Anda di halaman 1dari 25

CEGAH TANGKAL MASALAH

KEJIWAAN DI MASYARAKAT

OLEH
KABID PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PTM DAN KES.JIWA
DINAS KESEHATAN KAB.WAJO
KEBIJAKAN STRATEGIS KESWA
2
1. Memberikan perlindungan dan menjamin upaya/
pelayanan keswa & Napza berdasarkan HAM
 Secara terintegrasi dan berkesinambungan
 Sejak fase janin, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lansia
 Melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber
daya dalam upaya kesehatan jiwa & Napza
3. Integrasi layanan keswa dan Napza di fasyankes
primer serta penguatan sistem rujukan
4. Penguatan upaya promotif dan preventif bagi
masyarakat umum dan populasi berisiko
5. Penguatan keterlibatan masyarakat dan koordinasi
lintas sektor di bidang keswa & Napza
Koordinasi, Integrasi & Sinergi Indikator ODGJ Berat
melalui Pendekatan Keluarga dari Siklus Hidup
LANSIA PUS/WUS

DEWASA BUMIL

REMAJA BAYI

ANAK BALITA ODMK


ODGJ Berat 1.7 per mil RisikoTinggi

ODGJ Ringan 6% SEHAT


Sumber: Laporan Riskesdas 2018
Sumber: Laporan Dit P2MKJN 2019 & Riskesdas 2018
DKI Jakarta
3.34

Sumatera Utara
2.53

Kalimantan Timur
2.12

Jambi
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Lampung
2.021.981.971.951.94

Riau
Jawa Barat
Banten
NTB
Sumatera Barat
1.871.831.831.81.78

Jawa Timur
Kepulauan Riau
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawsi Barat
Papua
Aceh
Bengkulu
Papua Barat
1.721.711.711.7 1.7 1.71.691.681.64

Bali
Maluku
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Barat
1.621.591.581.57

Maluku Utara
NAPZA PER PROVINSI 2017

Bangka Belitung
1.521.49
PREVALENSI PENYALAHGUNA

1.4

Sumatera Selatan
DIY
Gorontalo
Jawa Tengah
1.191.191.16

Kalimantan Utara
Sumber : Survei BNN 2017

NTT
1.070.99
MASALAH KESWA PADA REMAJA
DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

Sumber: GSHS 2015 & Executive Summary Survei Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Tahun 2017, BNN
51
Tempe

41
41
Pattirosompe

17
57
Salewangeng

57

39
Sabbangparu

28
 WAJO : 93.57%

21
Liu

34
43
Pammana
49

30
Lempa
43
60

Tanasitolo
76

32

Wewangrewu
14
37

Maniangpajo

Target
41
49

Majauleng
39

24

Tosora
18

ODGJ
26

Takkalalla
18
22

Parigi
18
45

Solo
22
36

Penrang
51

19

Sajoanging
15
24

Salobulo
36
DI KAB.WAJO TAHUN 2019

26

Gilireng
35

28

Belawa
51
46

Sappa
48
51

Keera
24
DISTRIBUSI ODGJ BERAT MENURU PUSKESMAS
97

Pitumpanua
72
DISTRIBUSI KASUS PASUNG MENURUT CARA
PEMASUNGAN DI KAB.WAJO TAHUN 2019
5
WAJO : 24 KASUS Rantai
4
Balok
3 3
3 Tali
2 2 2 2 2 kurung
2
Lainnya/diasingkan
1 1 1 1 1 1 1 1
1

0
DISTRIBUSI ODGJ BERAT MENURU PUSKESMAS
DI KAB.WAJO TAHUN 2020 (JAN-APR)
98

 WAJO : 92.44%

77
74

60 60
58
52 52
48 49 49 49 48
46 45 46
42 43 43
41
39 39
38 36
35 35
32
31 30
29
26 26
25 24 24
22 23
21
20 19 20 19
17 16 16
15
DISTRIBUSI KASUS PASUNG MENURUT CARA
PEMASUNGAN DI KAB.WAJO TAHUN 2020 (JAN-APR)

WAJO : 23 KASUS
4
4

2 2 2 2 2
2 Rantai
Balok
1 1 1 1 1 11 1 1 Tali
1
kurung
Lainnya/diasingkan
0
INTEGRASI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
MELALUI PENDEKATAN KELUARGA
INDIKATOR SPM
1 Pelayanan antenatal 7 Skrining kesehatan usia > 60 th
PLAN OF ACTION
PENDEKATAN KELUARGA 2 Pelayanan persalinan 8 Pelayanan kesehatan
TERINTEGRASI, TOTAL
3 Pelayanan kesehatan BBL penderita hipertensi
COVERAGE, OUTREACH
9 Pelayanan kesehatan
4 Pelayanan kesehatan balita
penderita DM
5 Skrining kesehatan pd usia 10 Pelayanan ODGJ diobati dan
pendidikan dasar tidak ditelantarkan
6 Skrining kesehatan usia 15-59 th 11 Pelayanan TB sesuai standar.
12 Pemeriksaan HIV utk org
berisiko.
SPM
MANAJEMEN

PEMBIAYAAN

UPAYA KESEHATAN SDM

SARPRAS DAN
FARMASI

LITBANG

Juknis
Program
APLIKASI
SEHAT JIWA

APLIKASI
KDAI
Upaya Promotif - Preventif Kesehatan Jiwa
This image cannot currently be displayed.

Lansia
• Pendekatan Siklus Kehidupan (Continuum of
Care) dan Kelompok Risiko (Population at Risk) Pelayanan bagi anak
• Terintegrasi pada semua tingkat layanan SMP/A & remaja • Deteksi dini keswa
lansia
kesehatan dan kegiatan LP/LS • (demensia/ depresi,
dll)
Pelayanan bagi
anak SD • Keswa Renaja
• Konseling: Adiksi HV/AID
Pelayanan bagi • Life skill remaja
• Mindfulness
balita
Pelayanan bagi
Persalinan, nifas Deteksi Dini keswa anak
bayi usia sekolah
& neonatal
Pemeriksaan
• Pemantauan
Kehamilan
perkembangan
Pelayanan • Deteksi Dini Keswa
balita
PUS & WUS • Pola asuh dan tumbuh
kembang anak
• Deteksi dini Keswa • Deteksi dini pd gg
• Deteksi Dini Keswa Ibu Bulin, Bufas dan Buteki perkembangan anak
Hamil • Deteksi dini keswa Bayi
• Konseling Pranikah • Stimulasi Janin dalam
Kandungan PIS-PK
PROGRAM INDONESIA SEHAT
TUJUAN CEGAH TANGKAL KESWAMAS
MENINGKATKAN KERJASAMA
TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN

PERAN SERTA KEMITRAAN


LINTAS SEKTOR PROFESI
MASYARAKAT SWASTA

ORGANISASI GRUP
KELUARGA
MASYARAKAT LSM

DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESADARAN, KEMAUAN DAN KEMAMPUAN


MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASALAH KESEHATAN JIWA

INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT DAN PRODUKTIF


RUANG LINGKUP
KEGIATAN TPKJM
PIRAMIDA ORGANISASI WHO UNTUK
PELAYANAN KESEHATAN JIWA KOMPREHENSIF

K
E B
B I
U A
T Y
U A
H
A
N
INDIKATOR PROGRAM P2 KESWA DAN NAPZA 2020 - 2024
IKP 9 : Jumlah Kab/kota yang melaksanakan deteksi dini masalah
kesehatan jiwa dan penyalahgunaan Napza 330  514
IKK
Kegiatan
No Indikator Indikator Tahun
Jenis Indikator
1. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan layanan 2020 2021 Output
2022 2023 2024
2
Pencegahan
Penyalahguna Napza yang
Persentase ODGJmendapatkan pelayanan rehabilitasi
berat yang mendapatkan
45 60
Output
75 90 100
medis layanan
dan3 Presentase Penyalahguna
penderita Depresi
Napzapada penduduk
yang ≥ 15 tahun yang
mendapatkan Output
Pengendalian
mendapat layanan
pelayanan rehabilitasi medis
9.500 10.000 10.500 11.000 11.500

4
Masalah Presentase penderita Gangguan Mental Emosional pada Output
penduduk ≥Presentase penderita
15 tahun yang Depresi
mendapat pada penduduk
layanan 10 20 30 40 50
Kesehatan Jiwa ≥ 15 tahun yang mendapat layanan
dan Napza Presentase penderita Gangguan Mental
Emosional pada penduduk ≥ 15 tahun yang 10 20 30 40 50
mendapat layanan
LAMPIRAN : CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA SUB
NO. JENIS KEGIATAN SATUAN JUMALH SASARAN VARIABEL
SASARAN (T) N (H) VARIABEL
(V)
(SV)
VII UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
F Kesehatan Jiwa X X X X X ……….
Presentase penderita gangguan jiwa berat yang mendapatkan 2.3 per 1000 x jml
1 % 100% ………….. …………..
pengobatan sesuai standar penduduk
2 Jml gangguan jiwa yang di pasung % jml penduduk 0% ………….. …………..
Presentase jml deteksi dini gangguan mental emosional pada penduduk jml penduduk usia 15-59
3 % 100% ………….. …………..
usia produktif tahun
Presentase sekolah yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan
4 % jml SLTA/Sederajat 30% ………….. …………..
pengendalian masalah kesehatan jiwa dan
Presentase deteksi dini gangguan mental emosional dan perilaku pada jml penduduk usia 4 -10
5
usia 4 - 10 tahun
%
tahun
tdk ditetapkan ………….. …………..
INOVASI PUSKESMAS DI KAB.WAJO
 CAWA SI ( Puskesmas Tempe)
 KELOMPOK Pemerhati Penderita Gangguan Jiwa/PPGJ ( Puskesmas Solo)
 GESERAN JIWA Gerakan Keluarga Sayang Penderita Jiwa ( Puskesmas Tempe)
 SIPEGANG JIWA RINGAN Sayangi penderita gangguan jiwa dan hindari
pemasungan (Puskesmas Pammana)
 POSBINDU SEJATI (Puskesmas Lempa)
 BELAHAN JIWA ( Bina Edukasi Lemah Lembut Perhatian pada jiwa & raga)
 TELAGA JIWA ( Temukan Laporkan Gangguan Jiwa) Puskesmas Maniangpajo
 PERAWATAN AMPUH (Pendekatan Keluarga & Rawat Gangguan Jiwa sampai
sembuh) Puskesmas Salobulo
 Ngerumpi Sehat berkarya bersama saudaraku ( Puskesmas Penrang)
KESIMPULAN

Cegah tangkal masalah keswa melalui upaya


promotif dan preventif yang komprehensif
dengan PIS-PK berdasarkan siklus hidup

Kolaborasi yang sinergi, terpadu dan


berkesinambungan LP/LS dalam penguatan
kesehatan jiwa masyarakat akan mewujudkan
SDM unggul
erdas intelektual, emosional
dan spiritual
mpati dalam berkomunikasi
efektif
ajin beribadah sesuai agama dan
keyakinan
nteraksi yang bermanfaat bagi
kehidupan
sah, Asih dan Asuh Tumbuh
Kembang dalam Keluarga &
Masyarakat Terima-Kasih

Anda mungkin juga menyukai