Anda di halaman 1dari 4

SOP (Standar Operasional Prosedur) Ganti Verban

celotehdian.blogspot.co.id /2016/11/sop-standar-operasional-prosedur-ganti.html

Assalamualaikum kawan, hari ini saya ingin berbagi ilmu tentang SOP Ganti verban. Tindakan ini
membutuhkan penanganan yang steril dan kita harus bisa membedakan alat alat steril dan non steril pada
saat pemakaiannya. Di sini saya juga akan menjelaskan beberapa jenis luka dan jenis balutan sesuai
dengan keadaan luka. Yukk simak artikel nya...

SOP (Standar Operasional Prosedur) Ganti Verban

PENGERTIAN

Mengganti balutan atau verban adalah suatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk
mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.

Pada prinsipnya dalam merawat luka atau menganti verban dibutuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan
terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya disintegritas jaringan. Dalam melakukan perawatan luka, dan yang
digunakan bervariasi. Bahan ini disesuaikan dengan kondisi luka kotor, bersih, steril atau terinfeksi.

TUJUAN

1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka
2. Melindungi luka dari kontaminasi
3. Dapat menolong hemostasis (bila menggunakan elastis verban)
4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
5. Menurunkan pergerakan dan trauma
6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

KEBIJAKAN

1. Pada balutan ynag sudah kotor


2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksa oleh dokter atau akan diberi obat kompres yang baru.

PETUGAS
Perawat

PERALATAN

Alat-alat steril

1. Pinset anatomis 1 buah


2. Pinset sirugis 1 buah
3. Gunting bedah/ jaringan 1 buah
4. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
5. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
1/4
6. Sarung tangan (Handschoon) 1 pasang
7. Korentnag/ forcep

Alat-alat non steril

1. Gunting verban 1 buah


2. Plester
3. Pengalas
4. Pinset anatomi 1 buah
5. Kom kecil 2 buah bila dibutuhkan
6. Nierbeken 2 buah
7. Kapas alkohol
8. Aceton/bensin
9. Larutan NaCl 0,9%
10. Larutan savlon
11. Larutan H2O2
12. Larutan Boor Water (BWC)
13. Bethadine
14. Sarung tangan 1 pasang
15. Masker
16. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah

PROSEDUR PELAKSANAAN

Tahap PraInteraksi

1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada


2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar

Tahap orientasi

1. Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

2/4
Tahap Kerja

1. Menutup sampiran
2. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
3. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Letakkan pengalas dibawah area luka
5. Letakkan nierbeen didekat pasien
6. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunkan pinset anatomi, Buang
balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan
ujungnya dan menahan kulit di bawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah
balutan. Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin
7. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan
8. Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang ke kantong plastik, hindari kontaminasi dengan permukaan
luar wadah
9. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
10. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
11. Membersihkan luka sesuai dengan jenis lukanya apakah luka bersih atau kotor serta sejenisnya.*
12. Menutup luka dengan cara tertentu sesuai keadaan luka*
13. Plester dengan rapi
14. Buka sarung tangan dan masukkan kedalam nierbeken
15. lepaskan masker
16. Atur dan rapikan posisi pasien
17. Buka sampiran
18. Evaluasi keadaan umum pasien
19. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan


2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
7. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

*********

*10. Jenis luka kotor & Luka bersih

3/4
Jenis luka kotor

Gunakan kassa steril yang dipegang dengan pinset, dicelupkan/ diberi larutan Savlon, dan lakukan
pembersihan pada luka. bila perlu berikan H2O2 (bila ada jaringan yang mati dan sulit diangkat). Lanjutkan
pembersihan dengan Boor Water (BWC) hingga bersih

Jenis luka bersih

Gunakan kassa steril yang dipegang dengan pinset. Celupkan/ diberi larutan NaCl 0,9% atau BWC.
kemudian bersihkan luka sampai bersih dan lanjutkan dengan pengobatan luka menggunakan Bethadine
atau sejenisnya.

* 11. Cara menutup luka

Balutan kering

1. lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi da bagian sekeliling kulit
2. lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap
3. lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar

Balutan basah-kering

1. lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau antimikrobial untuk menutupi area luka
2. lapisan kedua kassa steril yang lebab yang sifatnya menyerap
3. lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar

Balutan basah-basah

1. lapisan pertama kassa steril yang telah dilembabkan dengan cairan fisiologik untuk menutupi area luka
2. lapisan kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap
3. lapisan ketiga (lapisan palling luar) kassa steril yang sudah dlmebabkan dengan cairan fisiologik

Alhamdulillah selesai....
Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua
See you in the my another article...
bye....

4/4

Anda mungkin juga menyukai