO2 + Li + + e- → LiCoO2
Oksidasi terjadi di anoda.
Senyawa interkalasi grafit LiC6 membentuk grafit (C6) dan ion lithium. Setengah reaksinya sebagai
berikut.

LiC6 C6 + Li + + e-

Berikut reaksi lengkapnya. Kiri ke kanan menunjukkan pemakaian (discharging). Sedangkan, kanan ke kiri
menunjukkan pengisian (charging).

LiC6 + CoO2 C6 + LiCoO2
1. Sel Volta c. Sel Bahan Bakar
Sekunder
Sel Bahan Bakar
Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi – pereaksinya (oksigen
danhidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektroda berpori.Sel ini terdiri
atas anoda darinikel, katoda dari nikel oksida dan elektrolit KOH.Reaksi yang
terjadi :

Anode →
: 2H2(g) + 4OH-(aq) 4H2O(l) + 4e
Katode →
: O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH-(aq)

Reaksi sel → 2H2O(l)


: 2H2(g) + O2

Sel seperti ini biasa di gunakan untuk sumber listrik pada pesawat luar
angkasa.Berikut adalah penampang Sel Bahan Bakar :

Anda mungkin juga menyukai