2. Erma 11. Endah Rahayu 20. Dini Herlina 3. Isye 12. Dian Adhariah 4. Linda 13.Siti Nuriah 5. Rima 14. Udya Islami 6. Siti Rohmah 15. Siti Nurhidayati 7. Junayah 16. Dini 8. Martini 17. Mega Pratiwi 9. Ana Mariyana 18. Masriyah Pengertian Gempa Bumi Gempa bumi juga diartikan sebagai suatu pergeseran lapisan secara tiba-tiba yang berasa dalam bumi. Karena gempa bumi dikatakan bersumber dari dalam bumi atau lapisan bawah bumi berarti gempa bumi adalah getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Getaran gempa biasa dinyatakan dalam skala richter. Penyebab Gempa Bumi • Gempa bumi banyak disebabkan oleh gerakan-gerakan lempeng bumi. Bumi kita ini memiliki lempeng-lempeng yang suatu saat akan bergerak ka-rena adanya tekanan atau energi dari dalam bumi. • Gempa bumi juga dapat disebabkan oleh cairan magma yang ada pada lapisan bawah kulit bumi. Magma dalam bumi juga melakukan pergerakan sehingga dapat menimbulkan penumpukan massa cairan. Cairan tersebut akan terus bergerak hingga akhirnya menimbulkan energi yang kuat yang memaksa cairan ter-sebut untuk keluar dari dalam kulit bumi dan menyebabkan gempa. • Gempa bumi juga dapat disebabkan oleh manusia sendiri. Seperti yang disebabkan oleh peledakan bahan peledak yang dibuat oleh manusia, Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau senjata Nuklir. Karakteristik Gempa Bumi • Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat • Lokasi kejadian tertentu • Akibatnya dapat menimbulkan bencana • Berpotensi terulang lagi • Belum dapat diprediksi • Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi Pengertian Surveilans Bencana
Surveilans adalah kegiatan “analisis” yang sistematis dan
berkesinambungan melalui kegiatan pengumpulan dan pengolahan data serta penyebar luasan informasi untuk pengambilan keputusan dan tindakan segera. Tujuan Kegiatan Survailens Ketika Terjadi Bencana
• Memprediksi dan mendeteksi dini epidemi (outbreak).
Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan pengendalian penyakit. Menyediakan informasi untuk penentuan prioritas, pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi dan alokasi sumber daya kesehatan. Langkah‐ langkah surveilans penyakit di daerah bencana m eliputi: • Pengumpulan Data a. Data kesakitan dan kematian b. Sumber data c. Jenis data register harian penyakit pada korban bencana rekapitulasi harian penyakit korban bencana laporan mingguan penyakit korban bencana register harian kematian korban bencana • Pengolahan dan Penyajian Data • Analisis dan Interpretasi • Penyebarluasan Informasi Kegiatan surveilans yang dilakukan di Pos Kesehatan, antara lain • Pengumpulan data kesakitan penyakit yang diamati dan kematian melalui pencatatan harian kunjungan rawat jalan • Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat, pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit dan golongan umur per minggu • Pembuatan dan pengiriman laporan ke Puskesmas lalu ke Dinas Kesehatan dan Dinas terkait dengan Bencana – Mekanisme kerja pos kesehatan di lokasi pengungsi mengikuti mekanisme kerja puskesmas; – Pos kesehatan harus melaporkan seluruh kegiatannya kepada puskesmas setempat – Pelayanan yang diselenggarakan meliputi pelayanan kesehatan dasar, yang untuk beberapa hal disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat; – Pelayanan tersebut mencakup promosi kesehatan, pelayanan gizi, pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular: • Menyelenggarakan pelayanan imunisasi; • Menyelenggarakan kegiatan penemuan penderita penyakit menular; • Menyelenggarakan surveilans epidemiologi penanggulangan KLB; • Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan KLB; • Menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkungan. – Disamping penyakit yang berpotensi KLB, penyakit tidak menular juga diamati seperti trauma dan luka- luka; – Apabila petugas kesehatan di pos kesehatan menemukan atau mencurigai kemungkinan adanya peningkatan kasus‐kasus tersangka penyakit yang ditularkan melalui makanan (foodborne diseases) ataupun penyakit lain yang jumlahnya meningkat dalam kurun waktu singkat, maka petugas yang bersangkutan harus melaporkan keadaan tersebut secepat mungkin ke puskesmas terdekat atau dinas kesehatan kabupaten/kota. TERIMA KASIH