Oleh Kelompok 5
Kelas : C Ajeng
2018
1
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan atau hidup sehat adalah hak setiap orang, oleh sebab
itukesehatan, baik individu, kelompok maupun masyarakat merupakan
asset yangharus di jaga, dilindungi bahkan harus ditingkatkan.
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) atau
community organization or comunity development (COCD) merupakan
perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan
berbagai aktivitaspembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang
tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial
masyarakat. sebagai suatu kegiatan kolektif, PPM melibatkan beberapa
aktor, seperti pekerja sosial,masyarakat setempat, lembaga donor, serta
instansi terkait yang saling bekerjasama mulai dari perancangan,
pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut.
4
Perilaku yang yang perlu di ubah adalah perilaku yang tentunya
merugikanindividu atau msyarakat itu sendiri yang akan menghambat
peningkatan kesejahteraannya. Contoh yang yang sering kita temui
dalam seperti ibu hamil tidakboleh makan telur, anak tidak perlu sekolah,
membicarakan rencana pembangunan desa hanya kaum laki-laki saja,
dan lain sebagainya. Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan
sebagai suatu upayamasyarakat untuk saling mengatur dalam
mengelolah kegiatan atau program yangmereka kembangkan, disini
masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian
tugas, saling menga&asi, merencanakan kegiatan dan lain-lain.
Lembaga-lembaga yang ada sebaiknya perlu dilibatkan karena lembaga
inilah yang sudah mapan, tinggal meningkatkan kemampuannya saja.
B.Tujuan
C. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian Masyarakat
1. Proses
a. Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi mungkin
juga tidak .
b. Dalam proses ditemukan unsur-unsur kesukarelaa.
Kesukarelaan timbul karena keinginan untuk memenuhi
kebutuhan sehingga mengambil inisiatif atau prakarsa untuk
mengatasinya.
c. Kesukarelaan juga terjadi karena dorongan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan kelompok atau masyarakat.
d. Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi
biasanya ditemukan pada segelintir orang yang kemudian
melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk
mengatasinya.
2. Masyarakat
Masyarakat dapat diartikan sebagai berikut :
6
b. Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan
bersama dari kelompokyang lebih besar.
3. Berfungsinya Masyarakat.
Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka harus dilakukan
langkah-langkahsebagai berikut ;
1. Persiapan Sosial
Tujuan persiapan sosial adalah mengajak berpartisipasi atau peran
serta masyarakat sejak awal kegiatan, sampai dengan
perencanaan program, pelaksanaan hingga pengembangan
program kesehatan masyarakat. Kegiatan-kegiatan dalam
persiapan sosial ini lebih ditekankan kepada persiapan-persiapan
yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program-
program kesehatan yang akan dilakukan.
7
a. Tahap Pengenalan Masyarakat. Dalam tahap awal ini kita
harus datang ketengah-tengah masyarakat dengan hati yang
terbuka dan kemauan untuk mengenal sebagaimana adanya,
tanpa disertai prasangka buruk sambil menyampaikan maksud
dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan.
8
baik, untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam
rangka menyadarkan masyarakat :
a) Lokakarya Mini Kesehatan.
b) Musyawarah Masyarakat Desa. (MMD).
c) Rembuk Desa.
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
9
b. Penilaian setelah Prgram selesai dilaksanakan, disebut juga
penilaian sumati, penilaian akhir program. Dilakukan setelah
melalaui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan.
c. Dapat diketahui apakah tujuan atau target dalam pelayanan
kesehatan telah tercapai atau belum.
d. Perluasan
Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang
dilakukan dan dapat dilaksankan dalam 2 cara :
B. PENGEMBANGAN MASYARAKAT
10
Ciptakan kondisi agar kompetensi setempat dapat dikembangkan
dan di manfaatkan
Pertinggi mutu potensi yang ada
Pertahankan kontuinitas program di masyarakat
Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
11
c. Program proyek, dalam bentuk usaha-usaha terbatas pada wilayah
tertentu dan program di sesuaikan khusus kepada daera daerah
yang bersngkutan.
2) Perumusan maslah;
12
b. Bentuk tidak langsung (indirect)
13
Salah satu contohnya adalah kelompok kerja kesehatan (pokjakes)
yang dibentuk dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat.
14
6. Mempunyai kemampuan profesional tertentu untuk berhubungan
dengan masyarakat melalui kelompok-kelompok tertentu.
15
karena itu, perawat komunitas harus menaruh perhatian khusus
pada tokoh masyarakat pada sistem sosial yang menjadi
binaannya. Mengenali dan melibatkan tokoh masyarakat setempat
adalah penting dalam pembangunan kesehatan yang berorientasi
pada pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Beberapa teknik untuk mengetahui atau mengenal serta
menentukan siapa yang menjadi pemuka atau tokoh masyarakat
adalah sebagai berikut :
1) Teknik sosiometri
16
b. Katalis dalam pengorganisasian masyarakat
1) Stimulus internal
2) Agen perubahan
3) Inovasi
4) Kebijakan
17
massal pemberantasan demam berdarah dengan kewajiban
melakukan 3M di rumah masing-masing.
5) Ketersediaan teknologi
6) Media massa
4. menjalin kemitraan.
5. Desentralisasi.
18
C. PETUGAS PPM
3. Mengetahui dengan baik sumber daya dan sumber alam yang ada di
masyarakat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
memecahkan masalah.
19
4. Mampu berkomunikasi secara baik dengan masyarakat,
menggunakan metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan
dengan keadaan masyarakat sehingga informasi dapat dimengerti
dan dilaksanakan oleh masyarakat.
D. MODEL-MODEL PPM
20
dapat optimal jika adanya partisipasi masyarakat dalam
menetapkan tujuan dan pelaksanaan tindakan.
Kelemahannya :
a. Tujuan
21
masalah-masalah tertentu. Orientasi pada preses akan menekankan
pembinaan kerjasama, partisipasi dan kepamimpinan setempat.
b. Strategi dasar.
c. Peran petugas.
22
3) Model C : struktur kekuasaan dijadikan sebagai sasaran
perubahan.
E. MOBILISASI MASYARAKAT
23
itu. Partisipasi akan dapat mencapai hasil yang optimal apabila masing-
masing telah mengetahui dengan jelas apa yang diharapkan dari
kegiatan bersama tersebut. Peranan yang diharapkan dari organisasi
setempat sanga luas, diantaranya :
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
25
B. SARAN
26
DAFTAR PUSTAKA
27