Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

TN “A“ DESA BONTOJAI DUSUN TINO TOA

KEC. BISSAPPU KAB.BANTAENG

TGL 26 Januari-14 februari 2015

Tanggal pengkajian : Rabu 04 februari 2015

1. DAFTAR KELUARGA
a. Identitas suami
Nama : Tn ‘’A’’
Umur : 36 tahun
Suku : Makassar
Agama : islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Sopir
Penghasilan : Rp.100.000/hari
Perkawinan :1
Lamanya Nikah : ± 19 tahun
Alamat : desa bontojai dusun tino toa
kec. bissappu kab.bantaeng
b. Identitas istri
Nama : Ny ‘’s’’
Umur : 35 tahun
Suku : Makassar
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Penghasilan :-
Perkawinan :1
Lamanya Nikah : ± 19 tahun
Alamat : desa bontojai dusun tino toa
kec. bissappu kab.bantaeng

c. Identitas Anak
1. Nama : Rahmat
Umur : 18 tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : desa bontojai dusun tino toa
kec. bissappu kab.bantaeng

2. Nama : Rezky
Umur : 13 tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : desa bontojai dusun tino toa
kec. bissappu kab.bantaeng
3. Nama : Afika
Umur : 3 tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : desa bontojai dusun tino toa
kec. bissappu kab.bantaeng

2. Genogram

3 +
5 +
t +
+
h

Keterangan :
: Keluarga serumah
: Laki-laki
: Meninggal
: Perempuan
3. Tipe Keluarga
Dalam keluarga inti yang paling dominant adalah suami.
4. Pola kegiatan sehari-hari :
a. Kebersihan diri
Kebersihan keluarga baik, mandi 2x sehari dengan menggunakan
sabun mandi dan menggosok gigi menggunakan pasta gigi. Ganti
pakaian 2x sehari dan mencuci rambut dengan menggunakan
samho.
b. Kebiasaan makan
Pola makan keluarga cukup dengan makanan pokok berupa nasi,
lauk pauk dan sayur, kadang mengkonsumsi buah dengan
frekwensi makan yaitu 3x sehari.
c. Tn ‘’A’’ bekerja sebagai sopir, mulai bekerja pada pagi hari (pukul
07.00 wita) dan pulang sore hari (pukul 16.00 wita) dan istri bekerja
penuh di rumah dan mengurus anak.
d. Rekreasi dan hiburan
Rekreasi dalam keluarga baik (nonton TV dirumah sendiri).
e. Istirahat/tidur
Kebiasaan istirahat dan kebiasaan tidur tidak tertur terutama
istirahat siang hari, sedangkan istirahat malam biasanya tidur pada
pukul 21.00 wita dan bangun pagi jam 05.00 wita.
5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU

Tahu kehamilan persalinan Nifas


n

UK Tempat Pemeri Peny Jenis Tempat Peno penyu


ANC ksa ulit persalin long lit
an
1996 Aterm Posyandu Bidan - Spontan RS Bidan - Normal
2001 Aterm Posyandu Bidan - Spontan RS Bidan - Normal
2012 Aterm Posyandu Bidan - spontan RS Bidan - Normal

6. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


a. Penghasilan dan pengeluaran
1. Kepala keluarga bekerja sebagai sopir
2. Jam kerja dari pukul 07.00 wita sampai pukul 16.00 wita
3. Besar uang yang dihasilkan perhari Rp. 100.000
4. Suami yang menentukan keuangan dalam keluarga.
b. Peranan anggota keluarga
1. Suami sebagai pencari nafkah dan sebagai kepala keluarga
2. Istri mengatur segala urusan rumah tangga.

7. FAKTOR LINGKUNGAN
a. Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri, bentuk rumah permanen dan
konstruksi terbuat dari batu.
WC Dapur

Kamar
R.Keluarga

R.Tamu

Kamar

Teras

b. Sumber air minum dan air bersih


Sumber air minum keluarga diambil dari sumur gali, sedangkan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci juga dari
air sumur.
c. Tempat pembuangan
1. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Air limbah dibuang dibelakang rumah dan tidak menimbulkan
genangan air.
2. Sampah
Keluarga memiliki tempat sampah kemudian sampahnya
dibakar.
3. Pembuangan tinja
Keluarga mempunyai WC sendiri dalam rumah.
d. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah lumayan luas dan bersih.
e. Fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada yaitu pustu (aktif) dan tenaga
kesehatan dekat dari lokasi tempat tinggal keluarga Tn ‘’A’’.

8. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan keluarga umumnya baik, keluarga mengatakan
tidak ada riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, asma, DM, dll.
b. Keadaan gizi keluarga
Pertumbuhan fisik anggota keluarga Tn ‘’A’’ umumnya baik.
c. Ibu menjadi akseptor KB suntik 3 bulan ± 1 tahun.

9. Pengetahuan tentang pap smear


a. Pap smear
Ibu mengtakan tidak mengetahui tentang pap smear.
b. KB
Ibu hanya mengerti sebagian dari jenis-jenis KB serta tidak
mengetahui kekurangan dan kelebihan dari alat kontrasepsi.
10. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik anggota keluarga dengan hasil sbb :
a. Tn ‘’A’’ 36 tahun
Tidak dilakukan pemeriksaan karena pada saat pengkajian, Tn ‘’A’’
sedang peri bekerja (sopir angkot).
b. Ny ‘’s’’ 35 tahun
- Ku : baik
Tanda-tanda vital
- TD : 110/90 mmHg
- N : 81 x/i
- S : 36,6 ˚c
- P : 22 x/i
- BB : 62 kg

c. Anak I ( ‘’R’’ 18 tahun )


Tidak dilakukan pemeriksaan karena pada saat pengkajian
dilakukan anak I “R” tidak ada.
d. Anak II ( “R” 13 tahun )
Tidak dilakukan pemeriksaan karena pada saat pengkajian
dilakukan anak II “R” tidak ada.
e. Anak III ( “A” 36 bulan )
Tidak dilakukan pemeriksaan karena pada saat pengkajian
dilakukan anak III “A” tidak ada.

11. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL


a. Status emosi
Tingkat emosional keluarga stabil, bila ada masalah umumnya
diselesaikan dengan musyawarah.
b. Pola interaksi / komunikasi keluarga
Pola interaksi suami dan istri saat ini baik, bahasa yang digunakan
adalah bahasa Makassar.

12. ANALISIS DATA


1. Ibu belum mengetahui tentang pap smear
Ibu berumur 35 tahun , pendidikan SMP , I bu mengurus urusan
rumah tangga dan ibu baru mendengar tentang pap smear.
2. Ibu belum mengetahui macam-macam alat kontrasepsi
Ibu berumur 35 tahun , pendidikan SMP ,ibu bekerja mengurus
urusan rumah tangga dan ibu hanya mngetahui sebagian alat-alat
kontrasepsi.

II. PERUMUSAN MASALAH


Dari data-data diatas didapatkan data masalah keluarga :
1. Ibu belum mengetahui tentang pap smear
2. Ibu belum mengetahui macam-macam alat kontrasepsi

III. PRIORITAS MASALAH

1. Ibu belum tahu tentang pap smear

No Criteria Perhitungan Nilai Pembenahan


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan ½x2 1 Masalah dapat
masalah dapat diubah diubah dengan
mudah Karena ibu
belum terinfeksi
3. Potensial masalah 3/3 x 1 1 Ibu peka terhadap
dapat di cegah penyakit
4 Masalah yang 0/2 x 1 0 Ibu merasa tidak ada
menonjol masalah
Total skor 2 2/3

SUMBER = Suriani B , Asuhan kebidanan komunitas dan aplikasi


praktek , hal : 156 , 2009.

3. Ibu belum mengetahui macam-maca KB


No. Criteria Perhitungan Nilai Pembenahan
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan ½x1 1/2 Masalah hanya
masalah dapat diubah sebagian yang
dapat diubah
3. Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Ibu peka terhadap
dapat dicegah penyakit
4. Masalah yang 0/2 x 1 0 Ibu merasa tidak
menonjol ada masalah
Total skor 9/6

SUMBER = Suriani B , Asuhan kebidanan komunitas dan aplikasi


praktek , hal : 156 : 2009

setelah dilakukan pembobotan , Maka prioritas masalah pada


keluarga Tn “A” adalah :
1. Ibu belum tahu tentang pap smear
2. Ibu belum mengetahui macam-macam KB.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA KELUARGA TN “A” (SOAP)

RABU 04 FEBRUARI 2015

A. Data subjektif ( S )
1. Ibu tidak tahu tentang pap smear

B. Data objektif ( O )
1. Ibu tidak dapat menjelaskan tentang pap smear
2. Ibu tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentan pap
smear dari petugas kesehatan
3. Ibu tidak pernah mendapatkaninformasi tentang lingkungan
sekitarnya.

C. Assesment ( A )
Ibu tidak tahu tentang pap smear

D. Planning ( P )
1. Menjelaskan secara umum tentang :
a. Pengertian pap smear
b. Tujuan pap smear
c. Kapan dilakukan pemeriksaan pap smear.
2. Meminta persetujuan untuk datang kembali esok untuk
menjelaskan pap smear secara khusus dengan cara
konseling.
Hasil : ibu bersedia jika esok akan dilakukan konseling
tentang pap smear secara khusus pada tanggal
05 februari 2015 pukul 10.20 wita.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA KELUARGA TN “A” (SOAP)

KAMIS 05 FEBRUARI 2015

A. Data Subjektif ( S )
1. Ibu masih kurang mengerti tentang pap smear
2. Ibu ingin mengetahui informasinya secara mendalam
3. Ibu belum mengetahui semua alat kontrasepsi.

B. Data Objektif ( O )
1. Ibu hanya bisa menjelaskan pengertian pap smear saja
dan dimana tempat pemeriksaannya.
2. Ibu tidak mendapatkan informasi tentng pap smear
karena masyarakat banyak berpendidikan SD, dan SMP
serta bekerja sebagai petani.

C. Asessment ( A )
Ibu masih kurang mengerti tentang pap smear.

D. Planning ( P )
1. Menjelaskan tentang pap smear secara khusus.
2. Menjelaskan penyebab kanker serviks menggunakan
gambar.
3. Mengenjurkan ibu untuk rajin mengganti pakaian dalam
serta pembalut jika lembab.
4. Meminta persetujuan ibu untuk datang kembali
menjelaskan tentang macam-macam alat kontrasepsi
pada tanggal 07 februari 2015.
5. Memberikan penjelasan tentang macam-macam alat
kontrasepsi.
Hasil : - pada saat diberikan pertanyaan, ibu sangat
aktif menjawab pertanyaan yang diberikan dan
aktif bertanya tentang cara pencegahan agar
tidak terkena penyakit kanker serviks.
- Ibu bersedia untuk diberikan konseling
tentang macam-macam alat kontrasepsi.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA KELUARGA TN “A” (SOAP)

MINGGU 08 FEBRUARI 2015

A. Data Subjektif ( S )
1. Ibu tidak mengikuti penyuluhan karena sedang sakit (
demam ).
2. Ibu sudah mengerti tentang pentingnya pemeriksaan pap
smear dan macam-macam KB.

B. Data Objektif ( O )
1. Ibu tidak mengikuti penyuluhan pada tanggal 06 februari
2015.
2. Ibu sudah bisa menjelaskan tentang pengertian dan tujuan
pap smear serta menyebutkan macam-macam alat
kontrasepsi.

C. Asessment ( A )
Ibu sudah mengerti tentang pap smear dan macam-macam alat
kontrasepsi.

D. Planning ( P )
1. Ibu bersedia melakukan pemeriksaan pap smear jika sudah
ada biaya.
2. Menganjurkan ibu untuk segera ketempat pelayanan
kesehatan terdekat jika ada keluhan tentang gejala kanker
serviks.
3. Mengenjurkan ibu untuk memakai KB IUD .
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

DI RUMAH KELUARGA BINAAN DI DESA

BONTO JAI KEC. BISSAPPU

KAB. BANTAENG

Topik : Kesehatan Reproduksi

Sub Topik : Pap Smear

Penyuluh : Nurwahidah.S

Hari /Tanggal : kamis, tanggal 04 februari 2015

Lokasi : Dirumah Ny ” S ”

Sasaran : Ny ” S ”

1. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat
memahami dan mengerti pentingnya pap smer
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu
menjelaskan dan mengetahui tentang :
 Pengertian pap smear
 Tujuan pap smear
 Tempat pelaksanaan pap smear
 Kapan pap smear dilakukan ?
 Keuntungan pap smear
 Persiapan pap smear
 Mengapa perlu dilakukan pap smear
 Yang perlu melakukan pap smear

2. Materi : terlampir
3. Metode : a.ceramah
b.Tanya jawab
4. Media : Brosur
5. Pelaksanaan

NO Waktu Penyaji Peserta


1. 15 Pembukaan

Menit 1. Salam pembukaan


- - menjawab salam
2. Perkenalan - - memperhatikan
3. Apersepsi - - Berpartisipasi aktif
4. -
Mengkomunikasikan - Memperhatikan
tujuan

2. 30 Memperhatikan dan
Penyajian isi :
mencatat penjelasan
Menit penyuluh dengan cermat
1. Menjelaskan dan
menguraikan materi
tentang :

a. Pengertian pap
smear
b. Tujuan pap smear
c. Tempat
pelaksanaan pap Menanyakan hal-hal yang
smear belum jelas.
d. Kapan pap smear
dilakukan ?
e. Keuntungan pap
smear
f. Persiapan pap
smear
g. Mengapa perlu
dilakukan pap
smear
h. Yang perlu
melakukan pap
smear

3. 20 2. Memberikan
kesempatan kepada - Memperhatikan
Menit peserta penyuluhan
untuk bertanya.

3. Menjawab pertanyaan
peserta penyuluhan
- memperhatikan
yang berkaitan dengan
materi yang belum
jelas.
Penutup :

a. Menyimpulkan materi
yang telah - menjawab
disampaikan.

b. Evaluasi penyuluhan
dengan pertanyaan
secara lisan.

c. salam - menjawab salam.


PAP SMEAR

A. Pengertian pap smear


Pap smear adalah suatu pemeriksaan dengan mengambil
sedikit lendir serviks dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop
untuk dilihat perubahan-perubahan yang terjadi.
Pap smear adalah pemeriksaan untuk mendeteksi secara di
adanya kanker leher rahim. Disamping itu dapat sebagai pendeteksi
adanya infeksi alat reproduksi wanita.
19pap smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel
cairan dinding leher rahim dengan menggunakan mikroskop yang
dilakukan secara cepat, tidak sakit serta hasil yang akurat (wajaya
2010).
Pap smear merupakan cara yang mudah, aman dan untuk
mendeteksi kanker serviks melalui pemeriksaan getah atau lender
didinding vagina(dianada 2008).
Kategorinya adalah wanita yang telah menikah dan wanita yang
telah melakukan hubungan seksual.
Cara pemeriksaan pap smear secara sederhana yaitu dilakukan
dengan cara memasukkan alat (speculum) kedalam vagina pasien,
kemudian akan diambil sampel sel dengan menggunakan spatula.
Kemudian sampel tersebut diperiksa dilaboratorium.
Umur penderita kanker leher rahim antara 30-60 tahun,
terbanyak antara 45-50 tahun.

B. Tujuan pap smear


Untuk mendeteksi secara dini perubahan-perubahan sel pada
serviks, apakah normal atau tidak, sehingga apabila ditemukan sel
prakanker dapat diupayakan pengobatan yang optimal.
Pemeriksaan pap smear bertujuan untuk mendeteksi sel-sel
yang tidak normal yang dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Sasaran yang dianjurkan melakukan pap smear adalah perempuan
yang aktif melakukan hubungan seksual atau dalam masa usia subur
dan manita yang berganti-ganti pasangan seksual dan wanita yang
berusia 18-70 tahun (sukaca 2009).

C. Tempat pemeriksaan pap smear


Tempat pemeriksaan pap smear dapat dilakukan dipuskesmas
atau dirumah sakit .Pap smear dapat dilakukan kapan saja kecuali
pada saat haid karena darah atau sel darah dalam rahim dapat
mengganggu keakuratan hasil pap smear, pap smear dapat dilakukan
satu atau dua minggu setelah berakhir masa menstruasi dan wanita
yang sudah menopause dapat melakukan pap smear kapan saja.
(Dianada 2008).

D. Kapan pap smear dilakukan ?


Pertama kali dilakukan sekitar 3 tahun setelah hubungan
seksual pertama atau pada usia 21 tahun.

E. Keuntungan pap smear

Dengan melakukan pap smear secara teratur, maka kanker


leher rahim dapat ditemukan atau dicegah sedini mungkin dan
sekaligus dapat diperiksa ada/tidaknya infeksi pada alat reproduksi
wanita.
F. Persiapan pap smear
Yang harus dilakukan sebelum melakukan pap smear :
1. Tidak dalam kondisi haid.
2. Tidak melakukan hubungan seksual minimal 2 hari
3. Tidak dalam pengobatan melalui vagina
4. Jika sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu beritahukan
kepada petugas atau dokter yang menangani.

G. Mengapa perlu dilakukan pap smear


Diantara 5 jenis kanker yang menyerang wanita, kasus kanker
leher rahim merupakan paling banyak ditemukan.
Pada stadium awal, kanker leher rahim belum menampakkan gejala.
Bila ditemukan pada stadium awal, tingkat keberhasilan pengobatan
kanker leher rahim dapat mencapai 100%.
Namun, fakta kanker leher rahim lebih sering ditemukan pada stadium
lanjut dan berakibat fatal (kematian). Jadi, pemeriksaan ‘’pap smear’’
perlu dilakukan.

H. Yang perlu melakukan pap smear


Semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual perlu
melakukan ‘’pap smear’’, dan lebih beresiko pada :
1. Wanita yang berusia antara 17-70 tahun.
2. Menikah pada usia dibawah 20 tahun
3. Pernah melakukan hubungan seksual dibawah 20 tahun.
4. Pernah melahirkan lebih dari 3 kali.
5. Pernah memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun ( terutama
IUD dan hormone ).
6. Mengalami perdarahan setiap hubungan seks.
7. Mengalami keputihan/gatal pada vagina
8. Berganti-ganti pasangan seksual.
‘’Pap smear’’ tersebut dilakukan secara teratur 1-2 kali,
tergantung hasil laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai