Debby
Tujuan RHA:
Menggambarkan secara tepat dan jelas
jenis bencana, keadaan, dampak, dan
kemungkinan terjadinya perubahan
keadaan darurat
Mengukur dampak kesehatan yang telah
terjadi dan yang akan terjadi
Menilai kapasitas sumber daya yang ada
dalam pengelolaan tanggap darurat dan
kebutuhan yang perlu direspon secepatnya
Merekomendasikan tindakan yang menjadi
prioritas bagi aksi tanggap darurat
Tahapan Dalam Melakukan Assessment
1. Merencanakan kajian
2. Mengarahkan kajian
Merencanakan Kajian
2. Menyusun persiapan
Menentukan jenis informasi yang akan dikumpulkan
Berkoordinasi dengan berbagai pihak
Menyeleksi anggota tim
Mengidentikasi ketua tim dan mendelegasikan tugas
Melaksanan kegiatan penunjang
Mengarahkan Kajian
1. Mengumpulkan data
ada empat metode: mengumpulkan
data dan memeriksa kembali
informasi yang sudah ada, inspeksi
visual langsung dari wilayah bencana,
wawancara, survei
2. Menganalisa data
3. Melakukan sintesa dan menarik
kesimpulan
4. Penyajian data dan rekomendasi
5. Pengawasan
>>
ANALISIS RHA (Rapid Health Assessment)
BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
KABUPATEN X
Merencanakan Kajian
1. Mempertimbangkan faktor waktu dan lokasi
dalam merumuskan kajian awal
Waktu: gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam
yang menimbulkan kegawatdaruratan maka RHA dilakukan
sesegera mungkin yaitu beberapa jam setelah peristiwa terjadi
Lokasi: adanya jalan yang terputus akibat bencana sehingga
distribusi bantuan sulit masuk.Yang harus dianalisis adalah:
a. Daerah yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami: desa
Gasem, desa Malai, desa Pantom, desa Sukun, desa Guwo, dan
desa Malem
b. Daerah yang menjadi lokasi penampungan pengungsi gempa
bumi
c. Daerah lingkungan sekitar lokasi bencana Ika
2. Menyusun persiapan
Menentukan jenis informasi yang akan
dikumpulkan
a. Informasi aspek medis: berapa puskesmas
yang rusak, berapa obat-obatan yang tersedia dan
dibutuhkan, berapa tenaga medis yang tersedia,
dan lain-lain
b. Aspek epidemiologi: penyakit apa saja yang
terjadi di daerah bencana,daerah sekitar bencana,
dan daerah yang menjadi lokasi pengungsian
c. Aspek sanitasi atau lingkungan: sanitasi di
lingkungan pengungsian, ada tidaknya air bersih,
tempat sampah, kamar mandi, dan lain-lain
Berkoordinasi dengan berbagai pihak
Koordinasi dengan pihak: petugas puskesmas,
Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian, Pemerintah
Daerah, Dinas Kebersihan, PLN, PDAM, dan pihak
lain yang terkait
Menyeleksi anggota tim
Berasal dari multidisiplin: ahli kesehatan
masyarakat dan epidemiologi, nutrisi, logistik, dan
kesehatan lingkungan
Mengidentifikasi ketua tim dan mendelegasikan
tugas
Pemimpin harus memiliki rasa kepemimpinan
yang tinggi
Melaksanakan kegiatan penunjang
Kepastian keamanan dalam kondisi darurat,
menyusun transportasi yang dibutuhkan sesuai
keadaan lokasi bencana, menjamin keamanan
anggota tim dari berbagai ancaman seperti
kejahatan, terserang infeksi, wabah penyakit
dan lain-lain
>>
Mengarahkan Kajian
1. Mengumpulkan data
wawancara dan survey penduduk yang
terkena dampak bencana
Data karakteristik geografi di Kabupaten X, di
pulau Sulawesi
Kabupaten X merupakan tempat yang rawan
terhadap gempa bumi yang berpotensi
menimbulkan tsunami. Pada saat terjadinya
gempa bumi dengan kekuatan 6.5 skala richter,
dengan gempa di laut pada kedalaman < 30 km
dan menimbulkan gelombang tsunami dengan
tinggi gelombang 14 meter. Gelombang tsunami
juga telah menjangkau daerah hingga sejauh 8 km
dari pantai yang datar Ayu
Data penduduk yang terkena dampak bencana
Data Fasilitas Umum (inspeksi visual)
a. Sarana jalan menuju Desa Malai terputus, hanya bisa dilalui
dengan kendaraan bermotor. Untuk desa selain Desa Malai
dalam keadaan baik dan dapat dilalui kendaraan besar
b. Aliran listrik dan telepon terputus sama sekali
c. PDAM mengalami kerusakan sehingga tidak ada distribusi air
bersih
Tata
Jumlah penduduk pada masing-masing desa di
Kabupaten X
16000
13776 14005
13160
14000
12000
10000 8778
8000
6000
3671
3000
4000
2000
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
Jumlah penduduk terancam pada masing-
masing desa di Kabupaten X
12000
10504
10000
8291
8000
6199 5706
6000
4000
2937
1950
2000
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
Jumlah penduduk yang mengungsi masing-masing
desa di Kabupaten X
8000 7353
7000
5804
6000
4959
5000 4565
4000
3000 2643
2000 1560
1000
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
Jumlah balita yang mengungsi pada masing-masing
desa di Kabupaten X
1600 1470
1400
1161
1200
1000
744
800 685
600
397
400 243
200
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
224
200
150
126
117
100
89
50 59
28
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem
1000
800
668
616
600
389
400
213
180
200
0
Desa Gasam Desa Malai Desa Pantom Desa Sukun Desa Guwo Desa Malem