DI SUSUN
OLEH:
KELOMPOK 4
KELAS C
ANDI ASMAYANTI
DARMIATI
HERLINDA
INDRIYANI
IRMA WAHYUNI
JUMIATI TENGKERI
NURMAWATI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis atas kehadirat Allah SWT, karean berkat limpahan
lebih baik.
yang penulis miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
............................................................................................................
11
11
12
13
2.3.4 Rekomendasi
............................................................................................................
13
iv
2.4 Pelaksanaan RHA
..................................................................................................................
13
3.1 Kesimpulan
..................................................................................................................
18
3.2 Saran
..................................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
20
v
BAB I
PENDAHULUAN
alami dan aktivitas manusia, seperti letusan gunung, gempa bumi dan
1
/ kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi
dampak yang hebat / luas jika manusia yang berada disana memiliki
sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita jika mendengar terjadinya
bidang/sektor lain.
Rapid Health Assesment dilakukan untuk menilai kondisi
2
bencana. Ada beberapa kegiatan tanggap bencana yang tidak selalu
sebagai berikikut :
1. Bagaimanakah konsep Rapid Health Assesment?
2. Bagaimanakah lingkup assessment?
3. Bagaimanakah langkah-langkah Rapid Health Assesment?
4. Bagaimanakah proses pelaksanaan Rapid Health Assesment?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep Rapid Health Assesment
2. Untuk mengetahui lingkup assessment
3. Untuk mengetahui langkah-langkah Rapid Health Assesment
4. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Rapid Health Assesment
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang terjadi maupun yang kemungkinan dapat terjadi terhadap
Type Of Assessments
4
Dari penggalan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang
Kesehatan Awal)
Dalam hal ini dilakukan oleh petugas kesehatan tingkat
KesehatanTerpadu)
Menindaklanjuti assessment awal dan mendata
dikontrol.
2.1.2 Manfaat dan Tujuan Rapid Health Assessment (RHA)
Assessment terhadap kondisi darurat merupakan suatu
lebih rinci.
Manfaat Rapid Health Assessment adalah :
1. Mengidentifikasi fakta-fakta di lokasi bencana.
5
2. Mengindikasi kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
adalah:
keadaan darurat
2. Menjadi dasar bagi perencanaan program
3. Mengidentifikasi dan membangun dukungan berbasis self-
terjadi.
c. Menilai kapasitas sumber daya yang ada dalam
direspon secepatnya.
d. Merekomendasikan tindakan yang menjadi prioritas bagi
langkah selanjutnya
a. Pengendalian penyakit menular (ISPA,
diare,DBD,chikungunya, tifoid,dll)
b. Pelayanan kesehatan dasar
c. Memperbaiki kesehatan lingkungan (air bersih, MCK,
6
2.2 Lingkup Assessment RHA
1. Aspek Medis
Untuk menilai dampak pelayanan medis terhadap korban dan
7
a. Apa bencana yang sedang terjadi
b. Siapa / Organisasi Pelaksana
1) Petugas puskesmas
2) Dinas kesehatan kabupaten dan dibantu dinas kesehatan
kejadian.
3) Kedaruratan mendadak ( gempa bumi, keracunan
8
dilakukan secepat mungkin atau beberapa jam setelah
kejadian
e. Bagaimana Langkah Penting dalam Mengumpulan Data dan
Informasi
a. Sesuaikan dengan tujuan assessment
b. Review information yang lalu dan yang ada
c. Interview tokoh-tokoh kunci
d. Ke lapangan, observasi, interview & dengar
e. Rumuskan berbagai informasi dan
f. Analisis segera dan buat rekomendasi
g. Laporkan segera ke pimpinan
daerah bencana
b. Observasi : dilakukan terhadap kondisi lingkungan daerah
bencana
9
4) Lokasi pemberi bantuan : di zona aman yang ditetapkan
kesehatan
d. Potensi Sumber Air Bersihdan Sanitasi
1) Kurangnya ketersediaan air bersih
e. Ketersediaan logistic
1) Kurangnya persediaan obat-obatan yang diperlukan
2.3.4 Rekomendasi
a. Bantuan obat-obatan dan alat sesuai kebutuhan
b. Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan medis dan tenaga
kesehatan lingkungan
c. Meningkatkan kebutuhan normatif ( pakaian)
d. Pengelolaan makanan dan minuman
e. Pengelolaan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan
f. Kewaspadaan dini terhadap kemungkinan kejadian luar
biasa
g. Koordianasi lintas sectoral
2.4 Pelaksanaan RHA
Ketika bencana RHA dilakukan hari H hingga H+3, Pelaksanaan
10
bagi upaya kesehatan yang tepat dalam penganggulangan selanjtnya.
keadaan darurat
2. Menjadi dasar bagi perencanaan program
3. Mengidentifikasi dan membangun dukungan berbasis self-help
keadaan darurat
b. Mengukur dampak kesehatan yang telah terjadi dan akan terjadi
c. Menilai kapasitas sumber daya yang ada dalam pengelolaan
secepatnya.
d. Merekomendasikan tindakan yang menjadi prioritas bagi aksi
tanggap darurat
5. Pasca bencana: berdasarkan dari RHA untuk menentukan langkah
selanjutnya
a. Pengendalian penyait menular
b. Pelayanan kesehatan dasar
c. Memperbaiki kesehatan lingkungan.
11
1. Melapor kepada gubernur dan menginformasikan kepada PKK
bencana
8. Berkoordinasi dengan sektor terkait untuk penganggulangan
bencana
9. Menuju lokasi terjadinya bencanaatau tempat penampungan
pengungsi
Direktur Rumah Sakit Provinsi Melakukan Kegiatan :
1. Mengadakan koordinasi dengan rumah sakit kabupaten/kota untuk
diperlukan
melakukan kegiatan:
12
1. Berkoordinasi dengan anggota satlak PB dalam penanggulangan
bencana
2. Mengaktifkan pusdalops penanggulangan bencana tingkat
kabupaten/kota
3. Berkoordinasi dengan RS kabupaten/kota
4. Menyiapkan dan mengirim tenaga kesehatan
5. Menghubungi pusksmas di sekitarlokasi bencana untuk
wabah
10. Apabila kejadian bencana melampaui batas wilayh kabupaten/kota
menerima rujukan
3. Menghubungi RS provinsi tentang kemungkinan adanya penderita
lokasi bencana
yang diperlukan
2. Melaporkan kepada kadinkes kabupaten/kota
13
3. Melakukan initial RHA
4. Menyerahkan tanggung jawab pada kadinkesapabila telah tiba
dilokasi
5. Apabila kejadian bencana melampaui batas wilayah kecamatan
kesehatan kabupaten/kota.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari penjelasan di atas yaitu :
1. Menurut WHO RHA adalah kegiatan pengumpulan data dan
sebagainya.
2. Lingkup RHA terdiri dari aspek medis, epidemiologi, dan aspek
kesehatan lingkungan.
3. Langkah-langkah yang dilakukan dalam RHA yaitu mencakup
pertanyaan 5w+1h.
4. Pelaksanaan RHA dilakukan mulai dari tingkat bawah sampai
14
c. Kepala dinas kesehatan kabupaten/ kota
d. Direktur rumah sakit kabupaten/ kota
e. Kepala puskesmas di lokasi bencana
3.2 Saran
Sebaiknya sebagai seorang tenaga kesehatan ataupun yang
kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA
15
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1357/MENKES/SK?XII/2001
tentang Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat
Bencana dan Penanganan Pengungsi.
16