Anda di halaman 1dari 3

PARACETAMOL Obat Generik Paracetamol / Parasetamol Obat Bermerek : Alphamol, Biogesic, Bodrexin Demam, Contratemp, Cupanol, Dumin, Farmadol,

Fasgo Forte, Fevrin, Grafadon, Ikacetamol, Itamol, Itamol Forte, Kamolas, Lanamol, Maganol, Moretic, Naprex, Nasamol, Nufadol, Pamol, Panadol Biru, Praxion, Progesic, Propyretic, Pyrex, Pyridol, Sanmol, Sanmol Tablet, Tempra, Turpan, Xepamol Penyakit Terkait : Sakit Kepala, Migrain, Demam KOMPOSISI Paracetamol Tablet : Setiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg. Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml : Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Parasetamol 125 mg. Paracetamol Sirup 160 mg/5 ml : Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Parasetamol 160 mg. Paracetamol Sirup Forte 250 mg/5 ml : Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Parasetamol 250 mg. FARMAKOLOGI Paracetamol atau acetaminophen adalah obat yang mempunyai efek mengurangi nyeri (analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Parasetamol mengurangi nyeri dengan cara menghambat impuls/rangsang nyeri di perifer. Parasetamol menurunkan demam dengan cara menghambat pusat pengatur panas tubuh di hipotalamus. Paracetamol (parasetamol) sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit gigi, flu dan demam. Parasetamol mempunyai efek mengurangi nyeri pada radang sendi (arthritis) tapi tidak mempunyai efek mengobati penyebab peradangan dan pembengkakan sendi.

INDIKASI Mengurangi nyeri pada kondisi : sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri pasca operasi minor, nyeri trauma ringan. Menurunkan demam yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Pada kondisi demam, paracetamol hanya bersifat simtomatik yaitu meredakan keluhan demam (menurunkan suhu tubuh) dan tidak mengobati penyebab demam itu sendiri. KONTRAINDIKASI

Parasetamol jangan diberikan kepada penderita hipersensitif/alergi terhadap Paracetamol. Penderita gangguan fungsi hati berat.

PERINGATAN DAN PERHATIAN Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi Unit Pelayanan Kesehatan. Gunakan Parasetamol berdasarkan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Penggunaan paracetamol melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan efek samping yang serius dan overdosis. Hati-hati penggunaan parasetamol pada penderita penyakit hati/liver, penyakit ginjal dan alkoholisme. Penggunaan parasetamol pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati. Hati-hati penggunaan parasetamol pada penderita G6PD deficiency. Hati-hati penggunaan parasetamol pada wanita hamil dan ibu menyusui. Parasetamol bisa diberikan bila manfaatnya lebih besar dari pada risiko janin atau bayi. Parasetamol dapat dikeluarkan melalui ASI namun efek pada bayi belum diketahui pasti. EFEK SAMPING Mual, nyeri perut, dan kehilangan nafsu makan. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Reaksi hipersensitivitas/alergi seperti ruam, kemerahan kulit, bengkak di wajah (mata, bibir), sesak napas, dan syok. DOSIS DAN ATURAN PAKAI Paracetamol Tablet Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 3 4 kali sehari. Anak-anak 6 12 tahun : 1, tablet 3 4 kali sehari. Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml Anak usia 0 1 tahun : sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 1 2 tahun : 1 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 2 6 tahun : 1 2 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 6 9 tahun : 2 3 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 9 12 tahun : 3 4 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. KEMASAN Paracetamol tablet 500 mg.

Paracetamol sirup 125 mg/5 ml. Paracetamol sirup 160 mg/5 ml. Paracetamol sirup 250 mg/5 ml. Paracetamol suppositoria.

Anda mungkin juga menyukai