Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Partus Macet dan Konsep Dasar Kelainan


Presentasi dan Posisi

“Dahi”

( Dosen : Nunik Ningtiyasari, S.Si.T., M.Kes )

( Mata kuliah : Gawat Darurat Maternal Neonatal )

Oleh :

Putri Luxpitasari Predisa

( 190106014 )

Program Studi D-III Kebidanan Universitas Tulungagung

Jl. Raya Tulungagung-Blitar Km. 4 Sumbergempol Tulungagung


Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “Partus Macet dan Konsep Dasar Kelainan Presentasi dan Posisi:
Dahi” ini sesuai estimasi waktu yang direncanakan.
Pada kesempatan ini penyusun ucapkan terima kasih kepada ibu Nunik Ningtiyasari,
S.Si.T., M.Kes selaku Dosen mata kuliah Gawat Darurat Maternal dan Neonatal yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami ucapkan pula terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada teman-teman yang sudah ikut berpartisipasi meluangkan waktunya untuk sekedar
membantu kami. Dan ucapan terima kasih untuk semua yang tak bisa kami sebutkan satu per
satu.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Sehingga
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa
yang akan datang dari seluruh pembaca.

Akhir kata, penyusun berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan para mahasiswa/mahasiswi umumnya. Penyusun mengucapkan
terima kasih dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

Tulungagung, 30 Desember 2020

                                  
Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Partus Macet........................................................................


B. Malpresentasi dan Malposisi.................................................................
C. Presentasi Dahi......................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, tetapi bukannya tanpa resiko
dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Sebagian ibu hamil akan
menghadapi kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan
bahaya terjadinga ketidaknyamanan, ketidakpuasan, kesakitan, kecacatan bahkan
kematian bagi ibu dan bayinya. Komplikasi yang sering terjadi adalah pendarahan
pasca persalinan, uri tertinggal, partus tak maju / partus lama serta infeksi.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan partus macet?
2. Apa yang dimaksud dengan malpresentasi dan malposisi?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan presentasi dahi!

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini diantaranya adalah
1. Untuk mengetahui definisi partus macet.
2. Untuk mengetahui apa itu malpresentasi dan malposisi.
3. Untuk mengetahui apa itu presentasi dahi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Partus Macet


Partus macet adalah kondisi dimana kontraksi uterus kuat tetapi fetus tidak
bisa turun ke pelvis karena ada sesuatu yang menghalanginya (WHO, 2008).
Persalinan terjadi dikarenakan adanya kontraksi persalinan oto berulang yang
cukup intens. Kontraksi biasanya terasa di area perut dan punggung bagian bawah.
Sekumulan kontraksi inilah yang kemudian membantu mendorong bayi di dalam
rahim agar dapat keluar. Kontraksi juga membantu melebarkan rahim (serviks) atau
yang disebut sebagai pembukaan lahiran. Kontraksi dan pembukaan lahiran termasuk
ke dalam tanda-tanda melahirkan yang biasanya dilengkapi dengan air ketuban pecah.
Dengan begitu, bayi bisa keluar dengan lancar melalui serviks dan vagina. Akan tetapi
teori tersebut tidak berlaku pada ibu hamil yang mengalami persalinan macet saat
waktu melahirkan tiba.
Persalinan macet dikenal dengan nama distosia. Sebutan distosia ini biasanya
juga dikenal sebagai failure to progress atau prolonged labor. Persalinan dapat
dikatakan macet atau distosia ketika berlangsung sekitar 20 jam atau bahkan lebih.
Kondisi ini biasanya berlaku bagi wanita yang baru pertama kali melahirkan, seperti
dijelaskan oleh American Pregnancy Assosiation. Sementara jika sudah pernah
melahirkan sebelumnya, distosia berlangsung kurang lebih 14 jam lamanya. Padahal
normalnya, ibu yang pertama kali melahirkan biasanya butuh waktu sekitar 12-18 jam
sampai bayi keluar.

B. Malpresentasi dan Malposisi


Malpresentasi adalah bagian terendah janin bukan verteks, contohnya
presentasi dahi, wajah, bahu, dan bokong. Sedangkan malposisi merupakan presentasi
verteks dengan posisi anterior yang tidak mengalami fleksi secara sempurna,
contohnya defleksi kepala, posisi oksipitolateral dan oksipitoposterior dengan oksiput
sebagai penentu posisi (Liu, 2008).
Janin dalam keadaan malpresentasi dan malposisi sering menyebabkan partus
lama dan partus macet (Mochtar, 2013).
Secara epidemiologis pada kehamilan tunggal didapatkan presentasi kepala
sebesar 96,8%, bokong 2,7%, letak lintang 0,3%, majemuk 0,1%, muka 0,05%, dan
dahi 0,01% (Saifuddin, 2011).

C. Presentasi Dahi

Menurut Rukiyah dan Lia (2010), presentasi dahi adalah keadaan dimana
kedudukan kepala berada diantara fleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian
terendah. Janin dengan presentasi dahi dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
kemiringan anterior uterus, kontraksi pelvis, polihidramnion dan abnormalitas
kongenital misalnya, anensefalus.
Pada umumnya presentasi dahi bersifat sementara untuk kemudian dapat
berubah menjadi presentasi belakang kepala atau presentasi muka, atau tetap menjadi
presentasi dahi, oleh karena itu apabila tidak terdapat gawat janin menunggu
kemajuan persalinan dapat dilakukan. Bila presentasinya tetap presentasi dahi, maka
janin tidak dapat dilahirkan pervaginam karena besarnya diameter oksipitomental
yang harus melewati panggul, maka tindakan seksio sesarea diperlukan untuk
melahirkan janin dengan presentasi dahi (Prawirahardjo Sarwono, 2010)..

Etiologi
Panggul sempit dan bayi besar.
Diagnosa
1. Pada kehamilan
Tonjolan kepala sebagian dengan punggung dan antara belakang kepala dengan
punggung → Sudut Fabre DJJ terdapat pada bagian-bagian kecil.
2. Pada persalinan
Baru dapat didiagnosa jika pembukaan besar → teraba sutura frontalis, ubun-ubun
besar, pinggir orbita dan pangkal hidung, dan tidak teraba dagu (jika teraba →
presentasi muka).

Mekanisme persalinan

Kepala turun dan masuk PAP melalui sirkumferensia maksillopatietalis dengan sutura
frontalis melintang → kepala moulage → hingga ukuran terbesar kepala sudah masuk
PAP → putar paksi dalam → dagu berputar ke depan di bawah simfisis.

Gerakan fleksi (fossa canina sebagai hipomoklin) → lahir ubun-ubun besar dan
belakang lepala → terjadi defleksi → mulut dan dagu lahir di bawah simfisis.

[Catatan : sering terjadi moulage yang berlebihan den caput succendanum yang
besar → sulit terjadi penambahan defleksi. Persalinan lama, angka kematian
perinatal 20%, persalinan pervaginam → perlukaan luas perineum dan jaringan
sekitarnya.]

Penanganan

Dalam kehamilan : boleh dicoba Perasat Schatz

Dalam persalinan:

Jika pada akhir kala I kepala belum masuk ke dalam rongga panggul, dapat
diudahakan mengubah presentasi dengan perasat Thorn, tetapi jika tidak berhasil
sebaiknya dilakukan SC.

Meskipun kepala sudah masuk ke rongga panggul, tetapi bila kala II tidak mengalami
kemajuan sebaiknya juga dilakukan SC.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Partus macet adalah kondisi dimana kontraksi uterus kuat tetapi fetus tidak
bisa turun ke pelvis karena ada sesuatu yang menghalanginya (WHO, 2008).
Malpresentasi adalah bagian terendah janin bukan verteks, contohnya
presentasi dahi, wajah, bahu, dan bokong. Sedangkan malposisi merupakan presentasi
verteks dengan posisi anterior yang tidak mengalami fleksi secara sempurna,
contohnya defleksi kepala, posisi oksipitolateral dan oksipitoposterior dengan oksiput
sebagai penentu posisi (Liu, 2008).
Menurut Rukiyah dan Lia (2010), presentasi dahi adalah keadaan dimana
kedudukan kepala berada diantara fleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian
terendah. Hal ini dapat disebabkan karena faktor yaitu kemiringan anterior uterus,
kontraksi pelvis, polihidramnion dan abnormalitas kongenital misalnya, anensefalus.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unimus.ac.id/1306/3/5.BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 30 Desember


2020

https://slideplayer.info/slide/2865646/ diakses pada tanggal 30 Desember 2020

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/52974/Mjl1Njk3/Asuhan-Kebidanan-Ibu-
Bersalin-pada-NyS-G2P1A0-Umur-39-Tahun-Usia-Kehamilan-373-Minggu-
dengan-Presentasi-Bokong-Murni-di-Rsud-Karanganyar-BAB-II.pdf diakses pada
tanggal 30 Desember 2020

https://www.academia.edu/11847745/makalah_partus_lama_partus_macet diakses pada


tanggal 30 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai