A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu dapat melakukan
pencegahan terhadap penyakit cacingan pada balita.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan, ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian penyakit cacingan
b. Menyebutkan penyebab terjadinya cacingan
c. Menjelaskan cara cacing masuk kedalam tubuh
d. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit cacingan
e. Menjelaskan cara mencegah dan pengobatan penyakit cacingan
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
1. Buku KIA
2. Lembar Balik
3. Materi SAP
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
1. Pendahuluan : 1. Membalas salam 5 menit
1. Menyampaikan salam 2. Mendengarkan dengan
2. Memperkenalkan diri aktif
3. Kontrak waktu 3. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memberi respon
5. Apersepsi
F. EVALUASI HASIL
Pertanyaan diajukan secara lisan
1. Jelaskan pengertian dari penyakit cacingan?
Jawaban :
Penyakit cacingan adalah terdapatnya cacing pada usus manusia yang bisa
menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kurang gizi, anemia dan
terhambatnya perkembangan janin dalam Rahim
2. Sebutkan penyebab dari cacingan?
Jawaban :
Buang air besar tidak dijamban, makan dengan tangan yang kotor, tidak
memakai alas kaki, makan daging mentah atau kurang matang, tidak
menjaga kebersihan kebersihan makanan, dan tidak menjaga kebersihan
3. Sebutkan tanda dan gejala dari cacingan?
Jawaban :
Perut buncit, gatal-gatal sekitar anus, muntah ada cacing, cacing dalam
feses, anemia atau kurang darah, dan penyumbatan usus
4. Bagaimana cara pencegahan dan pengobatan penyakit cacingan?
Jawaban :
a. Pencegahan : cuci tangan sebelum makan, memasak air hingga
mendidih, memakai alas kaki, menjaga hygiene makanan, menjaga
kebersihan rumah/lingkungan, buang air besar dijamban
b. Pengobatan :Pengobatan 6 bulan sekali sangat dianjurkan
apalagi bagi anak-anak atau paling sedikit setahun sekali.
Dokter Anda akan memberikan obat yang cocok untuk
kebutuhan balita Anda. Selain itu teratur menjalani test feses di
lab. Hasil lab membantu dokter memberi obat cacing yang
tepat sesuai jenis cacingnya, jadi anak tidak hanya bebas
cacing temporary, tapi bisa kebal dengan cacing (plus jaga
kebersihan diri dan lingkungan).
G. MATERI
1. Buku KIA
2. Lembar balik
3. Materi SAP
H. SUMBER
1. Widoyono, 2008.Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Dan
Pencegahan. Jakarta:
2. Erlangg Abadi,. G. Kumar, 2005. Penyakit Cacingan Dampak dan
Penanggulangannya. Jakarta
3. Departemen Kesehatan RI, 2004. Buku Pedoman Pemberantasan
Penyakit Cacingan
MATERI
PENCEGAHAN CACINGAN PADA BALITA
A. CACINGAN
Penyakit cacingan adalah terdapatnya cacing pada usus manusia yang bisa
menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kurang gizi, anemia dan
terhambatnya perkembangan janin dalam Rahim.Cacingan adalah penyakit
yang di tularkan melalui makanan, minuman, atau melalui kulit dengan
menggunakan tanah sebagai media penularannya yg disebabkan oleh cacing
gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang (Jawetz et al, 2005)
C. PERJALANAN CACING
Setiap jenis cacing memiliki ciri khas. Ada yang senang di dalam usus
besar, di usus halus, maupun di usus buntu.Bentuknya pun ada yang besar dan
kecil.Klasifikasicacing yang biasa menggerogoti tubuh manusia ini menjadi 4
jenis:
1. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
a. Warna : Merah muda atau putih
b. Besarnya : 20 - 30 cm
c. Hidup di :Usus kecil
d. Cara Penularannya
1) Telur cacing masuk melalui mulut
2) Menetas di usus kecil menjadi larva
3) Larva dibawa oleh aliran darah ke paru-paru
4) Bila larva ini sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka
masuk kedalam usus kecil dan menjadi dewasa di sana.
Cacing gelang dapat mengisap 0,14 gr karbohidrat setiap hari.
2. Cacing Cambuk (Tricuris Trichiura)
a. Warna : Merah muda atau abu-abu
b. Besarnya : 3 - 5 cm
c. Hidup di : Usus besar
d. Cara Penularannya
1) Telur cacing tertelan bersama dengan air atau makanan
2) Menetas di usus kecil dan tinggal di usus besar
3) Telur cacing keluar melalui kotoran dan jika telur ini tertelan,
terulanglah siklus ini.
3. Cacing Tambang (Ancylostomiasis)
a. Warna : Merah
b. Besarnya : 8 - 13 mm
c. Hidup di : Usus kecil
d. Cara Penularannya
1) Larva menembus kulit kaki
2) Melalui saluran darah larva dibawa ke paru-paru yang
menyebabkan batuk
3) Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana
merekamenancapkan dirinya untuk mengisap darah.
4) Cacing tambang merupakan infeksi cacing yang paling
merugikan kesehatan anak-anak. Infeksi cacing tambang
dapat menyebabkan anemia (kurangdarah). Cacing tambang
dapat mengisap darah 10 - 12 mililiter setiap hari.
4. Cacing Kremi (Enterobius Vermicularis)
a. Warna : Putih
b. Besarnya : 1 cm
c. Hidup di : Usus besar
d. Cara Penularannya
1) Cacing betina bertelur pada malam hari di anus
2) Anus menjadi gatal, garukan pada anus membawa telur cacing
ini menyebar. Melalui kontak dengan tempat tidur, bantal,
sprei, pakaian, telur cacing keremi dibawa ke tempat lain.
3) Jika telur-telur ini termakan, terunglah siklus ini.
4) Cacing keremi mudah sekali menular dan jika seorang
terkena, seluruh keluarga perlu diobati. Pada saat pengobatan,
sprei, sarung bantal dan pakaian yang dipakai perlu dicuci.
D. GEJALA CACINGAN
Gejala-gejala cacingan antara lain :
1. Perut buncit
2. Gatal-gatal sekitar anus
3. Muntah ada cacing
4. Cacing dalam feses
5. Anemia atau kurang darah
6. Penyumbatan usus
Anak yang cacingan biasanya kondisi gizi mulai menurun sehingga kesehatan
mereka terganggu. Bila dibiarkan terlihat kulit anak pucat, tubuh makin kurus
serta perut membuncit karena kekurangan protein.Pada kondisi sangat berat,
cacingan bisa menimbulkan peradangan pada paru yang ditandai dengan batuk
dan sesak, sumbatan di usus, gangguan hati, kaki gajah dan perforasi usus.Pada
keadaan ini obat cacing tak lagi membantu secara optimal. Seorang anak yang
terkena cacingan akan mengalami kurang gizi, anemia, terjadi gangguan di
saluran pencernaan, mengalami penurunan daya tahan tubuh, penurunan
kemampuan belajar pada anak, dan penurunan nafsu makan.