1. Nawacita Presiden:
4. Teori Penyakit
12 November Hari Kesehatan Nasional Pertama kali diperingati tahun 1964, karena keberhasilan
eliminasi
penyakit malaria karena penyemprotan DDT oleh Presiden
Soekarno
Tema tahun 2015: Generasi cinta sehat, siap membangun negeri
Tahun 2016: Indonesia cinta sehat
Tahun 2017: Keluarga sehat, Indonesia kuat
15 Oktober Hari Cuci Tangan Tahun 2018:global
Kampanye Aku cinta sehat
yang dirancang oleh PBB bekerjasama
Sedunia dengan
organisasi-organisasi lainya baik pemerintah maupun swasta
untuk
menggalakkan perilaku mencuci tangan pakai sabun oleh
01 Desember Hari AIDS sedunia masyarakat sebagai upaya menurunkan tingkat kematian balita
26 Juni Hari anti narkoba
29 Juni Hari Keluarga
25 Januari Hari gizi
24 Maret Hari Tuberculosis
31 Mei sedunia
Hari Tembakau sedunia
4 Februari Hari kanker sedunia
7. SSJN, BPJS dan SKN
SJS BPJ SK
Peraturan N 2004
UU No 40 tahun S 2011
UU no 24 tahun N tahun 2013
Perpres no 12
Kepanjangan Sistem Jaminan Sosial Badan Penyelenggara Sistem Kesehatan
Nasional Jaminan Nasional
Sosial
BPJS Kesehatan mulai 1
Peserta Jan PBI dan bukan PBI
Dewan/Pengawa
s
Jampersal Jaminan Persalinan
Iuran I: 150rb, II: 100rb, III:
BPJS
Kesehatan
PBI Penerima bantuan iuran (fakir miskin dan orang tidak mampu)
BPJS Ditanggung Tidak ditanggung
Tidak sesuai dengan ketentuan
perundang-
undangan (rujukan atas permintaan
sendiri,
pelayanan kesehatan lain yang tidak
sesuai
undang-undang)
Fasilitas yang tidak berkerjasama dengan BPJS
8. Puskesmas Penyakit atau cedera akibat kecelakaan,
9. Narkoba
11. Imunisasi
Kekebalan artifisial kekebalan buatan yang didapat dari luar tubuh secara artifisial kemudian
dimasukkan
ke dalam tubuh.
12. SDGs
SDGs di bidang kesehatan 2,3,5,6
Aspek fundamental People 1, 2, 3, 4, 5
Planet 6, 12, 13, 14, 15
Prosperity 7, 8, 9, 10, 11
Peace 16
Partnership 17
Sektor Asas SDGs PAFO (Pemerintah dan parlemen; akademis dan pakar; filantropi dan bisnis;
di ormas
Indonesia
P2PL dan media) lingkungan; pembinaan surveilans, imunisasi, karantina dan
Penyehatan
kesehatan
matra; pengendalian penyakit bersumber binatang; pengendalian penyakit
Nawacita menular
Implementasi
17 Tujuan Global 1. Menghapus Kemiskinan
2. Mengakhiri kelaparan
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan
4. Pendidikan bermutu
5. Kesetaraan gender
6. Akses air besih dan sanitasi
7. Energy bersih dan terjangkau
8. Kerja layak dan petumbuhan ekonomi
9. Industry, inovasi dan infrastruktur
10. Pengurangan kesenjangan
11. Kota dan masyrakat berkelanjutan
12. Konsumsi yang bertanggung jawab
13. Aksi perubahan iklim
14. Kehidupan laut
15. Kehidupan di darat
16. Perdamaian dan keadilan
17. Kemitraan demi mencapai tujian
14. Cerdik
Deskriptif Analitik
1. Pemaparan data tentang mortalitas 1. Pemaparan data tentang mortalitas dan
dan morbiditas
morbiditas penyakit dan data kondisi penyakit dan data kondisi kesehatan lain, meliputi
kesehatan lain keselurahan data karakteristik deskriptif, ditambah
2. Pemaparan data dalam bentuk karakteristik analitik pada pada butir-butir tertentu
tabulasi yang tersusun secara 2. Mengadakan berbagai penelitian menurut metode
statistic epidemiologi sepeti kohort, case control, screening
3. Kompilasi data tabulasi menurut test, dan lain-lain.
berbagai variabel : 3. Mengadakan analisis dan uji inferensial dari
a)Man (groups of men) data yang diteliti
b)Place 4. Melakukan analisis untuk mencari korelasi
c) Time sebab-akibat
4. Mengadakan anlisis tabulasi tanpa uji 5. Mengembangkan pengetahuan dan
inferensial dan tanpa membahas prosedur penanganan masalah letupan dan
hubungan endemisitas penyakit dengan cara-cara baru yang
sebab-akibat lebih operasional
Laporan KLB Isi: no, tujuan surat, tanggal, tempat kejadian (desa/kelurahan, kecamatan) jumlah
penderita,
Transmisi jumlah kematian,
Common sourcetersangka penyakit,
sumber yang samadengan gejala, tindakan yang telah diambil.
wabah/KLB Propagated orang ke orang
Black death Pes (kutu tikus), salah satu pandemic yang pernah terjadi yang membunuh
puluhan
Necator americanus juta orang.
Infeksi cacing tambang CLM
Diabetes
TB
DBD
Shigelo Infeksi Shigella atau shigellosis adalah infeksi yang terjadi di saluran cerna.
Infeksi ini
yang terkontaminasi, atau melalui kontak dengan feses.
Flu
PTM
PM
Parasit (vector nyamuk)
Japanese Encephalitis Kandang kuda dan babi
Rabies
Distribusi
Frekuensi
Determinan Determinan adalah faktor penyebab/masalah kesehatan, baik yang
menjelaskan
Epidemi frekuensi, penyebaran ataupun penyebab masalah kesehatan itu sendiri.
Endemi
Pandemi
Sporadic Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit )
yang ada di
Variabel Orang, Tempat suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan
dan
waktu
Daftar Pustaka Nama dibalik. (tahun)Judul buku. Kota: Penerbit
Riwayat alamiah penyakit
Agen - Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari,
tanah,
topografi, dan
iklim.
- Komponen biotik adalah komponen yang meliputi semua jenis makhluk
hidup yang ada pada suatu ekosistem. Contoh komponen biotik adalah
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
Kemampuan Agent:
a. Infektivitas: kesanggupan dari organisma untuk beradaptasi sendiri
terhadap lingkungan dari penjamu untuk mampu tinggal dan
berkembangbiak (multiply) dalam jaringan penjamu. Umumnya
diperlukan jumlah tertentu dari suatu mikroorganisma untuk mampu
menimbulkan infeksi terhadap penjamunya. Dosis infektivitas minimum
(minimum infectious dose) adalah jumlah minimal organisma yang
dibutuhkan untuk menyebabkan infeksi. Jumlah ini berbeda antara
berbagai spesies mikroba dan antara individu.
b. Patogenensis: kesanggupan organisma untuk menimbulkan suatu
reaksi klinik
khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada penjamu yang
diserang. Dengan perkataan lain, jumlah penderita dibagi dengan jumlah
orang yang terinfeksi.hampir semua orang yang terinfeksi dengan virus
smaalpox menderita
penyakit (high pathogenenicity), sedangkan orang yang terinfeksi
polivirus tidak semua jatuh sakit (low pathogenenicity).
c. Virulensi: kesanggupan organisma tertentu untuk menghasilkan
reaksi patologis yang berat yang selanjutnya mungkin
menyebabkan kematian.
Virulensi kuman menunjukkan beratnya (suverity)
penyakit.
d. Toksisitas: kesanggupan organisma untuk memproduksi reaksi kimia
yang toksis dari substansi kimia yang dibuatnya. Dalam upaya
merusak jaringan untuk menyebabkan penyakit berbagai kuman
mengeluarkan zat toksis.
Penjamu a. Resistensi: kemampuan dari penjamu untuk bertahan terhadap suatu
Terhadap suatu infeksi kuman tertentu, manusia mempunyai
mekanisme pertahanan tersendiri dalam menghadapinya.
b. Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon
imunologis, dapat secara alamiah maupun perolehan (non-ilmiah),
sehingga tubuh kebal terhadap suatu penyakit tertentu. Selain
mempertahankan diri, pada jenis-jenis penyakit tertentu mekanisme
pertahanan tubuh dapat menciptakan kekebalan tersendiri. Misalnya
campak, manusia mempunyai kekebalan seumur hidup, mendapat imunitas
yang tinggi setelah terserang campak, sehingga seusai kena campak sekali
maka akan kebal seumur hidup.
22. Screening
Validitas
Reabilitas
Derajat yield