Moratorium Fakultas
Kedokteran
MORATORIUM DICABUT
DEMI KUALITAS DOKTER YANG LEBIH BAIK ?
Sumber : http://www.kki.go.id/
Keberadaan dari fakultas kedokteran pada suatu provinsi juga tidak menunjang
persebaran dokter yang merata. Hal ini dapat dilihat dimana Provinsi Jawa Timur memiliki 8
fakultas kedokteran yang telah meluluskan dokter tetapi belum dapat memenuhi rasio
kebutuhan dokter per 100.000 penduduk. Sedangkan Provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi
Utara yang hanya memiliki 1 fakultas kedokteran yang telah meluluskan dokter dapat
memenuhi kebutuhan dokter per 100.000 penduduk. Terdapat 23 Provinsi dari 34 Provinsi di
Indonesia yang belum dapat memenuhi rasio kebutuhan dokter. Provinsi DKI Jakarta memiliki
rasio kebutuhan dokter yang paling besar sebesar 164,5 dokter per 100.000 penduduk.
Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat memiliki rasio kebutuhan dokter yang paling kecil sebesar
9,6 dokter per 100.000 penduduk. Data ini menunjang bahwa keberadaan fakultas kedokteran
pada suatu provinsi belum tentu dapat menjamin pemerataan dari dokter ke seluruh penjuru
daerah.
No Provinsi Jumlah Fakultas Kedokteran Target Rasio Tenaga
Yang Telah Yang Belum Kesehatan
Meluluskan Dokter Meluluskan Dokter (41 : 100.000)
1 Aceh 3 - 57,2
2 Sumatera Utara 6 - 60,3
3 Kepulauan Riau 1 -- 39,9
4 Riau 2 - 45,4
5 Bangka Belitung - - 28,1
6 Sumatera Barat 2 - 53,2
7 Jambi 1 - 34,7
8 Bengkulu 1 - 31,7
9 Sumatera Selatan 2 - 33,3
10 Lampung 2 - 24,8
11 Banten 2 - 44,3
12 DKI Jakarta 9 - 164,5
13 Jawa Barat 5 - 36,4
14 Jawa Tengah 6 2 31
15 Yogyakarta 4 - 92,2
16 Jawa Timur 8 5 34,6
17 Kalimantan Utara - - 24
18 Kalimantan Barat 1 - 19,8
19 Kalimantan Tengah 1 - 24,2
20 Kalimantan Timur 1 - 51,4
21 Kalimantan Selatan 1 - 29,7
22 Bali 2 - 81
23 Nusa Tenggara Barat 2 - 19,9
24 Nusa Tenggara Timur 1 - 13,7
25 Sulawesi Utara 1 - 98
26 Sulawesi Tengah 2 - 18,3
27 Sulawesi Tenggara 1 - 18
28 Sulawesi Selatan 3 2 45,5
29 Sulawesi Barat - - 9,6
30 Gorontalo - - 24,9
31 Maluku 1 - 17,6
32 Maluku Utara - 1 16,6
33 Papua Barat - 1 26
34 Papua 1 - 23,7
TOTAL 72 11
Jumlah Total Fakultas Kedokteran di Indonesia per Oktober 2017 berjumlah 83 buah
Kunci dari pemerataan dokter adalah kebijakan dari institusi pendidik dan pemerintah.
Salah satu kebijakan yang dapat diambil sebagai contoh adalah intership, banyak dari dokter
yang enggan untuk bertugas di daerah dikarenakan tunjangan yang minim. Indonesia
terbentang dari Sabang sampai Merauke, biaya hidup masing-masing daerah berbeda-beda.
Namun, seorang dokter magang hanya menerima bantuan hidup dari Kemenkes sebesar Rp
2.500.000 2.700.000. Insentif bagi dokter magang juga dapat diberikan oleh pemerintah
daerah setempat tergantung dengan kebijakan pemerintah daerah tersebut, dikarenakan tidak
adanya peraturan yang mengatur ketetapan besarnya jumlah insentif yang diberikan oleh
pemerintah daerah kepada dokter magang di daerahnya. Jadi pemerintah daerah memberikan
insentif kepada dokter magang sebesar Rp 100.000 pun sah-sah saja. Oleh karena itu kebijakan
pemerintah pusat sangat penting dalam pemerataan dokter ke seluruh daerah.
Sikap Kita!!!
Sikap Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
1. Mendesak Kemenristekdikti untuk menghentikan pengusulan pembukaan fakultas
kedokteran baru.
2. Mendesak Kemenristekdikti untuk memprioritaskan peningkatan mutu fakultas
kedokteran dengan melakukan pembinaan dan pengawasan agar tercipta dokter-dokter
yang berkualitas.
3. Mendesak Pemerintah Pusat untuk menetapkan kebijakan yang tegas terkait
pemerataan dokter terutama pada daerah 3T dengan tetap memperhatikan kesejahteraan
dokter pada masing-masing daerah.
4. Menghimbau Institusi Pendidik dapat menanamkan kepada mahasiswa kedokteran
terkait optimalisasi kesehatan ke seluruh pelosok daerah (daerah 3T).