Anda di halaman 1dari 5

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM

KEHIDUPAN SEHARI – HARI

KONSEP APLIKASI REDOKS


Sel Volta ( Sel Galvani )

Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi-reduksi spontan terjadi dan menghasilkan beda
potensial disebut sel galvani. Dalam sel galvani energy kimia diubah menjadi energi listrik. Sel
galvani juga sering disebut Sel Volta. Contoh sel galvani adalah baterai.

Terkadang perubahan kimia yang terjadi dalam sel galvani dapat dilihat dengan mudah,
seperti sel galvani magnesium-tembaga yang ditunjukkan Gambar 1. Karena magnesium lebih
mudah teroksidasi daripada tembaga, magnesium melepaskan elektron dan teroksidasi,
membentuk ion Mg2+. Potensial anoda magnesium menjadi lebih negatif karena meningkatnya
tekanan listrik dari elektron yang lepas. Pada saat yang sama, ion Cu2+ menangkap elektron dari
elektroda tembaga dan direduksi ke logam tembaga. Potensial elektroda tembaga menjadi lebih
positif karena tekanan listrik turun pada saat elektron dipindahkan dari katoda. Jika kabel
dihubungkan pada kedua elektroda, arus mengalir dari elektroda magnesium ke elektroda
tembaga, dan voltmeter pada rangkaian luar akan menunjukkan voltase 2,696 V.

Energi yang dilepaskan sel dapat digunakan untuk menyalakan radio dengan
menghubungkan kabel dari elektroda ke radio. Reaksi keseluruhan sel tembaga- magnesium ini
adalah reaksi redoks.

Mg(s) + Cu2+(aq)Mg2+(aq) + Cu(s)


Apakah fungsi jembatan garam? Ketika setengah reaksi berlanjut, ion- ion magnesium
dilepaskan ke larutan pada anoda, dan ion-ion tembaga pindah ke katoda. Ion-ion harus bisa
bergerak bebas antara kedua elektroda untuk menetralkan muatan positif (kation Mg2+) yang
dihasilkan pada anoda dan muatan negatif (anion) yang tertinggal pada katoda. Larutan ion-ion
dalam jembatan garam dapat menetralkan muatan positif dan negatif dalam larutan dan
mencegah timbulnya kelebihan muatan pada elektroda. Reaksi redoks yang sama terjadi jika
logam magnesium diletakkan langsung dalam larutan tembaga sulfat, dengan reaksi yaitu:

Mg + Cu2+ Mg2+ + Cu.

Akan tetapi, ini bukan sel galvani karena elektron tidak mengalir melalui rangkaian luar.
Elektron bergerak langsung dari logam magnesium ke ion-ion tembaga, membentuk logam
tembaga. Ini adalah cara membuatlogam tembaga dari ion-ion tembaga, tapi tidak untuk
membangkitkan tenaga listrik.

SEL VOLTA

1. BATERAI KARBON-SENG

Pasta mangan(IV) oksida (MnO2)


berfungsi sebagai katoda. Amonium klorida
(NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi
sebagai elektrolit. Seng pada lapisan luar berfungsi
sebagai anoda. Reaksi yang terjadi:

anoda : Zn Zn2+ + 2 e-


katoda : 2MnO2 + H2O + 2e- Mn2O3 + 2OH-

Dengan menambahkan kedua setengah


reaksi akan membentuk reaksi redoks
utama yang terjadi dalam sel kering karbon-seng.

Zn + 2MnO2 + H2O Zn2+ + Mn2O3 + 2OH-

Baterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini bias digunakan untuk
menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dan sebagainya.
2. BATERAI ALKALI

Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya sama
dengan baterai karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda. Perbedaannya
terletak pada jenis elektrolit yang digunakan. Elektrolit pada baterai alkali adalah KOH atau
NaOH. Reaksi yang terjadi adalah:

anoda: Zn + 2 OH- ZnO + H2O + 2e


katoda: 2MnO2 + H2O + 2e-  Mn2O3 + 2OH-

Potensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt. Arus dan tegangan pada
baterai alkali lebih stabil dibanding baterai karbon-seng.

3. BATERAI NIKEL KADMIUM

Baterai nikel-kadmium merupakan jenis


baterai yang dapat diisi ulang seperti aki, baterai HP,
dll. Anoda yang digunakan adalah kadmium,
katodanya adalah nikel dan elektrolitnya adalah KOH.
Reaksi yang terjadi:

anoda : Cd + 2 OH- Cd(OH)2 + 2e


katoda : NiO(OH) + H2O Ni(OH)2 + OH-

Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt

4. BATERAI PERAK OKSIDA

Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji,
kalkulator, dan alat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng, katodanya adalah
perak oksida dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:

anoda : Zn Zn2+ + 2 e-


katoda : Ag2O + H2O + 2e 2Ag + 2 OH-
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.

5. AKI

Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asam yang
biasa dinamakan Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkan seri. Meskipun
lebih besar daripada baterai karbon-seng dan relatif berat, baterai jenis ini tahan lama,
menghasilkan arus yang lebih besar, dan dapat diisi ulang.
Setiap sel galvani dalam baterai timbal-asam mempunyai dua elektroda-satu terbuat dari
lempeng timbal (IV) oksida (PbO2) dan yang lain logam timbal, seperti dalam Gambar 6. Dalam
tiap sel logam timbal dioksidasi sedangkan timbal(IV) oksida direduksi. Logam timbal dioksidasi
menjadi ion Pb2+ dan melepaskan dua elektron di anoda. Pb dalam timbal (IV) oksida
mendapatkan dua elektron dan membentuk ion Pb2+ di katoda. Ion Pb2+ bercampur dengan ion
SO42- dari asam sulfat membentuk timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda. Jadi reaksi yang
terjadi ketika baterai timbal-asam digunakan menghasilkan timbal sulfat pada kedua elektroda.

PbO2 + Pb + 2H2SO4 2PbSO4 + 2H2O

Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dan tidak
memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidak spontan karena
membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai dan menyediakan energi bagi
reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjadi timbal(IV) oksida, logam timbal dan asam
sulfat.

2PbSO4 + 2H2O PbO2 + Pb + 2H2SO4

Asam sulfat bersifat korosif. Anda harus berhati-hati jika bekerja di sekitar baterai mobil,
dan buanglah secara benar jika sudah benar-benar habis. Baterai ini biasanya dapat digunakan
dan diisi ulang berkali-kali.

KESIMPULAN

Sel volta (sel galvani) adalah Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi- reduksi spontan
terjadi dan menghasilkan beda potensial. Dalam sel galvani energi kimia diubah menjadi energi
listrik Jumlah energi yang dihasilkan tergantung pada dua sifat sel: a) jumlah bahan yang ada dan
b)beda potensial antara elektroda- elektrodanya. Unsur-unsur dalam deret volta, semakin
kekanan semakin mudah direduksi.

Potensial standart adalah potensial ketika suatu elektroda dihubungkan dengan elektroda
hidrogen. Elektroda hidrogen merupakan elektroda standart yang mempunyai potensial 0 volt.
E0sel dinyatakan sebagai potensial standar elektroda reduksi dikurangi potensial standar
elektroda oksidasi.

E0sel = E0reduksi – E0oksidasi

Jika E0 sel bernilai positif maka reaksi sel yang terjadi merupakan reaksi spontan. Sel
volta dalam kehidupan sehari-hari: baterai karbon-seng, baterai alkali, baterai nikel cadmium,
aki.

.  
Reaksi Redoks Pada Pengolahan Air Limbah

a. Penerapan Konsep Elektrolit


            Limbah yang mengandung logam berat (Hg+2, Pb+2, Cd+2, dan Ca 2+) direaksikan dengan
elektrolit yang mengandung anion (SO4-2) yang dapat mengendapkan ion logam sehingga air
limbah bebas dari air limbah
Pb+2(aq )+ SO4-2 (aq) → PbSO4(S)

b. Pengolahan Limbah dengan Lumpur Aktif


          Lumpur aktif mengandung bakteri-bakteri aerob yang berfungsi sebagai oksidator bahan
organik tanpa menggunakan oksigen terlarut dalam air sehingga harga BOD dapat dikurangi.
Zat-zat organik dioksidasi menjadi CO2,H2O, NH4+ dan sel biomassa baru. Proses lumpur aktif
berlangsung di tangki aerasi. Dikolam tersebut berlangsung proses oksidasi limbah organik
(karbohidrat, protein, minyak). Hasil oksidasi senyawa-senyawa organic adalah CO2,
H2O,sulfat, nitrat, dan fosfat. Oksigen yang diperoleh untuk olsidasi diperoleh dari proses
fotosintesa alga yang hidup ditangki aerasi

Anda mungkin juga menyukai