Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN PENYAKIT ISPA



Abdul Hanan Simatupang
Ernawati
Neng Fitri Fitriani
Mia Puspa Gandana
Ronald Faizal
Siti Aminah
Definisi

Inpeksi Saluran Pernafasan adalah suatu keadaan dimana
saluran pernafasan (hidung, pharing dan laring) mengalami
inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan
menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernafasan.
(Pincus Catzel& Ian Roberts; 1990; 450).

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah


yang disebabkan oleh infeksi jasad renik bakteri, virus maupun riketsia,
tanpa / disertai radang parenkim paru.(Mohamad, 35)
ETIOLOGI

Lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri
penyebabnya antara lain dari genus streptokokus,
stafilokokus, pnemokokus, hemofilus, bordetella,
dankorinebacterium. Virus penyebabnya antara lain
golongan mikovirus, adenovirus,koronavirus, pikornavirus,
mikoplasma, herpesvirus.
Bakteri dan virus yang paling sering menjadi
penyebab ISPA diantaranya bakteristafilokokus dan
streptokokus. Biasanya bakteri dan virus tersebut
menyerang anak-anak usia dibawah 2 tahun yang kekebalan
tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim
kemarau ke musim hujan juga menimbulkan risiko serangan
ISPA.
Lanjutan

Ada beberapa faktor pencetus ISPA pada anak seperti :
1. Usia
2. Status imunisasi
3. Lingkungan.
Patofisiologi

Perjalanan alamiah penyakit ISPA dibagi 4 tahap yaitu :
Tahap Prepatogenesis
Penyebab telah ada tetapi belum menunjukkan reaksi apa-apa.

Tahap Inkubasi
Virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh menjadi lemah
apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan sebelumnya rendah

Tahap dini penyakit


Tahap dini penyakit : dimulai dari munculnya gejala penyakit,timbul gejala
demam dan batuk.

Tahap lanjut penyakit


Dibagi menjadi empat yaitu dapat sembuh sempurna,sembuh dengan
atelektasis,menjadi kronis dan meninggal akibat pneumonia.
MANIFESTASI KLINIS

1. Demam
2. Anorexia
3. Abdominal pain
4. Batuk
5. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal
6. Suara nafas
7. Meningismus
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan kultur dan biopsi adalah proses yang paling sering
digunakan dalam menegakkan diagnosis pada gangguan
pernapasan atas.
Kultur : Kultur tenggorok dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi organisme yang menyebabkan faringitis.
Biopsi : Prosedur biopsi mencakup tindakan mengeksisi
sejumlah kecil jaringan tubuh, dilakukan untuk memungkinkan
pemeriksaan sel-sel dari faring, laring, dan rongga hidung.
Pemeriksaan pencitraan, termasuk di dalamnya pemeriksaan
sinar-X jaringan lunak, CT Scan, pemeriksaan dengan zat
kontras dan MRI (pencitraan resonansi magnetik). Pemeriksaan
tersebut mungkin dilakukan sebagai bagian integral dari
pemeriksaan diagnostik untuk menentukan keluasan infeksi.
PENATALAKSANAAN MEDIS

Pengobatannya antara lain :
Suportif
Meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi
yang adekuat, pemberian multivitamin dll.
Antibiotik :
Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab utama
ditujukan pada pneumonia, Influensa dan Aureus.
Menurut WHO : Pneumonia rawat jalan yaitu
kotrimoksasol, Amoksisillin,Ampisillin, Penisillin
Prokain,Pnemonia berat : Benzil penicillin,klorampenikol,
kloksasilin, gentamisin.
Antibiotik baru lain : Sefalosforin,quinolon dll.

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA ANAK DENGAN
PENYAKIT ISPA

Anda mungkin juga menyukai