Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMERIKSAAN FISIK PADA


SISTEM GASTROINTESTINAL

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. ASTY PUTRI PRATIWI 14. NUR FADLIN
2. SINDI MAIYSAROH 15. MOH. RAFLI
3. SUCI RAHMADANI 16. MOH. RAIHAN J
4. TIEN AYU SAFIRA 17. PARDI
5. SURYANTI JERY 18. RIZKY ANGGA BIMA
6. RISKA ISTIANA 19. SANTRIANI
7. NISMAWATI 20. SUTRIANINGSIH
8. MUH. ADY PURNANDA 21. MIRANTI S LABANJI
9. NURHALISA 22. SAMSIAR H ABDULLAH
10. NANDA REZQIAH 23. MOH. TRI RANDY
11. SYAHRIANI SAKIR 24. ANATAZYA JULNIKE M.
12. SHOFA MARWAH LATIFA 25. NUR ANISA
13. MEYTI GINA CAROLINE

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN TOLITOLI
TAHUN AJARAN 2020

KATA PENGANTAR

Pemeriksaan Fisik Page 1


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Gastrointestinal”. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurah limpahkan kepada Nabi besar alam, Muhammad SAW. Adapun tujuan

makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemeriksaan Fisik

Dengan harapan makalah “Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Gastrointestinal”

ini bisa menambah pengetuahuan, menambah wawasan dan mendatangkan manfaat.

Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh sebab

itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari

dosen mata kuliah yang bersangkutan guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman

bagi kami untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang. Aamiin.

Tolitoli, 1 April 2020

Kelompok 2

Pemeriksaan Fisik Page 2


DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ......................................................................................................1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................3

BAB I               PENDAHULUAN

A. Latar Belakang  ..................................................................................................4

B. Ruang Lingkup ..................................................................................................4

BAB II                PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Gastrointestinal.....................................................................5

B. Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Gastrointestinal ...............................................5

BAB III             PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

Pemeriksaan Fisik Page 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Saluran pencernaan (gastrointestinal, GI) dimulai dari mulut sampai anus.


Fungsi saluran pencernaan adalah untuk ingesti dan pendorongan makanan,
mencerna makanan, serta penyerapan zat gizi yang penting bagi tubuh kita untuk
hidup dan tumbuh. Saluran pencernaan berawal dari mulut, dan berlanjut ke
esofagus dan lambung. Makanan disimpan sementara dilambung sampai disalurkan
ke usus halus. Usus halus dibagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum, jejunum, dan
ileum. Pencernaan dan penyerapan makanan berlangsung utama di usus halus. Dari
usus halus, makanan kemudian masuk ke usus besar yang terdiri dari kolon dan
rektum. Pemeriksaan fisik pada sistem pencernaan dilakukan dengan memfokuskan
pada gejala-gejala umum disfungsi gastrointestinal mencakup nyeri, kembung,
bising usus, mual dan muntah, hematemesis, perubahan kebiasaan defekasi serta
karakteristik feses.

B. Ruang Lingkup
1. Pengertian pemeriksaan fisik pada sistem gastrointestinal
2. Pemeriksaan fisik sistem gastrointestinal

Pemeriksaan Fisik Page 4


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Pengertian Sistem Gastrointestinal

Sistem Gastrointestinal adalah suatu saluran yang menerima makanan dari


luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh melalui proses perubahan
makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang di
butuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah molekul makanan
kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna oleh tubuh dan diambil
berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan bagian
tubuh secara keseluruhan.
Sususnan Sistem gastrointestinal/pencernaan terdiri dari : mulut
oriso,faring,esofagus,lambung,intestinum minor (usus halus) yang terbagi
menjadi tiga bagian (duodenum,yeyenum dan ileum),intestinum mayor yang
terbagi 5 bagian yaitu seikum,colon asendens,colon transversum,colon
desendens,colon sigmoid,rectum dan berakhir pada anus.
2. Pengertian Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Gastrointestinal

Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Gastrointestinal Adalah tindakan


keperawatan untuk mengkaji bagian tubuh pasien yang berhubungan dengan
sistem pencernaan baik secara lokal atau head to toe,guna memperoleh
informasi/data dari keadaan pasien secara komprehensif untuk menegakkan
suatu diagnosa keperawatan dan membantu individu mengatasi perubahan
kehidupan sehari-hari secara efektif dan perawatan diri baik secara efektif dan
perawatan diri baik potensial maupun actual yang disebabkan oleh adanya
masalah kesehatan atau penyakit.
B. BAGAIMANA CARA PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENCERNAAN
1. Cara-Cara Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Diagnostik Untuk Saluran Pencernaan definisi Pemeriksaan
yang dilakukan untuk sistem pencernaan terdiri dari:
  Endoskop (tabung serat optik yang digunakan untuk melihat struktur dalam
dan untuk memperoleh jaringan dari dalam tubuh)
  Rontgen

Pemeriksaan Fisik Page 5


  Ultrasonografi (USG)
  Perunut radioaktif
Pemeriksaan_kimiawi.
           Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut bisa membantu dalam
menegakkan diagnosis, menentukan lokasi kelainan dan kadang mengobati
penyakit padasistem_pencernaan.

           Pada beberapa pemeriksaan, sistem pencernaan harus dikosongkan


terlebih dahulu; ada juga pemeriksaan yang dilakukan setelah 8-12 jam
sebelumnya melakukan puasa; sedangkan pemeriksaan lainnya tidak
memerlukan persiapan khusus.

          Langkah pertama dalam mendiagnosis kelainan sistem pencernaan


adalah riwayat medis dan pemeriksaan fisik.Tetapi gejala dari kelainan
pencernaan seringkali bersifat samar sehingga dokter mengalami kesulitan
dalam menentukan kelainan secara pasti.

Kelainan psikis (misalnya kecemasan dan depresi) juga bisa


mempengaruhi sistem pencernaan dan menimbulkan gejala-gejalanya

1. Intubasi
        Intubasi adalah memasukkan sebuah selang plastik kecil yang lentur
melalui hidung atau mulut ke dalam lambung atau usus halus.
Prosedur ini bisa digunakan untuk keperluan diagnostik maupun
pengobatan.
Intubasi bisa menyebabkan muntah dan mual, tetapi tidak menimbulkan nyeri.
Ukuran selang yang digunakan bervariasi, tergantung kepada tujuan
dilakukannya prosedur ini (apakah untuk diagnosik atau pengobatan).

a. Intubasi_Nasogastrik.
Pada intubasi nasogastrik, sebuah selang dimasukkan melalui hidung menuju ke
lambung.Prosedur ini digunakan untuk mendapatkan contoh cairan lambung,

Pemeriksaan Fisik Page 6


untuk menentukan apakah lambung mengandung darah atau untuk menganalisa
keasaman, enzim dan karakteristik lainnya.
Pada korban keracunan, contoh cairan lambung ini dianalisa untuk mengetahui
racunnya. Kadang selang terpasang agak lama sehingga lebih banyak contoh
cairan yang bisa didapat.Intubasi nasogastrik juga bisa digunakan untuk
memperbaiki keadaan tertentu:
- Untuk menghentikan perdarahan dimasukkan air dingin
- Untuk memompa atau menetralkan racun diberikan karbon aktif
- Pemberian makanan cair pada penderita yang mengalami kesulitan menelan.
Kadang intubasi nasogastrik digunakan secara berkesinambungan untuk
mengeluarkan isi lambung. Ujung selang biasanya dihubungkan dengan alat
penghisap, yang akan mengisap gas dan cairan dari lambung.
Cara ini membantu mengurangi tekanan yang terjadi jika sistem pencernaan
tersumbat atau tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

b. Intubasi_Nasoenterik.
Pada intubasi nasoenterik, selang yang dimasukkan melalui hidung lebih
panjang, karena harus melewati lambung untuk menuju ke usus halus.
Prosedur ini bisa digunakan untuk:
- mendapatkan contoh isi usus
- mengeluarkan cairan
- memberikan makanan.
Sebuah selang yang dihubungkan dengan suatu alat kecil di ujungnya bisa
digunakan untuk biopsi (mengambil contoh jaringan usus halus untuk diperiksa
secara mikroskopik atau untuk analisa aktivitas enzim).Lambung dan usus halus
tidak dapat merasakan nyeri, sehingga kedua prosedurn diatas tidak
menimbulkan nyeri.

2. Endoskopi

       Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam dengan menggunakan selang/tabung


serat optik yang disebut endoskop.
Endoskop yang dimasukkan melalui mulut bisa digunakan untuk memeriksa:
- kerongkongan (esofagoskopi)

Pemeriksaan Fisik Page 7


- lambung (gastroskopi)
- usus halus (endoskopi saluran pencernaan atas).
Jika dimasukkan melalui anus, maka endoskop bisa digunakan untuk memeriksa:
- rektum dan usus besar bagian bawah (sigmoidoskopi)
- keseluruhan usus besar (kolonoskopi).
         Diameter endoskop berkisar dari sekitar 0,6 cm-1,25 cm dan panjangnya berkisar
dari sekitar 30 cm-150 cm.
Sistem video serat-optik memungkinkan endoskop menjadi fleksibel menjalankan
fungsinya sebagai sumber cahaya dan sistem penglihatan.
        Banyak endoskop yang juga dilengkapi dengan sebuah penjepit kecil untuk
mengangkat contoh jaringan dan sebuah alat elektronik untuk menghancurkan jaringan
yang abnormal.
        Dengan endoskop dokter dapat melihat lapisan dari sistem pencernaan, daerah
yang mengalami iritasi, ulkus, peradangan dan pertumbuhan jaringan yang
abnormal.Biasanya diambil contoh jaringan untuk keperluan pemeriksaan lainnya.
        Endoskop juga bisa digunakan untuk pengobatan. Berbagai alat yang berbeda bisa
dimasukkan melalui sebuah saluran kecil di dalam endoskop:
Elektrokauter bisa digunakan untuk menutup suatu pembuluh darah dan menghentikan
perdarahan atau untuk mengangkat suatu pertumbuhan yang kecil
- Sebuah jarum bisa digunakan untuk menyuntikkan obat ke dalam varises
kerongkongan dan menghentikan perdarahannya.

        Sebelum endoskop dimasukkan melalui mulut, penderita biasanya dipuasakan


terlebih dahulu selama beberapa jam.Makanan di dalam lambung bisa menghalangi
pandangan dokter dan bisa dimuntahkan selama pemeriksaan dilakukan.
        Sebelum endoskop dimasukkan ke dalam rektum dan kolon, penderita biasanya
menelan obat pencahar dan enema untuk mengosongkan usus besar.
Komplikasi dari penggunaan endoskopi relatif jarang.
Endoskopi dapat mencederai atau bahkan menembus saluran pencernaan, tetapi
biasanya endoskopi hanya menyebabkan iritasi pada lapisan usus dan perdarahan
ringan.

Pemeriksaan Fisik Page 8


3. Laparoskopi
      Laparoskopi adalah pemeriksaan rongga perut dengan menggunakan endoskop
Laparoskopi biasanya dilakukan dalam keadaan penderita terbius total.
Setelah kulit dibersihkan dengan antiseptik, dibuat sayatan kecil, biasanya di dekat
pusar.Kemudian endoskop dimasukkan melalui sayatan tersebut ke dalam rongga perut.
 Dengan laparoskopi dokter dapat:
- mencari tumor atau kelainan lainnya
- mengamati organ-organ di dalam rongga perut
- memperoleh contoh jaringan
- melakukan pembedahan perbaikan.
4. Rontgen

a. Foto polos perut.


Foto polos perut merupakan foto rontgen standar untuk perut, yang tidak
memerlukan persiapan khusus dari penderita.
Sinar X biasanya digunakan untuk menunjukkan:
- suatu penyumbatan
- kelumpuhan saluran pencernaan
- pola udara abnormal di dalam rongga perut
- pembesaran organ (misalnya hati, ginjal, limpa).

b. Pemeriksaan barium.
       Setelah penderita menelan barium, maka barium akan tampak putih pada
foto rontgen dan membatasi saluran pencernaan, menunjukkan kontur dan
lapisan dari kerongkongan, lambung dan usus halus. Barium yang terkumpul di
daerah abnormal menunjukkan adanya ulkus, erosi, tumor dan varises
kerongkongan.
       Foto rontgen bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu untuk menunjukkan
keberadaan barium. Atau digunakan sebuah fluoroskop untuk mengamati
pergerakan barium di dalam saluran pencernaan. Proses ini juga bisa direkam.
      Dengan mengamati perjalanan barium di sepanjang saluran pencernaan,
dokter dapat menilai:
- fungsi kerongkongan dan lambung

Pemeriksaan Fisik Page 9


- kontraksi kerongkongan dan lambung
- penyumbatan dalam saluran pencernaan.
       Barium juga dapat diberikan dalam bentuk enema untuk melapisi usus besar
bagian bawah. Kemudian dilakukan foto rontgen untuk menunjukkan adanya
polip, tumor atau kelainan struktur lainnya.
Prosedur ini bisa menyebabkan nyeri kram serta menimbulkan rasa tidak
nyaman.

Barium yang diminum atau diberikan sebagai enema pada akhirnya akan
dibuang ke dalam tinja, sehingga tinja tampak putih seperti kapur.
Setelah pemeriksaan, barium harus segera dibuang karena bisa menyebabkan
sembelit yang berarti. Obat pencahar bisa diberikan untuk mempercepat
pembuangan barium.

5.Parasentesis
       Parasentesis adalah memasukkan jarum ke dalam rongga perut dan mengambil
cairannya. Dalam keadaan normal, rongga perut diluar saluran pencernaan hanya
mengandung sejumlah kecil cairan.Cairan bisa terkumpul dalam keadaan-keadaan
tertentu, seperti perforasi lambung atau usus, penyakit hati, kanker atau pecahnya
limpa.Parasentesis digunakan untuk memperoleh contoh cairan untuk keperluan
pemeriksaan atau untuk membuang cairan yang berlebihan.
       Pemeriksaan fisik (kadang disertai dengan USG) dilakukan sebelum parasentesis
untuk memperkuat dugaan bahwa rongga perut mengandung cairan yang
berlebihan.Selanjutnya daerah kulit (biasanya tepat dibawah pusar) dibersihkan dengan
larutan antiseptik dan dibius lokal.Melalui kulit dan otot dinding perut, dimasukkan
jarum yang dihubungkan dengan tabung suntik ke dalam rongga perut dimana cairan
terkumpul. Sejumlah kecil cairan diambil untuk pemeriksaan laboratorium atau sampai
0,96 liter cairan diambil untuk mengurangi pembengkakan pada perut.
6.USG_Perut
         USG menggunakan gelombang udara untuk menghasilkan gambaran dari organ-
organ dalam.USG bisa menunjukkan ukuran dan bentuk berbagai organ (misalnya hati
dan pankreas) dan juga bisa menunjukkan daerah abnormal di dalamnya.
         USG juga dapat menunjukkan adanya cairan.Tetapi USG bukan alat yang baik

Pemeriksaan Fisik Page 10


untuk menentukan permukaan saluran pencernaan, sehingga tidak digunakan untuk
melihat tumor dan penyebab perdarahan di lambung, usus halus atau usus besar.
        USG merupakan prosedur yang tidak menimbulkan nyeri dan tidak memiliki
resiko.Pemeriksa menekan sebuah alat kecil di dinding perut dan mengarahkan
gelombang suara ke berbagai bagian perut dengan menggerakkan alat tersebut.
Gambaran dari organ dalam bisa dilihat pada layar monitor dan bisa dicetak atau
direkam dalam filem video.
7.Pemeriksaan_Darah_Samar
       Perdarahan di dalam saluran pencernaan dapat disebabkan baik oleh iritasi ringan
maupun kanker yang serius.Bila perdarahannya banyak, bisa terjadi muntah darah,
dalam tinja terdapat darah segar atau mengeluarkan tinja berwarna kehitaman (melena).
      Jumlah darah yang terlalu sedikit sehingga tidak tampak atau tidak merubah
penampilan tinja, bisa diketahui secara kimia; dan hal ini bisa merupakan petunjuk awal
dari adanya ulkus, kanker dan kelainan lainnya.

      Pada pemeriksaan colok dubur, dokter mengambil sejumlah kecil tinja .Contoh ini
diletakkan pada secarik kertas saring yang mengandung zat kimia. Setelah ditambahkan
bahan kimia lainnya, warna tinja akan berubah bila terdapat darah.

Pemeriksaan Fisik Page 11


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Gastrointestinal adalah suatu saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh melalui proses perubahan makanan dan
penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang di butuhkan tubuh dengan
bantuan enzim yang memecah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga
mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna
untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Gastrointestinal Adalah tindakan keperawatan untuk


mengkaji bagian tubuh pasien yang berhubungan dengan sistem pencernaan baik secara
lokal atau head to toe,guna memperoleh informasi/data dari keadaan pasien secara
komprehensif untuk menegakkan suatu diagnosa keperawatan dan membantu individu
mengatasi perubahan kehidupan sehari-hari secara efektif dan perawatan diri baik secara
efektif dan perawatan diri baik potensial maupun actual yang disebabkan oleh adanya
masalah kesehatan atau penyakit.

Pemeriksaan Fisik Page 12


DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=2ahUKEwj6xabylNPo
AhUIXSsKHWf9B5AQFjADegQIAxAB&url=https%3A%2F
%2Fwww.academia.edu
%2F12672900%2FMakalah_pemeriksaan_fisik&usg=AOvVaw0kZe_xKz
qfdr56sQE8dQ2I

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwj6xabylNPoAhUIXSsKHWf9B5AQFjABegQIAhAB&url=https
%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2FKampus-Sakinah
%2Fpemeriksaan-fisik-28268584&usg=AOvVaw1hl-0itTG4ai9ZIPfszTqg

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwj6xabylNPoAhUIXSsKHWf9B5AQFjAAegQIBhAB&url=https
%3A%2F%2Fwww.slideshare.net
%2FMuhammadMunandar2%2Fpemeriksaan-fisik-
pencernaan&usg=AOvVaw2GkqaRM9jYboVuBHxiTau2

Pemeriksaan Fisik Page 13


PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK

1. Afriani Fauziah : mengapa USG dikatakan bukan alat yang baik untuk menentukan
permukaan saluran pencernaan ? PERTANYAAN

Riska Istiana : USG tidak baik jika digunakan pada saluran pencernaan apabila pada
saluran pencernaan itu dilakukan rotgen sehingga dapat mengganggu hasil USG pada
saluran pencernaan. Mengapa demikian karena zat pewarna yg digunakan untuk rontgen
bisa mengganggu hasil USG karena xat tersebut masih bisa mengendap di dalam usus
hingga 2 hari. JAWABAN
2. Mardia : Coba kalian jelaskan bagaimna proses pemeriksaan laparoskopi dari pertama
hingga selesai ? PERTANYAAN

Sindi Maiysaroh : *Prosedur Laparoskopi*


Bedah laparoskopi diawali dengan membuat sayatan kecil (sekitar 5-10 mm) di dinding
perut sebagai jalan masuk laparoskop. Dokter bisa membuat lebih dari satu sayatan untuk
memasukkan alat lain ke dalam perut. Prosedur ini umumnya berlangsung selama 30-90
menit, tergantung pada kondisi pasien.
Setelah sayatan dibuat, dokter akan memasukkan gas ke dalam perut dengan bantuan alat
medis semacam jarum yang memiliki rongga di tengahnya. Gas ini digunakan untuk
memompa agar dinding perut terangkat dan menjauhi organ-organ di dalamnya, sehingga
dokter bisa melihat isi perut dengan jelas.
Setelah itu, dokter akan menggunakan laparoskop dan beberapa peralatan medis lainnya
untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, mengambil sampel jaringan, atau untuk
mengangkat tumor dan kista. Terkadang, laser juga sering ditempelkan dengan laparoskop
untuk mendukung operasi.
Setelah operasi selesai, alat laparoskopi ditarik keluar dan gas yang tadi dipompa akan
dikeluarkan dari dalam perut. Sayatan yang dibuat pada awal perosedur juga akan ditutup
dengan jahitan, lalu dibalut perban. Sayatan ini meninggalkan bekas yang sangat kecil, dan
akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. JAWABAN
3. Hairunnisa : bagaimana cara pemeriksaan fisik gastrointestinas perunut radioaktif ?
PERTANYAAN

Sutrianingsih : Pemeriksaan fisik gastrointestinal perunut radioaktif, yaitu:

Pemeriksaan Fisik Page 14


Anamneses riwayat kesehatan dan Pemeriksaan fisik yang mencakup keadaan umum
seperti tekanan darah, nadi, pernafasan, kesadaran, kulit, mata, mulut, THT, kelenjar tiroid,
paru-paru, jantung saluran pencernaan, hati, ginjal, sistem genital, serta pemeriksaan syaraf
dan jiwa. JAWABAN
4. Lusiyani : coba jelaskan proses penyumbatan yang terjadi dalam saluran pencernaan?
PERTANYAAN

Suryanti Jerry : obstruksi usus adalah kondisi ketika terjadi penyumbatan di dalam usus,
baik usus halus, maupun usus besar. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pada
penyerapan makanan dan cairan di dalam saluran pencernaan. Bila tidak segera ditangani,
bagian usus yang mengalami sumbatan bisa mati dan menyebabkan komplikasi serius.
sumbatan di dalam usus dapat menyebabkan penumpukan makanan, cairan, asam lambung,
dan gas. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada usus. Bila tekanan makin besar, usus
bisa robek, dan mengeluarkan isinya (termasuk bakteri), ke rongga perut. JAWABAN
5. Haspinah : pada pemeriksaan colok dubur, Dokter mengambil sejumlah kecil tinja coba
kalian jelaskan yang seperti apa itu pemeriksaan colok dubur ? PERTANYAAN

Nismawati : pemeriksaan colok dubur adalah prosedur pemeriksaan sederhana untuk


mengevaluasi keadaan rektum dan organ disekitarnya tindakan medis ini juga dikenal
dengan nama digital rectal examination (DRE) rektum merupakan bagian paling bawah
usus besar dengan panjang sekitar 12 cm pada pria organ yg terletak dibagian depan rektum
meliputi kelenjar prostat, dasar kandung kemih, vesikula seminalis. Sedangkan pada
wanita organ yg terletak dibagian depan rektum adalah vagina dan leher rahim (serviks)
rahim dengan posisi retroversi juga mungkin bisa teraba pada colok dubur. DRE mungkin
bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada orang yg menjalaninya namun pemeriksaan ini
penting dilakukan untuk mengevaluasi gangguan saluran cerna, penyakit kelamin, serta
masalah saluran kemih tertentu. JAWABAN
6. Anggun Mansyur : Asalamualaikum perkenalakan nama saya anggun mansyur perwakilan
dri klompok1,saya ingin bertanya pada kelompok 2 mengapa intubasi nasoenterik bisa
berpengaruh mengeluarkan cairan tolong jelaskan ? PERTANYAAN

Syahriani Sakir : Pada intubasi nasoenterik, selang yang dimasukkan melalui hidung
lebih panjang, karena harus melewati lambung untuk menuju ke usus halus.
digunakan secara berkesinambungan untuk mengeluarkan isi lambung. Ujung selang
biasanya dihubungkan dengan alat penghisap, yang akan mengisap gas dan cairan dari

Pemeriksaan Fisik Page 15


lambung.Berpengaruh membantu mengurangi tekanan yang terjadi jika sistem pencernaan
tersumbat atau tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. JAWABAN
7. Arpiah B Lasau : Tolong kalian Jelaskan Dalam Cara Pemeriksaan Fisik seperti apa Itu
Yg dimaksut dgn Rontgen? PERTANYAAN

Suci Rahmadani : Rontgen merupakan pemeriksaan penunjang dengan menggunakan


radiasi gelombang elektromagnetik atau radiasi sinar-X untuk menggambarkan kondisi
berbagai organ dan jaringan tubuh melalui gambar yang dihasilkan.
Contohnya pada masalah sistem pencernaan kita dapat melakukan rontgen di bagian perut
dibantu dengan zat yang disebut barium .zat ini membuat gambar lebih jelas sehingga
masalah pencernaan mudah dideteksi dan menemukan kelainan pada sistem pencernaan
atau organ yang ada di sekitar perut. JAWABAN
8. Fathurrahman Rumi : Bagaimana cara pemeriksaan fisik darah samar ? PERTANYAAN

Nur Fadlin : yaitu dengan cara melakukan tes untuk mendeteksi adanya HB
(HEMOGLOBIN) dan derifatnya di dalam urine dengan menggunakan benzine tes dan
berdasarkan warna yg terjadi. Tes di dinyatakan negatif jika tdk ad berubah warna.
JAWABAN
9. Irawati Karim : kenapa kecemasan dan depresi dapat mempengaruhi pencernaan tolong
kalian jelaskan ? PERTANYAAN

Nanda Rezqiah : Kecemasan adalah reaksi terhadap stres yang memiliki ciri-ciri
psikologis dan fisik. Perasaan itu diduga muncul di amigdala, wilayah otak yang mengatur
banyak respons emosional yang kuat. Ketika neurotransmiter membawa impuls ke sistem
saraf simpatik, jantung dan laju pernapasan meningkat, otot tegang, dan aliran darah
dialihkan dari organ perut ke otak. Saat mengalami gangguan kecemasan, terdapat area di
tubuh yang langsung mengalami efeknya, salah satunya pencernaan. JAWABAN
10. Andri : Coba kalian jelaskan tahap-tahap pemeriksaan barium ? PERTANYAAN

Moh. Rafli : Tahap yg prtma itu penderita menelan barium, maka barium akan tampak
putih pada foto rontgen dan membatasi saluran pencernaan, menunjukkan kontur dan
lapisan dari kerongkongan, lambung dan usus halus. Barium yang terkumpul di daerah
abnormal menunjukkan adanya ulkus, erosi, tumor dan varises kerongkongan.
Foto rontgen bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu untuk menunjukkan keberadaan
barium. Atau digunakan sebuah fluoroskop untuk mengamati pergerakan barium di dalam
saluran pencernaan. Proses ini juga bisa direkam.

Pemeriksaan Fisik Page 16


Barium juga dapat diberikan dalam bentuk enema. Caranya itu passien akan diminta untuk
memakai baju rumah sakit. Suster akan memasukkan pipa enema ke dalam dubur.
Kemudian campuran barium akan mengalir ke dalam dubur, memenuhi seluruh usus besar.
Dalam banyak kasus, udara akan digunakan untuk mendorong barium dan
menggelembungkan lambung. Foto sinar x-ray akan diambil dan dokter radiologi akan
melaporkan hasilnya. JAWABAN
11. Anisa Rifdah : Menurut kalian apa sajakah penyebab terjadinya gangguan pencernaan?
PERTANYAAN

Tien Ayu Safira : Penyebab paling umum dari gangguan pencernaan adalah makan
terlalu banyak, terlalu cepat, memakan banyak makanan tinggi lemak, atau makan selama
situasi stres. Minum terlalu banyak alkohol dan merokok juga dapat menyebabkan
gangguan pencernaan. JAWABAN
12. Cinta Kirana : Menurut kalian Apa yang terjadi jika gangguan suatu saluran yang
menerima makanan atau gastrointestinal tidak bisa di atasi dan apakah gangguan tersebut
atau sistem pencernaan dapat menyebabkan kematian ? PERTANYAAN

Nur Anisa : Gejala gangguan pencernaan memand dapat menimbulkan beberapa gejala
seperti sulit menelan, sensasi terbakar, mual, mutah, perut kembung, sakit maag, sakit
perut, diare, sembelit, muntah darah, BAB berdarah.
Gangguan pencernaan bervariasi tergantung dari penyakit nya .
Kalau menurut saya sendiri, jika lambat penanganan mungkin akan menyebabkan
kematian,seperti keluarga pasien lambat membawah pasien tersebut ke RS nyawa nya akan
terancam,tetapi jika kelurga pasien membawah pasien di waktu yg tempat,bisa saja nyawa
pasien tersebut tertolong jika kita sebagai seorang perawat bertindak cepat,menangani
pasien tersebut. JAWABAN
Cinta Kirana : Kan di situ saya tanyakan yang pertama menurut kalian apa yg terjadi jika
ganguan suatu saluran yg menerima makanan atau gastrointestinal tidak bisa di atasi Bisa
di atasi atau tidak itu saja? SANGGAHAN
Asty Putri Pratiwi : saya rasa disini anda yang salah memahami pertanyaan anda sendiri
karena yang anda tanyakan tadi yaitu Apa yang terjadi jika gangguan suatu saluran yang
menerima makanan atau gastrointestinal tidak bisa di atasi dan apakah gangguan tersebut
atau sistem pencernaan dapat menyebabkan kematian ? bukan bisakah atau tidak gangguan
itu diatasi. Kemudian teman saya juga jawabannya sudah tepat Sebelumnya dia sudah
jelaskan tentang gejala-gejalanya, nah ini bisa di atasi atau tidak tergantung dari penyakit
tersebut, jika dia di tangani dengan cepat akan bisa sembuh dan di era modern seperti

Pemeriksaan Fisik Page 17


sekarang sudah canggih bnyak alat dan obat obatan yang mendukung proses penyembuhan
dari penyakit tersebut. JAWABAN
13. Arsy Ramadhani : apa yang menyebabkan terjadinya gangguan sistem pencernaan?dan
makanan apa saja yang dapat mengatasi gangguan pencernaan tersebut? PERTANYAAN

Shofa Marwah : yang menyebabkan terjadinya gangguan sistem pencernaan itu


seperti,pola makan buruk,kurang asupan buah dan sayur,mengkonsumsi alkohol,punya
riwayat maag. Kemudian makanan yang dapat yang dapat mengatasi gangguan pencernaan
itu seperti,memakan buah(apel,kiwi,pisang,pepaya),makan makanan fermentasi (tempe dan
oncom),makanan yang mengandung jahe,yougurht. yang menyebabkan terjadinya
gangguan sistem pencernaan itu seperti,pola makan buruk,kurang asupan buah dan
sayur,mengkonsumsi alkohol,punya riwayat maag. Kemudian makanan yang dapat yang
dapat mengatasi gangguan pencernaan itu seperti, memakan buah (apel, kiwi, pisang,
pepaya), makan makanan fermentasi (tempe dan oncom), makanan yang mengandung jahe,
yougurht. JAWABAN.
14. Fauziah : Sebutkan 3 penyakit yang pemeriksaan fisik nya di sistem gastrointestinal dan
jelaskan cara pemeriksaan fisik pada setiap masing-masing penyakit ? PERTANYAAN

Asty Putri Pratiwi : 1. Gastritis merupakan gangguan yang terjadi akibat dinding
lambung mengalami peradangan. Untuk pemeriksaan fisiknya kita bisa melakukan
anamnesa, Head To Toe, dan pemeriksaan penunjang seperti CT scan, Gastroskopi, dan
Histologi.
2. Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya peradangan pada usus buntu
atau umbai cacing. Untuk pemeriksaan fisiknya bisa dilakukan Anamnesa, Head To Toe,
dan pemeriksaan penunjang seperti USG, CT scan, pemeriksaan Lab Darah, dan
Urinalisis.
3. Hemaroid atau Wasir merupakan pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar
entah didalam anus atau pun didalam rektum. Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan yaitu
dengan colok dubur dan pemeriksaan endoskopi. JAWABAN

Pemeriksaan Fisik Page 18

Anda mungkin juga menyukai