Anda di halaman 1dari 55

Bab 1

Orientasi Tubuh
Manusia
 Anatomi – ilmu yang mempelajari susunan
dan hubungan bagian2 tubuh. Istilah yang
digunakan Latin : memotong (tomy)
pisah/bagian ( ana) .
 Gross anatomy( macroscopic anatomy) –
ilmu tentang struktur besar yang diamati
oleh mata telanjang seperti jantung,
tulang.
 Microscopic anatomy (cytology,
histology) – ilmu tentang bagian2 kecil
struktur tubvuh yang pengamatannya
membutuhkan alat bantu mikroskop
 Fisiologi – ilmu tentang fungsi tubuh
dalam keadaan normal
physio =nature , ology = the study of.
 Dibagi atas subdivisi . Misal,
neurophysiology cara kerja sistem
syaraf, dan cardiac physiology cara
kerja fungsi jantung
Hubungan antara anatomi dan
fisiologi
- Anatomi susunan dan hubungan
Fisio- tentang fungsi.
Misal paru berfungsi mengambil oksigen
dan mengeluarkan karon diopksida yang
akan diedarkan oleh sistem jantung
pembuluh darah. Keduanya dalam
rongga yang sama : rongga dada
Level Struktur organisasi Tubuh
Enam level struktur dalam tubuh :
1- Level kimiawi , terdiri dari atom
membentuyk molekul seperti air, gas darah,
gula, protein
2- Level sel : bagian terkecil dari organ.
3- Level jaringan, kelompok sel ang sama
yang biasanya mempunyai 4 fungsi dasar
4- Level Organ, struktur yang terdiri
dari 2 atau lebih jaringan dengan
fungsi tertentu.
5- System kelompok organ yang
bekerja sama untuk menyelesaikan
sebuah tugas
6- Level Organisma , level tertinggi
dalam struktur organisasi- 11 system
jumlahnya
System tubuh:Tubuh punya 11 sistem
1-INTEGUMENTARI
ORGAN
 Kulit

FUNGSI
 Kedap air, sebagai bantalan melindungi
jaringan dibawahnya
 Mengekskresi garam, urea; merasakan
tekanan dan nyeri
 Mengatur suhu tubuh , mensintesa
vitamin D
2-SKELETAL
ORGAN
 Tulang, kartilago, ligamen, sendi

FUNGSI
 Melindungi dan mendukung organ
tubuh
 Kerangka otot dan gerak

 Hematopoiesis; menyimpan minerals


3- MUSKULUS
ORGAN
 Otot rangka( melekat pada tulang)

FUNGSI
 Kontraksi & mobilitas (lokomosi)

 Ekspresi fasial, postur

 Produksi panas tubuh


4- SYARAF

ORGAN
 Otak, korda spinalis, syaraf dsan
reseptor

FUNGSI
 Sistem kendali sentral cepat tanggap

 Respon pada stimuli luar dan dalam


melalui syaraf (electrical messages)
5- ENDOKRIN
ORGAN
 Pituitary, thyroid, parathyroids,
adrenals, thymus, pancreas, pineal,
ovari, testes dst.

FUNGSI
 Sistem kendali lambat tanggap

 Kelenjar menghasilkan hormon


yang mengatur pertumbuhan,
reproduksi,, metabolisme,…. dsb.
6- Sirkulatori
ORGAN
 Jantung, pe,buluh darah, kapiler, darah

FUNGSI
 Membawa nutrisi, O2, hormon, & zat
lainnya ke dan dari jaringan
 Darah putih melawan bakteri, toksin,
tumor
7- LIMFATIK
ORGAN
 Pembuluh limfe, nodus limfatikus,
limpa, tonsil

FUNGSI
 Komplemen sistem sirkulasi
dikembalikan ke pembuluh darah
dari cairan limfe
 Membersihkan darah ; termasuk
sistem kekebalan
8- RESPIRATORI
ORGAN
 Rongga hidung, pharynx, larynx,
trachea, bronchi, & paru

FUNGSI
 Menjaga aliran darah tetap punya
Oksigen dan mengambil CO2
 Melakukan perubahan muatan gas
melalui alveoli dalam parui
9- DIGESTIF
ORGAN
 Rongga mulut. esophagus,
lambung, intestine, kolon, rectum,
anus (liver & pancreas)

FUNGSI
 Memecah bahan makanan sampai
dapat diserap sistem cerna untuk
dibawa darah; bagian yang tak
dapat dicerna dibuang melalui feces
10- URINARI (EKSKRETORI)
ORGAN
 Ginjal, ureter, kandung kemih,
urethra

FUNGSI
 Eliminasi sampah nitrogen dari
tubuh (urea & asam urat)
 Mengatur air, elektrolit dan
keseimbangan asam-basa darah
11- REPRODUKTIF
ORGAN
 Laki-laki

 Vesikula Seminalis, prostat, penis,


vas deferens, testis, skrotum
 Perempuan

 Ovarium, kelenjar mammae .,


uterus, vagina, tuba uterina

FUNGSI
 Fungsi primer untuk meneruskan
generasi
 Laki-laki – testes menghasilkan sperma
& hormon seks laki-laki
 Perempuan – ovarium menghasilkan sel
telur & hormon seks perempuan;
kelenjar susu -ASI
Mempertahankan Hidup
I-Fungsi penting dalam hidup . Fungsi : Aktivitas
penting dalam hidup makhluk adalah :
1-Memberi batas dunia dalam dan luar tubuh :.
-dengan menyediakan membran tembus selektif
diseluruh sel.
-seluruh tubuh dilindungi sistem pelindung, seperti
integumentum yang melindungi tubuh dari ancaman
dunia luar , kekeringan , bakteri, panas, kimiawi
2-Gerak :
-Sistem otot menggerakan tubuh, seperti otot
dan rangka agar dapat beraktivitas.
-Dalam organ dalam, ada gerakan untuk
metabolisme tubuh .
- Dalam sel ada kontraksi yang memungkinkan
gerak
3- Responsiveness atau irritabilitas,
kemampuan merasakan rangsang dari lingkungan dan
menjawabnya.
-menarik secara tidak sadar dari rangsang yang
berbahaya,.
-Meningkatkan kecvepatan nafas ketika carbon
dioxide darah meningkat dalam level membahayakan
kehidupan.
Syaraf sangat peka, berkomunikasi cepat melalui
bahasa listrik maka syaraf melindungi seluruh bagian
tubuh dari ancaman bahaya
4-Digesti : membuat makanan menjadi bagian2
kecil agar mudah diserap masuk kedalam darah.
Nutrisi dalam darah diedarkan ke seluruh tubuh
5- Metabolisme semua reaksi kimiawi yang terjadui
dalam sel tubuh. Termasuk katabolisme: memecah
zat menjadi bagian sederhana, dan anabolisme –
mensintesa struktur lebih kopleks dari struktur
sederhana, menggunakan oksigen untuk
menghasilkan ATP melalui pernafasan seluler.
Metabolisme tergantung pada sistem cerna dan
pernafasan, diatur oleh hormon dari sistem endokrin
6- Ekskresi- mengeluarkan zat tidak
berguna dari tubuh
– Sistem cerna- melalui faeces.
-Sistem urinari melalui urin.
- Carbon dioxide, dari respirasi sel, dibawa
darah ke paru, dikeluarkan melalui udara
hidung
7- Reproduksi : meneruskan generasi, mereproduksi
generasi berikut.
- sperma bersaru dengan ovum – zygote- embryo-janin.
- Diatur oleh hormon darin sistem endokrin.
- Sperma Dihasilkan laki-laki, ovum dihasilken
perempuan. Kedua sistem bekerja dengan cara berbeda .
- Ovum yang telah dibuahi dikembangkan dalam uterus
dalam perlindungan tubuh ibu dan berkembang hingga
siap dilahirkan
8- Pertumbuhan
organisme tumbuh, selnya bertambah
banyak, fungsi selnya berkembang. Sel
yang rusak digantikan
II.Survival Needs
Bertahan hidup:
1-nutrien
Nutrien, datang dari makanan , berupa zat kimia untuk energi
dan membangun sel.
-Karbohydrat adalah eneri utama untuk sel tubuh.
-Protein, dan dengan bantuan lemak tertentu akan membangun
tubuh.
- Lemak merupakan cadangan energi.
- Mineral tertentu dan vitamin adibutuhkan untuk reaksi kimia
dalam sel dan transpor oksigen dalam darah. Minreal kalsium
membantu pembentukan tulang dan untuk pembekuaN darah
2- Oxygen : Semua nutrien akan tidak berguna
tanpa oksigen. Reaksi kiomiawi nutrien butuh
oksigen . Sel tak akan bertahan hidup tanpa
oksigen . Dengan oksigen akan terjadi energi.
Udara yang kita hirup menganduk oksigen 20%.
Sistem pernafasan dan kardiovaskuler
membagikan oksigen ke semua jaringan dan sel
3- Air. Tubuh kita terdiri dari air 60–
80% BB
Air memungkinkan reaksi kimiawi ,
ekskrersi dan sekresi dapat terjadi . Air
masuk tubuh melalui saluran cerna. Air
hilang dari tubuh melalui ekskresi, ,
evaporasi dari paru dan kulit
4- Suhu tubuh dipertahankan melalui
keberadaan air dalam tubuh.
Ketika suhu tubuh turun dibawah 37°C
(98.6°F), reaksi metabolik melambat sampai
terhenti.
Ketika suhu tubuh meningkat terlalu tinggi,
protein tubuh kehilangan bentuk khas nya dan
berhenti berfungsi. Dalam keadaan ekstrim,
terkadi kematian.
Sebagian besar panas tubuh berasal dari
aktivitas sistem otot
5- Tekanan Atmosphere adalah tekanan udara pada
permukaan tubuh. Pernafasan dan pertukaran gas paru
bergantung pada tekanan atmosfer. Pada ketinggian
yang tinggi, di mana tekanan atmosfir lebih rendah dan
udara tipis, pertukaran gas mungkin tidak memadai
untuk mendukung metabolisme sel.
Catatan : Kehadiran faktor pertahanan ini tidak
cukup untuk menopang kehidupan. Jumlahnya harus
cukup, kelebihan dan kekurangan akan mengancam
kehidupan. Misal, makanan yang kita makan perlu
berkualitas dan tepat jumlah; gangguan nutrisi akan
mempengaruhi fungsi tubuh
Homeostasis
 Menjelaskan kemampuan tubuh
untuk menjaga kondisi internal yang
relatif stabil meski dunia luar terus
berubah
 homeostasis = “unchanging,”
( homeo= sama, stasis = stabil).
Stabil disini bukan berarti tetap
diam, tetapi dinamis, berubah
sampai equilibrium, atau
seimbang, meski keadaan dalam
bervariasi, namun seimbang dalam
batas tertentu. Secara umum, tubuh
berada di homeostasis saat kebutuhannya
dipenuhi dan berfungsi dengan baik.
Mekanisme Kendali Homeostatik
Homeostatis dipertahankan melalui sistem
komunikasi.
Komunikasi dijalankan oleh
sistem syaraf- dengan impuls listrik
Sistem endokrin melalui aliran darah ,
hormon berjalan dalam aliran darah.
Terlepas dari faktor yang diatur (variabel),
semua mekanisme kontrol homeostatik
memiliki setidaknya tiga komponen yang
saling tergantung.
Komponen PERTAMA, melalui sensorik
yang merespon setiap perubahan
lingkungan (stimuli) dan dikirimkan
(asupan)
KEDUA, pusat kendali. Asupan diteruskan
ke reseptor melalui jaras afferent. Pusat
kendali bertugas menganalisa asupan yang
diterimanya dan menyiapkan respon yang
sesuai atau beraksi
KETIGA, effector, memberikan sarana respon
(output) terhadap stimulus. Informasi mengalir
dari pusat kendali ke efektor sepanjang jaras
efferent. Srvagai jawaban respon memberi umpan
balik untuk menjawab stimulus
Hasil respon kemudian memberi umpan balik
untuk mempengaruhi stimulus, baik dengan
menekannya (umpan balik negatif) sehingga
keseluruhan mekanisme kontrol dimatikan
maupun meningkatkan (umpan balik positif)
sehingga reaksi berlanjut pada tingkat yang lebih
cepat lagi..
 DUA mekanisme kendali Homeostatik:
 Negative feedback mechanisms – Efek bersih
dari respons terhadap stimulus adalah
mematikan stimulus asli atau untuk
mengurangi intensitasnya
 Misal-suhu tubuh, kadar kimiawi dalam
darah
 Positive feedback mechanisms – cenderung
meningkatkan gangguan asal (stimulus) dan
mendorong variabel lebih jauh dari nilai
awalnya
 Misal– ovulasi, blood clotting, proses
kelahiran
Negative Feedback Mechanisms
Sebagian besar mekanisme kontrol
homeostatik adalah mekanisme umpan balik
negatif. Dalam sistem ini, output menutup
stimulus asal atau mengurangi intensinya.
Mekanisme ini menyebabkan variabel berubah
ke arah yang berlawanan dengan perubahan
awal, mengembalikannya ke nilai "ideal";
sehingga mekanisme umpan balik "negatif".
Contoh yang baik dari sistem umpan balik
negatif non biologis adalah sistem pemanas
rumah yang terhubung ke termostat penginderaan
suhu. Jika termostat diatur pada suhu 20 ° C (68 °
F), sistem pemanas (efektor) dipicu ON pada saat
suhu rumah turun di bawah pengaturan itu.
Karena tungku menghasilkan panas dan
menghangatkan udara, suhu naik, dan bila
mencapai 20 ° C atau sedikit lebih tinggi,
termostat memicu tungku OFF.
Proses ini menghasilkan siklus
"tungku-ON" dan "tungku-OFF"
sehingga suhu di dalam rumah tetap
sangat dekat dengan suhu yang
diinginkan 20 ° C. Tubuh Anda
"termostat", terletak di bagian otak
yang disebut hipotalamus, beroperasi
dengan cara yang sama.
Mekanisme Umpan Balik Positif
Dalam mekanisme umpan balik positif,
hasil atau respons meningkatkan
rangsangan asal sehingga aktivitas (output)
dipercepat. Mekanisme umpan balik ini
"positif" karena perubahan yang terjadi
berlanjut ke arah yang sama dengan
gangguan awal, menyebabkan variabel
menyimpang lebih jauh dari nilai aslinya
atau jangkauannya.
Berbeda dengan kontrol umpan balik
negatif, yang menjaga banyak fungsi
fisiologis atau menjaga agar bahan kimia
darah dalam kisaran sempit, mekanisme
umpan balik positif biasanya
mengendalikan kejadian yang jarang terjadi
yang tidak memerlukan penyesuaian terus-
menerus..
Contohnya : kintraksi saat melahirkan dan
bekuan darah
Kemampuan tubuh untuk mengatur
lingkungan internalnya sangat mendasar,
dan semua mekanisme umpan balik negatif
memiliki tujuan yang sama: mencegah
perubahan parah yang tiba-tiba di dalam
tubuh. Suhu tubuh dan volume darah
hanya dua dari variabel yang perlu diatur.
Ada ratusan! Mekanisme umpan balik negatif
lainnya mengatur detak jantung, tekanan darah,
laju dan kedalaman pernapasan, dan kadar
oksigen, karbon dioksida, dan mineral dalam
darah..
Ketidakseimbangan Homeostatik
Homeostasis sangat penting sehingga kebanyakan
penyakit dapat dianggap sebagai akibat dari
gangguannya, suatu kondisi yang disebut homeostatic
imbalance. Dengan bertambah lanjut usia, fungsi
pengaturan menurun, dan lingkungan internal makin
tidak seimbang. Ini menyebabkan kerentanan
terhadap penyakit
HOMEOSTATIC IMBALANCE
Ketika tubuh mengalami trauma fisik
(seperti yang sering terjadi dalam kecelakaan
mobil), organ abdominopelvik paling rentan.
Karena dinding rongga abdomen hanya
dibatasi otot2 tubuh dan tidak terlindung
tulang.
Organ panggul lebih kuat perlindungannya
dari tulang panggul
Regio dan Kwadran Abdominopelvic
Rongga abdominopelvic besar dan berisi banyak organ,
maka untuk efektifnya dibagi dalam area kecil agar
mudah dipelajari.
Dibagi dalam 9 regio:
-Regio umbilical –wilayah sekitar pusar
Abdominopelvic Regions
-Regio epigastric letaknya diatas regio umbilikal (epi =
diatas; gastri = perut).

-Regio hypogastric (pubic) letaknya dibawah regio umbilikal


(hypo = bawah).

-Regio iliac kiri dan kanan , atau inguinal, letaknya disamping


regio hypogastric (iliac = bagian superior rulang panggul).

-Regio lumbar kiri dan kanan , disebelah lateral regio


umbilikal (lumbus = pinggang).

-Regio hypochondriac kanan dan kiri mengapit daerah


epigastrik secara lateral (chondro = cartilage).
Kwadran Abdominopelvic

Anda mungkin juga menyukai