Anda di halaman 1dari 40

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS KURMA KELAPA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI
DENGAN ANEMIA DI DUSUN VIII DESA MARINDAL II
TAHUN 2021.

YULIA YOLANDA GRACIA SILALAHI


P07524417115

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


PRODI D-IV KEBIDANAN MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG RUMUSAN TUJUAN, MANFAAT,


MASALAH DAN KEASLIAN
PENELITIAN
LATAR BELAKANG Berdasarkan Riskesdas Sumut
2018, sebanyak 68,79 persen
Menurut data Unicef tahun remaja di Sumatera Utara sudah
2020, sekitar 22,7 persen mengalami menstruasi dan di
remaja di Indonesia usia 14 – kabupaten Deli Serdang sebanyak
18 tahun mengalami anemia 72,87% remaja putri mengalami
menstruasi dan rata-rata menarche
dimana mereka tidak
pada usia 13 tahun. Hal ini
memiliki darah merah yang menunjukkan resiko terjadinya
baik untuk membawa anemia pada remaja lebih tinggi
oksigen keseluruh tubuh. karena remaja putri akan
mengalami menstruasi setiap
bulannya.

Selama ini penanggulangan


Menurut Kemenkes 2018, salah
satu masalah yang dihadapi anemia defisiensi zat besi
remaja Indonesia adalah secara umum yaitu dengan
masalah gizi mikronutrien, suplemen zat besi. Tetapi efek
yakni sekitar 12% remaja laki- Pada masa pandemi covid 19, sistem imunitas samping yang ditimbulkan
laki dan 23% remaja perempuan tubuh sangat penting untuk dijaga. Sementara, akibat penggunaan suplemen
mengalami anemia, yang Anemia Defisiensi Besi memberikan dampak zat besi sangat banyak, seperti
sebagian besar diakibatkan sistemik tidak hanya pada sistem Hematologi, mual, konstipasi, tinja
kekurangan zat besi (anemia tetapi juga sistem lain termasuk sistem imun.
defisiensi besi). berwarna hitam, dan diare
Kurangnya asupan zat besi akibat
dari kurangnya jumlah zat besi
atau pengaruh bioavailibilitasnya
ataupun pengaruh kemampuan Buah yang menggandung
penyerapan zat besi itu sendiri. vitamin dan zat besi yang
Faktor penyerapan menjadi
cocok untuk dijadikan
perhatian penting ketika
memberikan suplemen zat besi. alternatif untuk anemia
Banyak zat gizi mikro yang defisiensi zat besi pada remaja
digunakan Bersama-sama dengan antara lain kurma dan kelapa
zat besi untuk meningkatkan muda.
penyerapan zat gizi diantaranya,
asam folat, vitamin A, Vitamin C,
seng, Vitamin B dan lainnya.

Air kelapa muda menggandung


protein, lemak, karbohidrat, vitamin
Kurma merupakan buah yang C, Vitamin B kompleks, dan
mengandung mineral yang mineral ( kalsium nitrogen, fosfor,
dibutuhkan oleh tubuh. Mineral kalium, magnesium, klorin, sulfur,
yang terkandung diantaranya zat dan besi.
besi, magnesium, kalsium, fosfor
dan kalium
Berdasarkan survey awal di kelurahan
Marindal II terdapat 20 remaja putri yang
mengalami gejala anemia. Maka dari itu
peneliti tertarik untuk meneliti tentang
Efektivitas Pemberian Jus Kurma Kelapa
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin
pada Remaja Putri dengan Anemia di
Dusun VIII Desa Marindal II Tahun 2021.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas


maka dapat disusun masalah sebagai berikut : “Apakah
efektif pemberian jus kurma kelapa terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia di
Dusun VIII Desa Marindal II Tahun 2021?”
TUJUAN

Tujuan Umum : Tujuan Khusus :


• Mengetahui kadar hemoglobin pada remaja putri sebelum dan
sesudah dilakukan pemberian jus kurma kelapa di Dusun VIII
Desa Marindal II Tahun 2021.
Untuk Mengetahui Efektivitas Pemberian Jus Kurma Kelapa
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri • Mengetahui efektivitas pemberian jus kurma kelapa terhadap
dengan Anemia di Dusun VIII Desa Marindal II Tahun 2021. peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia
  di Dusun VIII Desa Marindal II Tahun 2021.
 
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi Hasil penelitian ini dapat


tambahan sumber ilmu pengetahuan
dibidang kebidanan yang dapat
diharapkan memberikan
dikembangkan dalam proses pembelajaran konstribusi kepada tenaga
mengenai pemberian efektivitas pemberian
jus kurma kelapa terhadap peningkatan
kesehatan khususnya bidan
kadar hemoglobin pada remaja putri dalam menangani remaja putri
dengan anemia dan dapat dikembangkan dengan anemia.
dikemudian hari untuk diteliti lebih lanjut.
KEASLIAN PENELITIAN
No Nama Peneliti Judul Penelitian Lokasi Variable Penelitian Jenis Penelitian dan
Pengambilan Sample
Penelitian
Kurniati Ilahi, Suyani, Pemberian Jus Kurlapa dalam meningkatkan MA Al-Mu’aawanahogan Pemberian jus kurlapa pada Penelitian ini merupakan Quasi
Terati (2019) kadar hemoglobin pada remaja putri yang Ilir remaja dengan anemia. EksperimentI dengan Teknik
1. anemia di MA Al-Mu’aawanahogan Ilir. (11)
pengambilan sampel simple random
sampling.

Megi Saha Theresya Pengaruh pemberian pudding bunga MTS YPI Al-Hilal Bandar Pemberian pudding bunga Jenis Penelitian quasi eksperiment
Simarmata (2017) kecombrang dan jambu biji merah terhadap Baru kecombrang dan jambu biji dengan desain One Group Pre-post
  peningkatan kadar hemoglobin (HB) pada merah test .
2.
remaja putri di MTS YPI Al-Hilal Bandar
Baru(12)

Harmoko (2017) Efektifitas pemberian kurma terhadap kadar MA Tahfizh Nurul Iman Pemberian kurma terhadap Jenis Penelitian Quasi Eksperimental
hemoglobin pada remaja putri anemia di MA Karanganyar kadar hemoglobin pada dengan teknik pengambilan sample
3. Tahfizh Nurul Iman Karanganyar(7) remaja putri dengan rumus Arikunto 2006

Yulia Yolanda Gracia Efektivitas pemberian jus kurma kelapa Wilayah Dusun VIII Desa pemberian jus kurma kelapa Jenis Penelitian Ini quasi eksperimen
Silalahi terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada Marindal II dengan total sampling
remaja putri dengan anemia di Dusun VIII
4. (2021) Desa Marindal II Tahun 2021  
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Materi terlampir
A. Kerangka Teori

Remaja

Masa Kritis Terjadinya Anemia

Anemia Zat Gizi Besi

Pemberian Jus Kurma Kelapa

Pada Kurma dan Kelapa Terdapat Kandungan Zat Beso, Vitamin C dan
Vitamin A yang mendukung penyerapan zat besi secara bersamaan.

Terjadi Peningkatan HB Pada Remaja Putri Dengan Anemia


B. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Kadar Hemoglobin pada Remaja


Pemberian Jus Kurma Kelapa
Putri
C. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah pemberian jus kurma kelapa efektif


untuk meningkatkan kadar Hb pada remaja putri dengan anemia di
wilayah Dusun VIII Desa Marindal II Tahun 2021
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment


dengan pendekatan One Group Pretest-Posttes Without Control Design.
Penelitian ini melihat Efektivitas Pemberian Jus Kurma Kelapa Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri dengan Anemia di Dusun
VIII Desa Marindal II Tahun 2021.
Pretest Perlakuan Posttest

O1 X O2

Keterangan :
O1 = Pengukuran sebelum diberikan perlakuan
O2 = Pengukuran setelah diberikan perlakuan
X = Perlakuan yang diberikan yaitu jus kurma kelapa
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Dusun VIII Desa Marindal II Tahun 2021, adapun alasan pengambilan lokasi peneliti
di Wilayah Kelurahan Marindal II Tahun 2021 dikarenakan jumlah responden mencukupi untuk dijadikan sampel
penelitian, dan responden dapat dikontrol dengan baik.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Tahun 2020

No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4

1 Pengajuan judul

2 Acc Judul
Bimbingan
3
proposal
4 Seminar proposal
5 Perbaikan proposal
6 Perizinan penelitian
7 Pengambilan data
Pengolahan dan
8 analisa data
penelitian

9 Pembuatan laporan

Seminar hasil
10
penelitian

11 Perbaikan

12 Publikasi
C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri dengan gejala anemia di Dusun VIII Desa

Marindal II Tahun 2021 yang berjumlah 20 orang.

Sampel yang diambil adalah seluruh remaja putri dengan gejala anemia di Dusun VIII Desa Marindal II

berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total

Sampling.
Kriteria Inklusi :
○ Remaja putri yang mengalami anemia
○ Remaja putri yang bersedia menjadi responden
Kriteria Eksklusi :
● Remaja putri yang sedang haid
● Remaja putri dengan alergi pada kurma dan kelapa
Variabel Defenisi Alat Skala
Hasil Ukur
Independen Operasional Ukur Ukur
Defenisi Operasional Pemberian jus Buah kurma dan Lembar Sesuai dengan Nominal
kurma kelapa kelapa muda adalah SOP :
buah yang Observasi 1. Ya
menggandung vitamin 2. Tidak
dan zat besi yang baik.
Dimana 40 gr kurma
ditambahkan dengan
150 ml air kelapa
muda diblender dan
disaring. Kemudian
diberikan sebanyak 1
kali sehari dalam
waktu 7 hari berturut-
turut pada pukul 19.00
WIB.

Variable Defenisi Alat Skala


Hasil Ukur
Dependen Operasional Ukur Ukur
Peningkatan Anemia adalah GCHb gr/dl Rasio
kadar Hb suatu keadaan kadar
pada remaja hemoglobin (Hb) di
putri dengan dalam darah lebih
anemia rendah daripada
nilai normal untuk
kelompok orang
menurut umur dan
jenis kelamin.
Remaja putri dengan
anemia memiliki
kadar hemoglobin
<12 gr/dl
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data diperoleh


melalui beberapa pertanyaan yang
Data Primer diberikan oleh peneliti kepada
responden yaitu biodata responden
dan kadar hemoglobin responden
Jenis Data

Mengumpulkan data dari Dusun VIII


Data Sekunder Desa Marindal II 2021
Cara Pengumpulan Data :

• Pengurusan Izin Penelitian


• Pembuatan Jus Kurma Kelapa
• Selama pandemi covid 19, sampel dikunjungi secara door to door yang
1 sebelumnya sampel sudah saya data.

• Melakukan Informed Consent


• Melakukan Pengukuran Hb dengan GCHb
2

• Pemberian Jus Kurma Kelapa selama 7 hari setiap pukul 19.00


• Setelah 7 hari diberikan intervensi, penelitian melakukan observasi Hb
3
E. Instrumen / Alat Ukur dan Bahan Penelitian

Alat Ukur/ Instrumen


Alat ukur/instrumental adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data-data dalam penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam
peneliti ini adalah, yaitu: Lembar observasi, GCHb, wadah tertutup, gelas
ukur.

Alat dan Bahan Penelitian


Bahan yang digunakan adalah buah kurma dan air kelapa muda.
F. Prosedur Penelitian
Menentukan Sampel

Pembuatan Jus Kurma


Kelapa

Pengukuran Kadar Hb
sebelum pemberian (pre-
test)

Pemberian Jus Kurma


Kelapa selama 7 hari

Pengukuran kada Hb
sesudah pemberian (post-
test)

Pengelolaan dan Analisa


Data
G. Pengolahan Data

Editing

Coding

Entry data

Cleaning data

Tabulating
ANALISA DATA

ANALISA DATA

Distribusi Distribusi
Normal Tidak Normal

uji Shapiro-
uji Wilcoxon
Wilk
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun VIII Desa MArindal II. Dalam
penelitian ini dilakukan dua kali pengukuran kadar Hb, yaitu sebelum dan
sesudan pemberian Jus Kurma Kelapa. Setelah dilakukan penelitian
terhadap 20 remaja putri dengan anemia di Desa Marindal II, maka
didapatkan hasil sebagai berikut :
Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil
penelitian. “Distribusi Kadar Hemoglobin Remaja Putri sebelum dan sesudah Pemberian Jus Kurma
Kelapa di Desa Marindal II Tahun 2021”
Table 4.1
Distribusi Kadar Hemoglobin Remaja Putri sebelum dan sesudah Pemberian Jus Kurma Berdasarkan tabel 4.1 di samping dapat
Kelapa di Desa Marindal II Tahun 2021 dilihat distribusi kadar Hemoglobin
sebelum pemberian Jus Kurma Kelapa,
No Variabel < 12 gr/dl >12 gr/dl Total kadar hemoglobin < 12 gr/dl yaitu 20
Kadar HB F % F % F %
orang ( 100%), kadar hemoglobin > 12
gr/dl yaitu 0 orang ( 0%). Sedangkan
(mmHg)
sesudah pemberian Jus Kurma Kelapa,
kadar hemoglobin < 12 gr/dl yaitu 2
1. Sebelum 20 100 0 0 20 100
orang (10%), kadar hemoglobin > 12
gr/dl yaitu 18 orang (90%).
2. Sesudah 2 10 18 90 20 100
Analisis Data Bivariat

Analisis data bivariat digunakan untuk melihat efektivitas antara variabel independen dengan
variabel dependen yang dilakukan dengan T-Test Dependent. Sebelum diuji dengan T-Test
Dependent, maka dilakukan uji normalitas terlebih dahulu menggunakan uji Shapiro-Wilk, dan
hasil yang diperoleh dapat dilihat pada table 4.2.

Table 4.2 Berdasarkan uji normalitas yang teruji pada table


Uji Normalitas Data Dengan Uji Shapiro-Wilk 4.2 disamping, diperoleh nilai signifikansi
No Eksperimen N Min Max Mean Std.Dev Sig. sebelum intervensi 0,012 (P<0,05) dan nilai
signifikansi sesudah intervensi sebesar 0,068
1. Sebelum 20 9,0 10,7 9,8 0,659 0,012
(P>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa data
2. Sesudah 20 9,9 14,9 13,14 1,227 0,068 tersebut berdistribusi tidak normal, sehingga
analisis bivariat dilakukan menggunakan uji T-
Dependent non parametrik yaitu uji Wilcoxon
untuk membandingkan kadar hemoglobin
sebelum dan sesudah pemberian Jus Kurma
Kelapa.
Table 4.3
Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Sesudah Negative 1a 1.00 1.00
Sebelum Ranks
Positive Ranks 19b 11.00 209.00
Ties 0c
Total 20

Berdasarkan table 4.3 diatas, dijelaskan bahwa data hasil uji Wilcoxon Signed
Ranks Test terdapat perubahan nilai sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Positive Ranks dengan nilai 19 artinya 19 dari 20 sampel mengalami
peningkatan hasil nilai dari pretest ke posttest. Negative Ranks dengan nilai 1
artinya 1 dari 20 sampel mengalami penurunan hasil nilai dari pretest ke
posttest. Mean Ranks atau rata-rata peningkatan sebesar 11.00 dan Sum Of
Ranks atau jumlah ranking positifnya sebesar 209,00 serta nilai Ties adalah 0
berarti tidak ada kesamaan nilai pretest dan posttest.
Table 4.4
Hasil Uji Statistik Pemberian Pemberian Jus Kurma Kelapa di Desa Marindal II Tahun
2021

Sesudah
Sebelum
Z -3.889b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Berdasarkan table 4.4 dari test statistik uji Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Asympt
Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 karena nilai signifikansi 0,000 artinya nilai signifikansi < 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa pemberian jus kurma kelapa efektif terhadap peningkatan kadar
hemoglobin pada remaja putri dengan anemia di Dusun VII Desa Marindal II Tahun 2021.
PEMBAHASAN

Distribusi Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Untuk meningkatkan kadar hemoglobin,


Sesudah Jus Kurma Kelapa terhadap Remaja mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi dan
dengan Anemia di Dusun VIII Desa Marindal II juga vitamin C sangat dibutuhkan. Vitamin C
Tahun 2021. berperan dalam penyerapan zat besi dalam tubuh
Berdasarkan table 4.1 di atas dapat dilihat distribusi sehingga penyerapannya lebih efektif. Salah satu
kadar hemoglobin sebelum pemberian jus kurma kombinasi buah yang mengandung zat besi dan
kelapa, kadar hemoglobin < 12 gr/dl yaitu 20 orang vitamin C adalah kurma dan air kelapa. Dapat
( 100%), kadar hemoglobin > 12 gr/dl yaitu 0 orang dilihat dari 20 responden yang mengonsumsi jus
( 0%). Sedangkan sesudah pemberian Jus Kurma kurma kelapa 20 orang (90%) mengalami
Kelapa, kadar hemoglobin < 12 gr/dl yaitu 2 orang peningkatan kadar hemoglobin dengan
(10%), kadar hemoglobin > 12 gr/dl yaitu 18 orang pengukuran menggunakan alat GCHb .
(90%). Hal ini membuktikan bahwa kandungan gizi yang
terdapat dalam kurma dan air kelapa memiliki
kandungan zat yang berkhasiat, diantaranya
kandungan zat besi, magnesium, kalsium, fosfor,
kalium vitamin C 2 dan vitamin B kompleks.
Efektivitas Pemberian Jus Kurma Kelapa terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri
dengan Anemia di Dusun VIII Desa Marindal II Tahun
2021.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Berdasarkan analisis data bivariat pada remaja putri dengan penelitian Kurniati dkk (2019) tentang
anemia, maka diperoleh perbedaan rata-rata kadar pemberian jus Kurma Kelapa terhadap
Hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian jus kurma kadar hemoglobin remaja Putri dengan
kelapa dan nilai uji Wilcoxon yaitu P = 0,000 < 0,05 yang anemia. Peningkatan rata rata kadar
artinya pemberian jus kurma kelapa dapat meningkatkan
hemoglobin remaja Putri setelah
kadar Hb remaja putri di Dusun VIII Desa Marindal II
selama 7 hari berturut-turut sebanyak 200 ml per hari, pemberian kurlapa yaitu 0,8600 g/dl.
dengan selisish nilai rata-rata peningkatan peningkatan 3,3 Berdasarkan uji statistic didapatkan nilai p
gr/dl. value = 0,0005 ( p<0,05).
Pada masa remaja, asupan zat besi pada remaja putri sangat tinggi dikarenakan remaja putri mengalami
menstruasi setiap bulannya dan masa remaja merupakan masa yang sangat produktif sehingga kebutuhan zat besi
dalam tubuh meningkat. Penelitian yang dilakukan di Dusun VIII Desa Marindal II, kejadian anemia pada remaja
putri juga dipengaruhi oleh asupan makanan yang mengandung zat besi kurang mencukupi dan pengetahuan remaja
yang rendah. Langkah yang harus diambil untuk mengatasi terjadinya anemia pada remaja adalah dengan
memperhatikan dan meningkatkan konsumsi makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik terutama zat besi dan
vitamin C.

Penanggulangan masalah anemia untuk meningkatkan kualitas generasi muda untuk menjadi remaja yang lebih
produktif. Remaja dengan anemia akan beresiko terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, dan produktivitas.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang alternatif dalam meningkatkan kadar hemoglobin
pada remaja putri dengan anemia dengan berbasis lokal sehingga penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk
meningkatkan kadar Hb. Namun demikian penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu penelitian hanya
dilakukan selama 7 hari. Hasil penelitian yang diperoleh akan lebih maksimal jika dilakukan dengan waktu yang lama.
 
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam penelitian ini sebagian besar Rata-rata kadar hemoglobin


sebelum pemberian jus kurma
01 remaja berumur 16 dan 18 tahun. Jumlah
remaja yang berstatus anemia sebelum
mendapat perlakuan adalah sebanyak 20
02 kelapa yaitu 9,8 gr/dl, dengan
remaja (100%) dan sesudah perlakuan
nilai minimum 9,0 gr/dl dan
sebanyak 2 remaja (10%). nilai maximum 10,7 gr/dl.

Pemberian jus kurma kelapa efektif


Rata rata kadar hemoglobin berpengaruh terhadap peningkatan
03 sesudah pemberian jus kurma
kelapa yaitu 13,1 gr/dl, dengan
04 kadar hemoglobin pada remaja putri
dengan anemia di Dusun VIII Desa
nilai minimum 9,9 gr/dl dan nilai Marindal II Tahun 2021 dengan p-
maximum 14,9 gr/dl. value 0,000 dengan rata-rata kadar
peningkatan 3,3 gr/dl.
SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :
 Bagi remaja putri, karena masih ditemukan remaja dengan anemia agar lebih
memperhatikan makanan yang dikonsumsi..
 Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar berupaya lebih mengembangkan dan
memperdalam tentang manfaat buah-buahan berbasisi lokal terhadap peningkatan kadar
hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. WHO | Anaemia. http://www.who.int/topics/anaemia/en/. 2016.


2. UNICEF. Upaya Mencegah Anemia. 2020;
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kenali Masalah Gizi yang Mengancam Remaja
Indonesia. Mei. 2018;
4. Riskesdas 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. 2018;53(9).
5. Apriyanti F. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sman 1 Pangkalan
Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. J Doppler Univ Pahlawan Tuanku Tambusai. 2019;3(2).
6. Kementrian Kesehatan RI. Laporan Riskesdas Provinsi Sumatera Utara 2018. 2018;
7. Harmoko. Efektivitas Pemberian Kurma Terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia di
MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar. STIKES Muhammadiyah Surakarta. 2017;
8. Suwarni S. Pengaruh Pemberian Suplemen Besi dan Vitamin C Terhadap Daya Tahan Aerob dan
Kadar Hemoglobin. 2012;
9. Satuhu S. Kurma Khasiat dan Olahannya. Pertama. Jakarta; 2010.
10. Putri T. Keampuhan Air dan Minyak Kelapa bagi Kesehatan. Yogyakarta: Laksana; 2019.
11. Ilahi K, Susyani S, Terati T. Pemberian Jus Kurlapa Dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri
Anemia Di MA AL-MU’AAWANAHOGAN ILIR. JPP (Jurnal Kesehat Poltekkes Palembang). 2019;14(1).
12. Simarmata MST. Pengaruh Pemberian Pudding Bunga Kecombrang dan Jambu Biji Merah Terhadap
Peningkatan Kadar Haemoglobin (Hb) pada Remaja Putri di MTs YPI Al-Hilal Bandar Baru. 2019;(February).
13. Birawan D. Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC; 2021.
14. Fikawati S, Syafiq A, Veratamala A. Gizi Anak dan Remaja. Edisi Kedua. Depok: PT. RajaGrafindo Persada;
2020.
15. Ani LS. Buku Saku Anemia Defisiensi Besi. EGC. 2015.
16. Adriani M, Wirjatmadi B. Pengantar Gizi Masyarakat. Prenadamedia. 2016.
17. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Edisi Tuju. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada; 2019.
18. Sembiring, K. dkk, 2018. Status Imunitas Anak dengan Anemia Defisiensi Besi. Departemen Ilmu Kesehatan
Anak. Vol. 45 No.9

Anda mungkin juga menyukai