Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANGPERAWATAN BAYI BARU LAHIR


Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik pada mata kuliah Keperawatan
Maternitas

DISUSUN OLEH :

Angga Dwi Agustino 1601470001


Uly Hayuni R 1601470002
Adinda Alisabella 1601470003
Rhima Dyah Ayu S 1601470004

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG
AGUSTUS 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(PENDIDIKAN KESEHATAN)

Judul : Perawatan Bayi Baru Lahir


Sub Judul : Perawatan Tali Pusat
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di ruang nifas (Obgyn)
Hari/tgl : Jumat, 10 Agustus 2018
Pelaksana : Mahasiswa
Waktu : 10.00-11.00 WIB
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga pasien
mampu memahami tentang perawatan bayi baru lahir (perawatan tali pusat).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x60 menit di harapkan
pasien dan keluarga pasien dapat :
a. Memahami pengertian perawatan bayi baru lahir
b. Memahami pengertian perawatan tali pusat
c. Mengetahui cara membersihkan tali pusat
d. Memahami tanda dan gejala infeksi tali pusat
e. Memahami hal-hal yang perlu diperhatikan ketika perawatan tali pusat
f. Memahami pencegahan terjadinya infeksi pada tali pusat

MATERI

1. Definisi perawatan bayi baru lahir


2. Definisi perawatan tali pusat
3. Cara membersihkan tali pusat
4. Tanda dan gejala infeksi tali pusat
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika perawatan tali pusat
6. Pencegahan terjadinya infeksi pada tali pusat
METODE

 Ceramah dan Tanya Jawab


MEDIA

 Leaflet
RENCANA KEGIATAN

No Tahap dan Waktu Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta


.
1. 10 menit sebelum 1. Petugas menyiapkan daftar 1. Peserta penyuluhan
acara dimulai hadir untuk peserta penyuluhan mengisi daftar hadir
2. Peserta penyuluhan
menerima leaftlet
2. Pendahuluan 5 Pembukaan : 1. Menjawab salam dan
menit 1. Mengucapkan salam dan memfokuskan perhatian
memperkenalkan diri pada pembawa acara.
2. Menjelaskan kontrak waktu dan 2. Mendengarkan kontrak
mekanisme kegiatan pembelajaran
3. Menyampaikan tujuan dan 3. Mendengarkan tujuan
maksud dari penyuluhan dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi 4. Mendengarkan materi
penyuluhan yang akan penyuluhan
diberikan
3. Kegiatan inti 20 Pelaksanaan : 1. Memberikan pendapat
2. Mendengarkan dan
menit 1. Menggali pengetahuan dan
pengalaman sasaran memperhatikan
3. Peserta mengajukan
penyuluhan mengenai pertanyaan tentang
perawatan bayi baru lahir, dan materi yang kurang
perawatan tali pusat. dipahami
2. Menjelaskan materi : 4. Mendengarkan,
a) Perawatan bayi baru lahir
b) Perawatan tali pusat memperhatikan, dan
c) Cara membersihkan tali dapat memahami
pusat penjelasan.
d) Tanda dan gejala infeksi tali
pusat
e) Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika
perawatan tali pusat
f) Pencegahan terjadinya
infeksi pada tali pusat
3. Memberikan kesempatan untuk
peserta mengajukan pertanyaan
untuk materi yang belum di
pahami
4. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh sasaran
penyuluhan
4. Penutup 5 menit Evaluasi : 1. Para peserta menjawab
1. Menanyakan kembali materi pertanyaan yang
yang telah disampaikan diberikan penyuluh
2. Penyuluh menyimpulkan materi 2. Para peserta
yang sudah disampaikan mendengarkan
3. Ucapan terima kasih
kesimpulan materi yang
4. Salam
disampaikan

PENGORGANISASIAN
Penyaji : Adinda Alisabella, Uly Hayuni
Moderator : Rhima Dyah Ayu S
Observer dan Notulen : Angga Dwi Agustino

JOB DESKRIPSI
1. Penyaji : Menyampaikan materi tentang Perawatan Bayi Baru Lahir
(Perawatan Tali Pusat)
2. Moderator : Memandu jalannya penyuluhan
3. Observer : Memandu jalannya penyuluhan
4. Notulen : Mencatat pertanyaan dan jawaban selama penyuluhan berjalan
5. Fasilitator : Memotivasi peserta penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan

EVALUASI
1. Evaluasi Isi
a. Seluruh materi tersampaikan kepada peserta
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rundown
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description 3.
Evaluasi Hasil
a. 90% peserta hadir mengikuti penyuluhan
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. Peserta mengulang kembali materi yang telah dijelaskan
MATERI PENYULUHAN
PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR (PERAWATAN TALI PUSAT)

Perawatan Bayi Baru Lahir


1 Perawatan Tali Pusat Bayi
Tali pusat (Funiculus umbilicalis) adalah saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang
selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi begitu
bayi lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan
diikat atau dijepit.
2 Cara Membersihkan Tali Pusat
a) Cuci tangan bersih
b) Gunakan handscoon
c) Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%,
lalu bersihkan sisa tali pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel
pada perut).
d) Lakukan dengan hati-hati, apalagi bila pusar bayi masih berwarna merah.
e) Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya,
agar lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan perbannya.
f) Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh
permukaan hingga ke pangkalnya tertutup perban.
g) Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas.
Pastikan tidak terlalu ketat, agar bayi tidak kesakitan.
h) Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.
3 Tanda dan Gejala Infeksi Tali Pusat
Tetanus Neonatrum adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir
(neonatus). Tetanus neonatorum penyebab kejang yang sering dijumpai pada
BBL yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan
infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali
pusat atau perawatan tidak aseptic (Ilmu Kesehatan Anak, 2011). Penyebab
tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan kuman gram
positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut terdapat ditanah,
saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman clostridium tetani membuat
spora yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu tetanospasmin
dan tetanolysin.
Tanda dan Gejala Infeksi Tali Pusat :
a) Bernanah
Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya,seperti kurang
bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali
pusat bayi menggunakan benda yang tidak steril sehingga kuman mudah
tumbuh dan berkembangbiak.
b) Bau Tidak Sedap
Bau Tidak sedap muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat
terinfeksi. Lalu tali pusat akan bernanah dan berlendir.Selain itu juga
ditandai dengan kemerahan di sekitar pusar.
c) Tidak Banyak Menangis
Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak
tidur.Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum,demam dan yang paling
parah sampai terjadi kejang.
d) Kulit sekitarnya berwarna kemerahan

4 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Perawatan Tali Pusat


a) Jangan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau menoleskan
cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
b) Lipat popok di bawah puntung tali pusat.
c) Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
d) Teknik Perawatan Tali Pusat Bayi. Dalam perawatan maupun pemotongan
tali pusat bayi itu menggunakan teknik steril. Artinya, dalam setiap
pelaksanaan perawatan dan pemotongan tali pusat bayi itu menggunakan
alat- alat yang steril. Dan dalam setiap proses perawatan itu diangjurkan
untuk sealalu memakai hanscoon.
e) Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus
diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok dipakaikan
dibawah pusar. Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab, karena
apabila lembab akan beresiko timbulnya infeksi.
5 Pencegahan Infeksi Tali Pusat
a) Merawat tali pusat berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak
terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah
b) Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan segera
keringkan dengan kassa kering dan di bungkus dengan kassa tipis yang steril
dan kering
c) Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur, dan
sebagainya pada luka tali pusat sebab akan menyebabkan infeksi dan tetanus
yang dapat berakhir dengan kematian neonatal
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2000. Asuhan Kebidabanan pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta.

Depkes RI. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta.

Bobak. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Doenges, Marylinn E. 2000. Rencana Asuhan Keprawatan Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai