Anda di halaman 1dari 11

KUMPULAN SOAL PRETEST IKM

1. Apa yang dimaksud dengan PUSKESMAS? Sebutkan program-program


utama puskesmas (7)
Definisi Puskesmas: suatu persatuan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat,
disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerja dalam bentuk kegiatan pokok.
Program utama Puskesmas:

1. KIA, KB
2. Peningkatan gizi
3. Kesehatan lingkungan
4. Pemberantasan penyakit menular
5. Penyuluhan kesehatan masyarakat
6. Perawatan kesehatan masyarakat
7. Sistem informasi manajemen Puskesmas

a. beri penjelasan tentang istilah "pelayanan kesehatan menyeluruh, terpadu,


terintegrasi" yang ada pada definisi puskesmas
1. Menyeluruh: pelayanan kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan
kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit), dam
rehabilitatif (pemulihan kesehatan), ditujukkan untuk semua golongan usia dan jenis
kelamin.
2. Terpadu/terintegrasi: upaya untuk menyatukan berbagai fungsi dan struktur
administratif yang berdiri sendiri sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan dan
mengintegrasikan beberapa usaha.
b. Salah satu dari sub bagian dari program tersebut adalah pengawasan dan
pembuangan sampah dan limbah. sebutkan apa tujuannya dan cara-cara
pembuangan sampah
Tujuan:

menanggulangi

dan

menghilangkan

unsur-unsur

fisik

pada

lingkungan, sehingga tidak menjadi faktor resiko timbulnya penyakit menular di


masyarakat (ini bisa ditambahin jawaban ala2 kayak pas ngerjain soal PKN hehehe)

Cara: 1) Pengumpulan dan pengangkutan sampah & limbah (Rumah tangga- TPS
TPA)
2) Pemusnahan & pengelolaan sampah: Ditanam (landfill), Sanitasi
(landfill), Dibakar (inceneration), Dijadikan pupuk (composting)
c. salah satu dari sub bagian dari program tersebut adalah pengawasan
pembuangan kotoran manusia. Sebutkan apa yang dimaksud dengan jamban?
Jamban: pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai penularan
penyakit dan untuk mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan.
Jamban yang baik: 1. Tidak mengkontaminasi permukaan tanah
2. Tidak mengotori sumber air tanah (min 10 meter)
3. Tidak mengotori air permukaan disekitarnya
4. Tidak dijangkau serangga t.u lalat, kecoa dan vektor lain
5. Tidak menimbulkan bau dan pandangan tak sedap
6. Mudah digunakan dan dipelihara
7. Desain sederhana dan murah
8. Menggunakan bahan-bahan lokal yang ada
d. Salah satu bagian dari program tersebut adalah Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular. Jelaskan apa yang dilakukan terhadap
penyakit malaria di Indonesia
Penyakit yang disebabkan oleh agen, yang berasal dari reservoir, yang
ditularkan pada host yang rentan
Malaria:
1. Dx malaria harus terkonfirmasi mikroskop atau Rapid Diagnostic Test
2. Pengobatan mengunakan Artemisinin Combination Therapy
3. Pencegahan penularan malaria melalui Distribusi kelambu
4. Kerjasama lintas sektorial dalam forum gebrak malaria
5. Memperkuat desa siaga dengan pembentukan pos malaria desa
2. Apa yang dimaksud dengan POSYANDU? Program-program apa saja yang
ada di POSYANDU?
Bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberi kemudahan


pada masyarakat dalam memperoleh kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
Program:

1. Growth monitoring and promoting


2. Oral rehydration
3. Breast feeding
4. Imunization
5. Food suplementation
6. Family spacing
7. Female education

3. Sebutkan macam dan model penyuluhan kesehatan yang dapat dilakukan di


Puskesmas!
1. Kelompok besar (peserta >15 orang) : ceramah, seminar
2. Kelompok kecil (peserta <15 orang) : diskusi kelompok, brain stroming
3. Pendidikan (massa/publik) : menggunakan media massa
4. Sebutkan komponen-komponen perilaku hidup bersih dan ehat (PHBS)!
jelaskan bagaimana salah satu perilaku hidup sehat dapat diterima oleh
masyarakat (jelaskan tingkat demi tingkat)
Komponen PHBS : upaya dari,oleh,untuk masyarakat yang diwujudkan dalam
perilaku hidup bersih dan sehat.
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air dan sabun
6. Makan sayur dan buah setiap hari
7. Menggunakan jamban sehat
8. Membrantas jentik di rumah
9. Melakukan aktivitas visik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

Adopsi PHBS :
1. Awarness : individu sadar akan adanya stimulus
2. Interest : individu mulai tertarik terhadap stimulus tersebut
3. Evaluation : menimbang baik buruknya strimulus tersebut
4. Trial : memcoba berperilaku sesuai stimulus
5. Adoption : telah berperilaku sesuai stimulus
5. Jelaskan bagaimana suatu perilaku hidup sehat, misal "mencuci tangan
dengan air mengalir sebelum makan" dapat diterima oleh masyarakat (jelaskan
tingkat demi tingkat)
awarness, interest, evaluation, trial, adoption (dicontohin sendiri ya)
6. Penelitian "Hubungan antara minum kopi dan Hipertensi" bisa dilakukan
retrospektif (kasus kontrol) atau prospektif (kohort). Pada kedua jenis penelitian
tersebut siapa yang diambil sebagai sampel? Apa yang dilakukan dengan
sampel-sampel

tersebut? Apa

outcome

dari

penelitian

tersebut? Apa

kekukarangan serta kelebihan dari jenis kedua penelitian tersebut?

Penilaian

Retrospektif (case control)


Prospektif (kohort)
penelitian dengan identifikasi penelitian dengan pendekatan waktu
pasien dengan penyakit dan secara longitudinal atau time period
dibandingkan
sekelompok
(kontrol)
diteliti

dengan approach dilihat apakah terjadi efek


tanpa

secara

penyakit kedepannya dengan faktor resiko


retrospektif yang ada

faktor-faktor

yang

menerangkan mengapa mereka


Outcome

terkena penyakit tersebut


terhadap
hubungan
antara terhadap hubungan antara minum

Kelebihan

minum kopi dan hipertensi


- Hasil cepat

kopi dan hipertensi


- dapat mengetahui

- Biaya relatif ringan

penyakit dan efek yang diteliti

- Subjek lebih sedikit

dengan insidens rate

- Dapat meneliti kasus jarang dan masa latennya panjang

pengamatan

longitudinal

perjalnan

continue

dan

dapat

mengidentifikasi

beberap faktor resiko


Kekurangan - informasi berdasarkan ingatan, - lama
rentan bias, validitas informasi - relatif mahal
kurang

- timbul masalah etika

- tidak dapat meneliti insidens


rate dan perjalanan penyakit

7. Beri penjelasan pada istilah:


1. insiden rate

: jumlah kasus baru selama periode tertentu dibagi

jumlah penduduk yang beresiko pada periode tersebut dikali dengan 1000
2. prevalensi rate
: jumlah kasus (baru dan lama) pada periode ttt dibagi
jumlah penduduk yang beresiko pada periode ttt dikali dengan 1000
3. period prevalens rate: jumlah penderita pada periode ttt
4. masa inkubasi
: masa dari mulai masuknya agent penyakit sampai
timbulnya gejala awal penyakitnya
5. MMR (maternal mortality rate)

: dalam 1 tahun jumlah kematian ibu

akibat persalinan, kehamilan dan masa nifas


dikali 1000
6. IMR (infant mortality rate)

per jumlah kelahiran hidup

: dalam 1 tahun jumlah kematian

bayi (usia <1thn) per jumlah kelahiran hidup dikali 1000


7. Sample random sampling
: teknik pengambilan sample dimana
syarat variabel yang diteliti kurang lebih homogen, tidak terlalu jauh berbeda.
8. Wabah
: peristiwa/kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular di
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka, ditetapkan oleh menkes.
9. Endemi
: prevalensi penyakit tsb disuatu wilayah dari tahun ke tahun
prevalensinya kurang lebih menetap (contoh : DBD, Gondok)
10. Pandemi
: adanya suatu wabah di satu negara yang menjalar kebeberapa
negara lainnnya (contoh : AIDS, SARS, avian flu)
11. Epidemi
: KLB yang menjalar ke wilayah lain.
12. Mean
: rerata : rata-rata hitung
13. Median
: rata-rata median
Suatu nilai rata-rata posisi
Nilai paling tengah
(n+1)/2
14. Modus
: nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data

15. Masalah

: kesenjangan, ketidaksesuaian antara observe (kenyataan)

dengan expected
16. Variabel
: karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek
ke subjek lain.
Variabel bebas

variabel

yang

bila

ia

berubah

akan

menyebabkan perubahan variabel lain.


Variabel tergantung : variabel yang berubah akibat variabel bebas.
Variabel perancu
: jenis variabel yang berhubungan dengan

variabel bebas dan tergantung tetapi bukan merupakan variabel antara.


17. DOTS
: Directly observed treatment short-course
Pengawasan langsung pengobatan jangka pendek
Komponen :
Komitmen pemerintah untuk mendukung pengawasan TBC
Penemuan kasus dengan pemeriksaan mikroskopik sputum
Pengobatan 6-8 bln untuk semua kasus dengan hasil sputum +
Penyediaan OAT secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu
Pencatatan dan pelaporan yang baik
18. Herd immunity
: Tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok
penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab
penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejamlah tertentu
anggota kelompok tersebut
19. Probability sampling

: Teknik sampling dimana setiap anggota

populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel. Teknik ini


melibatkan pengambilan acak dari suatu populasi.
20. Sample random sampling : Pengambilan sample dari populasi secara acak
berdasarkan frekuensi probabilitas suam anggota populasi.
8. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh pelaksanan 5 tingkat pencegahan
menurut Leavel dan Clark!
a. Pada penyakit HIV/AIDS
b. Pada penyakit TB Paru
c. Pada penyakit DM
d. Pada penyakit Hipertensi
1. Health Promotion : dilakukan saat penjamu masih sehat dengan tujuan
meningkatkan status kesehatan atau memelihara kesehatan.
2. Specific Protection : mencegah penyakit pada host dengan meningkatkan daya
tahan tubuh yang dilakukan kepada orang sehat

3. Early Diagnosis

: dilakukan pada orang yang diduga sakit atau sedang

menderita sakit ringan. Tujuannya untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat
4. Disability Limitation : dilakukan pada orang yang menderita sakit atau sakit berat.
Tujuannya untuk mencegah cacat lebih lanjut, baik cacat fisik, sosial maupun mental
5. Rehabilition

: berusaha mengembalikan

penderita

agar berguna di

masyarakat, upaya mencegah cacat total setelah terjadi perubahan anatomi dan
fisiologi. Rehabilitasi meliputi fisik, mental, sosial
PADA ORANG HIV/AIDS
a. Health Promotion
Dalam health promotion ini, dilakukan penyuluhan mengenai HIV dan AIDS yang
terkait dengan dampaknya, cara penularannya, pencegahan penularannya, dan lain
sebagainya, dapat pula dilakukan pemberitahuan kepada masyarakat mengenai HIV
dan AIDS melalui media massa maupun melalui kampanye-kampanye, namun yang
perlu diperhatikan dalam hal ini adalah menjauhi virusnya, bukan orangnya.

b. Specifict Protection
World Health Organisation (WHO) merekomendasikan program ABCDE
untuk upaya pencegahan HIV dan AIDS, yaitu:
1) Absetinensia, artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
2) Be Faithful, artinya jika sudah menikah hanya melakukan seks dengan pasangan
3) Condom, artinya jika memasang cara A dan B tidak bisa dipatuhi, maka harus
digunakan alat pencegahan dengan menggunakan kondom.
4) Drugs, artinya tolak penggunaan Napza.
5) Equipment, artinya jangan memakai jarum suntik secara bersama-sama
c. Early Diagnosis and Promp and Treatment
Dalam pencegahan tingkat ini, yang dilakukan adalah melakukan Voluntarily

Conseling Test(VCT) untuk mengetahui status HIV, jika hasilnya testnya adalah
positif, maka ikuti dan patuhilah Terapi Antiretroviral (Terapi ARV). Selanjutnya,
periksakanlah jumlah CD4 secara berkala (sesuai dengan yang dianjurkan) guna
mengevaluasi diri agar tetap mempertahankan CD4 melalui usaha-usaha tertentu.
d. Disability Limitation
Hal yang dilakukan dalam pencegahan ini adalah dengan:
1) Program Harm Reduction melalui terapi methadone bagi Injection Drug Users
2) Pengobatan terhadap infeksi oportunistik
3) Pemberian dukungan sosial yang sesuai, bermakna, dan memberikan kepuasan bagi
ODHA agar berdampak positif bagi kualitas hidupnya.
e. Rehabilitation (rehabilitasi)
rehabilitasi penderita HIV dan AIDS ini dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah
(saat ini telah dikembangkan dan banyak dilaksanakan program home based care bagi
penderita HIV dan AIDS).
PADA PENYAKIT HIPERTENSI
a. health promotion
Dilakukan penyuluhan mengenai hipertensi, seperti faktor resiko hipertensi,
dampak terjadinya hipertensi, dan diberitahu jika ada riwayat keluarga yang menderita
hipertensi resiko individu tersebut menderita hipertensi lebih besar dibanding yang
tidak memiliki RPK yang menderita hipertensi. Diberikan pula informasi kepada
lansia bahwa usia juga berpengaruh dalam terjadinya hipertensi dan alasan mengapa
lansia beresiko mengalami hipertensi.
b. spesific protection
Upaya pencegahan hipertensi adalah dengan cara kurangi konsumsi garam
karena peranan natrium dalam garam dapat meningkatkan tekanan darah, rokok juga
sebaiknya di hentikan karena nikotin juga dapat merangsang adrenalin sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah, nadi dan kontraksi jantung.
c. early diagnose
Dalam hal ini, yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan rutin tekanan darah
di puskesmas terdekat. Jika hasilnya tekanan darah individu tersebut memang tinggi,

dapat diberikan obat anti hipertensi secara rutin agar penyakit dapat ditangani sejak
awal dan dapat dihambat dan disembuhkan.
d. disability limitation
Menekankan penderita atau memberitahu keluarga agar obat yang diberikan
diminum secara teratur sesuai dengan anjuran dokter, dan juga diberikan motivasi
untuk diet rendah garam agar penyakit tersebut dapat terkendali.
e. rehabilitation
9. Penyakit DBD, apa agen penyebabnya? Bagaimana cara penularannya?
Bagaimana tatalaksana pencegahannya?
Agen : Virus Dengue
Cara penularan : Gigitan nyamuk Aedes aegypti betina
Pencegahan :
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan
dengan:
a.3 M
1. Menguras:Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,
tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.
2. Menutup:Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong,
drum, dan lain-lain.
3. Mengubur:Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang
dapat menampung air hujan
b. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk
c. Cegah gigitan nyamuk dengan cara:
1.

Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah di tempat air yang sulit


dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk temephos (abate) atau
altosoid 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 10 liter air
atau 2,5 gram altosoid untuk 100 liter air. Abate dapat di peroleh/dibeli
di Puskesmas atau di apotek.

2.

Mengusir nyamuk dengan obat anti nyamuk.

3.

Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok.

4.

Memasang kawat kasa di jendela dan di ventilasi

5.

Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.

6.

Gunakan sarung kelambu waktu tidur.

10. Sebutkan dan beri penjelasan 4 masalah gizi utama yang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia!

Anemia gizi
Keadaan dimana kadar Hb < dari normal yang dapat mengakibatkan

gangguang produktivitas pada orang dewasa dan gangguan perkembangan


mental pada anak-anak
Program : Tablet Fe (320mg Fe + 0.5 mgAsam folat) 1x 1 selama 90
hari

KEP
Ketidakseimbangan antara karbohidrat dan protein dengan kebutuhan

energi menyebabkan malnutrisi pada anak-anak


Program : screening balita gizi buruk

Defisiensi vitamin A
dibutuhkan untuk memelihara fungsi penglihatan, pertumbuhan,

reproduksi, perkembangan tulang, kekebalan, mengurangi kesakitan dan


kematian anak
Program : Kapsul biru (100.000 N) : bayi 6-11bulan 1x setahun
Kapsul merah (200.000 N) : 1-5 tahun / bulan

Gangguan akibat kekurangan yodium

11. Sebutkan dan beri penjelasan dan contoh pelaksanaan 4 program gizi yang
ada di Puskesmas
1. Program pemantauan pertumbuhan: sebagai skrining program untuk
mencegah gizi kurang melalalui deteksi dini dengan berat badan yang ditimbang
setiap bulan dan dimasukan kedalam kartu pertumbuhan, dan promosi pertumbuhan
dengan outcome peningkatan perilaku dan pola asuh ibu.
2. Program pemberian ASI eksklusif tangpa disetai makanan tambahan hingga
usia 6 bulan. Hal ini didasari akan tingginya AKB
3. Program pemberian kapsul vitamin a

Kapsul vitamin a untuk bayi [6-11 bulan] 100.000 ui (warna biru)


Kapsul vitamin a untuk balita (12-59 bulan) dan nifas 200.000 ui (warna merah)
Pemnerian pada bayi dan balita pada februari dan agustus
4. Program tatalaksana gizi buruk
- penentuan gizi buruk dengan anamnesis, antropometri dan pemeriksan laboratorium
- intervensi : mengatasi hipoglikemia, hipotermia, dehidrasi dan infeksi. Memuali
pemberian makanan, fasilitas tumbuh kejar, koreksi defisiensi nutrien mikro, stimulasi
sensorik, tindakan lanjut
- pelaporan perkembangan, pemeriksaan fisik, laboratorium, antropometri serta
asupan makanan
12. Sebutkan dan beri penjelasan 6 upaya penanggulangan kelainan gizi yang
dihadapai oleh masyarakat di Indonesia di Puskesmas!
1. Pembinaan perbaikan gizi masyarakat
2. Pembinaan kesehatan bayi, anak dan remaja
3. Pembinaan kesehatan ibu dan reproduksi
4. Pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga
5. Pembinaan kesehatan tradisional dan komplementer
6. Bantuan operasional kesehatan (BOK)
7. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
bina gizi dan kesehatan ibu dan anak

Anda mungkin juga menyukai