Akses temporer :
dialisis
PERAWATAN KANULA V. SUBKLAVIA
1. Infeksi :
– Penyebab terbanyak adalah S. aureus atau
S. epidermidis
– Indikasi untuk mencabut kateter ok infeksi :
• Terdapat eksudat purulen sekitar exit-site
• Bila temperatur > 38°C, dilakukan kultur
darah dari vena perifer. Bila tak terdapat
sumber infeksi lain, kateter dicabut
INDIKASI UNTUK MENCABUT
KATETER V. SUBKLAVIA
1. Tehnik insersi :
• Pasien terlentang dalam posisi datar
• Lutut sedikit fleksi, telapak menghadap keluar
• Daerah pangkal paha dicukur, dibersihkan
dan diberi anti-septik
• Vena femoralis terletak kira-kira 2-4 cm
dibawah ligamen inguinal
INSERSI MELALUI V. FEMORALIS
1. Tehnik insersi :
• Dilakukan insersi dengan jarum No. 22 yang
diisi dengan larutan heparin atau anestetik lokal
• Setelah v. femoralis dikenali jarum diganti
dengan jarum No. 18
• Dimasukkan kawat penuntun melalui jarum
No. 18
• Setelah itu baru dimasukkan kanula
INSERSI MELALUI V. FEMORALIS
2. Komplikasi :
Infeksi
Bekuan
Ruptur arteri femoralis
Hematom
INSERSI MELALUI V. FEMORALIS
Indikasi
• Digunakan pada pasien memakai ventilator
atau pasien koma
Tehnik insersi :
Komplikasi :
• Pneumotorak, hemotorak
• Fistula arteriovenosa :
Lengan ditinggikan
Komplikasi fistula AV
3. Iskemia lengan
• Terutama pada pasien tua dan DM
• Sakit pada waktu digunakan, dingin, kram,
dan pada keadaan ekstrim rasa sakit pada
saat istirahat
• Penyebab utama adalah “steal effect”
KOMPLIKASI FISTULA AV
4. Infeksi :
Pemakaian untuk HD :
• Dapat dipakai ± 2 minggu
• Jarum arteri dan vena ditusukkan pada graft
• Jarum arteri diletakkan pada bagian terdekat ke
arteri (± 3 cm dari anastomosis)
• Jarum vena diletakkan pada bagian terdekat ke
vena (± 5 cm dari jarum arteri)
GRAFT AV
Komplikasi
• Infeksi : 5 - 20%