Kelas :4C
NIM : P1337430218052
a. Magnet Utama
Magnet utama digunakan untuk memproduksi medan magnet yang besar, yang
mampu menginduksi jaringan dan menimbulkan magnetisasi. Beberapa jenis magnet
utama yaitu, magnet permanen, magnet resistif, dan magnet superkoduktor. Magnet
permanen memiliki cakram besar yang merupakan perpaduan antara feromagnetik.
Magnet Resistif adalah magnet yang dibuat dengan arus listrik yang mengalir di kumparan
kawat, kuat medan magnet resistif hanya 0.2 sampai 0.3 Tesla. Magnet superkonduktor
dibuat dengan cara yang sama seperti magnet resistif tetapi, belitan solenoid berputar dari
jenis paduan logam yang superkonduktif (niobium/ titanium) (C. Westbrook & Talbot,
2019).
b. Koil Radiofrekuensi
Komponen koil radiofrekuensi yaitu transmitter dan receiver. Transmitter berfungsi
untuk mentransmisikan RF (radio frekuensi) dengan frekuensi hydrogen sehingga terjadi
resonansi, sedangkan receiver berfungi untuk menangkap sinyal magnetisasi ketika terjadi
resonansi. Koil radiofrekuensi dibuat sedekat mungkin ke tubuh pasien agar sinyal dapat
memiliki amplitude besar, macam – macam koil antara lain volume coil, volume phase
array, linier phased array coil, dan surface coil (C. Westbrook & Talbot, 2019).
c. Koil Gradien
Koil Gradien adalah elektromagnet solenoida silinder, koil gradient modern
menggunakan plat tembaga silinder dengan elemen konduktif di permukaan pelapisan
logam .Koil gradient digunakan untuk menentukan potongan, sebagai pengkodean
frekuensi dan pengkodean fase. Potongan yang dipilih adalah axial, sagital, dan coronal
(C. Westbrook & Talbot, 2019).
d. Sistem Komputer
Sistem komputer diprogram oleh pabrikan untuk memonitor kerja pesawat MRI.
Program yang terdapat di sistem komputer diatur dan dioperasikan oleh operator. Sistem
komputer mampu mengontrol komponen MRI dengan software besar dan melakukan
tugas – tugas multitasking diantaranya input, pemilihan slice, kontrol sinyal RF dan lainnya
(C. Westbrook & Talbot, 2019).
e. Shim Koil
Shim coil berfungsi untuk memastikan homogenitas medan magnet.
Homogenitas medan magnet dibutuhkan untuk menjaga distorsi di medan magnet yang
dapat menyebabkan distorsi geometrik gambar, dan eksitasi inti hidrogen bergantung
pada frekuensi. Inhomogenitas medan menghasilkan frekuensi presisi magnet inti
hidrogen yang berdampak pada Signal to NoiseRatio (SNR) dan teknik require spectral
fat suppression (Westbrook, Catherine, 2019)
2. Apa itu image formation Untuk menentukan lokasi spasial sumber yang berkontribusi pada
sinyal yang terdeteksi. Informasi spasial dari kolam proton berkontribusi Sinyal MR
ditentukan oleh frekuensi spasial dan fase magnetisasi mereka.
3. Kspace adalah penyimpan data digital yang dihasilkan dari frekuensi spasial yang dibuat
dari pengkodean spasial. K-space berbentuk persegi panjang dan memiliki dua sumbu
yang saling tegak lurus. Sumbu frekuensi k-space adalah horizontal dan berpusat di
tengah beberapa garis horizontal.
merupakan hasil dari suatu gambaran pencitraan yang dipengaruhi SNR(Signal to
Noise Ratio), CNR (Contras to Noise Ratio), Spatial Resolution, dan scan time.
4. TR adalah waktu dari penerapan satu pulsa eksitasi RF ke penerapan pulsa eksitasi RF
berikutnya untuk setiap irisan dan diukur dalam milidetik. TR menentukan jumlah relaksasi
longitudinal yang terjadi antara akhir satu pulsa eksitasi RF dan aplikasi berikutnya. TR
dengan demikian menentukan jumlah relaksasi T1 yang telah terjadi ketika sinyal dibaca..
TE adalah waktu dari penerapan pulsa eksitasi RF ke puncak sinyal yang diinduksi dalam
kumparan penerima dan juga diukur dalam milidetik. TE menentukan berapa banyak
peluruhan magnetisasi transversal terjadi..TE mengontrol jumlah magnetisasi transversal
koheren yang meluruh sebelum gema dikumpulkan.
5.
REVIEW Buku
Nama Michael Lustig,
Penulis David L. Donoho,
Juan M. Santos, and
John M. Pauly
Judul Compressed Sensing MRI
Ringkasan A. Latar Belakang
B. Prinsip MRI
C. Pengkodean spasial
D. Kesimpulan
Kami menyajikan empat aplikasi di mana CS meningkatkan saat
ini teknik pencitraan. Konsep dan pendekatan yang kita
diskusikan berpotensi memungkinkan aplikasi MRI yang sama
sekali baru — yang saat ini dianggap keras kepala.